Anda di halaman 1dari 17

MODUL SEKOLAH LAPANG

Analisa Usaha dan Pemasaran Lebah Madu

Pengarah:
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

Penanggung Jawab :
Kepala Pusat Penyuluhan

Penyusun :
1. Ir. Victor Winarto, M.Si
2. Eli Sugianto, S.Hut

Desain Lay Out :


Eli Sugianto, S.Hut

Kontributor Foto :
Internet: www.google.com

1
Kata Pengantar

Sekolah Lapang adalah sekolah tanpa dinding, tanpa pemisah dan tanpa
pembatas, terbuka dan tidak bersifat formal dengan metode
pendekatan Pendidikan Orang Dewasa (POD) guna mengembangkan
memberdayakan petani/kelompok tani/masyarakat melalui sistem
pembelajaran berdasarkan pengalaman berdasarkan dalam
melaksanakan kegiatan bidang kehutanan. Dalam rangka peningkatan
kapasitas pendamping/fasilitator Badan Pengembangan Penyuluhan dan
Sumberdaya Manusia bekerja sama dengan FAO akan melaksanakan
Sekolah Lapang Training Off Fasilitator (TOF). Materi yang disusun
dalam modul Sekolah Lapang ini adalah “Analisa Usaha dan Pemasaran
Lebah Madu”.
Modul Analisa Usaha dan Pemasaran Lebah Madu ini memberikan
gambaran kepada calon Fasilitator dalam menyampaikan materi kepada
petani/kelompok tani bagaimana cara membuat analisa usaha dan
pemasarannya. Usaha lebah madu sangat menggiurkan apabila ditekuni
dengan sungguh-sungguh serta didukung dengan potensi alam yang
mendukung untuk membudidayakannya.

Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua


pihak yang telah memberikan kontribusi, semoga modul ini bermanfaat.

2
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................. ii
Daftar Isi ...................................................................................... iii
I. Pertemuan Umum ..................................................................... 1
II. Pendalaman Materi Secara Mandiri (PMM) .................................. 3
A. Analisa Usaha Produk Lebah Madu ........................................ 6
B. Teknik Pemasaran ................................................................ 8
1. Survey Pasar .................................................................. 8
2. Analisis Konsumen .......................................................... 8
3. Pengemasan Produk ....................................................... 9
4. Komunikasi Pemasaran ................................................... 11

Daftar Pustaka ............................................................................. 14

3
Analisa Usaha dan Pemasaran Lebah Madu

I. Pertemuan Umum
Tujuan :  Peserta dapat menginventarisir jenis-jenis
pengeluaran dan pemasukan dalam
budidaya lebah madu Apis cerana;
 Peserta dapat membuat analisa usaha;
 Peserta dapat membuat brosur/selebaran
sebagai alat promosi pemasaran madu;
 Peserta memahami strategi pemasaran
madu (pameran, testimoni, online).
Materi Pertemuan :  Analisa usaha lebah Apis cerana;
 Pembuatan brosur/selebaran;
 Strategi pemasaran madu.
Metode :  Ceramah, diskusi kelompok,
simulasi/praktek, sharing pengalaman
Bahan & alat :  Kertas plano, spidol, krayon/spidol warna,
lakban kertas, kalkulator, laptop/komputer
Waktu : 1 hari
Tempat : Lokasi KTH (diutamakan pembudidaya lebah
madu)
Langkah - langkah :
1. Fasilitator mengajak peserta untuk
menyanyikan lagu dan yel-yel Sekolah
Lapang.
2. Fasilitator mendampingi peserta untuk
mempresentasikan hasil evaluasi
Pemanenan, Penanganan Pascapanen
dan Pengolahan Produk Lebah Madu
(PMM3).

3. Fasilitator mengajak peserta sharing


pengalaman untuk mengidentifikasi
pengeluaran dan pemasukan dalam
budidaya lebah madu.

4
4. Fasilitator mengajak peserta membuat
analisa usaha budidaya lebah Apis cerana
5. Fasilitator memperlihatkan contoh-contoh
brosur/ selebaran sebagai alat promosi
pemasaran madu.
6. Fasilitator mengajak peserta membuat
brosur/selebaran sebagai alat promosi
pemasaran madu;
7. Fasilitator mengajak peserta melihat
foto/ slide/ video metode pemasaran
madu (pameran, testimoni, media
online).
8. Fasilitator mengajak peserta untuk
memasarkan madu dengan media online.
9. Fasilitator membuat kesimpulan dan
mendokumentasikan hasil pertemuan.
10. Fasilitator menutup pertemuan dengan
mengajak peserta menyanyikan lagu dan
yel-yel Sekolah Lapang.

5
II. Pendalaman Materi Secara Mandiri (PMM)
Tujuan :  Peserta mampu melakukan analisa
usaha;
 Peserta mampu membuat brosur /
selebaran sebagai alat promosi
pemasaran madu ;
 Peserta mampu mempraktekkan
strategi pemasaran madu (pameran,
testimoni, online).
Materi Pertemuan :  Praktek membuat analisa usaha lebah
Apis cerana;
 Praktek pembuatan brosur/selebaran;
 Praktek pemasaran dengan media
online
Metode :  Diskusi kelompok, sharing pengalaman,
simulasi
Bahan & alat :  Kertas plano, spidol, krayon/spidol
warna, lakban kertas, kalkulator,
laptop/komputer
Waktu : 1 hari
Tempat : Lokasi KTH (diutamakan pembudidaya
lebah madu)
Langkah-langkah :
1. Kader Sekolah Lapang mengajak
peserta untuk menyanyikan lagu dan
yel-yel Sekolah Lapang.

2. Kader Sekolah Lapang mengajak


peserta menyiapkan alat dan
perlengkapan.
3. Kader Sekolah Lapang mendampingi
peserta menyusun analisa usaha madu.
4. Kader Sekolah Lapang mendampingi
peserta menyusun brosur/selebaran
pemasaran madu.
5. Kader Sekolah Lapang mendampingi
6
peserta memasarkan madu dengan
media online.
6. Kader Sekolah Lapang membuat
kesimpulan dan mendokumentasikan
hasil pertemuan.
7. Kader Sekolah Lapang menutup
pertemuan dengan mengajak peserta
menyanyikan lagu dan yel-yel Sekolah
Lapang.

7
Bahan Bacaan

8
Beternak lebah madu adalah salah satu peluang bisnis yang
menjanjikan untung besar setiap bulannya. Banyaknya manfaat madu
memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas, sehingga kini
banyak yang tertarik untuk mulai membudidayakannya sebagai
peluang usaha.

Selain produk madu yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi,


produk turunan lainnya seperti royal jelly, propolis, dan malam ( wax)
mulai diminati oleh para konsumen. Jadi tidaklah heran jika
keuntungan yang didapatkan oleh para pelaku bisnis ternak lebah tidak
hanya dari produksi madunya saja, namun juga dari hasil penjualan
produk turunan yang dihasilkan oleh lebah madu tersebut. Di pasaran,
konsumen madu dan turunannya sangat luas. Mulai dari konsumen
rumah tangga, para pelaku bisnis obat herbal, para produsen
kosmetik, para pedagang jamu tradisional, sampai dengan para pelaku
bisnis makanan dan minuman.
Keunggulan produk yang dihasilkan dan besarnya manfaat madu bagi
manusia menjadikan bisnis ternak lebah madu ini menjanjikan untung
yang cukup menggiurkan bagi pelakunya. Sekarang ini hampir semua
kalangan masyarakat membutuhkan madu untuk berbagai macam
kepentingan mereka, sehingga peluang pasarnya pun semakin hari
semakin terbuka lebar.

A. Analisa Usaha Produk Lebah Madu


Analisa usaha produk lebah madu adalah cara untuk
membandingkan taksiran pendapatan dengan biaya produksi atau
taksiran pengeluaran yang akan dikeluarkan dari mulai persiapan
bahan sampai pemanenan madu.

Analisa usaha digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha


budidaya lebah madu, dalam arti apakah pendapatan/manfaat
yang akan diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dalam
budidaya lebah madu. Apabila taksiran pendapatan yang diperoleh
lebih besar dari taksiran biaya yang akan dikeluarkan, maka usaha
budidaya lebah madu menguntungkan/ layak dikembangkan.

9
Contoh analisa usaha budidaya lebah madu Apis cerana sebagai
berikut :

Analisa usaha dengan asumsi ternak 200 koloni dalam waktu


1 tahun :
a. Modal Awal
1) Pengadaan koloni lebah 200 @ 250.000 Rp. 50.000.000,-
2) Peralatan ternak lebah :
 Kotak eram 200 buah @ 150.000 Rp. 30.000.000,-
 Bangku kotak 200 buah @ 100.000 Rp. 20.000.000,-

Kotak super 200 buah & 150.000 Rp. 30.000.000,-
 Pondasi sarang 200 buah @ 50.000 Rp. 10.000.000,-
 Peralatan panen Rp. 1.000.000,-
(pakaian pengaman panen
madu, sikat, ember, smoker, sikat)
 Ekstraktor madu Rp. 3.000.000,-
Total Rp. 144.000.000,-
b. Biaya Operasional per tahun
Botol madu 250 ml 4.000 buah @ 2.500 Rp. 10.000.000,-
Label produk @ 1.000 Rp. 4.000.000,-
Gaji pegawai kontrak 2 org @ 1.000.000/bln Rp. 24.000.000,-
Obat-obatan dan lain-lain Rp. 1.000.000,-
Biaya migratory Rp. 12.000.000,-
Biaya promosi (brosur, iklan radio, pameran) Rp. 10.000.000,-
Total 61.000.000,-
c. Pendapatan per tahun
Penjualan madu
(4.000 botol x @ Rp. 100.000) Rp. 400.000.000,-
d. Laba bersih per tahun
Rp. 400.000.000 – Rp. 205.000.000 Rp. 195.000.000,-
e. Laba bersih per bulan = Rp. 16.250.000,-

10
B. Teknik Pemasaran
1. Survey Pasar
Survey pasar dilakukan untuk mengetahui respon/ penerimaan
pasar terhadap produk yang baru dirilis di pasar. Responden
survey bisa dari distributor/ pengecer, tetapi umumnya dari
konsumen langsung.
Dari survey pasar bisa diketahui antara lain ketertarikan
konsumen terhadap produk tertentu, jumlah konsumsi per satuan
waktu tertentu, produk kompetitor dan lain-lain.

2. Analisis Konsumen
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen
mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang
mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
a. Analisis kebutuhan
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk
memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh
dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa
melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari
komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa,
brosur, dan lain-lain.
b. Pencarian informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari
produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
c. Evaluasi alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai
alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat
yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
d. Keputusan Pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu
dengan harga tertentu, warna tertentu.
e. Sikap Paska Pembelian
Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah
membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah
11
dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk
atau jasa tersebut atau tidak.

Model Perilaku Pembelian


Perilaku pembelian seseorang biasanya dimulai dengan stimulus
berupa komunikasi dan promosi dari berbagai produk atau jasa.
Konsumen kemudian mempertimbangkan kebutuhan tersebut
disesuaikan dengan karakternya. Ia kemudian melakukan proses
evaluasi terhadap proses pembelian dan akhirnya merasakan
bagaimana produk atau jasa tersebut diterima.

Peran dalam Pengambilan Keputusan


Pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan seseorang
terbagi menjadi beberapa peran yang berbeda:
a. Initiator, orang yang memberi inisiatif/usulan atas suatu
pengambilan keputusan ataupun pembelian
b. Influencer, orang yang mampu memberi pengaruh terhadap
suatu keputusan
c. Decider, orang yang berwenang mengambil keputusan
d. Buyer, orang yang membeli
e. User, orang yang memakai

3. Pengemasan Produk
Teknik/ strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh petani
lebah madu antara lain dengan memproduksi aneka olahan
madu sebagai komoditas unggulannya. Biasanya peternak
memproduksi madu dengan berbagai macam pilihan kualitas,
dari kelas unggul (kadar air rendah <20%) dengan harga cukup
tinggi, sampai dengan produk madu lokal dengan harga lebih
murah/ terjangkau namun kandungan air > 20%.

Produk-produk tersebut ditawarkan oleh para pelaku bisnis


dalam kemasan botol kaca atau plastik berbagai ukuran mulai
dari 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml hingga 1 lt. Kemasan produk

12
sebaiknya dilengkapi dengan informasi dosis pemakaian, label
halal, batas waktu kadaluarsa, sertifikasi dari BP POM dan lain-
lain. Selain itu, beberapa peternak telah mengembangkan
produk turunan madu berupa sabun, shampoo, propolis, dan
royal jelly untuk kesehatan, serta masih banyak lagi produk
unggulan lainnya yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi.

Contoh kemasan madu :

https://nurmuhlis.files.wordpress.com/2015/02/
madu-perhutani-4.jpg?w=595

http://iklan.thejambitimes.com/2015/06/madu.html

13
4. Komunikasi Pemasaran
Sejauh ini para peternak lebah telah menggandeng para agen,
sub agen, dan atau reseller produk untuk memperluas
jangkauan pasarnya. Disamping itu beberapa produsen
menawarkan potongan harga (diskon) untuk pembelian produk
dalam jumlah besar dan dilengkapi dengan katalog produk yang
sangat menarik. Selanjutnya, pemasaran produk olahan lebah
madu juga dapat dioptimalkan melalui pembuatan brosur/
selebaran dan media online.

Beberapa contoh brosur madu :

https://juraganmaduasli.wordpress.com/

http://www.tokomadu.com/p/peluang-usaha-keagenan.html

14
Contoh stand pameran madu :

15
Ada 3 kunci sukses dalam pemasaran madu, yaitu :

1. Keunggulan Produk
Madu dipasarkan dengan beragam merk dan kemasan. Agar produk
madu diterima oleh pasar, alangkah baiknya jika produk tersebut
memiliki keunggulan daripada yang lain. Keunggulan ini dapat
berupa harga lebih murah, kualitas lebih baik atau kemasan lebih
menarik.
2. Menyertakan Bukti dari Keunggulan

Jika kita sudah menawarkan produk kita dengan keunggulan yang


dimiliki, maka hendaknya disertai dengan bukti dari keunggulan
tersebut. Misal memberikan diskon harga atau testimoni dari
pemakai. Sehingga calon konsumen bisa merasakan dan melihat
secara langsung dari keunggulan yang ditawarkan.
3. Rekomendasi Orang Terpercaya

Untuk lebih meyakinkan calon konsumen, kita bisa


menginformasikan bahwa produk kita telah direkomendasikan oleh
orang-orang terpercaya. Orang terpercaya disini bisa orang yang ahli
dalam bidang produk yang kita jual, atau orang-orang penting yang
menjadi public figur.
Untuk mendapatkan rekomendasi dari orang-orang yang
dikehendaki, produk kita harus dipakai dan dicoba oleh orang-orang
tersebut. Jika, orang-orang tersebut tidak memberikan testimonial
atau rekomendasi secara langsung, kita bisa menginformasikannya
bahwa Si A telah menggunakan produk kita.

16
Daftar Pustaka

Sumber foto:
a. Kemasan madu:
- https://nurmuhlis.files.wordpress.com/2015/02/madu-perhutani-
4.jpg?w=595
- http://iklan.thejambitimes.com/2015/06/madu.html
b. Brosur madu:
- https://juraganmaduasli.wordpress.com/
- http://www.tokomadu.com/p/peluang-usaha-keagenan.html

Sumber materi:
a. Strategi Marketing Penjual Madu Ini Patut Ditiru!
https://www.virmansyah.info/2015/01/strategi-marketing-
penjual-madu-ini-patut-ditiru.html

17

Anda mungkin juga menyukai