PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
AL FHANDU RAMANDA PAKO
NIM :2019100088
AKUNTANSI
TAHUN 2022
REVISI
Cover
Urutan penjelasan Y dan X dalam latar belakang masalah
Tabel penelitian terdahulu
Manfaat cukup satu
1.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
berada di wilayah yang beriklim tropis dimana langsung dipengaruhi batas khatulistiwa.
Indonesia memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian nasional salah satunya
produk pangan di indonesa ialah, padi atau padi yang buatan produknya merupakan bahan
makanan pokok. Sehingga, pertanian sangat penting dalam kesejahteraan terutama dalam
pokoknya, mulai dari makanan, pakaian, rumah, air, juga peluang untuk menyambung
kehidupannya ke tingkatan yang lebih tinggi. Sehingga dapat membawa ke status sosial
dan sebanding dengan warga lainnya. Dan kesejahteraan, merupakan keadan ekonomi
efektif dimana berlakunya aturan ekonomi untuk mengelola aktivitas dari seluruh pihak
Fiermansyah, 2016).
Mengetahui tingkat kesejahteraan petani, alat ukur yang digunakan adalah dengan melihat
nilai tukar komoditas pertanian dan NTP (Nilai Tukar Petani), dan badan pusat statistik
rumah tangga bergantung pada tingkat pendapatan yang diperoleh. Bagi yang
berpendapatan rendah, pemuasan kebutuhan dibatasi oleh setiap pendapatan rumah tangga.
Jika semakin banyak pendapatan rumah tangga maka, presentase dalam memenuhi
kebutuhan makanan akan semakin menurun. Atau jika terjadi kenaikan namun, perubahan
pola konsumsi tidak berubah maka rumah tangga dikatakan sejahtera. Namun, apabila
pola konsumsi dirubah maka rumah tangga tersebut dikatakan tidak sejahtera. Hambatan
yang sering timbul di perekonomian masyarakat desa yaitu terkait anggaran yang
terjadinya kenaikaan harga, dan bibit padi yang memiliki kualitas baik sehingga langka
dan mahal begitu dengan biaya-biaya lainnya yang dialami oleh petani padi. Kendala
lainnya dilihat pada harga jual padi yang tidak menetap dan menurun yang menimbulkan
para petani mengalami kerugian maka harga jual yang diperoleh dari hasil pertanian dapat
Ada beberapa persoalan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah penelitian, Yulihardi
dkk di KUD Lingkung Aur II dimana harga jual kelapa sawit mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap pendapatan petani yang diperoleh. Artinya jika harga jual
kelapa sawit semakin tinggi maka, penghasilan yang di dapatkan petani semakin tinggi.
terhadap penelitian Novita Sari yang mengatakan bahwa harga jual tidak berpengaruh
menemukan bahwa pengaruh biaya benih, biaya pepstisida, biaya pupuk, gaji tenaga
Leny Marita & Mohammad Arief (2021) Strategi penguatan kesejahteraan petani yang
pemasaran dan rantai pasok, kemitraan dan kelembagaan, adopsi teknologi, manajemen
risiko dan keuangan. Penerapan strategi ini memerlukan sinergi stakeholder pertanian:
koperasi dan lembaga tani. Ukuran kinerja dari strategi-strategi ini adalah: peningkatan
produktifitas, pengurangan biaya, perbaikan kualitas produk, akses pasar lebih luas,
kestabilan keuangan, perlindungan risiko, kondisi kerja lebih baik, diferensiasi sumber
A. Hadiansah (2021) Hubungan petani dan pedagang dalam konteks tata niaga pertanian
membawa petani pada keadaan yang tidak adil. Dominasi dan kekuasaan
pedagang/tengkulak terlalu besar sehingga menyebabkan petani patuh dan tunduk pada
kondisi yang ada. Kepatuhan petani pada sistem pasar yang dikendalikan
pedagang/tengkulak terjadi karena ketidakpahaman petani pada pasar dan harga jual.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Lia Lestari (2021).
Perbedaan penelitian Lia Lestari (2021) dengan penelitian ini adalah perbedaan lokasi dan
tempat obyek penelitian, dan penambahan pada penggunaan variabel independen yang
diteliti. Penelitian yang dilakukan oleh Lia Lestari (2021) menggunakan obyek penelitian
obyek penelitian yaitu Kesejahteraan petani di Desa Sidodadi, selain itu terdapat alasan
lain bahwasannya penelitian sebelumnya yang dilakukan di Desa Laba merupakan jenis
desa yang kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai petani, sama dengan jenis kota
yang penulis lakukan penelitian yang merupakan Desa dengan mayoritas petani.
Penelitian ini menggunakan tambahan variable independen kenaikan harga Pupuk dengan
alasan bahwasanya tahun 2022 ini terjadi kenaikan harga pupuk yang signifikan.
Rumusan Masalah
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah variabel tadi berpengaruh terhadap
Pertanyaan Penelitian
2. Apakah harga jual pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan petani di Desa
3. Apakah kenaikkan harga pupuk pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan petani
Tujuan Penelitian
2. Untuk membuktikan pengaruh harga jual padi terhadap tingkat kesejahteraan petani di
Manfaat Penelitian
Dapat memberikan informasi mengenai keadaan dari objek penelitian secara detail dengan
menghimpun kenyataan atau fakta yang ada sehingga masyarakat mengetahui kenyataan
yang terjadi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
Kesejahteraan
Teori Kesejahteraan
Pada umumnya di adopsi oleh teori Adam Smith di dalam bukunya yaitu The Wealth of
Teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan menyatakan bahwa, setiap individu
kebutuhannya dimana terdiri atas 5 tingkatan kebutuhan ialah kebutuhan fisik, keamanan,
sosial, penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan fisik berdasarkan hierarki
kebutuhan Mashlow ialah kebutuhan yang paling mendasar dimana membuat manusia
termotivasi untuk bekerja agar mampu memenuhi kebutuhan akan makanan, seksual,
biologis lainnya. Kebutuhan ini sangat di perlukan dalam pertanian karena dengan adanya
pendapatan yang layak sehingga dapat memenuhi kesejahteraan petani seperti sandang dan
pangan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kesejahteraan
1. Tingkat Pendapatan
Bagian paling penting dalam kesejahteraan ialah pendapatan, karena perspektif rumah tangga
pendapatan yang dimiliki oleh setiap rumah tangga, terutama yang berpenghasilan rendah.
Semakin banyak pendapatan yang diperoleh setiap rumahtangga maka pendapatan untuk
memperoleh makanan semakin berkurang. Dengan kata lain jika peningkatan pendapatan
terjadi dan konsumsi pola rumah tangga tidak berubah, keluarga terbilang sejahtera.
Sebaliknya jika tingkat pendapatan berubah dan pola konsumsi rumah tangga berubah maka
2. Tingkat Pengeluaran
Tingkat pengeluaran untuk konsumsi setiap masyarakat dilihat dari besarnya penghasilan
rumah tangga dimana telah dicapai. Jika pendapatan menurun maka masyarakat tidak akan
banyak dalam mengeluarkan konsumsi. Demi menjaga konsumsi yang tinggi, maka
masyarakat dapat menurunkan besarnya saving. Jika pendapatan bertambah, dan konsumsi
ikut bertambah maka saving akan ikut bertambah. Realitas ini terus kita dapatkan hingga
3. Pola Konsumsi
Pola konsumsi ialah termasuk unsur penting dalam kesejahteraan. Kecil besarnya nisbah
makanan yang dikeluarkan oleh rumah tangga maka dapat memberikan gambaran rumah
tangga yang sejahtera. bentuk konsumsi ialah kebutuhan setiap orang maupun rumah tangga
dalam kurun waktu yang ditentukan dan dapat di maksimumkan dari penghasilan yang
diperoleh. Umunya orang akan lebih mementingkan kebutuhan pokok, karena seseorang
yang mendapatkan penghasilan sedikit berbeda bentuk konsumsinya bagi berpenghasilan
banyak. Akibat dari usaha tani padi dapat ditinjau dari perbedaan dan pendapatan yang
mempengaruhi pola konsumsinya. Sehinngga dengan adanya usaha pertanian yaitu padi
dapat menyebabkan daya beli masyarakat yang berbeda baik itu kebutuhan primer dan
kebutuhan skunder.
4. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidkan merupakan aspek penting untuk melihat tingkat kesejahteraan. Akan
tetapi yang dilihat bukan hanya tingkatanya melainkan juga mutunya. Pendidikan di Desa
Sidodadi ialah tingkat pendidikan yang umum yaitu tingkat Sekolah Dasar karena sekolah
dasar di Desa Sidodadi disediakan gratis oleh pemerintah, begitu juga Tingkat Sekolah
Pertama, dan Tingkat Sekolah Menengah. Sedangkan tingkat perkuliahan sangat sedikit
5. Kesehatan
Kesehatan juga aspek penting dalam melihat tingkat kesejahteraan. Komponen yang diukur
dalam aspek kesehatan, yaitu adalah akses pelayanan kesehatan yang layak, dan adalah
Biaya Operasional
Teori Biaya
Dalam kamus ekonomi dan bisnis, biaya didefinisikan sebagai pengorbanan yang ditakar
menggunakan uang, untuk menciptakan, melindungi serta mendapatkan barang maupun jasa.
Defenisi biaya secara sempit yaitu “biaya adalah dedikasi sumber ekonomi dalam
memperoleh aktiva”. Di dalam akuntansi biaya, defenisi biaya ada dua yaitu dalam artian
cost atau biaya adalah kas yang setara dengan nilai dan digunakan untuk memperoleh
peralatan atau jasa dan mampu memberikan suatu manfaat dimasa sekarang ataupun dimasa
yang akan datang. Biaya dalam arti luas adalah suatu harga yang dikorbankan secara
langsung dan di takar dalam bentuk satuan rupiah, dimana dedikasi tersebut menghasilkan
Biaya operasional menurut Margaretha ialah keseluruhan totalitas biaya, terkait dengan biaya
merupakan biaya yang dikeluarkan oleh industri yang mencakup biaya pemasaran,
administrasi, promosi, biaya penyusutan, maupun biaya perbaikan serta pemeliharaan. Dari
pengertian biaya operasional diatas disimpulkan bahwa biaya operasional yaitu beban yang
dikeluarkan untuk membantu suatu aktivitas perusahaan agar mendapatkan tujuan yang
sudah ditetapkan. Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan sejauh dengan dan rasio
perbandingan tersebut biaya diharapkan dapat minimal. Biaya yang meningkat tidak selalu
buruk, asal peningkatan biaya tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan produksi
yang lebih besar. Biaya operasional yaitu biaya yang berlangsung dalam prosedur aktivitas
operasional perusahaan, dimana agar setiap bisnisnya mendapatkan target yang maksimal.
1. Biaya Tetap, ialah biaya dimana besaran dan kecilnya bukan ditentukan oleh
besarnya volume usahatani, yang bersifat konsisten dalam suatu periode waktu
tertentu. Contohnya biaya pengurangan, biaya sewa lahan, biaya gaji, biaya traktor
2. Biaya Variabel, ialah biaya dimana kecil dan besarnya terkait pada volume usaha
tani, apabila ukuran lahan yang dikelola semakin semakin besar maka semakin
tinggi beban biaya yang dikeluarkan. Contohnya biaya pepstisida, biaya benih, biaya
Teori Harga
Definisi harga dalam pandangan Michael J.Etzel, harga yaitu “ sebagai alat tukar yang
dalam bentuk mata uang atau medium moneter lainya (Price is a medium of exchange in
the from of dollars or other monetary medium)”. Sedangkan definisi harga menurut
pandangan Philip Kotler adalaah “total keseluruhan nilai yang dialokasikan oleh
konsumen agar mendapatkan suatu keuntungan dari memanfaatkan suatu barang atau
jasa”. Ilmu ekonomi, harga memiliki kaitan antara definisi nilai dengan kegunaan. Nilai
yaitu skala total utnuk diberikan kepada barang jika barang tersebut diganti barang lain.
Adapun kegunaan yaitu karakter dari sebuah item yang memberikan taraf kepuasaan
Harga berpengaruh langsung terhadap laba usaha, laba usaha diperoleh dari pendapatan
total dikurangi biaya total. Pendapatan total terdiri dari harga perunit dikalikan kuantitas
yang dijual. Dengan kata lain tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi perputaran
barang yang dijual, kuantitas barang yang dijual berpengaruh terhadap biaya yang
ditimbulkan dalam kaitanya dengan pengadaan barang bagi perusahaan dagang dan efisiensi
produksi bagi perusahaan manufaktur. Jadi harga berpengaruh terhadap pendapatan total
dan biaya total, sehingga pada akhirnya harga berpengaruh terhadap laba usaha. Semakin
tinggi harga yang di tawarkan produsen semakin tinggi juga pendapatan yang diperoleh,
Kesejahteraan Petani
Kenaikan harga urea direspon negatif oleh produktivitas, produksi gabah, dan beras dalam
harga gabah dan beras eceran kualitas medium di dalam negeri. Kenaikan harga urea
sebesar 10% menyebabkan penurunan produktivitas sebesar 0,19% dan penurunan produksi
beras sebesar 0,19% atau setara dengan 106.104 ton. Akibat penurunan produksi beras
dalam negeri, maka penawaran juga menurun sebesar 0,14% sehingga menyebabkan
kenaikan harga eceran beras sebesar 0,04% dan kenaikan harga gabah sebesar 0,01%.
penelitian ini sebagai sumber informasi dan bahan acuan bagi penulis dan dapat
Kerangka pikir diketahui biaya operasional sebagai variabel bebas (X1) berpengaruh terhadap
kesejahteraan petani sebagi variabel terikat (Y), harga jual padi sebagai variabel bebas (X2)
berpengaruh terhadap kesejahteraan sebagai variabel terikat (Y), kenaikan harga pupuk
X1
X2 Y
BAB II
X3
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2019: 23), metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel
kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang
telah di tetapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui survey yaitu metode
Populasi
Menurut Sugiyono (2019: 145) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
Sampel
Menurut Sugiyono (2019: 146) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2019: 153) sampling purposive adalah
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Jonathan (2006) data
primer merupakan data yang berasal dari sumber asli ataupun pertama.
Sumber Data
Data primer pada penelitian ini diperoleh langsung dari responden yang mengisi kuesioner
berupa pertanyaan yang sudah disiapkan oleh penulis. Menurut Arikunto (2012) responden
sendiri memiliki arti orang-orang yang merespon atau menjawab pertanyaan penelitian baik
Metode pengumpulan data atau teknik pengumpulan data merupakan cara paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, Sugiyono
(2011). Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data berupa angka hasil pengisian
kuesioner oleh responden penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2019: 234) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
jawaban yang dipilih oleh responden dan diukur menggunakan skala likert. Untuk
keperluan penelitian ini, jawaban pada kuesioner akan diberi nilai yang disajikan
sebagai berikut:
Pernyataan Nilai
Setuju (S) 4
Netral 3
Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013), variable penelitian merupakan segala sesuatu yang ditetapkan oleh
Variabel Terkait (Dependent Variable) adalah variable yang menjadi perhatian utama
peneliti, variable ini dipengaruhi oleh variable bebas. Variable terkait dalam penelitian
Kesejahteraan Petati.
Variabel Bebas (Independent Variable) adalah variable yang memengaruhi variable terkait.
Dalam penelitian ini, variable bebasnya ada 3 yaitu Biaya Operasional, Harga Jual Padi dan
Variabel Operasional
Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberikan berbagai macam nilai. Menurut
Sugiyono (2013), definisi operasional adalah penentu konstrak atau sifat yang akan dipelajari
sehingga menjadi variable yang dapat di ukur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur presepsi, keterampilan sikap dan opini
atau pendapat seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial. Pada
pengukuran variable ini, skala likert terdiri atas lima alternatif jawaban seperti pada table di
bawah ini:
Jawaban Skor
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
1. Kesiapan Kerja
Kesiapan kerja adalah kemampuan individu yang berkaitan dengan keahlian, ilmu
pengetahuan, pemahaman dan atribut kepribadian serta adanya kemauan dan kemampuan
yang berhubungan dengan karir guna meningkatkan kesesuaian seseorang untuk melakukan
suatu pekerjaan. Indicator kesiapan kerja antara lain: pertimbangan logis dan objektif, mampu
beradaptasi dan memiliki ambisi untuk maju. Variable kesiapan kerja mahasiswa diukur
dengan pernyataan pada kuesioner kepada responden yang diminta menjawab dalam skala
likert sangat setuju (SS) sampai dengan sangat tidak setuju (STS).
1. Harga Jual Padi
Harga berpengaruh terhadap pendapatan total dan biaya total, sehingga pada akhirnya harga
berpengaruh terhadap laba usaha. Semakin tinggi harga yang di tawarkan produsen semakin
tinggi juga pendapatan yang diperoleh. Variable harga jual padi diukur dengan pernyataan
pada kuesioner kepada responden yang diminta menjawab dalam 5 skala likert sangat setuju
2. Biaya Operasional
Biaya operasional menurut Margaretha ialah keseluruhan totalitas biaya, terkait dengan biaya
merupakan biaya yang dikeluarkan oleh industri yang mencakup biaya pemasaran,
administrasi, promosi, biaya penyusutan, maupun biaya perbaikan serta pemeliharaan. Dari
pengertian biaya operasional diatas disimpulkan bahwa biaya operasional yaitu beban yang
dikeluarkan untuk membantu suatu aktivitas perusahaan agar mendapatkan tujuan yang
sudah ditetapkan. Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan sejauh dengan dan rasio
perbandingan tersebut biaya diharapkan dapat minimal. Biaya yang meningkat tidak selalu
buruk, asal peningkatan biaya tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan produksi
yang lebih besar. Biaya operasional yaitu biaya yang berlangsung dalam prosedur aktivitas
operasional perusahaan, dimana agar setiap bisnisnya mendapatkan target yang maksimal.
Variabel biaya operasional diukur dengan pernyataan pada kuesioner kepada responden yang
dimintai menjawab dalam 5 skala likert sangat setuju (SS) sampai dengan sangat tidak setuju
(STS).
Kenaikan harga urea direspon negatif oleh produktivitas, produksi gabah, dan beras dalam
negeri, yang menyebabkan penurunan jumlah panawaran beras sehingga meningkatkan harga
gabah dan beras eceran kualitas medium di dalam negeri.. Variable kenaikan harga pupuk
diukur dengan pernyataan pada kuesioner kepada responden yang dimintai menjawab dalam
5 skala likert sangat setuju (SS) sampai dengan sangat tidak setuju (STS).
Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali (2018). Statistik deskriptif adalah gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standart deviasi, varian, maksimum, sum, range, kurtosis
dan skewness. Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian deskktiptif pada data penelitian
dan juga responden. Deskripi data penelitian yang dimaksud meliputi deskripsi variable-
variabel indicator. Sedangkan untuk deskripsi data responden meliputi nama responden, jenis
Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketetapan model yang digunakan atau goodness of
fit apakah model persamaan yang terbentuk termasuk dalam kriteria cocok (fit) atau tidak. Uji
F ini juga sering disebut dengan uji simultan, yakni digunakan untuk menguji apakah variable
bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan nilai variable tergantung
ataupun tidak. Maka dari itu untuk menyimpulkan apakah model yang digunakan masuk
dalam kategori cocok atau tidak, kita harus membandingkan F hitung dengan F table.
Menurut Suliyanto (2011) jika F hitung >nilai F table, maka dapat disimpulkan bahwa model
persamaan regresi yang terbentuk masuk kriteria cocok (fit). Atau bisa juga dihitung dengan
menggunakan tingkat signifikan. Menurut Ghozali (2018) jika tingkat signifikan > 0,05 maka
model persamaan regresi yang terbentuk masuk kriteria cocok atau fit.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018). Jadi validitas ingin
mengukur apakah dalam pertanyaan kesioner yang sudah di buat betul-betul dapat mengukur
apa yang hendak kita ukur. Pengujian validitas yang digunakan adalah Corelasi Pearson.
Signifikansi Corelasi Pearson yang dipakai dalam penelitian ini adalah 0,05. Apakah nilai
signifikansinya < 0,05 maka butir pertanyaan tersebut valid dan apabila nilai signifikansinya
> 0,05, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2018).
Uji Realibilitas
Ghozali (2018) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal apabila jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Shot
atau pengukuran sekali saja, dimana pengukuranya hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Reliabilitas diukur dengan uji statistic Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variable
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2018).
Untuk menguji asumsi klasik data primer, maka perlu diperlukan uji normalitas, uji
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi, variable pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,2016). Seperti yang diketahui bahwa uji t
dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal atau tidak. Ada du
acara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistic (Ghozali, 2018). Pengujian normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan uji Kologorov-Smirnov. Apabila data hasil perhitungan one-
sample Kolmogorov-Smirnov menghasilkan nilai diatas 0,05, maka model regresi memenuhi
Smirnov menghasilkan nilai dibawah 0,05, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variable bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variable independent. Jika variable independent saling berkorelasi, maka
variable-variabel ini tidak orthogonal. Variable ortogonal adalah variable independent yang
nilai korelasi antar esame variable independent sama dengan nol (Ghozali: 2018). Dalam
penelitian ini, multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawanya variance
inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya
multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali,
2018).
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
dalam penelitian ini menggunakan uji glejser, yaitu dengan meregresikan variable
independent terhadap nilai absolut residual. Menurut Ghozali (2018), kriteria pengambilan
keputusan dalam uji glejser yang dilakukan adalah: jika nilai signifikan (Sig). lebih besar dari
0,05 maka tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam model regresi. Jika nilai signifikansi
(Sig). lebih kecil dari 0,05 maka terjadi gejala heterokedastisitas dalam model regresi.
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis berganda. Analisis
pengaruh beberapa variable independent pada variable dependen secara bersama-sama. Untuk
menguji H1, H2, dan H3 dengan teknik analisis regresi linier berganda digunakan persamaan
Keterangan:
α : Nilai Konstanta
X2 : Soft Skill
X3 : Pengalaman Berorganisasi
e : Standard Error
menerangkan variasi variable dependen. Nilai koefisien determinasi antara nol sampai satu.
Jika hasil menunjukan nilai R2 semakin kecil, maka semakin rendah tingkat kemampuan
besar nilai R2, tingkat kemampuan variable-variabel independent dalam menjelaskan variable
2, no. 1 (2016).
Kabupaten Labuhan Batu Utara.” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2019.
Lestari, L. (2021). Pengaruh Biaya Operasional Dan Harga Jual Gabah Terhadap Tingkat
http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/3153/2/LIA LESTARI.pdf
Syanti, Yulihardi, and Dina Amalius. “Pengaruh Biaya Produksi Dan Harga Jual Tandan
Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Terhadap Pendapatan Petani Di KUD Lingkung AUR
Syekh, Sayid. “Peran Nilai Tukar Petani Dan Nilai Tukar Komoditas Dalam Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Di Provinsi Jambi.” Bina Praja 5 (2015): 253-60.