Anda di halaman 1dari 1

Budaya sekolah dapat menjadi counter produktive dan menjadikan suatu rintangan

suksesnya bidang pendidikan dan budaya dapat bersifat membedakan dan menekankan

kelompok-kelompok tertentu di dalam sekolah bahwa, perbedaan budaya yang ada di sekolah

yang tadinya menjadi rintangan, tetapi karena mempunya visi dan misi yang saya yang dianut

suatu sekolah dalam rangka mencapai tujuan sekolah maka justru hal ini menjadikan sekolah

sebagai pusat produktifitas dengan mengkombinasikan berbagai aspirasi aspirasi dalam

mendukung mencapai tujuan.

Perubahan budaya sekolah merupakan suatu proses yang lambat, artinya budaya

organisasi di sekolah, bukanlah hal yang datang secara tib-tiba, perlu proses untuk merubah

perilaku karyawan/personal dalam organisasi, yang tadinya tidak berbudaya menjadi berbudaya,

perlu sosialisasi, diperlukan komitmen, diperlukan adanya pola pikir yang sama sehingga dapat

melaksanakan keputusan dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai