Anda di halaman 1dari 5

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI BANGKA BELITUNG BERDALIH SISTEM

KAPITALISTIK

Disusun Oleh :
Sely Oktapianes
Nim: 5022111007
Kelas : Ipol A

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kapitalisme pada dasarnya merupakan sistem perekonomian yang menekankan kepada


peran kapital (modal) dengan segala jenisnya, termasuk barang barang yang digunakan dalam
aktivitas untuk menghasilkan barang lainnya. (Epstand), menyebut kapitalisme sebagai sistem
sosial yang menyeluruh dan lebih luas dari sekedar sistem perekonomian. Kapitalisme
bergerak sesuai dengan perkembangan nilai-nilai individualisme.

Sejarah lebih spesifik kapitalisme adalah sebuah sistem yang diciptakan untuk
mengembangkan ekspansi komersial melewati batas-batas lokal menuju ke skala internasional.
Pengusaha kapitalis mempelajari pola-pola perdagangan internasional dengan tujuan untuk
mengakumulasi kapital demi keuntungan sebesar-besarnya. (Adam Smith) berpendapat bahwa
jalan yang terbaik untuk memperoleh kemakmuran adalah dengan membiarkan individu-
individu mengejar kepentingan mereka sendiri tanpa keterlibatan perusahaan-perusahaan
negara. Sistem kapitalisme hegemoni tatanan dunia secara langsung juga terjadi di Indonesia
jika dirunut secara historis, kolonial Belanda sangat berpengaruh dalam berkembangnya era
kapitalisme selama masa penjajahan setelah Indonesia merdeka, Indonesia juga tidak serta
merta terlepas dari modal asing yang berkeliaran di wilayah domestik negara. Memasuki
dekade 1950-an sektor ekonomi Indonesia masih dikuasai perusahaan-perusahaan asing
khususnya Belanda terdapat 5 perusahaan besar Belanda yang disebut The Big five diantaranya
NV jacob son Van den Berg (distribusi barang ekspor dan impor).

Didalam konteks ini membahas terkait pembangunan infrastruktur dalam asuhan sistem
kapitalisme di Bangka Belitung, membahas terkait dinamika kapitalisme yang berkaitan
dengan pembangunan di daerah Bangka Belitung merupakan suatu hal yang menarik karena
jika diteliti lebih mendalam, dari berbagai proyek prioritas yang direncanakan tentunya tidak
jauh beda dari pusat, yakni masih fokus mengejar kepentingan ekonomi semata bukan
sepenuhnya melayani kemaslahatan rakyat. Selain itu tidak sedikit pembangunan infrastruktur
yang masih dimodali perusahaan swasta.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang menjadi keuntungan ketika dibangun insfratruktur di berbagai daerah di


Bangka Belitung ?
2. Apa saja dampak yang dirasakan dari masyarakat Bangka terkait pembangunan
insfrastruktur yang ada ?
3. Bagaimanakah prospek kerja kedepannya ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu melihat apa saja proker pembangunan infrastruktur yang akan
dilaksanakan, dan apakah pembangunan yang dilaksakan akan memberikan dampak yang baik
untuk prospek kedepannya dan melihat apakah pembangunan ini dilakukan secara merata
bukan hanya pada daerah yang dianggap memiliki potensi ekonomi yang tinggi saja.

1.4 Manfaat

Manfaat dari pembangunan infrastruktur yang ada diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada masyarakat khusus nya masayarakat Bangka Belitung, pembangunan ini juga
memberikan dampak yang baik untuk masyarakat agar bisa dimanfaatkan sebaik baiknya.

1.5 Studi Pustaka

Pada dasarnya penelitian skripsi terkait pembangunan infrastruktur ini mungkin sudah pernah
diteliti sebelumnya oleh beberapa peneliti peneliti sebelumnya akan tetatapi ada beberapa
komponen yang kurang dalam pembahasan utamanya terkait pembangunan insfrastruktur di
daerah daerah Bangka Belitung dalam ranah Kapitalistik, hal ini menarik untuk dibahas karena
akan memperkaya pembahasan terhadap pembangunan infrastruktur dalam konteks
kapitalistik. Pembangunan infrastruktur dalam asuhan sistem kapitalisme di Bangka Belitung,
membahas terkait dinamika kapitalisme yang berkaitan dengan pembangunan di daerah
Bangka Belitung merupakan suatu hal yang menarik karena jika diteliti lebih mendalam, dari
berbagai proyek prioritas yang direncanakan tentunya tidak jauh beda dari pusat, yakni masih
fokus mengejar kepentingan ekonomi semata bukan sepenuhnya melayani kemaslahatan
rakyat. Selain itu tidak sedikit pembangunan infrastruktur yang masih dimodali perusahaan
swasta.

Adapun salah satu proyek prioritas yang diusulkan elzzaldi pada tahun 2021 lalu diantaranya
adalah penyediaan air baku di kawasan strategis desa batuntas kabupaten Belitung. Hal ini
guna mendukung kawasan strategis pariwisata nasional kspn Tanjung kelayang Belitung dalam
jangka menengah, dengan harapan terpenuhinya fasilitas publik dan penyediaan air bersih
layak minum pada kawasan pariwisata. Tujuannya tidak lain untuk menarik wisatawan
sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah. Seandainya bukan untuk kawasan
pariwisata, apakah hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintah untuk melayani kepentingan
rakyat secara cuma-cuma tanpa motif ekonomi? Bagaimana dengan akses air bersih layak
minum untuk rakyat di daerah pelosok?

selain itu adanya rencana pembangunan jembatan bahtera Sumatera Bangka di mana
penghubungan Sumatera Selatan dengan pulau Bangka sepanjang 15,2 km. Pembangunannya
ditaksir menelan biaya sekitar 15 triliun 15 triliun bukan angka sedikit, apalagi kalau sumber
pendanaan merupakan utang negara maka rakyatlah yang harus memikul beban. Sungguh
eronis pengkajian mendalam dan akurat penting dilakukan guna menganalisis dan menakar
dampak lingkungan sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat, khususnya dampak
pembangunan ini pada zona tangkapan ikan nelayan yang berefek pada kesejahteraan ekonomi
nelayan, belum lagi rusaknya ekosistem kawasan gambut, dan aspek kriminalitas. Masyarakat
bangka yang selama ini hidup relatif tenang atau angka kriminalitas rendah bukan tidak
mungkin mengalami perubahan khususnya keamanan jangan sama mindset kapitalistik yang
sudah mendarah daging yang diharapkan membawa keuntungan malah akan menjadi masalah
bagi Bangka Belitung. Sudah seharusnya kita belajar dari kasus pelabuhan Patimban di Subang
Jawa barat yang saat ini telah dikelola swasta setelah pemerintah melaksanakan serah terima
pengelolaan aset kepada PT pelabuhan patimban international PPI. cukup hal ini menjadi bukti
bahwa pembangunan infrastruktur yang dimodali asing sejatinya adalah upaya menjual negeri
sendiri kepada negara asing. Karena jika memang pembangunan infrastruktur seperti
pelabuhan jalan jembatan sungai itu untuk rakyat dan kesetaraan pembangunan sangatlah
penting untuk diperhatikan agar tidak fokus pada pembangunan yang terletak pada suatu
daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi saja.

Anda mungkin juga menyukai