Anda di halaman 1dari 2

MENUJU PEMERINTAHAN DEMOKRASI AUSTRALIA

MACQUARIE (Gubernur terakhir yang menjalankan pemerintahan secara otokrasi)

Terjadi perselisihan antara Gubernur Macquarie dengan free settlers akibat dari perlakuakn
Macquarie terhadap golongan emancipists. Free Settlers berpandangan bahwa sikap yang
ditunjukkan oleh Gubernur Macquarie kepada Emancipists terlalu berlebihan dan terkesan
menganak-emaskan emancipists. Free Settlers juga tidak terima jika hak-hak mereka disama-ratakan
dengan emancipists. Free settlers mengemukakan bahwa mereka sudah ikut andil besar dalam
pembangunan koloni melalui investasi, sedangkan emancipists datang tanpa membawa
modal.Keluhan-keluhan dari free settlers terhadap sikap dari gubernur Macquarie diadukan kepada
pemerintah di London.

Atas dasar perselisihan tersebut, maka pemerintah Inggris terdorong untuk mengirim J.T Bigge yang
bertugas melakukan penyelidikan di koloni New South Wales pada 1819. Dalam laporannya, Bigge
memberikan pujian terhadap Macquarie, tetapi di sisi lain ia juga tidak setuju terhadap sikap yang
ditunjukkan Macquarie kepada emancipists serta semangat berlebih yang ditunjukkan Macquarie
terhadap pembangunan fasilitas-fasilitas umum.

Laporan dari J.T Bigge menjadi salah satu penyebab mulainya pemikiran tentang pembatasan
kekuasaan gubernur dengan undang-undang atau konstitusi.

Gubernur pertama yang menjalankan pemerintahan dengan dibatasi oleh undang-undang adalah Sir
Thomas Brisbane yang menjabat dari 1821-1825.

1823

Dibentuk Legislative Council (semacam DPR) melalui Undang-Undang Yudikatur. Jumlah keanggotaan
di dalam Legislative Council adalah minimal 5 orang dan maksimal 7 orang.

Kekuasaan Legislative Council :

Membuat Undang-Undang untuk mengatur tentang kesejahteraan, perdamaian, serta pemerintahan


yang baik. Ketentuannya adalah bahwa Undang-Undang yang disusun tidak boleh berseberangan
dengan konstitusi yang berlaku di Inggris.

Legislative Council hanya bertugas untuk mengeluarkan Undang-Undang yang mereka terima dari
gubernur. Mereka juga tidak diperkenankan untuk membuat Undang-Undang. Sebelum undang-
undang diserahkan kepada Legislative Council, terlebih dahulu harus direkomendasikan Mahkamah
Agung sebagai konstitusi yang sesuai dengan undang-undang di Inggris. Jika undang-undang yang
telah diproses oleh gubernur mendapatkan penolakan dari mayoritas anggota dari Legislative
Council maka gubernur mempunyai hak untuk tetap menjalankan undang-undang tersebut di
samping menunggu keputusan pemerintah Inggris keluar.

Pada UU tahun 1823 juga dibentuk Mahkamah Agung atau (Supreme Court).

1828 : dilakukan amandemen terhadap UU tahun 1823

Amandemen dilakukan terkait dengan penambahan jumlah anggota dalam Legislative Council, yakni
dari yang sebelumnya berjumlah 5-7 orang bertambah menjadi 15 orang. Keanggotaan dari
Legislative Council ini ditunjuk oleh pemerintah. Pada amandemen 1828, Legislative Council sudah
berhak memberikan veto terhadap usul gubernur.

FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN PEMERINTAHAN :


1. Munculnya imigran (squtters) yang melakukan investasi di New South Wales karena
berkembangnya peternakan biri biri.
Squatters berusaha untuk menjamin kepentingan mereka di koloni New South Wales
dengan memperjuangkan hak mereka dalam pemerintahan.
2. Terjadinya perubahan ataupun perkembangan dari sisi pemikiran masyarakat. William
Charles Wenworth mengemukakan tentang pentingnya pembentukan lembaga perwakilam
seperti di Inggris. Wenworth juga menyampaikan pemikirannya tentang pembentukan
pengadilan menggunakan sistem juri. Lebih lanjut ia juga melakukan kritik terhadap
pemerintah New South Wales yang dianggap tidak memberi kebebasan seperti di Inggris.

Pada tahun 1830-an jumlah imigran bebas yang masuk ke Australia mengalami peningkatan,
bahkan pada 1841 jumlah mereka sudah melampaui jumlah narapidana di New South Wales.
Para imigran bebas yang berdatangan tersebut ingin dipandang secara lebih terhormat
dibandingkan narapidana, dan menginginkan pembentukan pemerintahan dengan sistem
demokrasi. Para imigran bebas berpandangan bahwa untuk menuju pemerintahan demokrasi
maka pengiriman narapidana harus dihentikan. Kemudian pada 1840 transport narapidana
yang menuju New South Wales dihentikan.

1842

Terjadi peningkatan terhadap jumlah anggota di Legislative Council, yakni mejadi 36 orang.
Untuk pemilihannya yaitu sebanyak 24 orang dipilih oleh rakyat, sedangkan 12 orang lainnya
dipilih oleh pemerintah Inggris. Legislative Council berkewenangan dalam menyusun Undang-
Undang.

Dengan diberlakukannya Undang-Undang yahun 1842 ini maka untuk pertama kalinya
diberlakukan sistem perwakilan rakyat. Dalam undang-undang ini rakyat memegang hak
untuk dapat memilih wakil mereka dalam Legislative Council. Namun rakyat yang diberi hak
pilih hanyalah mereka dengan kekayaan minimal 200 euro atau yang dalam setahun
membayar pajak sebesar 20 euro. Jadi dapat disimpulkan bahwa rakyat yang mempunyai hak
pilih adalah mereka yang berasal dari golongan atas atau kaya.

Legislative Council sudah terbentuk dan memiliki wewenang untuk membatasi serta
mengawasi kekuasaan gubernur, namun dalam pelaksanaannya gubernur masih memegang
hak untuk menangguhkan atau memberi veto undang-undang yang diajukan Legislative
Council. Jadi tidak dapat dikatakan bahwa Australia sudah menjalankan sistem pemerintahan
demokratis.

1840-an

Muncul gerakan untuk menuntut pembentukan pemerintahan yang demokratis.

Anda mungkin juga menyukai