Anda di halaman 1dari 5

Yohanes Karuniawan

2006573733
Analisis PPCO Hasil Diskusi dan Substansi
(Pluses – Potentials – Concerns – Overcoming Concerns)

Pluses:

1. Pemikiran akan penyelesaian masalah berlangsung cukup cepat dalam waktu 10 menit
dengan banyaknya ide yang dihasilkan
2. Ide ide yang dihasilkan berasal dari berbagai bidang yang berbeda sehingga How Might
We yang dihasilkan dapat dikerucutkan menjadi beberapa ide besar
3. Saat proses pencarian ide tidak ada konteks yang membatasi sehingga pembuatan ide
sehingga How Might We yang dihasilkan berlangsung cepat

Potentials:

1. Dapat memikirkan HMW untuk lebih dari 1 problem masalah yang berbeda fokus
sehingga ide yang dibuat dapat di merging agar solusi yang dihasilkan lebih berdampak
luas
2. Memperbanyak HMW dalam suatu konteks yang sama dengan memperbanyak jumlah
anggota yang ikut brainstorming sehingga kompleksitas ide yang dihasilkan meningkat
3. Menggambungkan 2 topik masalah yang memiliki arah penyelesaian sama dengan
problem definition yang berbeda sehingga bidang penyelesaian masalah dapat
diterapkan pada lebih dari 1 bidang masalah sehingga keberdampakan ide lebih luas
4. Pembuatan produk dapat dilakukan merging dengan kelompok lain dalam hal
kebutuhan dan manfaat yang berbeda namun dapat dikaitkan sehingga terjadi
kolaborasi ide.

Concerns:

1. Proses berlangsungnya brainstorming dapat dilangsungkan lebih lama sehingga lebih


banyak ide yang dihasilkan
2. Proses pembuatan produk dapat dikembangkan dengan pertanyaan pemicu seperti
kegunaan, feasibility, impact, dan obstacles.
3. Pembuatan produk cenderung memiliki ruang lingkup bahasan yang sempit sehingga
produk yang dibuat kurang berdampak luas

1
Yohanes Karuniawan
2006573733
Overcoming Concerns:

1. Melakukan proses brainstorming dengan tahapan-tahapan tertentu agar proses berfikir


dapat terstruktur secara sistematis
2. Proses pembuatan ide tidak boleh dibatasi sehingga percabangan ide dapat terus
berjalan
3. Pembuatan produk/jasa harus didasarkan pada suatu tujuan tertentu dengan konteks
sasaran yang tepat agar keberdampakan produk/jasa dapat lebih luas

Higlights Mengenai Pendalaman Masalah Melalui Berita

Isu sampah dan kebiasaan masyarakat


1. Kondisi kehidupan manusia didunia saat ini telah tercemar oleh berbagai masalah isu
lingkungan yang bermunculan setiap harinya seperti pencemaran air, perubahan cuaca,
penurunan tanah, eksploitasi yang berlebihan, biodiversity loss, penggundulan hutan,
lahan tandus, dan pencemaran air laut.
2. Semua isu lingkungan memiliki potensi untuk menurunkan kualitas air dan akses air
minum.
3. Hal ini yang sekiranya menjadi permasalahan di dunia, secara khusus pada negara
berkembang.
4. Lingkungan hidup yang semakin buruk akan menimbulkan masalah lainnya seperti
timbulnya kematian di negara didunia sebab akses dan keperluan air minum yang sulit
terpenuhi.
5. Kondisi ini yang sekiranaya harus menjadi tugas bersama untuk dapat memberikan
solusi serta memberikan gerakan bantuan agar masalah isu lingkungan dapat berkurang
sehingga kebutuhan air masyarakat dunia secara khusus negara berkembang dapat
tercukupi.
6. Masalah ini dapat ditinjau dari berbagai poin fokusan dalam Sustainable Development
Goals (SDG) agar focus masalah dapat lebih cepat terselesaikan. Beberapa SDG yang
menjadi fokusan seperi, Water (Goal 6), Climate Change (Goal 13), Land (Goal 15).
Melalui fokusan ini maka ekonomi suatu negara dapat meningkat dalam kurun waktu
tertentu sehingga kebutuhan akan air bersih dapat secara perlahan terpenuhi.

2
Yohanes Karuniawan
2006573733
Sumber: https://www.international.gc.ca/world-monde/issues_development-
enjeux_developpement/environmental_protection-protection_environnement/sustainability-
viabilite.aspx?lang=eng

Cara untuk mendorong kebiasaan baik pada masyarakat melalui bisnis


1. Berangkat dari suatu kebiasaan yang dimasyarakat, dimana membuang sampah secara
sembarangan menimbulkan suatu permasalahan akan bagaimana suatu sampah dapat
dipilah untuk kemudian di daur ulang.
2. Data yang didapat dari kementiran Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
menyebutkan bahwa total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari
jumlah itu, sebanyak 17% atau sekitar 11,6 juta ton, disumbangkan oleh sampah plastik.
3. Jumlah inilah yang kemudian perlu untuk diilakukan pemilahan sampah secara tepat
agar penanganan akan jenis jenis sampah dapat ditangani.
4. Kebiasaan Cara bepikir masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih
dapat dikatakan rendah sehingga diperlukan suatu dorongan berupa benefit yang akan
didapatkan masyarakat melalui membuang sampah.
5. Dorongan ini sekiranya dapat merubah karakter maskarakat itu sendiri untuk kemudian
tergerak ingin membuang sampah pada tempatnya.
6. Tania Perfume mengajak Waste4Change untuk menggalakan program yang Bernama
Recylce at Store. Program ini digalakan untuk dapat menyediakan wadah pembuangan
terhadap botol parfum yang sudah tidak dipakai lagi untuk kemudian dibuang pada
tempatnya.
7. Setiap pembuangan botol parfum pada wadah yang disediakan akan mendapatkan
keuntungan berupa diskon ketika bebelanja produk serupa.
8. Hal ini sekiranya cukup efektif diterapkan pada industri yang menggunakan plastik
sebagai bahan pengemas untuk kemudian bekerjasama dengan waste4change untuk
bisa menyediakan wadah yang tepat untuk membuang sampah tanpa mencemari
lingkungan.
9. Cara ini dapat menjadi promosi bagi para pelaku bisnis untuk mamasarkan produknya
agar semakin banyak pembeli.

Sumber: https://lifestyle.sindonews.com/read/895711/186/peduli-lingkungan-tania-perfume-gandeng-
waste4change-untuk-program-daur-ulang-limbah-1664179771

3
Yohanes Karuniawan
2006573733
Berbisnis berbasis Eco Friendly
1. Dalam membangun suatu bisnis tentu berbagai potensi dan konsekuensi perlu
dipikirkan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk menghindari adanya dampak
negative yang ditimbulkan akibat bisnis yang ditimbulkan.
2. Salah satu hal yang sekiranya cukup berdampak dari berkembangnya sautu bisnis
adalah sampah. Sampah yang kemudian bertambah seiap harinya tentu akan merusak
lingkungan sehingga menimbulkan masalah baru lainnya seperti sanitasi.
3. Oleh karena itu, dalam membangun suatu bisnis perlu diperhatikan mengenai setiap
bahan yang digunakan agar ramah lingkungan sehingga mengurangi potensi
kerusakana lingkungan akiabt sampah.
4. Pada literatur yang saya baca, bahwa material pembuatan suatu produk haruslah
memiliki daya tahan yang lama serta ramah bagi lingkungan. Hal yang dimaksud
dengan daya tahan adalah bagaiamana suatu produk tidak langsung dibuang setelah
selesai tetapi dapat digunakan lagi untuk keperluan lainnay seperti jar kue kering yang
dapat digunakan untuk tempat pensil.
5. Produk yang ramah bagi lingkungan cenderung berasal dari bahan organik yang tidak
bersifat beracun jika terbuang kelingkungan. Pemikiran ini yang sekiranaya haruslah
diterapkan sekarang ini oleh pelaku bisnis baik yang sudah lama berjalan ataupun baru
merintis. Gerakan ini dapat membantu lingkungan sekitar, negara, dan dunia untuk
mengatasi masalah air bersih, sampah, air limbah, dan sanitasi.

Sumber: https://www.businessnewsdaily.com/5102-green-business-ideas.html

Limbah Berbahaya perlu ditangani

1. Dalam penanganan lingkungan hidup diperlukan adanaya anggaran untuk bisa


melakukan penangana n terhadap libaha berbahaya yang dihasilkan oleh manusia sehari
hari
2. Terkait dengan pengolahan serta ijin terkait pengolahan seringkali terjadi kelalaian dan
kurang sigap dalam melakukan sanksi dan tindakan pencegahan.
3. Kelalaian akan pengolahan yang tidak diperhatikan menyebabbkan tecemarnya limbah
B3 berbahaya ke lingkungan sekitar
4. Setiap limbah yang dihasilajn oleh sautu industry perlu diolah dan juga diteliti akan
bagaiamana diolahnay dan seberapa berbahaya limbah yang terbuang ke lingkungan\

4
Yohanes Karuniawan
2006573733
5. Haruskan untuk setiap pabrik atau industry untuk dikontrol mengenai hasil buangan
dan produk yang dihasilkan apakah memilik potensi Bahasa mencemari lingkungan
atau tidak

Sumber:https://metro.tempo.co/read/1499862/kasus-pencemaran-lingkungan-bos-perusahaan-limbah-ini-bayar-
denda-rp-150-juta

Anda mungkin juga menyukai