Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi kita Muhamad
SAW.
Dalam pembuatan makalah ini saya menyampaikan tentang mesin potong
diantaranya mesin bubut, gerinda, dan mesin frais. Dimana denagan kemajuan
teknologi ini kita dituntut untuk paham akan dunia teknik karna kita sebagai anak teknik
harus lebih pintar bersaing di dunia industry, kenapa demikan? karena kesuksesan itu
sebenarnya adalah persaingan.
Selain itu saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan memberi motivasi kepada saya terutama kepada guru pembibing yaitu
bapak Ohing A, S.Pd.
Serta dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai wujud partisipasi saya
sebagai generasi pemuda dalam upaya Motivator awal atau langkah awal saya agar
bisa lebih paham dan mengerti sekaligus membuka cakrawala/wawasan di dunia teknik,
bukan hanya saya sebenarnya tapi juga pihak pembaca.
Didinn Rohyana
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..........................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................1
1.3 TUJUAN MAKALAH............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 MESIN BUBUT....................................................................................2
2.2 MESIN GERINDA................................................................................11
2.3 MESIN FRAIS......................................................................................18
BAB III PENUTUP..............................................................................................25
3.1 SIMPULAN..........................................................................................25
3.2 SARAN.................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................26
BAB I
(PENDAHULUAN)
1.1 LATAR BELAKANG
Semakin meningkatnya perkembangan hidup manusia maka jaman pun ikut
berkembang dengan pesat. Karena perkembangan manusia sangat maju maka
bidang teknologi pun ikut mengalami perkembangan yang maju pula.
Jika diperhatikan, kebutuhan manusia tidak lepas dari unsur logam. Karena
hampir semua alat yang digunakan terbuat unsur logam. Sehingga logam
mempunyai peranan aktif dalam kehidupan manusia dan menunjang teknologi
jaman sekarang. Oleh karena itu timbul usaha-usaha dari manusia untuk dapat
memperbaiki sifat-sifat logam tersebut. Salah satunya adalah dengan merubah
bentuknya,yaitu dengan beerbagai macam mesin seperti mesin bubut,frais,gerinda
dan mesin lain yang dapat membantu porses pengerjaan manusia di bidang industri.
tambah.
BAB II
(PEMBAHASAN)
Prinsip kerja
Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum
dipakai,yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide.
Pahat High Speed Steel (HSS)
HSS bukan hanya digunakan memotong besi,tapi juga kayu , bahkan bagus
juga untuk pisau dapur.
Gb.HSS
Pahat Carbide
Jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten dan
karbon,tergantung sifat bahan yang dikehendaki. Kadang juga memakai methanol.
Namun pahat yang banyak dan gampang dijumpai dipasaran disini adalah yang
tidak memakai holder sehingga dalam aplikasinya kita mengelas bit ini ketang kainya
dengan kawat kuningan.
Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat
bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang
harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut
Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial
mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS. Pahat
bubut HSS dijual dalam keadaan blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang
tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya
2",4",6"dst
Pahat HSS
Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka
kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu:
Menggerinda di bagian ujung
Menggerinda sisi kirinya
Menggerinda sisi atasnya
Membulatkan ujungnya
model yang menunjukkan bagian yang
digerinda
Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang
berwarna kuning dari model diatas). Gunakan batu gerinda kasar. Posisikan pahat
agak miring ke kiri 10-15 derajat. Hal inni akan membuat sudut pembebas,agar tidak
semua bagian pahat bersentuhan dengan benda kerja nantinya.
langkah 1.a
langkah 1.b
pahat menjadi panas
pendinginan
Proses pengerindaan membuat pahat menjadi panas,maka kita perlu sesekali
mencelubkan ke cairan pendingin selama kurang lebih 15 detik.
Di bawah ini adalah gambar setelah proses penggerindaan pertama.
langkah 1.c
Langkah kedua,kita akan menggerinda sisi potongnya,karena pahat yang kita buat
pahat kanan maka sisi potongnya ada di sebelah kiri(ditunjukkan warna merah pada
model). Prosedur dasarnya adalah sama kecuali bahwa kita memegang alat dengan
sisi sekitar sudut 10 derajat ke roda gerinda.
langkah 2.a
langkah 2.b
langkah 2.c
Langkah ketiga,kita akan membuat sudut pembuangan tatal pada sisi atas,pada
model ditunjukkan warna biru. Pada langkah ini,kita harus lebih berhati-hati,jangan
sampai bagian sisi potongnya yaitu pertemuan sisi kiri dan atas, ikut tersapu batu
gerinda. Jika terjadi maka ketinggian sisi potongnya akan berkurang atau lebih
rendah dari badan pahat itu sendiri,masih bisa dipakai memang,namun mungkin
akan membutuhkan plat ganjal tambahan saat menyetel.
langkah 3.a
Langkah keempat atau terakhir adalah membulatkan ujung sisi potongnya. Untuk
tugas membubut yang normal, ujung sisi potong yang terlalu tajam seperti gambar
diatas tidak akan bertahan lama. Karena itu kita harus membuatnya memiliki radius
kecil agar bisa digunakan dalam pemakanan yang cukup dalam. Kurang lebih
bentuknya seperti gambar 4.b.
langkah 4.a
langkah 4.b
hasil akhir
Akhirnya,sebuah pahat sisi kanan,pahat yang paling umum digunakan membubut
telah jadi. Gambar dibawah menunjukkan contoh penggunaan pahat tersebut.
pemakaian
Untuk bahan tertentu,kemiringan dari sudut potong,sudut pembuangan tatal dan
pembebas,mungkin memerlukan ukuran yang berbeda.
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam
getaran. Power Transmission gerinda berupa spindle.
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang untuk
mengasah atau mengikis benda kerja.
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian
atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar dan
merupakan pelindung tetap.
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan.
BAHAN ASAH/PENGASAH.
Amril (ampelas), corundum, silicon carbide, alumunium oxide, boron nitride
dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan sampai
sekarang. Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan kerapuhan,
mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda :
a. Amril
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam.
b. Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat kemurniannya.
Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan kertas pengasah
dan kain pengasah.
c. Silicon carbide
adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur tinggi
listrik. Pekerjaan ini memakan waktu ± 36 jam pada temperatur 2000°C. Setelah itu
silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak. Silicon carbide
berwarna hitam kehijau-hijauan.
d. Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit, juga dibuat dalam dapur tinggi listrik.
Bauksit lebur dalam temperatur ± 2100°C. Batangan-batangan dipatahkan,
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil.
e. Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp. Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide, suhunya
stabil hingga 1400°C.
f. Intan
adalah bahan asah yang terkeras. Carbon yang murni dan sekarang ini dibuat
untuk pembuatan proses industri.
PEREKAT.
Perekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan. Ada beberapa tipe
perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri :
a. Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat, feldspar dan kwarsa dicampur pada
suhu kira-kira 1100° – 1350°C. Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan
pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi
oleh air, asam atau oli. Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis seperti
roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari samping.
Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik sehingga
mendapatkan bermacam-macam tingkatan. Kepadatan dari roda gerinda dapat
dengan mudah ditentukan oleh proses “vitrified”.
B. Keselamatan kerja
a) Batu Gerinda
Sesuaikan batu gerinda dengn material yang akan digerinda.
Periksa batu gerinda dari kerusakan (visual / sound test )
Pencekaman batu gerinda harus benar.
Periksa kesetimbangan batu gerinda (batu gerinda harus balance)
Periksa eksentrisitas batu gerinda ( truing dan dressing )
Gunakan cutting speed yang direkomendasikan.
b) Mesin gerinda
Kuasai operasi penggunaan mesin gerinda.
Untuk pengerindaan kering, mesin gerinda harus dilengkapi dengan penghisap
debu.
Untuk pengerindaan basah mesin gerinda harus dilengkapi dengan pompa
pendingin.
Untuk mesin gerinda bangku ( pedestal grinder ) jarak antara batu gerinda dan meja
harus disetel sedekat mungkin ( maksimal 2mm )
c) Operator
Jangan menyentuh batu gerinda yang sedang berputar.
Pakailah kacamata pelindung.
Pakailah masker pelindung pernapasan.
Rambut tidak boleh panjang.
Kuku tidak boleh panjang.
Bila perlu gunakan topi pelindung.
PISAU FRAIS
Koled
Digunakan untuk memegang pisau frais jari atau pisau frais alur yang
bertangkai silendris. Ada dua jenis koled, yaitu koled bikonikal, digunakan untuk
memegang pisau frais silendris tanpa ulir dan koled W digunakan untuk memegang
pisau frais silendris berulir.
Sarung Pengurung (Arbor)
Digunakan untuk memegang pisau frais jari atau alur berukuran besar yang
bertangkai konis/tirus. Sarung arbor digunakan untuk mengunci pisau frais dan mur
pengunci gunanya untuk mengunci pisau frais dan sarung arbor.
Dalam pemakaiannya perlu diketahui dua unsur utama dari arbor, yaitu
ukuran arbor dan jenis ulirnya. Ada dua jenis ukuran arbor yaitu arbor type A, adalah
arbor yang berukuran pendek, tidak perlu didukung dan tidak melentur pada saat
pemakaiannya. Arbor type B, adalah arbor yang berukuran panjang, perlu didukung
dibagian ujungnya dikarenakan ukurannya panjang dan mudah melentur pada saat
pemakaiannya. Sedangkan jenis ulir arbor adalah ulir kiri dan ulir kanan.
1. Pengefraisan Sisi
Sisi mata potong sejajar dengan permukaan bidang benda kerja. Teknik
pengefraisan ini menggunakan mesin frais datar.
1. Pengefraisan Muka
Sisi mata potong tegak lurus terhadap bidang permukaan benda kerja. Pisau frais
mempunyai mata potong sisi dan muka yang keduanya dapat melakukan
pemotongan secara bersamaan. Pengefraisan ini menggunakan mesin frais tegak.
3.1 SIMPULAN
Mesin potong diantaranya yaitu, mesin bubut adalah suatu Mesin perkakas
yang digunakan untuk memotong benda yang diputar.Selain itu untuk benda kerja
yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk mempersiapkan bentuk-
bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Mesin gerinda merupakan mesin yang
berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Menggerinda juga bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan. Mesin frais adalah
sejenis mesin perkakas untuk berputar. Jadi pada dasarnya kita dalam
menggunakan mesin harus disesuaikan dulu dengan cara sistem pengerjaan suatu
benda agar hasilnya mampu sempurna dan presisi sesuai dengan yang diharapkan.
3.2 SARAN
Sebagai anak teknik kita dituntut untuk mengoprasikan mesin, namun dengan
catatan kita harus tahu dan paham kegunaannya mesin tersebut. Selain tahu cara
mengoprasikannya kita juga harus mampu membedakan mesin-mesin berdasarkan
fungsi dan kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.co.id
http://id.wikipedia.org
http://kaskus.co.id
http://kompas.com
http://bagaimanamembubutyangbaik.blogspot.de