Anda di halaman 1dari 8

HASIL OBSERVASI MEMBANDINGKAN TATA RUANG

KELAS DI INDONESIA DAN LUAR NEGERI

Untuk Memenuhi Tugas : Manajemen Kelas


Dosen Pengampu : Achmad Fathoni, Dr. M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
Abstrak

Laporan ini bertujuan untuk membandingkan tata ruang kelas di Indonesia dan 2 negara
lainnya yakni Jepang dan Amerika. Jepang merupakan negara yang memiliki kemajuan
teknologi yang sangat pesat. Sedangkan Amerika memiliki kualitas pendidikan yang
baik. Data ini diperoleh berdasarkan hasil observasi. Data hasil penelitian menunjukkan
adanya persamaan dan perbedaan tata ruang kelas di Indonesia,Amerika,dan Jepang.
Persamaan yang dimiliki ketiga negara tersebutyaitu terletak pada fasiltas yang sangat
memadai disetiap kelas. Sedangkan perbedaan dari ketiga negara tersebut yaitu terletak
pada besar/kecilnya jendela yang berpengaruh pada intensitas cahaya yang masuk ke
ruangan kelas.

Kata kunci : tata ruang, kelas, perbandingan


I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut Jeanne Ellis Ormrod, tata ruang kelas berarti membangun dan
memelihara lingkungan kelas yang kondusif bagi pembelajaran dan
prestasi belajar siswa. Siswa dapat belajar lebih banyak di beberapa lingkungan
kelas di bandingkan lingkungan kelas yang lainnya. Syaiful Bahri Djamarah,
berpendapat bahwa dalam pengaturan ruang belajar,
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Ukuran dan bentuk kelas.
2. Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa.
3. Jumlah siswa dalam kelas.
4. Jumlah siswa dalam setiap kelompok.
5. Jumlah kelompok dalam kelas.
6. Komposisi dalam kelompok (seperti siswa pandai dengan siswa kurang
pandai atau siswa laki-laki dengan siswa perempuan)

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah, bagaimana
perbandingan tata ruang di Indonesia dengan dua negara yaitu

C. Metode Penelitian
Dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan penelitian
kepustakaan (library research). Studi kepustakaan adalah salah satu jenis
penelitian yang dilakukan dengan seorang peneliti dengan megumpulkan data-
data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel dan tulisan-tulisan tertentu.
II. PEMBAHASAN
A. Tata ruang di Indonesia
1. Ruang Kelas
a. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang
tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang
mudah dihadirkan.
b. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.
c. Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 28 peserta didik.
d. Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2 /peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum
ruang kelas adalah 30 m2. Lebar minimum ruang kelas adalah 5 m.
e. Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar
ruangan.
f. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru
dapat
segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat
tidak digunakan.

2. Perlengkapan ruang kelas


1. Kursi peserta didik : Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh
peserta didik. Ukuran sesuai dengan kelompok usia peserta didik dan
mendukung pembentukan postur tubuh yang baik, minimum dibedakan
dimensinya untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain dudukan dan sandaran
membuat peserta didik nyaman belajar.
2. Meja peserta didik : Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh
peserta didik. Ukuran sesuai dengan kelompok usia peserta didik dan
mendukung pembentukan postur tubuh yang baik, minimum dibedakan
dimensinya untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain memungkinkan kaki
peserta didik masuk dengan leluasa ke bawah meja.
3. Kursi guru : Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai
untuk duduk dengan nyaman.
4. Meja guru : Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai
untuk bekerja dengan nyaman
5. Almari : Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan
perlengkapan yang diperlukan kelas. Tertutup dan dapat dikunci.
6. Rak hasil karya peserta didik : Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai
untuk meletakkan hasil karya seluruh peserta didik yang ada di kelas.
Dapat berupa rak terbuka atau lemari.
7. Panjang papan : Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 60 cm x 120 cm

B. Tata Ruang Kelas di Amerika


Di Amerika setiap guru memiliki ruang kelas sendiri dan untuk tata ruang
kelasnya tergantung dari guru itu sendiri.Setiap bel pergantian pelajaran, murid
harus keluar kelas, jalan menuju kelas berikutnya. Jadi, bukan guru yang
memasuki kelas-kelas, namun murid yang memasuki kelas yang mereka
butuhkan.
Pendidikan dasar (SD) di Amerika berisi 20-30 siswa per-kelas.  Ruang
kelasnya dilengkapi white board, LCD, komputer untuk guru, dan white board
yang canggih. Namun, seperti yang dapat kita lihat gambar dibawah ini
pencahayaan dan sirkulasi udah dikelas sangat kurang apalagi jika dilihat
muridnya yang lumayan banyak.

C. Tata Ruang Kelas di Jepang


Ruang kelas di Jepang pada umumnya, mempunyai jendela-jelndela yang
lebar yang menjadikan kelas tampak cerah dan di penuhi oleh cahaya. Kelas
ini nampak nyaman dan bersih, indah dan menyejukkan. Setiap kelas berisi 15
meja murid dan 1 meja untuk guru, 30 kursi, sedangkan untuk guru tidak
diberi kursi, disana juga terdapat 1 papan tulis.
Hasil Observasi Kelas 6 SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta
1. Kondisi Fisik
Berdasarkan data hasil observasi ruang kelas 6 SDN Cemara Dua No.13
memiliki ruangan yang luas untuk 28 murid dan1 guru. Ruangan tersebut memiliki
sirkulasi udara dan pencahayaan yang bagus sehingga siswa nyaman ketika didalam
kelas. Selain itu, kebersihan kelas juga terjaga.

2. Sarana dan Prasarana Kelas


Berdasarkan data hasil observasi ruang kelas 6 SDN Cemara Dua No.13 Surakarta
terdapat meja dan kursi yang dicat warna warni dan ditata seperti penataan “theatre”.
Didalam kelas juga terdapat 2 AC dan 1 kipas yang membuat siswa tidak merasa
gerah dan membuat suhu ruangan tetap sejuk. Alat tulis didalam kelas juga lengkap,
ada spidol. pengahpus, bolpoin, papan tulis, dll sehingga memudahkan guru untuk
memberikan materi dikelas. Didalam kelas juga disediakan gallon air untuk siswa
mengisi ulang botol minum jika habis. Untuk keberlangsungan kegiatan belajar
mengajar didalan kelas, sekolah juga menyediakan LCD/proyektor. Selain itu juga
disediakan berbagai alat kebersihan jika siswa mendapat tugas piket untuk
membersihkan kelas. Didalam kelas juga banyak tempelan di dinding seperti jadwal
piket kelas, foto presiden dan wapres, dan beberapa hiasan kelas. Didalam kelas juga
ada jam dinding dan juga ada 2 almari yang digunakan untuk meletekkan barang
siswa.

3. Kondisi Sosioemosional Kelas


Berdasarkan data hasil observasi kondisi sosioemosional kelas yaitu guru
memiliki rasa tanggung jawa terhadap siswa saat proses pembelajaran. Guru juga
mampu mengelola emosi dan guru memiliki rasa kepemimpinan didalam kelas yang
dimana guru adalah pengendali utama ketika di kelas. Kemampuan berinteraksi
antara guru dan siswa juga terjalin baik.
D. PERSAMAAN
Tata ruang kelas sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik, guru harus
memperhatikan tata ruang yang digunakan untuk proses pembelajaran. Tata ruang kelas
di Indonesia, Amerika, dan Jepang sama sama menggunakan alat penunjang
pembelajaran berupa LCD (proyektor), AC, white board, komputer, kursi peserta didik
dan guru, kemudian terdapat juga meja untuk peserta didik dan guru. Berdasarkan
review referensi dari jurnal dan hasil observasi yang telah dilakukan, pengaturan tata
ruang ini bertujuan agar peserta didik maupun guru mendapatkan kenyamanan pada saat
proses belajar mengajar berlangsung

E. PERBEDAAN
Pebedaan antara tata ruang kelas Indonesia dengan jepang, pada umumnya tata ruang
kelas di jepang mempunyai jendela-jelndela yang lebar. yang menjadikan kelas tampak
cerah dan di penuhi oleh cahaya. Kelas ini nampak nyaman dan bersih, indah dan
menyejukkan. jika dibandingan jengan indonesia tidak jauh berbeda di indonesia
umumnya setiap ruang kelas di indonesia mempunyai jendela yang lebar, pada tata ruang
di jepang juga terdapat bangku dan kursi yang berjajar memanjang dari depan sampai
belakang seperti indonesja. Jika dilihat dari foto yang diperoleh dalam internet tata ruang
kelas di jepang hampir sama dengan indonesia bedanya di jepang lebih rapi dan tertata
dan bangunannya selalu terlihat baru. Sedangkan perbedaan tata ruang kelas indonesia
dengan amerika terdapat pada pencahayaan dalam kelas, pada ruang kelas di amerika
terlihat pencahayaan dan sirkulasi kelas yang sangat kurang..

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perbandingan diatas antara persamaan dan perbedaan tata ruang kelas di
Indonesia,Amerika,dan Jepang yang masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan.Tata ruang kelas di Indonesia masih menggunakan fasilitas seperti sekolah pada
umumnya,Tata ruang kelas di Amerika sudah menggunakan fasilitas tekhnologi yang
canggug tetapi pengcahayaan dan sirkulasinya kurang,dan tata ruang kelas di Jepang sudah
menerapkan kelas yang nyaman,bersih,dan indah,sangat berpengaruh terhadap kualitaa
pendidikan.Dari ketiga negara tersebut memiliki persamaan yaitu memperhatikan tata ruang
untuk proses belajar menggunakan LCD,Whiteboard,Komputer untuk mendorong proses
belajar yang nyaman dan memudahkan guru menyampaikan materi.
DAFTAR PUSTAKA

“Perbedaan Pendidikan di Jepang dengan di Indonesia dilihat dari sisi Fasilitas Sarana dan
Prasarana” aftanalisis.com. 12 Desember 2015. https://www.aftanalisis.com/2015/12/perbedaan-
pendidikan-di-jepang-dengan-di-indonesia-dilihat-dari-sisi-fasilitas-sarana-dan-prasarana/
“Sekolah di Indonesia vs Sekolah di Amerika” hadiansyahaktsar.wordpress.com. 23 Agustus
2010. https://hadiansyahaktsar.wordpress.com/2010/08/23/sekolah-di-indonesia-vs-sekolah-di-
amerika/

Anda mungkin juga menyukai