siswa
Oleh:
1. Syamsul Arifin (2011010074)
2. Azharul Fitri Miftahur Rohmah (2011010078)
ِ ْر َما َذا يَرjْ ُاِ ْذهَبْ بِّ ِك ٰتبِ ْي ٰه َذا فَا َ ْلقِ ْه اِلَ ْي ِه ْم ثُ َّم ت ََو َّل َع ْنهُ ْم فَا ْنظ
(28) َجعُوْ ن
Atinya: Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada
mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang
mereka bicarakan.”
(29) ر ْي ٌم َّ َت ٰيٓاَيُّهَا ْال َملَُؤا اِنِّ ْٓي اُ ْلقِ َي اِل
ِ ي ِك ٰتبٌ َك ْ َقَال
Artinya: Dia (Balqis) berkata, “Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah
disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia.”
هّٰللا
ِ اِنَّهٗ ِم ْن ُسلَيْمٰ نَ َواِنَّهٗ بِس ِْم ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر
(30) حي ِْم
Artinya: Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya, “Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Hubungannya dengan proses pembelajaran yang juga merupakan salah
satu bentuk komunikasi yang berada di wilayah pendidikan. Penggunaan media
burung Hud-Hud oleh Nabi Sulaiman dalam menyampaikan surat kepada Ratu
Balqis merupakan implementasi teknologi pada masa itu, sebab dengan
penggunaan burung tersebut dapat membuat proses komunikasi lebih efektif dan
efisien. Bahkan dalam pertemuan keduanya difasilitasi dengan sarana dan
prasarana yang menggunakan teknologi canggih, sehingga dapat membuat
suasana nyaman dan kondusif. Dengan demikian, dalam pembelajaranseharusnya
dapat menggunakan media yang dapat memperlancar komunikasi dalam
prosesnya, dan menggunakan sarana yang dapat membuat peserta didik nyaman,
sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan secara maksimal.
Perlu adanya upaya-upaya guna me-ningkatkan minat dan motivasi
pada pebelajar agar mutu atau kualitas be-lajarnya semakin maju dan
semakin aktif berperan dalam aktivitas proses pembelajaran, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas hasil be-lajarnya. Untuk maksud di atas,
salah satu upaya yang dilakukan adalah pembelajaran yang dirancang
secara sistematis, dengan cara memberdaya-kan teknologi pembelajaran dan
me-dia pembelajaran di kelas. Dengan de-mikian, perlu adanya komitmen para
guru yang lebih menekankan pada pemberdayaan teknologi pembelajar-an
dan media pembelajaran di kelas. Dengan demikian, kemudahan demi
kemudahan akan semakin mendesak kita untuk melakukan information ap-
proching, yang pada gilirannya akan melahirkan manusia-manusia berbasis
teknologi informasi, atau masyarakat berbasis teknologi. upaya untuk
membelajarkan pebelajar. Membelajarkan berarti usaha membuat seseorang
belajar.
Dalam upaya pem-belajaran terjadi komunikasi antara pebelajar
(siswa) dengan guru, pem-belajar atau pengajar (ungkapan yang lebih umum
digunakan sebelumnya), sehingga proses pembelajaran seperti ini adalah
sebagai bagian proses komunikasi antar manusia (dalam hal ini yaitu antara
pembelajar dan pebelajar). Meskipun dapat saja terjadi komunika-si langsung
antara pebelajar dengan bahan pembelajaran, di sana ada pe-ranan media
pembelajaran. Dalam upaya bagaimana membelajarkan pebelajar itulah pe-
ranan media tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pembelajaran. Pembelajaran
dalam hal ini dipandang sebagai suatu sistem, yaitu sistem pembelajaran atau
lebih dikenal sebagai sistem instruk-sional. Sebagai suatu sistem pembe-
lajaran meliputi komponen-komponen yang satu sama lain tidak dapat dipi-
sahkan, melainkan saling berkaitan dan memiliki efek sinergi (nilai lebih).
Komponen itu meliputi tujuan, isi, me-tode atau strategi pembelajaran, media dan
sumber belajar serta evaluasi hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Fattah Abu Ghuddah, 40 Metode Pendidikan dan Pengajaran Rasulullah, Irsyad Baitus
Salam, Bandung: 2009.
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Ciputat Press. Jakarta Selatan; 2002
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.
https://media.neliti.com/media/publications/275126-media-pembelajaran-dalam-perspektif-alqu-
54abd3e4.pdf