Anda di halaman 1dari 5

LEARNING OBJECTIVE

BLOK 3
PENANTIAN EFEK OBAT

DISUSUN OLEH

NAMA : JEREMY MATTHEW EMMANUELLA LOMO


NIM : N 101 21 088
Kelompok : 7

FAKULTAS KEDOKTERAN
PRODI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
1. Perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik serta tahapan-tahapannya
Jawab:
Farmakokinetik adalah nasib obat dalam tubuh atau efek tubuh terhadap obat.
Farmakokinetik mencakup 4 proses, yakni proses absorpsi (A), distribusi (D),
metabolisme (M), dan Ekskresi (E). metabolisme atau biotransformasi, dan
ekskresi merupakan bentuk utuh atau bentuk aktif, merupakan proses
eliminasi obat. Sedangkan farmakodinamik adalah bagaimana efek
biokimiawi dan fisiologi obat serta mekanisme kerjanya dalam tubuh.
Mekanisme kerjanya meliputi hubungan struktur-aktivitas, reseptor fisiologik,
transmisi sinyal biologis, dan interaksi obat-reseptor (Syarif, dkk., 2016).
Sumber :
Syarif, A., dkk. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

2. Apa yang memengaruhi waktu pemberian obat, serta yang memengaruhi


penambahan dosis obat.
Jawab:
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi waktu pemberian obat serta yang
memengaruhi penambahan dosisnya, yakni toksisitas dari suatu obat, tingkat
keparahan penyakit pasien, usia, berat badan, penyakit bawaan, genetik, dan
tingkat sensitifitas organ (Syarif, dkk., 2016).
Sumber :
Syarif, A., dkk. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

3. Apa yang memengaruhi farmakokinetik dan farmakodinamik.


Jawab:
Pada farmakokinetik, kecepatan difusi, derajat ioniasi obat, pH dari suatu
obat, pengikatan obat dengan protein khusunya albumin, reaksi metabolisme,
dan kecepatan penyerapan organ terhadap organ akan menjadi faktor yang
memengaruhinya. Sedangkan pada farmakodinamik, hubungan anatara
struktur-aktivitas, reseptor fisiologik, dan kecepatan transmisi sinyal akan
memengaruhi bagaimana efek selanjutnya yang akan ditimbulkan oleh obat
dengan dosis tertentu (Syarif, dkk., 2016).
Sumber :
Syarif, A., dkk. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

4. Cara kerja paracetamol.


Jawab:
Paracetamol (acetaminophen) merupakan obat umum yang paling sering
digunakan didunia (over-the-counter (OTC)). Saat ini diyakini, bahwa
paracetamol adalah obat multi arah dan setidaknya beberapa jalur
metabolisme terlibat dalam tindakan analgesik dan antipiretiknya. Mekanisme
kerja paracetamol terdiri dari penghambatan cyclooxygenase (COX-1, COX-2,
dan COX-3) dan juga terlibat dalam endocannabinoid system dan
serotonergic pathways. Selain itu, paracetamol memengaruhi transient
receptor potential (RTP) channels dan voltage-gated Kv7 kanal kalium dan
inhibisi T-type Cav3.2 kanal kalsium (Przybyta, et al., 2020).
Sumber :
Przybyta., G.W., Szychowski, K.A., and Gminski, J. 2020. Paracetamol-An old drug
with new mechanisms of action. Clinical and Experimental Pharmacology
and Physiology. Viewed on 04 March 2022. Available at:
https://onlinelibrary.wiley.com/.

5. Perbedaan cara kerja obat berdasarkan pembagiannya.


Jawab:
 Obat yang bekerja pada pada penyebab penyakit, misalnya penyakit
akibat bakteri atau mikroba. Contoh: antibiotik.
 Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit.
Contoh: vaksin dan serum.
 Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti meredakan nyeri.
Contoh: analgesik.
 Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat yang
kurang. Contoh: vitamin dan hormon.
 Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat
aktihf, khususnya pada pasien normal yang mengganggap dirinya
dalam keadaan sakit. Contoh: aqua pro injeksi dan tablet placebo.
(Nuryati, 2017).
Sumber :
Nuryati. 2017. Farmakologi. Jakarta: Kemenkes RI.

DAFTAR PUSTAKA
Nuryati. 2017. Farmakologi. Jakarta: Kemenkes RI.

Przybyta., G.W., Szychowski, K.A., and Gminski, J. 2020. Paracetamol-An old drug
with new mechanisms of action. Clinical and Experimental Pharmacology
and Physiology. Viewed on 04 March 2022. Available at:
https://onlinelibrary.wiley.com/.

Syarif, A., dkk. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai