Anda di halaman 1dari 12

KARYA ILMIAH

KESIAPAN SDM KLINIK POLRES JEPARA


DALAM MENGHADAPI AKRDITASI KLINIK

DISUSUN OLEH:
DIDIK SEPTIYONO
NIP. 198209112007101001

SEKSI KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


POLRES JEPARA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Seksi Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian sesuai dengan

Peratuaran Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 adalah unsur

pendukung pimpinan yang bertuags melaksanakan pelayanan kedokteran kesehatan

dan kesehatan kepolisian sesuai lapis kemampuan yang meliputi kedokteran kepolisian

untuk kepentingan tugas kepolisian, menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi

pegawai negeri pada Polri, keluarganya dan masyarakat umum pada poliklinik serta

pelayanan kesehatan kesemaptaan. Seiring dengan dilaksanakan nya program jaminan

kesehatan nasional (JKN), maka sistem pelayanan kesehatan di lingkungan fasilitas

kesehatan Polri saat ini pun berubah sehingga semua sarana prasana tentang pelayanan

kesehatan klinik harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 Tahun

2014.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015, bahwa semua

klinik pratama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan diwajibkan untuk

melaksanakan akreditasi klinik paling lambat pada tahun 2024, hal ini bertujuan untuk

meningkatkan standar mutu pelayanan sehingga pelayanan yang di dapat oleh

pengguna fasilatas kesehatan tersebut bisa terlayani sesuai dengan standar pelayan

secara nasional, selain itu bagi klinik pratama juga bisa memiliki standar prosedur

1
operasional pelayanan jika ada komplain dari pengguna jasa klinik dan juga sebagai

kontrol jika terjadi kesalahan prosedur pelayanan.

Dalam pelaksanaan akreditasi klinik ada beberapa elemen penilain yang harus

disiapkan penyelenggara klinik agar mendapatkan status terakrdeitasi, elemen

penilaian tersebut antara lain:

a. Tata kelola klinik yang terdiri dari :

1) Perngorganisasin klinik

2) Tata kelola SDM

3) Tata kelola fasilitas dan keselamatan

4) Tata kelola kerjasama

b. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

c. Penyelenggaraan kesehatan perorangan.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan masalah sebagai berikut :

bahwa SDM yang ada di klinik Polres Jepara saat ini masih belum memenuhi

standar untuk pelaksanaan akreditasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

3. Ruang Lingkup

Agar tidak menyimpang dari permasalahan dan lebih terarah , maka dalam

penulisan karya ilmiah ini penulis membatasi ruang lingkup yaitu:

a. Melakukan pengorganisasian klinik yang sesuai dengan standar akreditasi

klinik.

b. Melakukan tata kelola SDM klinik Polres Jepara.

2
4. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Maksud dari penulisan ini adalah untuk menyiapkan SDM Klinik Polres

Jepara agar siap dalam menghadapi akreditas klinik.

b. Tujuan

1) Memaksimalkan SDM yang ada di klinik Polres Jepara saat ini sehingga

nanti nya berhasil mendapatkan predikat akreditasi paripurna.

2) Meningkatkan kemampuan SDM Klinik melalui pelatihan agar sesuai

dengan kriteria penilaian akreditasi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. Kondisi Saat Ini

Dalam menjalankan tugas sehari-hari, Sidokkes Polres Jepara sesuai

dengan Peratuaran Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 Pasal

51 adalah unsur pendukung pimpinan yang bertuags melaksanakan pelayanan

kedokteran kesehatan dan kesehatan kepolisian sesuai lapis kemampuan yang meliputi

kedokteran kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian, menyelenggarakan

pelayanan kesehatan bagi pegawai negeri pada Polri, keluarganya dan masyarakat

umum pada poliklinik serta pelayanan kesehatan kesemaptaan, Sidokkes Polres Jepara

juga merupakan salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik

Kepolisian Negara Republik Indonesia, sehingga dalam menjalankan tugasnya juga

mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 Tahun 2014 tentang klinik,

sehingga salah satu kewajiban Sidokkes Polres Jepara sebagai FKTP adalah

melaksanakan akreditasi klinik.

Sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu

organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai asset yang harus

dilatih dan dikembangkan kemampuanya (Yusuf, 2018.).

SDM di klinik Polres Jepara saat ini adalah sejumlah 11 orang yang

terdiri dari 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 6 perawat, 1 bidan, 1 perawat gigi.

Dengan SDM yang ada saat ini pelayanan kesehatan di klinik berjalan lancar

dan belum ada kendala yang berarti.

4
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

SDM di klinik Polres Jepara rata-rata adalah tenaga ahli dibidang

kesehatan yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat dan perawat

gigi dengan latar belakang pendidikan minimal lulusan Dipoloma 3,

sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan sangat lah mumpuni

karena sesuai dengan keilmuannya dan juga didalam undang-undang

kesehatan juga menyebutkan bahwa tenaga kesehatan yang berhak

memberikan pelayana kesehatan serendah-rendahnya berpendidikan

Diploma 3 sehingga berhak mendapatkan Surat Tanda Regestrasi

(STR) sebagai dasar dari pelayana kesehatan.

2) Kelemahan

Karena hanya memiliki tenaga dokter dan perawat sehingga dalam

pelaksanaan akreditasi klinik SDM di Klinik Polres Jepara masih

kurang seperti tenaga kefarmasaian, analis laboratorium dan rekam

medis.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Akreditasi klinik merupakan sebuah panduan atau sebagai landasan

pelayanan kesehatan sehingga apabila Klinik Polres Jepara mampu

5
melaksanakan akreditasi klinik maka pelayanan kesehatan terhadap

Pegawai Negeri pada Polri (PNPP) dan juga masyrakat umum bisa

paripurna.

2) Ancaman

Apabila klinik Polres Jepara tidak lolos akreditasi klinik tentu hal ini

akan sangat berdampak terhadap pelayanan kesehatan berupa

pemutusan kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga diperlukan

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang tepat agar berhasil

melaksanakan akreditasi klinik.

3. Kondisi yang Diharapkan

Kesiapan SDM klinik Polres Jepara dalam menghadapi akrdeitasi klinik

harus dilakukan MSDM yang tepat, karena dengan kesiapan SDM akan

mempengaruhi keberhasilan dari tujuan pelayanan kesehatan di klinik Polres

Jepara. Dengan terakreditasi klinik Polres Jepara tentu menambah kredibilitas

klinik Polres Jepara sebagai salah satu FKTP Polri dan juga pelyanan kesehatan

akan lebih optimal karena sudah diatur oleh SOP.

6
BAB III

UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Kesiapan SDM klinik Polres Jepara dalam menghadapi akreditasi klinik

harus direncanakan dengan tepat karena perencanaan merupakan salah satu indikator

dari keberhasilan. Bahwa dalam pelaksanaan akreditasi memerlukan jumlah SDM

yang sangat banyak maka sebagai upaya pemecahan masalah dan memanfaatkan

SDM yang dimiliki saat ini, beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:

1. Pembentukan kelompok kerja (Pokja)

Dengan pembentukan kelompok kerja maka SDM yang ada akan dibagi

sesuai dengan kebutuhan yang disyaratkan dalam elemen penilain akreditasi.

Dalam pembentukan pokja perlu dibuatkan surat tugas sehingga dengan adanya

surat tugas maka pokja itu bertanggung jawab terhadap elemen penilaian

akreditasi yang di emban oleh pokja tersebut sehingga hal ini bisa menjadikan

kegiatan berjalan efektif dan efisien.

2. Peningkatan kemampuan

Peningkatan kemampuan disini dilakukan guna menutupi kekurangan yang

dibutuhkan dalam elemen peniliaian akreditasi, adapun peningkatan kemampuan

dilaksanakan dengan mengikuti seminar yang berhubungan dengan tugas yang

7
akan diemban dalam penilai akreditasi nantinya sehingga dengan pelatihan

tersebut diharapkan memiliki wawasan yang tepat dari tugas yang diembannya.

3. Pembuatan Standar Operasional Porsedur (SOP)

Dengan pembuatan SOP makan tindakan atau langkah-langkah yang

dilakukan bisa terencana dan terarah, karena apabila SOP dilaksanakan dengan

betul maka kegiatan akan berjalan efektif dan efisien, dan juga dengan adanya

SOP akan mudah kita melakukan evaluasi.

Manajemen Sumber Daya Manusia yang tepat dimulai dengan perencanaan

sampai dengan evaluasi bisa berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga dengan

SDM yang secara kuantitas sedikit tapi dengan manajerial yang tepat akan bisa

menutupi kekurangannya.

8
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dalam kesiapan menghadapi akreditasi klinik maka diperlukan

Manajemn Sumber Daya Manusia. Klinik Polres Jepara dalam persiapan

menghadapi akreditasi klinik ini memahami betul bahwa SDM yang ada saat ini harus

ditingkatkan kemampuannya dan dikembangkang, maka diperlukan Manajemen

Sumber Daya Mansusia yang tepat, karena saat ini klinik Polres Jepara memiliki SDM

yang terbatas secara kuantitas sehingga dengan MSDM yang tepat maka kemungkinan

tujuan dari organisasi tercapai.

2. SARAN

a. Perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan akreditasi klinik,

karena dengan akreditasi klinik akan menumbuhkan kepercayaan

masyarakat terhadap pelayan kesehatan di klinik Polres Jepara.

b. Dengan kekurangan SDM yang ada di Klinik maka harus dilakukan

pelatihan peningkatan kemapuan SDM klinik sehingga bisa menutupi

kekurangan yang ada.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Hamali, Arif Yusuf. 2018. Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Handoko, T.H. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolsian

Resor dan Kepolisian Sektor. Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2019 tentang Klinik. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,

Klinik Utama, Klinik Pratama, dokter Praktek Mandiri. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai