Anda di halaman 1dari 17

Tabel 3.

1 MATRIK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNG

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA P

SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK LOKASI


UPAYA PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN
PENGELOLAAN

TAHAP OPERASIONAL

• Mobilisasi Tenaga Terciptanya Kesempatan Kerja • Adanya tenaga kerja lokal yang • Pendekatan Sosial Desa Dieng • Sesuai • Pemantauan sejauh mana upaya yang telah
Kerja Operasional dan Peluang Usaha Peningkatan direkrut dalam kegiatan • Rekruitmen tenaga kerja non kecamatan kejajar kebutuhan dilakukan pengelola taman syailendra dalam
pendapatan operasional taman syailendra skill diprioritaskan tenaga selama kegiatan merekrut tenaga lokal.
• Meningkatnya kesejahteraan kerja lokal, di daerah taman operasional • Pemantauan akan dilaksanakan dengan wawancara
tenaga kerja lokal dari syailendra dan daerah berlangsung terhadap petugas rekrutmen tenaga kerja dan
upah/pendapatan yang sekitarnya. instansi/lembaga terkait yaitu Kantor Desa, BPD dan
dihasilkan. • Melakukan musyawarah tokoh masyarakat.
• Tidak terjadi ketegangan sosial antar tenaga kerja local • Pemantauan jumlah penduduk lokal yang direkrut
antara penduduk local akibat tentang besarnya upah dalam pekerjaan tahap operasional taman
persaingan dalam tenaga kerja. syailendra
memanfaatkan peluang kerja • Musyawarah dlakukan • Pemantauan pengukuran motivasi dan upaya
• Terjalinnya interaksi sosial yang dengan penduduk serta penduduk
baik antara Unit Penyelenggara dengan instansi terkait • lokal untuk memanfaatkan peluang kerja dan
Pengelola taman syailendra sebagai fasilitator. berusaha serta hambatan yang dihadapi dalam
pemerintah desa dan • Pendekatan Institusional memanfaatkan peluang tersebut kerja dan peluang
masyarakat • Koordinasi dengan Dinas usaha dilaksanakan, dengan jumlah minimal 10 %
Tenaga Kerja Kabupaten dari jumlah penduduk lokal yang bekerja pada
untuk proses rekruitmen kegiatan operasional
• tenaga kerja bagi rencana • Jumlah responden ditentukan dengan cara
kegiatan, keselamatan tenaga purposive sampling, yaitu penentuan sampel
kerja dan jaminan sosial berdasarkan pada kebutuhan penelitian dan diambil
dari komunitas yang telah diketahui
karakteristiknya terlebih dahulu
• Variabel dominan dalam studi ini adalah
karakteristik sosial ekonomi penduduk dengan
adanya kegiatan.

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA P


SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK LOKASI PERIODE UPAYA PEMANTAUAN
UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
Operasional dan Penngkatan kebisingan Intensitas kebisingan memenuhi Pendekatan Teknologi Lokasi RTH • Selama kegiatan • Pemantauan efektifitas pengelolaan yang telah
Pemeliharaan baku mutu berdasarkan dalam operasional dilakukan guna meminimalkan dampak pada
• Penyiraman secara
sarana prasarana Keputusan Menteri Lingkungan kawasan Lokasi berlangsung lingkungan.
berkala pada lokasi
pengeloaan taman Hidup Nomor 48 tahun 1996 taman syailendra • Metode pengumpulan data akan dilakukan
taman dan ruang terbuka
tentang Baku Tingkat
syailendra Kebisingan hijau selama musim TPS dengan cara pengukuran langsung dilapangan dan
kemarau/kondisi tanah dalam analisis di laboratorium untuk kualitas udara
kering untuk memelihara kawasan Lokasi ambien, metode
tumbuhan sehingga taman syailendra • Pemantauan efektifitas pengelolaan yang telah
kualitas udara tetap baik. dilakukan guna meminimalkan dampak pada
• Penyiraman secara lingkungan.
berkala di saat masih • Metode pengumpulan data akan dilakukan
kemarau pada ruas jalan dengan cara pengukuran langsung dilapangan dan
dalam kawasan untuk analisis di laboratorium untuk kualitas udara
meminimalkan sebaran ambien, metode dengan menggunakan
debu metode NDIR
• Hasil pengukuran akan dibandingkan
dengan baku mutu berdasarkan PP RI
Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara

kerja dan peluang


TAHAP OPERASIONAL usaha dilaksanakan,
dengan jumlah
• Mobilisasi Tenaga • Terciptanya • Adanya tenaga kerja Pendekatan Sosial • Desa Dieng • Sesuai • Pemantauan
minimal 10 % darisejauh
Kerja Kesempatan Kerja lokal yang direkrut • Rekruitmen tenaga kecamatan kejjar kebutuhan mana
jumlah upaya yang
penduduk lokal
Operasional dan Peluang Usaha dalam kegiatan kerja non skill selama telah dilakukan
yang bekerja pada
• Peningkatan operasional taman diprioritaskan tenaga kegiatan pengelola taman
kegiatan operasional
syailendra kerja lokal, di daerah syailendra dalam
pendapatan • operasional
Meningkatnya merekrut
Jumlah tenaga lokal.
responden
taman syailendra dan berlangsung •
kesejahteraan tenaga daerah sekitarnya. Pemantauan
ditentukan dengan akan

kerja lokal dari caradilaksanakan
purposive dengan
• Melakukan musyawarah
upah/pendapatan yang wawancara
sampling, yaitu terhadap
antar tenaga kerja local
dihasilkan. Tidak petugas rekrutmen
• tentang besarnya upah penentuan sampel
terjadi ketegangan tenaga kerja dan
tenaga kerja. berdasarkan pada
sosial antara penduduk instansi/lembaga •
• Musyawarah dlakukan kebutuhan penelitian
terkait yaitu Kantor
local akibat persaingan dan Desa,
diambil dari
dengan penduduk serta BPD dan tokoh
dalam memanfaatkan komunitas yang telah
dengan instansi terkait masyarakat.
peluang kerja sebagai fasilitator. diketahui
Pemantauan jumlah
• Terjalinnya interaksi Pendekatan Institusional • penduduk lokal yang
karakteristiknya
sosial yang baik antara terlebih dahulu.
direkrut dalam
• Koordinasi dengan
Unit Penyelenggara pekerjaan
Variabel dominantahap
Dinas Tenaga Kerja •
Pengelola taman Kabupaten untuk proses dalamoperasional taman
studi ini adalah
syailendra pemerintah rekruitmen syailendra
karakteristik sosial
desa dan masyarakat tenaga kerja bagi rencana • Pemantauan
ekonomi penduduk
kegiatan, keselamatan pengukuran
dengan motivasi
adanya
tenaga kerja dan jaminan dan upaya penduduk
kegiatan.
Operasional dan Penurunan Udara Kualitas udara ambien Pendekatan Teknologi Lokasi RTH dalam lokal untuk
Pemantauan
• sosial • • Selama •
Pemeliharaan Kualitas memenuhi baku mutu kawasan Lokasi memanfaatkan
efektifitas pengelolaan
• Penyiraman secara kegiatan
sarana Berdasarkan Peraturan taman syailendra yang peluang kerja dan
berkala pada lokasi operasional
prasarana Pemerintah Republik taman dan ruang TPS dalam berlangsung telahberusaha
dilakukanserta
guna
engelolaan Indonesia Nomor 41 tahun terbuka hijau selama kawasan Lokasi hambatan yang
meminimalkan
taman 1999 tentang musim kemarau/kondisi taman syailendra dihadapi dalam
dampak pada
syailendra Pengendalian Pencemaran tanah kering untuk lingkungan.
memanfaatkanMetode
Udara memelihara tumbuhan • pengumpulan
peluang tersebutdata
sehingga kualitas udara akan dilakukan
tetap baik. dengan cara
pengukuran langsung
• Penyiraman secara
dilapangan dan
berkala di saat masih
analisis di
kemarau pada ruas jalan
dalam kawasan untuk laboratorium untuk
meminimalkan sebaran kualitas udara ambien,
debu metode
• Terkendalinya timbulan

dengan menggunakan
metode NDIR.
• Hasil pengukuran akan
dibandingkan dengan
baku mutu
berdasarkan PP RI
Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian
Pencemaran Udara.
• Operasional dan Peningkatan kebisingan Intensitas kebisingan Pendekatan Teknologi • Lokasi penempatan • Selama kegiatan • Pemantauan
Pemeliharaan memenuhi baku mutu • Dibangunnya tembok pagar batas kawasan operasional berlangsung lingkungan akan
sarana berdasarkan Keputusan pembatas/ barrier zone yang berbatasan dilakukan dengan cara
prasarana Menteri Lingkungan Hidup kawasan dengan dengan kegiatan lain pengukuran langsung
pengeloaan Nomor 48 tahun 1996 lingkungan sekitar. • Lokasi penanaman di lapangan dengan
taman tentang Baku Tingkat pohon untuk RTH menggunakan alat
Kebisingan • Di sekeliling lokasi sound level meter.
syailendra kegiatan yang Hasil pengukuran akan
berbatasan dengan •
dibandingkan dengan
permukiman akan Keputusan Menteri
terdapat pagar dan RTH Lingkungan
untuk mengurangi Hidup No.Kep–
kebisingan ke lingkungan 48/MENLH/II/1996
sekitar. tentang Baku Tingkat
• Jenis pohon yang akan Kebisingan
ditanam pada area
tembok pembatas pagar
memiliki kemampuan
untuk mereduksi suara
bising
• Pemeliharaan genset
pada tapak kegiatan
sehingga memiliki bising
standar dan memenuhi
baku mutu di area
sekitar
Pendekatan Sosial
• Menjelaskan pada
penduduk local bahwa
selama operasional akan
dilakukan pengelolaan
untuk menangani
dampak ke lingkungan
Pendekatan Institusional
• Berkooordinasi dengan


Pendekatan Sosial zona yang diduga
• Membentuk unit terbentuk genangan
air arian di kawasan
pengaduan keluhan yang
SKPT
dapat dihubungi
masyarakat setiap hari •
Koordinasi dengan
Pemerintah setempat
untuk berperan dalam
menjaga kelancaran air
dalam saluran drainase
serta melakukan sosialisasi
pada masyarakat agar tidak
membuang sampah ke
saluran drainase.
• Operasional dan Gangguan lintas arus Tidak terjadinya gangguan Pendekatan Teknologi • Lokasi lahan parkir • Periode pengelolaan • Pengamatan secara
Pemeliharaan lalu lalu - lintas darat dan jalan Upaya peningkatan kinerja • Lokasi gerbang dilakukan selama visual di lapangan dan
sarana akibat kegiatan mobilisasi ruas jalan akses melalui : masuk-keluar operasional SKPT perhitungan satuan
prasarana kendaraan pengunjung Pemasangan Rambu kawasan SKPT berlangsung mobil penumpang/jam
pengelola taman taman syailendra maupun Hati-hati; • Sosialisasi kepada warga kendaraan pada
syailendra pengguna jaan • Pemasangan Zebra sekitar dilaksanakan jamjam sibuk (jam
tiga bulan sekali. 0.6.00 s/d 08.00 WIB,
Cross;
Unit Pengaduan jam 11.00 s/d 13.00
• Pemasangan Rambu • WIB serta jam 16.00
Keluhan aktif setiap hari
Larangan; s/d jam 18 WIB.
• Pemasangan Rambu Dalam kegiatan
Perintah; pemantauan memakai

satuan mobil
• Pemasangan Marka
penumpang/ jam
Jalan;
untuk mengetahui
• Pembuatan lajur khusus angka ekivalen
kendaraan keluar kendaraan terhadap
maupun masuk satuan mobil
pada jalan akses penumpang/jam.
• Mengikuti petunjuk Pemantauan adanya
teknis mengenai rambu lalulintas yang
rambu-rambu lalu lintas; •
dipasang di lokasi
• Pengaturan lokasi parkir sekitar tapak yang
kendaraan harus jauh digunakan mobilisasi
terpisah dengan keluar – Pemantauan ada
masuknya kendaraan; tidaknya koordinasi

• Pengaturan desain akses dengan instansi
pintu kendaraan


d

S
untuk rekayasa lalu lintas
• s
PBp

lo
gudang sehingga tidak
terjadi genangan.
• Penghematan
penggunaan air.
• Segera melakukan
perbaikan pada septic
tank dan saluran pipa
jika terjadi
kebocoran/kerusakan

Pengelolaan limbah padat


non B3
Pendekatan Teknologi
• Melakukan pemilahan
sampah (organik dan
an-organik).
• Menyediakan tempat
sampah 3 warna di
setiap sumber sampah
• Sampah organic diolah
dengan cara
pembuatan kompos
(komposting) dengan
mengacu pada SNI 19-
7030-2004 tentang
Spesifikasi Kompos Dari
Sampah Organik
Domestik dan SNI
197029-2004 tentang
Spesifikasi Komposter
Rumah Tangga
Individual dan
Komunal.
• Sampah an-organik
yang masih bernilai
ekonomis dapat
dikerjasamakan dengan
p
dikelola
• Melakukan kerjasama
pengelolaan sampah
yang tertulis dalam
• Terkelolanya limbah B3 limbah B3, namun dari pihak ketiga
kategori rumahtangga bilamana dalam untuk pengelolaan
dan lainnya dari pelaksanaannya limbah kategori B3
kawasan dan tidak terdapat pelaku usaha • Mengumpulkan
terjadinya ceceran yang menimbulkan informasi tentang
limbah B3 ke limbah B3 rumah upaya pengelolaan
lingkungan sekitar. tangga atau yang telah
sejenisnya dan atau dilaksanakan guna
kegiatan dokter mengelola limbah B3
praktek dan kegiatan menyangkut
bengkel mobil/motor kapasitas tampung
menempati ruko perlu limbah B3 dan upaya
memiliki SOP tanggap untuk meminimalkan
darurat dan upaya dampak ke
pengendalian lingkungan sekita
pencemaran limbah
B3
• Konstruksi
penyimpanan limbah
B3 di kawasan akan
dirancang kedap air
serta terdapat
kemiringan lantai
kerja dan terhubung
ke saluran dalam
ruangan yang juga
kedap air pada
ruangan penyimpanan
limbah B3 Desain
bangunan TPS limbah
B3 dan ventilation
design juga mengacu
pada Keputusan
Kepala Bapedal No
Kep.01/Bapedal/09/1
995 tentang Tata Cara
dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan
dan Pengumpulan
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun.
• Penempatan jenis
Sarana prasarana Menimbulkan resiko Terjadinya kebakaran di Pendekatan Teknologi Sarana dan prasarana Dilakukan setiap 1 (satu) • Pengamatan langsung (
Yang menggunakan Kebakaran yang dalam areal taman • Pengecekan dan yang menggunakan bulan selama tahap dilapangan terhadap
listrik, instalasi/ kabel membahayakan syailendra perbaikan secara rutin Listrik, instalasi/kabel operasional kondisi sarana dan
listrik dan kelalaian lingkungan dan karyawan terhadap sarana dan listrik, peralatan prasarana listrik yang
manusia (human prasarana yang pemadam kebakaran menggunakan listrik,
error) menggunakan tenaga (APAR), pekerja instalasi/kabel listrik.
listrik • Pemantauan aktivitas
• Perawatan pekerja di area kerja.
kabel/instalasi listrik • Pengecekan fungsi
(pemasangan instalasi peralatan pemadam
listrik dengan baik kebakaran (APAR).
sehingga tidak
menimbulkan masalah).
• Menggunakan
komponen/peralatan
listrik yang memenuhi
standar, penggunaan
daya yang sesuai
S y L li p L d li

• Menyediakan jalur
evakuasi
Factor manusia Kecelakaan kerja peningkatan angka • Pelaksanaan kerja Lokasi pengelolaan Waktu Pengelolaan Upaya pemantauan
(human eror), kesakitan karyawan dan sesuai dengan Standar dilakukan pada dilakukan secara berkala lingkungan yang dapat
kurang tingginya resiko kecelakaan Operasi yang lingkungan taman setiap 6 (enam) bulan sekali, dilakukan adalah dengan
memadainya kerja ditentukan adanya syailendra selama kegiatan Operasional cara pengamatan
perlindungan larangan karyawan berlangsung langsung dilapangan
untuk tidak merokok
terhadap terhadap aktivitas
atau makan di tempat
keselamatan dan karyawan selama bekerja
kerja
kesehatan
• Menyediakan kotak
karyawan
P3K dan peralatan
keselamatan kerja
(APD)
Adanya petunjuk

keselamatan kerja
yang harus ditaati
A
pekerja Pelatihan
K3

Munculnya persepsi Timbulnya persepsi Masyaraket desa dieng • Mengupayakan agar Desa dieng Perioda pengelolaan Wawancara dengan
dan sikap masyarakat kegiatan tidak dilakukan selama tahap menyebar kuisioner dan
Masyarakat menyebabkan operasional taman indepth interview
terhadap terjadinya perubahan syailendra dengan terhadap penduduk di
keberadaan kegiatan nilai ke arah negative frekuensi setiap 6 bulan sekitar taman syailendra
operasional taman • serta tidak
syailendra menyebabkan
terjadinya gangguan
keamanan dan
ketertiban masyarakat.
Menanggapi secara
serius serta tuntas
berbagai keluhan dan
atau pengaduan
masyarakat
sehubungan dengan
keberadaan dan
kegiatan SKPT yang
datang dari
masyarakat sekitar
selama kegiatan
operasional
D

Anda mungkin juga menyukai