AKUNTANSI PERPAJAKAN
Tentang
Dosen Pengampu:
Novia Citra Dewi, SE, M.Si, Al., CA
Tp. 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadapbantuan dari pihak yang telah membantu dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupunmaterinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
LATAR BELAKANG..............................................................................................................................3
RUMUSAN MASALAH........................................................................................................................3
TUJUAN..............................................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAAN.................................................................................................................................3
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan (Wild &
Know, 2014: 4-7). Aktivitas dasar akuntansi terdiri dari menyiapkan bukti transaksi,
mengelompokkan dan mengidentifikasikan, melakukan jurnal dan memposting atas
semua transaksi yang terjadi pada organisasi untuk kepentingan pihak pengguna dan
alurnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis merumuskan suatu masalah :
C. TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk:
4
BAB II
PEMBAHASAAN
Akuntansi pajak merupakan sekumpulan prinsip, standar, perlakuan akuntansi lengkap yang
digunakan oleh wajib pajak sebagai landasan untuk memenuhi kewajiban perpajakanya.
Dengan adanya akuntansi pajak WP dapat mudah menyusun SPT. Akuntansi pajak dapat
dibedakan dengan akuntansi komersial :
5
B. Tujuan Akuntansi Pajak
Berbeda dengan akuntansi komersial yang bertujuan untuk menyediakan laporan dan
informasi keuangan serta info lain kepada pihak pengambil keputusan, tujuan adanya
akuntansi pajak adalah untuk pelaporan keuangan perpajakan. Akuntansi pajak membantu
menyajikan informasi untuk menghitung menghasilkan kena pajak terutama dalam sistem
Self assessment sebagai laporan pertanggungjawaban atas kepercayaan menghitung pajak
terutang bagi setiap wajib pajak
Ciri kualitatif pelaporan keuangan perpajakan pada dasarnya sama dengan ciri kualitatif
pelaporan akuntansi komersial yaitu relevan dapat dimengerti keandalan dan dapat
diperbandingkan skema penyusunan :
6
praktek akuntansi terdapat dua pembukuan oleh perusahaan yaitu ketentuan pajak dan
praktek komersial. Ketentuan pajak untuk tujuan penyusunan laporan keuangan merupakan
standar independen terpisah dari prinsip akuntansi, pembukuan perusahaan sesuai praktik
komersial, kemudian melakukan rekonsiliasi sesuai ketentuan pajak, ketentuan pajak
merupakan suatu sisipan terhadap standar akuntansi, pembukuan perusahaan sesuai dengan
SAK, namun preferensi diberikan pada ketentuan pajak jika ada pengaturan yang tidak
sejalan dengan SAK.
7
5. WP yang mempunyai lebih dari 1 jenis usaha dan/tempat usaha maka pencatatannya
harus menggambarkan secara jelas untuk masing-masing jenis usaha dan/tempat
usaha ybs
6. WP yang diwajibkan menyelenggarakan pencatatan diharuskan menyelenggarakan
pencatatan atas aset dan kewajiban.
Terdapat dua jenis laporan yaitu laporan keuangan komersial dan fiskal:
a. Dalam laporan keuangan komersial, setiap pertanggungjawaban dlidentifikasikan
sebagai laporan kegiatan apapun yang dilakukan dalam periode tertentu. Kewajiban
menyampaikan pertanggungjawaban mengutang, memberi utang, dan menyetor pajak
yang terutang pada periode tertentu Inilah yang dituangkan dalam SPT untuk periode
Masa Pajak dan Tahun Pajak sehingga terdapat SPT Masa dan SPT Tahunan.
Pengisian SPT yang dilakukan Wajib Pajak ini harus benar, lengkap, dan jelas. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya pemahaman fungsi, kegiatan usaha yang
dalam bidang akuntansi disebut sebagai konsep dasar entitas.
b. Laporan keuangan fiskal adalah laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan
perpajakan dan digunakan untuk kepentingan penghitungan pajak. UU pajak tidak
mengatur secara khusus bentuk dari laporan keuangan, hanya memberikan
pembatasan untuk hal-hal tertentu, baik dalam pengakuan penghasilan maupun biaya.
Akibat dari perbedaan pengakuan ini menyebabkan laba akuntansi dan laba fiskal
dapat berbeda. Perusahaan dapat menyusun laporan keuangan akuntansi (komersial)
dan laporan keuangan fiskal secara terpisah atau melakukan koreksi fiskal terhadap
laporan keuangan komersial.
Terdapat perbedaan orientasi dan sifat pelaporan komersial dan fiskal walaupun saling
terkait secara ekstensif, terutama menyangkut tingkat toleransi fleksibilitas pernilihan
standar. Konsep yang dipakai Laporan Keuangan Komersial adalah kewajaran penyajian
yang digunakan untuk solusi keraguan pengukuran dan memakai prinsip konservatif.
9
Sedangkan Laporan Keuangan Fiskal menyimpang dari konsep kewajaran karena bergantung
pada kebijakan & keputusan otoritas perpajakan
10
D. Metode dan Sistem Pembukuan yang Berlaku dalam Perpajakan
Menurut UU KUP No. 16 Tahun 2009, pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang
dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi
harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta jumlah perolehan dan penyerahan
barang/jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba
rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
Informasi pembukuan diperlukan untuk: menghitung pajak terutang dan verifikasi, serta
pemeriksaan dan investigasi terhadap kebenaran penghitungan jumlah utang pajak tersebut:
mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT: mempermudah perhitungan penghasilan
kena pajak, penyajian informasi tentang posisi financial dan hasil usaha untuk bahan analisis
atau pengambilan keputusan ekonomi perusahaan.
WP yang sudah mampu melakukan pembukuan untuk tujuan Pajak, Namun tidak
melakukannya, maka akan berakibat penghasilan netonya dihitung berdasar norma
perhitungan dan pajak yang kurang dibayar dari hasil penerapan norma perhitungan akan
dikenai sanksi berupa kenaikan pajak 504 atau 1008 dari pajak yang kurang dibayar (pasal 13
ayat 3) UU KUP.
1. ACCRUAL BASIS
11
dalah suatu metode penghitungan penghasilan dan biaya dimana penghasilan diakui pada
waktu diperoleh dan biaya diakui pada saat terutang
2. CASH BASIS
adalah suatu metode yang penghitungannya didasarkan atas penghasilan yang diterima
dan biaya yang dibayar secara tunai. Penghasilan baru dianggap sebagai penghasilan, bila
benar-benar telah diterima tunai dalam suatu periode tertentu, serta biaya baru dianggap
sebagai biaya, bila benar-benar telah dibayar tunai dalam suatu periode tertentu. Tahun Pajak
(tahun buku) adalah sama dengan tahun takwim (tahun kalender) kecuali WP menggunakan
tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim. Apabila WP menggunakan tahun buku
yang tidak sama dengan tahun takwim, maka penyebutan Tahun Pajak yang bersangkutan
Menggunakan tahun yang di dalamnya meliputi masa 6 (enam) bulan pertama atau lebih.
Contohnya: Pembukuan 1 Juli 2003 sampai 30 Juni 2004, tahun pajaknya adalah tahun 2003.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan (Wild &
Know, 2014: 4-7).
B. Saran
Demikian Makalah ini penulis buat , mungkin makalah ini bisa dibilang jauh dari kata
sempurna karna kekurangan pemahaman dari materi nya dan juga keterbatasan
sumber oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran dari pembaca agar
makalah ini dapat mudah dipahami dan bisa dikatakan sempurna.
Referensi
13
Maulamin Taufan, Sartono. Akuntansi Perpajakan.
14