ANAK
Oleh :
Made Fendy Satria M
Pembimbing :
dr. I.G.K Oka Nurjaya Sp.A
CAKUPAN
PENDAHULUAN
DEFINISI
INSIDEN & ETIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
PENATALAKSANA
AN
KASUS
PEMBAHASA
N
SIMPULAN
PENDAHULUAN
Kejang Demam adalah kejang pada anak
sekitar usia 6 bulan sampai 6 tahun yang
terjadi saat demam yang tidak terkait
dengan kelainan
intrakranial, gangguan
metabolik, atau riwayat kejang tanpa
demam
DEFINISI
Kejang demam kejang yang
berhubungan dengan demam (suhu
diatas 39oC per rektal) tanpa adanya
infeksi susunan saraf pusat atau
gangguan elektrolit akut, terjadi pada
anak berusia 6 bulan 5 tahun dan
tidak ada riwayat kejang tanpa
demamsebelumnya
GASTROENTRITI
S
iSPA
ISK
PATOGENESIS
Perubahan sitokin yang merupakan pirogen
endogen, jumlah sitokin akan meningkat seiring
kejadian demam dan respons inflamasi akut.
Respons
terhadap
demam
biasanya
dihubungkan dengan interleukin-1 (IL-1) yang
merupakan
pirogen
endogen
atau
Demam juga akan meningkatkan sintesis sitokin
lipopolisakarida
di
hipokampus.
Pirogen
endogen,
yakni
interleukin 1, akan meningkatkan eksitabilitas
neuronal (glutamatergic) dan menghambat
GABA-ergic, peningkatan eksitabilitas neuronal
ini yang menimbulkan kejang
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Bila pasien datang dalam keadaan kejang
di Rumah sakit:
PENATALAKSANAAN
Edukasi orang tua
Meyakinkan bahwa kejang demam
umumnya mempunyai prognosis baik.
Memberitahukan cara penanganan kejang.
Memberi
informasi
mengenai
risiko
berulang.
Pemberian obat untuk mencegah rekurensi
efektif, tetapi
harus diingat risiko efek
samping obat.
PENATALAKSANAAN
Edukasi orang tua :
Tetap tenang dan tidak panik.
Longgarkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher.
Bila tidak sadar, posisikan anak telentang dengan kepala
miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau
hidung. Walaupun lidah mungkin tergigit, jangan
memasukkan sesuatu ke
dalam mulut.
Ukur suhu, observasi, catat lama dan bentuk kejang.
Tetap bersama pasien selama kejang.
Berikan diazepam rektal. Jangan diberikan bila kejang
telah berhenti.
Bawa ke dokter atau ke rumah sakit bila kejang
berlangsung 5 menit atau lebih.
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
:
Jenis Kelamin :
Umur
:
Alamat
:
Agama
:
Suku
:
Ruang Rawat :
PPFP
Perempuan
17 bulan
Pejeng
Hindu
Bali
Abimanyu
DATA SUBYEKTIF
(HETEROANAMNESIS)
Keluhan
Utama
Kejang
Onset
Lokasi
Kualitas
Kuantitas
Faktor
modifikasi
Kronologi
Keluhan
penyerta
Lanjutan...
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat kejang terdahulu disangkal
riwayat penyakit kronis (-)
Lanjutan...
Riwayat pribadi/social/ lingkungan
Pasien dirumah tinggal bersama
ke dua orang tua dan merupakan
anak pertama. Lingkungan rumah
dikatakan bersih dan sanitasi baik
Riwayat persalinan
Lahir normal, UK cukup bulan,
ditolong oleh bidan di Puskesmas ,
BBL 3000 gr, PB/LK/LD lupa, segera
menangis setelah lahir
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Nadi
Respirasi
: 22 x/menit,
Temp. Aksila
: 38,4 C
PEMERIKSAAN FISIK
Status General
Kepala
Mata
: Konjungtiva pucat -/-, sclera ikterik -/-, refleks pupil +/+ isokor
THTTelinga
Hidung
Leher
: bruit (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Auskultasi
Paru
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
-/Abdomen
Inspeksi
: distensi (-)
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
PEMERIKSAAN FISIK
Anus
Ekstremitas
: (+)
: plantar creases 2/3 anterior, CRT: <3 detik,
akral hangat (+/+/+/+), edema (-/-/-/-),
PEMERIKSAAN FISIK
Status Neurologis
Tenaga : Extremitas
Superior
Dextra
Sinistra
Tonus :
Dextra
Sinistra
Tropik
Dextra
Sinistra
Tenaga : Extremitas
Inferior
:555
Dextra
:555
Sinistra
Tonus :
: normal
Dextra
: normal
Sinistra
: normal
Tropik
: normal
Dextra
Sinistra
Meningeal Sign : Negatif
:555
:555
: normal
: normal
: normal
: normal
PEMERIKSAAN FISIK
Status Tumbuh Kembang
Menegakkan kepala : 4 bulan
Membalik badan
Duduk
: 5 bulan
: 8 bulan
Merangkak
: 10 bulan
Berdiri
: 14 bulan
Berjalan
:-
Bicara
:-
PEMERIKSAAN FISIK
Status Nutrisi
ASI
: 0 sekarang
8 bulan
: 12 bulan
Makanan dewasa : -
PEMERIKSAAN FISIK
Status Antropometri
Berat badan
: 10 kg
Panjang badan
: 77 cm
BBI
:9,5 kg
BB/U
: z-score 0 (normal)
TB/BB
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil DL lengkap 14 Agustus 2016
Parameter
Nilai Normal
WBC
6,6
4,0 10,0
Gran%
62,4
50,0 70,0
Lym%
23,1 20,0 40,0
HB
7,8
9.5 14,1
RBC
3,99 3,50 5. 50
HCT
29,1 30 40
PLT
193 150 450
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Elektrolit 14 Agustus 2016
Parameter
Nilai
Normal
Natrium
139 (N)
123
Kalium
3,7 (N)
mmol/L
3,5 5,5 mmol/L
Chlorida
111 (H)
95 108 mmol/L
BS
124 (N)
<150 g/dL
155
PENATALAKSANAAN
MRS
O2 kanul 2 Lpm bila kejang kembali
Kebutuhan cairan 1000 ml/hari ~ IVFD D5 1/4 NS ~ 14
tpm makro
Parasetamol 10 mg/kgBB/kali bila Tax. > 380C tiap 4 jam
Stesolid syr 0,3mg/kgBB/kali tiap 8 jam, bila demam
MONITORING
Keluhan
Vital Sign
Kejang
Objektif
16/8/2016 Status Present:
(06.00)
Diagnosis
Penatalaksanaan
Kejang
demam kebutuhan
cairan
sederhana
Susp
infection
ec
viral
D51/4 NS~12 tm
paracetamol
cth
anemia sedang
bila
38o C
dapat
dd/
jam
kronis
penyakit
reguler,
(-)
>
diulang
@4
Tax
Objektif
17/8/2016 Status Present:
(06.00)
TD: -
Diagnosis
Penatalaksanaan
Kejang
demam kebutuhan
cairan
sederhana
Susp
infection
ec
viral
D51/4 NS~12 tm
paracetamol
cth
anemia sedang
bila
38o C
dapat
dd/
jam
kronis
penyakit
reguler,
(-)
>
diulang
@4
Tax
Objektif
18/8/2016 Status Present:
(06.00)
TD: -
Diagnosis
Penatalaksanaan
Kejang
demam kebutuhan
cairan
sederhana
Susp
infection
ec
viral
D51/4 NS~12 tm
paracetamol
cth
anemia sedang
bila
38o C
dapat
dd/
jam
kronis
penyakit
reguler,
(-)
Rh -/-, Wh -/-
>
diulang
@4
Tax
BPL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil DL lengkap 17 Agustus 2016
Parameter
Nilai Normal
WBC
3,3
4,0 10,0
Gran%
24,4
50,0 70,0
Lym%
70,9 20,0 40,0
HB
9,4
9.5 14,1
RBC
4,51 3,50 5. 50
HCT
29,3 30 40
PLT
189 150 450
PEMBAHASAN
INDIKATOR
TEORI
KASUS
Definisi
Etiologi
Diagnosis
Penatalaksanaan
pasien diberikan 02 2
lpm , paracetamol 10
mg/kgBB/x diberikan 4 kali/
hari dan stesolid syrup 0,3
mg/kgBB setiap 8 jam
pada
KESIMPULAN
Kejang
demam
meruapakan
kejang
yang
disebabkan
meningkatnya suhu tubuh di atas 38o C yang disebabkan infeksi
di luar susunan saraf pusat .
Kejang demam sering disebabkan oleh gastroenteritis, ISPA,ISK,
OMA
Kejang demam dapat dibedakan menjadi 2 yaitu kejang demam
sederhana dan kejang demam kompleks dengan gejala yang
sedikit berbeda. Perbedaan itu dapat dibedakan melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang .
Prinsisp pengobatan kejang demam yaitu : atasi kejang, kemudia
obati demam, cari dan obati etiologinya, kemudian berikan obat
profilaksis terhadap kejang
Berdasarkan kasus pasien laki-laki umur 5 tahun mengalami
kejang yang didahului dengan demam tinggi > 38o C, dapat di
diagnosis melalu anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang
maka dapat disimpulkan pasien mengalami kejang demam
sederhana dan diberi obat diazepam oral 0,3 mg/kgBB setiap 8
jam. Semua hal itu susdah sesuai dengan teori,