Budaya sekolah memberikan kepada semua level menejemen untuk fokus pada tujuan
sekolah.
2. Budaya sekolah dapat menjadi counter produktive dan menjadikan suatu rintangan
suksesnya bidang pendidikan dan budaya dapat bersifat membedakan dan
menekankan kelompok-kelompok tertentu di dalam sekolah.
3. Perubahan budaya sekolah merupakan suatu proses yang lambat, seperti perubahan
cara mengajar dan struktur pengambilan keputusan,
Berdasarkan pendapat di atas dapat fungsi budaya diuraikan sebagai berikut: budaya
sekolah mempengaruhi prestasi sekolah, artinya bahwa budaya sekolah sebagai dasar siswa atau
guru dalam mencapai tujuan atau prestasi, melalui berbagai kegiatan, iklim sekolah yang
Budaya sekolah tidak tercipta dengan sendirinya maksudnya adalah harus ada kreatifitas-
kratifitas baik yang datangnya dari kepala sekolah, guru, siswa, tenaga kependidikan bahkan dari
komite sekolah, sehingga ada dorongan dalam menggerakkan sekolah. Budaya sekolah adalah
unik, walaupun mereka menggunakan komponen yang sama tetapi tidak ada dua sekolah yang
persis sama artinya, tidak ada sekolah yang betul-betul sama karena oleh dilatar belakangi
budaya yang berbeda. Budaya sekolah memberikan kepada semua level menejemen untuk fokus
pada tujuan sekolah, artinya budaya ini dijadikan aturan yang mengikat setiat warga sekolah agar
secara bersama-sama dapat menentukan visi-dan misi serta melaksanakanya untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, sehingga level menejemenya hanya untuk mencapai tujuan sekolah