Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUMSUMBERDAYA MINERAL

LAPORAN PRAKTIKUM PETROLOGI


ACARA: BATUAN SEDIMEN

DisusunOleh:
EVI KURNIAWATI
12/330306/TK/39482
2/B
SENIN 14.00-16.00

ASISTEN ACARA:
1. BETZY NELLA REDINOVIRIA
2. NAJIBATUL ADIBAH
3. SHANDY NANDYA RIZKIAWAN
4. ROBERTUS HERDIAWAN SUPARNA

YOGYAKARTA

APRIL

2013
STRUKTUR BATUAN SEDIMEN

Struktur pada batuan sedimen terbentuk akibat proses pengendapan dan


keadaan energi pembentuknya. Sebagian struktur memiliki peranan yang sangat
penting karena dapat menentukan top dan bottom lapisan dan menentukan arah
arus purba. Secara umum menurut Tucker(1991) struktur pada batuan sedimen
dibagi menjadi empat yaitu struktur Syndeposisional structure, Postdeposisional
structure, Erosional structure, dan Biogenic structure.

a. Syndeposisional structure
Struktur ini terbentuk pada saaat proses pengendapan terjadi. Terbagi menjadi
beberapa struktur yakni:
1. Perlapisan dan laminasi
Perlapisan dan laminasi merupakan kenampakan yang khas dar batuan
sedimen. Kenampakan ini dicirikan denagn perlapisan sejajar. Disebut
sebagai perlapisan apabila ukuran lebih dari 1 cm, sedangkan laminasi
suplay sedimen sedikit sehingga tebal lapisan yang terbentuk kurang dari 1
cm

Struktur laminasi
Sumber:
http://www.toiki.or.id/2010/07/struktur
-batuan-sedimen.html

2. Gradasi(Graded Bedding)
Graded Bedding merupakan penyortiran ukuran butiran dari butiran
yang besar hingga yang kecil. Gradasi ini terbagi lagi menjadi 2 yakni:
a. Gradasi normal, batuan sedimen memiliki gradasi normal apabila
butirannya menghalus ke atas.
b. Gradasi terbalik, apabila butirannya mengkasar ke atas.
3. Perlapisan silang (cross stratification)
Perlapisan silang merupakan perlapisan yang antar lapisannya memiliki
batas yang menyudut. Pembentukan perlapisan menyilang dipengaruhi oleh
perpindahan dune atau gelembur akibat pertambahan material. Perlapisan
silang terbagi menjadi:

a. Cross bedding
Cross Bedding adalah lapisan miring dengan ketebalan lebih dari 5
cm, dan merupakan struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut-
urutan sistematik.(http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com)
Struktur ini dihasilkan oleh kegiatan arus air atau angin dengan arah
bervariasi.Cross bedding digunakn sebagai penunjuk arus purba.

Cross bedding
Sumber :
http://www.answersingenesis.or
g/articles/am/v2/n2/utah-
testimony-catastrophe

b. Perlapisan silang planar(planar cross stratification)


Struktur ini menunjukkan adanya perlapisan yang satu dengan
yang lainnya saling bersilang dan membentuk suatu sudut. Lapisan
silang planar ini mempunyai foreset yang selaras antara satu sama lain.

a. Perlapisan silang
planar(planar cross
stratification)
Sumber:
http://isticlyne.blogspot.co
m/2012/03/struktur-
sedimen.html

4. Gelembur(Ripple)
Ripple disebabkan oleh arus. Ripple marks hanya terliuhat pada
permukaan. Struktur inijuga bisa untuk menentukan arus purba.

Gelembur

Sumber:
http://www.toiki.or.id/2010/07/struktu
r-batuan-sedimen.html

b. Postdeposisional structure
Merupakan struktur sedimen yang etrbentuk setelah proses pengendapan.
Struktur ini terbagi menjadi:
1. Dish dan Pillar
Dish dan Pillar merupakan struktur yang terbentuk karena proses dewatering
atau keluarnya kandungan air dari dalam tubuh batuan. Pillar memiliki
bentuk menyerupai tiang, sedangkan dish bentuknya seperti mangkok.
Umumnya terbentuk pada batulanau dan batupasir

Dish dan Pillar Structure


Sumber:
http://isticlyne.blogspot.com/2012/03/st
ruktur-sedimen.html

2. Slump
Slump terbentuk karena adanya bidang luncuran pada lapisan batuan yang
berupa bidang lengkung.
3. Load cast

Merupakan struktur sedimen yanq terbentuk akibat tubuh sedimen yang


mengalami pembebanan oleh material sedimen lain diatasnya. Hal ini terjadi
apabila material sedimen yang menindih umumnya berukuran butir lebih besar.
Sebagai contoh, batulanau yang tertindih oleh batupasir memiliki kemungkinan
untuk membentuk load cast.
Load cast

Sumber :
http://course1.winona.edu/csumma/ima
ges/sedstrux/flame3.jpg

4. Mud cracks

Mud cracks umunya terbentuk pada batulempung-batulanau. Struktur ini


fihasilkan dari proses dewatering. Mud crack dapat digunakan untuk
menentukan top bottom suatu perlapisan.

Mud cracks

Sumber:
http://www.toiki.or.id/2010/07/struktur-
batuan-sedimen.html

c. Erosional structure
Struktur ini terbentuk karena proses erosinal yang terjadi pada permukaan
sedimen oleh aliran fluida dan aliran sedimen sebelum pengendapan di atas
bidang perlapisan.

1. Sole mark
Struktur berbebentuk cetakan positif pada batu pasir atau yang lebih
kasar. Sole mark terbentuk karena batu kasar(ukuran butir pasir ke atas)
menindih batuan yang lebih halus. Umumnya ditemukan pada batuan
sedimen yang telah mengalami pembalikan.
Sole mark pada batuan sedimen yang telah
mengalami pembalikan.

Sumber:
http://geologeek.blogspot.com/2011/10/struktu
r-sedimen-merupakan-data-dinamis.html

2. Groove cast
Groove cast terbentuk akibat terjadinya pengisian lekukan-lekukan yang
terbentuk pada lumpur keras oleh berbagai benda yang bergerak. Struktur
seperti itu disebut juga struktur seretan (“drag mark”; “drag cast”) (Kuenen,
1957).

Groove cast
Sumber:
http://isticlyne.blogspot.com/2012/0
3/struktur-sedimen.html

3. Flute cast
Struktur sedimen yang terbentuk karena material-material yang dibawa
air menggerus bagian dasar sungai. Struktur ini dapat digunakan untuk
menentukan top bottom suatu prlapisan. Selain itu flute cast dapat digunakan
untuk menentukan arah arus purba. Flute cast memiliki bentuk melebar ke
bagian hilir.
Flute cast

Sumber:
http://www.toiki.or.id/2010/07/struktur-
batuan-sedimen.html

4. Channel dan scours


Channel dan scours merupakan cetakan gerusan yang memotong bidang
perlapisan atau laminasi. Channel memiliki ukuran mencapai beberapa
kilometeer sedangkan scours ukurannya lebih kecil.

Channel Scours
Sumber:
http://isticlyne.blogspot.com/2012/03/struktur-sedimen.html

d. Biogenic structure

Struktur biogenik ini terbentuk karena adanya aktivitas organisme yang


hidup pada sedimen..

1. Track
Merupakan fosil berupa jejak kaki organisme di permukaan sedimen
Sumber:
http://isticlyne.blogspot.com/2012/03/s
truktur-sedimen.html

2. Trail
Merupakan struktur yang terbentuk karena seretan suatu organisme pada
permukaan sedimen.
3. Burrow
Merupakan struktur berupa lubang yang terbentuk pada sedimen yang
lunak.

Sumber:
http://isticlyne.blogspot.com/2012/0
3/struktur-sedimen.html

4. Stromatolit
Merupakan struktur pada batuan sedimen hasil aktivitas alga biru-hijau
yang berbentuk lembaran. Umunya ditemukan pada endapan dasar laut
atau sebagai hasil pelarutan kalsium karbonat.
5. Ichnofasies
Merupakan struktur berupa kumpulan fosil jejak. Struktur ini sangat
diperlukan untuk analisa paleontologi maupun paleoekologi.

DAFTAR PUSTAKA

arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2010/06/primary-structures-for-
geology.html diakses Kamis, 18/04/2013 jam 20.48

Endarto, Danang .2007. Pengantar Geologi Dasar.Surakarta: Lembaga


Pendidikan dan Pengembangan UNS

http://geologiterapan.blogspot.com/p/geologi.html#greEmdozEwGt5vxj.99
diakses Kamis, 18/04/2013 jam 21.02
http://isticlyne.blogspot.com/2012/03/struktur-sedimen.html diakses Kamis,
18/04/2013 jam 21.18

http://kiplinugraha.blogspot.com/2011/12/struktur-sedimen.html diakses
Kamis, 18/04/2013 jam 20.52

http://www.toiki.or.id/2010/07/struktur-batuan-sedimen.html diakses Kamis,


18/04/2013 jam 21.10

Surjono, S.S., Amijaya, D.H. 2009. Sedimentologi. Yogyakarta : Jurusan


Teknik Geologi UGM

Anda mungkin juga menyukai