Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “LAPORAN KUNJUNGAN CV. WILBI”
Laporan ini sebagai perwujudan hasil dari kunjungan ke CV. WILBI yang berada di JL. Raya
Bangkinang-Kuok. Km.9 Dusun Bukit Agung Desa Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar ,
Riau. Kunjungan ini dilaksanakan pada 27 Oktober 2018.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait dalam kunjungan dan penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan sehingga penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Pekanbaru, November 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada saat ini sedang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan dan
pengolahan hasil lebah madu alam Riau. Di era globalisasi saat ini tidak lah cukup belajar
secara teori. Sehingga diadakanlah kunjungan ke tempat pengolahan lebah madu alam Riau.
Dalam kunjungan ini dimaksudkan untuk mengenalkan Mahasiswa/Mahasiswi tentang
pengolahan hasil lebah madu alam Riau.

B. TUJUAN KUNJUNGAN
Adanya beberapa tujuan dari kunjungan ke tempat pengelolaan dan pengolahan lebah
madu alam Riau adalah :
1. Memperluas pengetahuan Mahasiswa tentang penerapan madu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan informasi cara mengolah dalam pemanfaatan madu alam Riau.
3. Agar Mahasiswa/Mahasiswi mengetahui kandungan yang terdapat pada Madu.

C. TUJUAN LAPORAN
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Manajemen Operasional sebagai
dokumentasi kegiatan kunjungan.
Adapun metode yang digunakan, yaitu:
1. Metode Observasi
Penyusun melakukan observasi lapangan untuk mengambil dan mengumpulkan data.
2. Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab dengan Pemilik Perusahaan.
3. Metode ceramah
Pemilik Perusahaan memberikan ceramah dan penjelasan mengenai hal yang berkaitan.

D. MANFAAT KUNJUNGAN
Diharapkan Mahasiswa/Mahasiswi dapat mengambil manfaat dalam kesempatan
kunjungan ke CV. WILBI yaitu Mahasiswa/Mahasiswi dapat mengetahui manfaat Madu dalam
kehidupan sehari-hari.

E. LOKASI KUNJUNGAN
Lokasi kunjungan ke CV. WILBI Jl. Raya Bankinang-Kuok Km.9 Dusun Bukit Agung
Desa Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, Riau.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH CV. WILBI

CV. WILBI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan
pengolahan hasil lebah madu alam Riau dan sekitarnya. Nama WILBI berasal dari kata
Wild bee (lebah liar) yang direferensikan pada potensi lebah madu liar di alam Riau dan
sekitarnya. Kelimpahan sumber daya alam Riau dalam bentuk potensi produk lebah hutan
dari (Apis dorsata) berupa madu, bread pollen, dan lilin (wax). Terbatasnya pemasaran
oleh petani menjadi penggerak cikal bakal terbentuknya CV. WILBI .

 Periode tahun 2000

CV. WILBI melihat petani lebah hutan liar Riau kurang baik dalam pemasaran
hasil panen mereka yang berlimpah. Produk lebah yang di panen hanya madu, sedangkan
produk lain seperti bee bread pollen dan lilin belum dimanfaatkan.

 Periode tahun 2000-2010

CV. WILBI membina para petani terhadap cara pengambilan hasil lebah madu
liar, seperti madu, bread pollen, dan lilin. Hasil panen tersebut dipasarkan ke relasi bisnis
di berbagai daerah hingga ekspor ke Malaysia. CV. WILBI pada periode ini berinovasi
dalam memisahkan produk spesifik nektar seperti madu pahit (nektar malapari), madu
nektar kayu manis, dan madu multiflora. Inovasi lain yang dilakukan yaitu dengan
melakukan diversifikasi produk seperti madu polen, dan sebagainya.

 Periode tahun 2010-sekarang

CV. WILBI mulai mengembangkan lebah budidaya seperti Apis cerana dan lebah
tak bersengat. Koleksi jenis lebah tak bersengat yang dimiliki perusahaan pada saat ini
ada sekitar sepuluh spesies. Spesies unggulan yang dikembangkan oleh perusahaan untuk
koloni produksi terdiri dari empat spesies utama yaitu: Heterotrigona Itama,
Geniotrigona thoracica, Tetrigona apicalis var. binghami, dan Tetragonula laeviceps.
Keempat spesies ini juga di budidaya oleh kelompok tani binaan yang nantinya akan di
kumpulkan ke perusahaan. Hasil produk yang di panen berupa madu dan raw propolis.
Produk propolis berlimpah yang dihasilkan telah diinovasikan oleh perusahaan menjadi
beberapa produk unggulan yaitu: madu propolis, sabun propolis, dan cream propolis.

B. VISI DAN MISI CV. WILBI

Visi CV. WILBI


Menyediakan aneka produk lebah lokal berkuailtas, diterima pasar nasional dan
internasional serta menguntungkan banyak pihak.
Misi CV. WILBI
1) Melestarikan dan mengembangkan lebah lokal khususnya lebah asli Riau.
2) Memperbaiki system pemungutan / pemanenan konvensional kearah pemanenan
berwawasan lestari.
3) Meningkatkan kualitas produk lebah melalui cara panen dan penggunaan peralatan
yang higienis.
4) Diversifikasi produk non madu seperti propolis, beebread pollen, lilin (wax), dan
derivat produk-produk lebah seperti sabun madu, sabun propolis, cream, dll. Serta
produk-produk formula madu dengan herbal lain untuk melengkapi khasiat madu.
5) Mengembangkan jejaring kerjasama dengan berbagai share holder bagi masyarakat.

C. STRUKTUR ORGANISASI CV. WILBI

Strukur organisasi CV. WILBI terdiri atas empat bagian yang memiliki fungsi
yang berbeda-beda, namun memiliki sebuah tujuan yang sama:
1. Pimpinan CV, merupakan jabatan tertinggi dalam instansi yang dipercaya untuk
bertanggungjawab mengatur seluruh jalannya perusahaan.
2. Konsultan produk, merupakan jabatan yang bertanggungjawab atas mutu hasil
produksi, hubungan system, mekanisme operasional, dan pengembangan inovasi
produk.
3. Seksi Produksi, bertugas atas kegiatan produksi yang dilakukan CV. WILBI.
4. Seksi Ekspedisi, bertugas atas pengiriman hasil produksi ke berbagai lokasi relasi
bisnis CV. WILBI.

D. SUMBER DAYA MANUSIA

Karyawan di CV. WILBI berjumlah 8 orang, waktu kerja karyawan Seksi


Produksi dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Seksi ekspedisi dan
pengiriman dimulai pukul 04.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB namun jam pada
seksi ini bergantung pada jadwal berangkat ekspedisi yang bekerja sama dngan CV.
WILBI. Jumlah hari kerja enam hari dalam tiap minggunya, mulai hari Senin sampai
dengan hari Minggu dan libur pada hari selasa.
E. LEGALITAS CV. WILBI

1. AKTA PENDIRIAN

2. SERTIFIKAT HALAL
3. IZIN RETRIBUSI

4. IZIN TEMPAT USAHA


5. SIUP (SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN)

6. SPP IRT
7. NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

F. SARANA DAN PRASARANA CV. WILBI

1. KANTOR
2. ALAT EKSTRAKSI MADU DARI SARANG

Ekstraktor madu merupakan alat yang digunakan untuk memeras sarang madu yang
telah dihasilkan oleh lebah yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

3. RUANG PENURUNAN KADAR AIR MADU


Dalam proses pengeringan madu, sistim pertama bekerja menyedot udara luar dengan
menggunakan blower keong. Setelah itu udara dilewatkan pada tumpukan silica gel
sehingga air yang terkandung dalam udara dapat diserap oleh silica gel dan udara menjadi
kering dari uap air. Udara kering ini selanjutnya dialirkan ke sistem alat 2 melalui pipa
tertutup.
4. RUANG PENYIMPANAN DAN PACKING MADU

 Tempat penyimpanan madu

a. Gunakan tempat penyimpanan kedap udara


Selain itu, kalau bisa, upayakan dalam penyimpanan madu sebisa mungkin kedap
udara. Karena hal ini akan membuat madu lebih tahan lama. Kalau tidak bisa ya
tidak apa-apa. Cukup dengan menggunakan botol kaca yang di tutup rapat sehingga
tetap terjaga kualitasnya..

b. Steril dan bersih


Walaupun terlihat sepele dan sudah biasa, ternyata hal ini masih banyak juga yang
lalai. Akibatnya madu yang mereka simpan cepat rusak. Padalah permasalahan
yang sepele. Mungkin karena sepele jadi sering di sepelekan. Padalah steril dan
bersih merupakan hal yang utama dalam menjaga kualitas madu agar tetap tahan
lama. Jadi mulai saat ini, pastikan sebelum mengemas madu semuanya dalam
keadaan bersih dan steril karena hal ini juga sangat berpengaruh terhadap kualitas
madu. Kita dapat melihat pada gambar diabwah ini :
5. RUANG ALAT EKSTAKSI PROPOLIS DAN ALAT PEMBUATAN SABUN

G. PRODUK CV. WILBI


Produksi hasil lebah yang dilakukan CV. WILBI meliputi pemisahan antara sisiran
sarang dengan cairan madu, penyaringan madu dari kotoran dan sisa sarang,
penimbangan bobot madu, penurunan kadar air madu, pembuatan blok lilin (wax),
pembuatan pondasi sarang lebah ternak, ekstraksi propolis, pembuatan sabun madu, serta
pengepakan madu dalam berbagai kemasan.

1. MADU MULTIFLORA WILBI


2. SABUN MADU

Sabun madu adalah jenis sabun yang diperkaya dengan kandungan madu cukup
tinggi. Madu sendiri merupakan bahan alami hasil sekresi lebah yang memiliki
banyak manfaat. Madu kaya akan gula dari golongan fruktosa.

H. Kegiatan di CV. Wilbi

1. Kegiatan Pemisahan antara sisiran sarang dengan cairan madu, penyaringan madu dari
kotoran dan sisa sarang, penimbangan bobot madu, penurunan kadar air madu. Proses
produksi awal yaitu pemisahan sarang dan cairan madu dengan cara meletakan sisiran
madu pada alat saring sehingga madu akan turun dan lilin akan tertinggal (sistem tiris).
Sisiran sarang yang baik yaitu memiliki warna putih, dan sisiran sarang yang berwarma
hitam akan dibuang. Proses penyaringan madu di CV. WILBI masih menggunakan teknik
yang tradisional. Peyaringan yang dilakukan yaitu, menuang madu hasil pemisahan ke
dalam derigen bersih yang di beri saringan dan corong plastik. Kadar air madu yang
masih baru dari petani yaitu diatas 20%, namun menurut standar SNI batas maksimal
kadar air madu yaitu dibawah 20% sehingga perlu dilakukan penurunan kadar air dengan
mesin dehumidifier. Madu dengan kadar air yang sudah diturunkan di kemas dalam botol
ukuran 200ml hingga 1600ml.
2. Ekstraksi Sarang Lebah Apis dorsata Menjadi Beeswax

I. Koleksi Lebah CV. Wilbi

CV. WILBI memiliki tiga lokasi peternakan lebah dan beberapa relasi kelompok tani
lebah ternak dan petani lebah hutan di seluruh area Riau hingga Sumatera Barat.
Peternakan lebah yang dimiliki oleh CV. WILBI terdiri dari dua lokasi untuk ternak lebah
tak bersengat (stingless bee), dan satu lokasi untuk ternak lebah madu. Spesies lebah tak
bersengat yang dimiliki dan dikoleksi oleh CV. WILBI yaitu; Heterotrigona itama,
Geniotrigona thoracica, Tetrigona apicalis var. binghami, Tetrigona apicalis var.
melanoleuca, Tetragonula fuscobalteata, Tetragonula laeviceps, Tetragonula
minangkabau, Lepidotrigona terminata, Tetragonilla atripes, dan Lophotrigona
canifrons. Koleksi untuk ternak lebah madu yang dimiliki yaitu Apis cerana. Pengelolaan
lebah ternak dan di lahan-lahan pekarangan masyarakat yang dilakukan yaitu dengan
penempatan sarang sarang lebah di dekat hutan, pemberian toping untuk lebah tak
bersengat, dan pemanenan sarang secara berkala sehingga koloni lebah tidak akan pergi
karena kotak sarang sudah penuh.
Teknik pengelolaan lebah yang dilakukan antara lebah madu dan lebah tak bersengat
berbeda. Koloni lebah tak bersengat sebagian besar berada di dalam batang pohon
sehingga perlu dipotong terlebih dahulu bagian atas pohon yang berisi sel madu dan
menutupnya dengan toping agar mudah dipanen.

Ada 4 Jenis Lebah diantranya :

Lebah Madu

Lebah madu termasuk serangga yang memiliki sayap. Lebah madu biasanya hidup secara
berkoloni atau berkelompok. Satu koloni lebah madubiasanya dihuni oleh tiga macam lebah
yang mempunyai tugas sendiri-sendiri. Pembagian tugas tersebut berjalan sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Ketiga macam lebah tersebut adalah lebah ratu, lebah pekerja dan
lebah jantan. Lebah-lebah pekerja akan mempertahankan koloninya dengan jalan memburu dan
menyengat apabila koloni lebah tersebut diusik atau diganggu

Ratu Lebah

Ratu merupakan satu-satunya lebah petelur seumur hidup. Setiapkoloni lebah biasanya memiliki
seekor ratu lebah. Ratu lebah berukuranlebih besar bila dibandingkan dengan lebah jantan dan
lebah pekerja. Keistimewaan ratu lebah adalah dapat menyengat berkali-kali tanpa merusak
tubuhnya. Ratu lebah mengeluarkan telur yang akan menjadi lebah jantan, lebah pekerja dan
kadang-kadang calon ratu. Ratu lebah menerima makanan berupa sari madu dari lebah pekerja
muda yang masih bertugas di dalam sarang saja. Ratu merupakan lebah yang sangat dicintai oleh
semua anggotanya.

Lebah Jantan

Bentuk badan lebah jantan lebih besar dari pada lebah pekerja, tapi lebih kecil dari pada ratu
lebah. Lebah jantan tidak memiliki sengat sehingga tidak bisa menyengat. Lebah jantan bertugas
sebagai pejantan, menjaga sarang, dan membersihkan sarang dari kotoran-kotoran. Lebah jantan
tidak suka berkelahi dan biasa disebut lebah yang malas bekerja dan juga gemar makan. Lebah
jantan tidak makan sendiri, menunggu disuapi oleh lebah rumah tangga. Lebah jantan berwarna
kehitam-hitaman dan tidak bisa mengumpulkan madu sebab perutnya tidak cocok untuk
mengumpulkan madu. Lebah jantan juga tidak mempunyai keranjang untuk pengangkut tepung
sari.
Lebah Pekerja

Bentuk badan lebah pekerja paling kecil dibandingkan dengan lebah jantan ataupun ratu lebah.
Lebah pekerja dikenal juga sebagai lebah lapangan yang bertugas mencari nektar, tepung sari
dan air. Kemampuan terbangnya mencapai 2-3 km. Lebah pekerja berangkat pagi-pagi sekali
dalam menunaikan tugasnya. Lebah pekerja ini cenderung mengumpulkan nektar dari bunga
yang sejenis, bahkan dapat memilih dari sejumlah bunga yang mengandung nektar paling banyak

Relasi dan Pemasaran CV. Wilbi

Dalam upaya meningkatkan kualitas produk guna mendukung pemasaran produk lebah Riau CV.
WILBI menjalin relasi dengan berbagai institusi dan perusahaan-perusahaan dalam negeri seperti
Universitas Indonesia, Universitas Riau, Universitas Islam Riau.
Pemasaran produk yang dilakukan WILBI sebagian besar melalui relasi bisnis yang
sudah terjalin selama lebih dari dua puluh tahun ke berbagai daerah di Indonesia. Strategi
pemasaran lainnya pun digunakan yaitu dengan adanya website dari CV. WILBI hingga melalui
jejaring sosial media seperti fanspage facebook dan instagram. Kerjasama yang dilakukan CV.
WILBI dengan beberapa perusahaan besar seperti PT. Madu Pramuka, CV. Mutiara Ibu, CV.
Ratu Madu, dan CV. Madu Tualang Malaysia mempercepat penjualan hasil lebah. Jumlah
penjualan yang dilakukan oleh CV. WILBI yaitu sekitar 15 hingga 20 ton madu setiap bulannya
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survey di lapang, kesimpulan yang dapat di ambil adalah sebagai berikut:
1. Lebah merupakan binatang yang menghasilkan madu sebagai minuman yang
menyehatkan.
2. Pengelolaan ternak lebah yang dapat menghasilkan produksi sari atau madu,
memproduksi obat yang diolah dari hasil pollen dan berbagai macam jenis produk seperti
Sabun dan Lilin
3. Adanya peternak lebah ini, juga membuka lapangan pekerjaan.

B. KESAN DAN SARAN


1. Kesan
Pada saat kunjungan mahasiswa dapat memberikan kesan sebagai berikut :
a. Sambutan dari pihak Perusahaan yang sopan dan ramah.
b. Kunjungan yang bermanfaat karena banyak memberikan informasi yang bermanfaat.
c. Adanya pengalaman yang didapat dari kunjungan tersebut.

2. Saran
Adapun saran dari penyusun, yaitu, sebaiknya karyawan atau pimpinan lebih jelas
menerangkan tentang hal-hal yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai