Dampak teknologi baru terhadap sekolah, belajar dan pembelajaran pada masa
pandemi covid 19 menurut saya sangat berpengaruh dan sangat dirasakan perubahan
nya dengan cepat baik itu oleh peserta didik, guru, maupun orang tua peserta didk.
Dimana penggunaan teknologi sangat berguna bagi keberlangsungan pendidikan pada
masa pandemi covid 19. Bisa kita lihat secara umum bahwa pada masa itu pemerintah
membuat kebijakan pelaksanaan belajar mengajar secara jarak jauh artinya
pembelajaran tidak lagi secara tatap muka tapi dilaksanakan dengan menggunakan
media teknologi HP,Laptop,Komputer,dan Internet . Pembelajaran bisa dilaksanakan
dengan via daring (dalam jaringan). Pelaksanaan pembelajaran seperti ini menurut saya
akan mempengaruhi kualitas pembelajaran pada peserta didik.dimana setiap orang
dituntut untuk adaptif dalam penggunaan media teknologi. Selama pembelajaran daring
peserta didik mempunyai keleluasaan ketika belajar. Peserta didik bisa belajar kapan pun
dan dimanapun. Guru sebagai fasilitator juga dituntut untuk adaptif dalam penggunaan
media pembelajaran. Guru bebas merancang desain pembelajaran untuk diterapkan
diruang kelas maya. Peran guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran harus
mampu merekayasa pengalaman belajar yang menarik, bervariasi dan meningkat untuk
peserta didik.
Adapun dampak yang muncul dari penggunaan teknologi untuk pembelajaran
pada masa pandemi covid 19 adalah sebagai berikut:
1. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
Dikarenakan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran
jarak jauh, dengan memanfaatkan teknologi digital maka guru beserta tenaga
pendidik akan bersama-sama mencari solusi dalam menemukan dan
menciptakan metode-metode pembelajaran yang berbasis digital. Seperti
penggunaan e-learning, zoom meeting, group whatsap dll. Yang mana semua
nya ini untuk menunjang kesuksesan dalam pembelajaran.
Abad 21 merupakan wujud dari perubahan zaman menjadi lebih modern. Hampir
keseluruhan aspek kehidupan bersentuhan dengan teknologi, dengan kata lain manusia
yang hidup pada abad 21 perlu menguasai berbagai keterampilan sebagai sarana
pendukung bagi keberlangsungan hidupnya. Kemajuan diberbagi bidang kehidupan
merupakan tantangan hidup di abad ke 21, antara lain kemajuan teknologi informasi yang
dapat memudahkan manusia membuka seluas-luasnya berbagai informasi yang
diinginkan.guna menghadapi tantangan-tantangan kehidupan yang ada pada abad 21 ini
maka diperlukan keterampilan yang harus dikuasai yaitu:
3. Tahapan integrasi
Merupakan tahapan dimana teknologi sudah mulai diterima. Dalam tahap
ini fokus bergeser dari belajar teknologi ke pengguna yang lebih efektif.
Digitalisasi akan mendatang kan kemajuan yang sangat cepat dalam dunia
pendidikan, yakni munculya beragam sumber belajar dan merebaknya media masa
seperti internet dan media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.dampak
nya adalah guru bukan lagi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. hasilnya, para
peserta didik bisa menguasai pengetahuan yang belum dikuasai oleh guru.oleh karena
itu, tidak mengherankan pada era digital wibawa guru dan orang tua umumnya dimata
siswa merosot. Perubahan yang terjadi saat ini tidak bisa terelakan lagi. Seorang
pendidik harus memiliki paradigma baru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar
dalam kelas dan dilingkungan sekolah.
1. perlu dilakukanya inovasi-inovasi baru untuk mencapai hasil belajar yang lebih
berkualitas. Pada masa era digital gaya belajar peserta didik cenderung berbeda
dari zaman dulu,dimana siswa memiliki kecendrungan untuk menggali informasi
secara acak dan jauh diluar apa yang dia inginkan.
2. Dalam pembelajaran siswalah yang menjadi fokus kegiatan selama proses
belajar mengajar berlangsung.karenanya desain kurikulum perlu
dipermudah,praktis dan tidak kaku sehingga peserta didik bisa mengembangkan
potensi kognitif,psikomotor, dan afektifnya. Siswa adalah subjek yang diarahkan
untuk menemukan dan memahami materi pelajaran. Dengan cara ini peserta
didik tidak lagi menunggu informasi dari guru melainkan mereka memilki ruang
untuk menemukan wawasan baru dengan desain dan materi yang telah
dirancang guru sebelumnya.
3. Pembiasaan belajar mandiri perlu dikembangkan kepada peserta didik. Dengan
potensi-potensi yang dimiliki oleh mereka kemandirian belajar perlu didukung dan
diarahkan oleh seorang guru.kemandirian dalam belajar artinya bukan
melepaskan tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik dalam membimbing
dan memfasiliatsi peserta didik dalam belajar akan tetapi dimaksudkan untuk
menstimulasi tanggung jawab,kreativitas dan membangun kemampuan berfikir
logis dan kritis.dengan cara ini aktivitas belajar peserta didik diera digital akan
menemukan satu pola yang terstruktur dan dapat berkesinambungan.
Adapun cara penilaian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung bisa diambil
dari penguasaan peserta didik terhadap teknologi dalam menunjang kegiatan aktivitas
belajar mereka.bagaimana peserta didik mampu memanfaatkan teknologi nya untuk
mendukung dalam berfikir kritis, mengumpulkan dan menyimpan informasi.