Huguenots Pada Saat Hari Pembantaian Saint Bartholomeus, Makalah Nadzfa Silma Zahra X Ips 1
Huguenots Pada Saat Hari Pembantaian Saint Bartholomeus, Makalah Nadzfa Silma Zahra X Ips 1
Makalah
Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran sejarah
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas sejarah ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang hari pembantaian bartholomeus bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Alvina, selaku guru sejarah yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1 PENDAHULUAN...................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................4
2.1
BAB 3 PENUTUP.................................................7
3.1 Simpulan..........................................................7
3.2 Saran.................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................9
LAMPIRAN............................................................10
BAB 1 : PENDAHULUAN
Terdapat sedikit informasi tentang apa yang terjadi pada Hari Pembantaian
Bartholomeus, dengan analisis tentang peristiwa ini maka kita akan mengetahui lebih lanjut
tentangnya.
Untuk mengetahui lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi pada Hari Pembantaian
Bartholomeus, dan amanat yang bisa diambil dari peristiwanya.
BAB II : PEMBAHASAN
Saat ini, ada beberapa komunitas Reformasi di seluruh dunia yang masih mempertahankan
identitas Huguenot mereka. Di Prancis, Calvinis di United Protestant Church of France dan
juga beberapa di Protestant Reformed Church of Alsace dan Lorraine menganggap diri
mereka Huguenot. Komunitas pedesaan Huguenot di Cevennes yang memberontak pada
1702 masih disebut Camisards, terutama dalam konteks sejarah. Orang buangan Huguenot
di Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Australia, dan sejumlah negara lain masih
mempertahankan identitas mereka.
BAB III : PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Dari penelitian yang telah saya lakukan, saya menyampaikan saran kepada pembaca:
• Diharapkan agar semua masyarakat dapat mengetahui tentang Tragedi Hari Pembantaian Saint
Bartholomeus
DAFTAR PUSAKA
https://infosekolah.net/Pembantaian_Hari_Santo_Bartolomeus
https://thehistoryofparliament.wordpress.com/2017/08/24/st-bartholomew-and-the-
huguenots/
https://en.wikipedia.org/wiki/A_Huguenot,_on_St._Bartholomew%27s_Day
https://en.wikipedia.org/wiki/Huguenots#:~:text=Today%2C%20there%20are%20some
%20Reformed,and%20Lorraine%20consider%20themselves%20Huguenots.