Anda di halaman 1dari 3

NO ASPEK YANG DIIDENTIFIKASI MASALAH YANG DIIDENTIFIKASI ANALISIS MASALAH YANG

DIIDENTIFIKASI
1 Penyusunan Perangkat RPP yang dibuat secara seragam,  Guru kurang memahami
Pembelajaran tidak sesuai dengan kondisi peserta kaidah-kaidah utama dalam
didik dan karakteristik siswa merumuskan indikator dan
sehingga seringkali tidak tercapai tujuan pembelajaran
tujuan pada mata pelajaran terutama dalam hal
tersebut menyusun RPP
2 Penerapan Model  Siswa hanya menjadi objek  Guru Kurang memahami
Pembelajaran penerima materi secara pasif, cara penerapan dan
hanya terbatas pada pemikiran- langkah-langkah
pemikiran yang bersifat abstrak pembimbingan pada
sehingga materi maupun konsep beberapa Model
mata pelajaran sulit untuk pembelajaran, seperti :
dipahami Model Pjbl, Discovery
Learning, Contextual
Learning
 Guru mengajar secara
monoton satu arah dengan
satu model pembelajaran
serta belum bisa
mengetahui karakter siswa
dengan baik.

3 Penggunaan Media  Siswa kurang antusias terhadap  Guru kurang memuat media
Pembelajaran jalannya pembelajaran dan kurang pembelajaran yang menarik
tertarik pada mata pelajaran dan ilustratif sehingga
seringkali siswa terlambat masuk membuat pembelajaran
kelas pada saat jam pelajaran menjadi monoton
sudah dimulai dan memilih dikarenakan hanya terpaku
melakukan kegiatan lain seperti pada satu atau dua media
bermain voli di lapangan, jajan pembelajaran saja, seperti
dikantin maupun mengobrol diluar Buku Paket maupun Media
kelas Presentasi konvensional
 Guru kurang berkolaborasi
khususnya dengan guru
pamong serumpun untuk
mendiskusikan rencana
pembelajaran yang baik,
diskusi strategi maupun
berbagi pengalaman
mengajar serta membuat
media bahan ajar yang
inovatif
4 Penggunaan LKPD  Siswa kesulitan dalam  Kurangnya Guru dalam
membangun interaksi efektif memuat bahan referensi
antara peserta didik dengan pada LKPD, hanya berupa
pendidik, kesulitan dalam soal /pertanyaan saja tanpa
menemukan dan mengembangkan adanya orientasi pada
ketrampilan proses, sehingga sebuah permasalahan
arah / pedoman bagi pendidik dan konkrit
peserta didik dalam melaksanakan  Guru kurang melakukan
proses pembelajaran kurang jelas analisis terlebih dahulu
dan terkonsep sehinga dalam memuat
LKPD, struktur dan
komponen yang dimuat
menjadi tidak sesuai dan
tidak terstruktur
5 Tehnik dan Strategi Siswa kurang mengetahui sejauh  Kurangnya pemahaman
Assesmen mana pencapaian hasil belajar yang guru bagaimana mekanisme
sudah dilaksanakan baik secara assessment yang baik juga
kompetensi pengetahuan maupun termasuk pengolahan dan
ketrampilan evaluasi hasil sebagai upaya
peningkatan mutu
pembelajaran
 Kurangnya Guru dalam
melakukan evaluasi dan
observasi secara berkala
baik meliputi pengamatan
individu siswa dan kelompok
belajar
6 Pembelajaran dan Assesmen  Siswa kurang memahami setiap  Kurangnya guru dalam
HOTS(4C) konsep pembelajaran secara memahami dan menganalisa
analitis dan bernalar kritis serta indikator materi yang belum
kurangnya mempunyai rasa inisiatif dipahami siswa
meyampaikan pendapat dalam  Kurangnya Guru dalam
sebuah permasalahan / studi kasus mengolah dan
baik secara individu maupun di megidentifikasi Kata Kerja
dalam kelompok belajar Operasional berfikir tingkat
tinggi / HOTS
 Kurangnya Guru dalam
membuat sebuah pedoman
Penskoran ataupun rubrik
penilaian secara akuntabel
7 Literasi Numerasi Siswa kurang percaya diri dalam  Guru kurang melaksanakan
menyampaikan materi presentasi observasi terhadap
berkelompok. Secara umum mulai kelompok presentasi serta
dari belum siap terhadap kurangnya guru dalam
materinya, kebingungan dengan Pengembangan rubrik
konsep materi persentasinya dan penilaian serta evaluasi
bagaimana cara penyampaian pembelajaran pada mata
materi tersebut dengan baik pelajaran
 Guru kurang menguasai cara
dalam mengaitkan dan
merefleksikan materi
dengan studi kasus yang ada
pada permasalahan di dunia
sekitar sehingga konsep
berfikir siswa masih sangat
abstrak dan kesulitan dalam
membuat kerangka berfikir
yang sistematis
8 Keterlibatan Siswa Kurangnya keterlibatan siswa  Guru kurang memberikan
dalam ranah keaktifan, berfikir sosialiasi dan visitasi kepada
kreatif dan eksplorasi dalam orang tua siswa pentingnya
pembelajaran, selain itu juga masih pendidikan pada anak untuk
rendahnya dukungan dari meningkatkan pengetahuan,
lingkungan keluarga yang ketrampilan dan membekali
menganggap bahwa pendidikan itu diri dengan kemandirian,
tidak terlalu penting. bernalar kritis,
Dengan pertimbangan karena gotongroyong dan memiliki
demografi lingkungan siswa adalah moralitas tinggi.
pesisir yang mana didukung juga  Guru kurang aktif dalam
dengan tingkat pendidikan memperluas relasi jaringan
masyarakat masih rendah, disisi kerja atau kerjsama dengan
lain mata pencaharian dan hasil DUDI untuk memberikan
alam yang didapat masyarakat wawasan industri kepada
cukup melimpah dengan begitu orang tua siswa dan
merasa bahwa dengan pendapatan terutama meningkatkan
tersebut sudah cukup untuk wawsan dan motivasi untuk
memenuhi kebutuhan hidup melaksanakan pendidikan.
sehari-hari dan menganggap
pendidikan tidak terlalu
diutamakan

LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH (8 ASPEK)

Anda mungkin juga menyukai