Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH HADITS

“HADITS TENTANG METODE PEMBELAJARAN”

DISUSUN OLEH:

YUDHA ADI SETIAWAN

DOSEN PEMBIMBING:

UMI ZAKIYAH, M..Ag.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI CURUP (IAIN)

TAHUN AJARAN 2023/2024


PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu kewajiban bagi suatu warga Negara demi


keberlangsungan dari Negara tersebut. Kita lihat Bangsa yang maju karena faktor
pendidikannya juga menjadi tombak utama dan kewajiban bagi warga Negara tersebut.
Pendidikan menjadi tolak ukur dari kemajuan suatu bangsa, baik itu pendidikan akhlak,
moral, serta intelektualitas.

Pendidikan yang baik karena ditopang oleh pengelolaan yang sehat dan tertata
managerialnya, baik dari segi pengelolaan pendanaan dalam sarana prasarana, pengelolaan
sistem pembelajaran, pengelolaan kurikulum serta pengelolaan metode yang digunakan
ketika proses belajar mengajar berlangsung. Selain dari itu, pendidikan juga
membutuhkan metode-metode tepat dengan materi yang harus disampaikan oleh pendidik
kepada peserta didik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya


pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para pendidik
dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman. Pendidik paling tidak dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipun
sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia,
pendidik juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media
pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu pendidik
harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran.

Media pembelajaran itu sendiri, sebenarnya sudah ada dan diaplikasikan sejak
zaman Rasulullah saw. Beliau dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada sahabat-
sahabatnya tidak lepas dari adanya media sebagai sarana penyampaian materi ajarannya.
Seperti pada hadits yang akan di bahas dimana Rasulullah menggambar dan membuat
garis-garis ketika sedang menyampaikan ajarannya kepada para sahabatnya. Hal ini
membuktikan bahwa kebenaran tentang adanya media pembelajaran sudah ada sejak zaman
dahulu, yaitu sejak zaman Rasulullah SAW.
PEMBAHASAN

A. METODE EKSPERIMEN 1

‫ َو َهَذ ا‬. ‫ َو َتَقاَرَب ِفْي الَلْفِظ‬- ‫َح َد َثَنا ُقَتْيَبِة ْبن َسِع ْيد َاْلَثَقِفْي َو َأُبو َك اِم ْل َاْلَج ْح َد ِرْي‬
‫ َع ْن‬،‫ َع ْن ُم ْو َس ى ْبن َطْلَح َة‬، ‫ َع ْن ِس َم اْك‬،‫ "َح َد َثَنا َأُبواَع َو اَنْة‬، ‫َحِد ْيُث ُقَتْيَبة َقاَل‬

‫"َم َر ْر ُت َم َح َر ُسوُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َلَم ِبَقْو ٍم َع َلى الَر ْؤ ِس‬، ‫ َقاَل‬.‫َأِبْيِه‬
،‫ َيْج َع ُلْو َن الَذ َك َر ِفْي ْاُألْنَثى‬،‫"َيْلِقُحْو َنُه‬،‫"َم اَيْص َنُح َهُؤاَل ِء ؟ َفَقاُلْو ا‬، ‫ َفَقاَل‬. ‫الَّنْخ ِل‬
." ‫"َم ا َأُظُّن َيْع ِني َذ ِلَك َش ْيَئ‬،‫ "َفَقاَل َر ُسْو ُل ِهللا صلى هللا عليه وسلم‬. ‫َفَتَلَقْح‬
‫ َفَأْخ َبَر َر ُسوُل هللا صلى هللا عليه وسلم ِبَذ ِلَك‬،‫"َفَأْخ َبُرْو ا ِبَذ ِلَك َفَتَر ُك ْو ُه‬، ‫َقاَل‬
، ‫ َفاَل َتَؤ اِخ ُذ وِني ِبالَظِّن‬،‫ َفِإَّنَم ا َظَنْنُت َظَّنا‬،‫ "ِإْن َك اَن ُيْنَفُعُهْم َذ ِلَك َفْلَيْص َنُعوُه‬، ‫َفَقاَل‬
‫" رواه مسلم‬.‫ َفِإِّنْي َلْن ُأَك ِّذ َب َع َلى ِهللا‬،‫َو َلِكْن ِإَذ اَح َد ْثَتُك ْم َع ِن ُهللا َش ْيًئا َفُخ ُذ ْو اِبِه‬
Menceritakan kepada kami Qutaibah ibn Sa’id al-Tsaqafi dan Abu Kamil al-Jahdari dan pada
satu lafaz, Qutaibah berkata, “Menceritakan kepada kami Abu Awanat, dari Sima, dari Musa ibn
Thalhah, dari ayahnya RA, katanya, “Aku berjalan bersama-sama Rasulullah SAW, maka di
tengah jalan kami bertemu dengan sekelompok orang yang sedang diatas pohon kurma. Beliau
bertanya, “Apa yang sedang kalian perbuat?”Jawab mereka, “Kami sedang mencangkok pohon
kurma.” Kata Rasulullah SAW, “Menurut dugaanku, pekerjaan itu tidak ada gunanya.” Lalu
mereka hentikan pekerjaan mereka.Tetapi kemudian dikabarkan orang kepada beliau bahwa
pekerjaan mereka itu berhasil baik.Maka Rasulullah SAW bersabda, “Jika pekerjaan itu ternyata
bermanfaat bagi mereka, teruskanlah!Aku hanya menduga-duga.Maka janganlah di ambil peduli

1
https://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.php/permata/article/view/288/371 . Diakses pada 13/10/2023 Jam
21:05
duga-dugaan itu.Tetapi jika aku berbicara mengenai agama Allah, maka pegang teguhlah itu,
karena aku sekali-kali tidak akan berdusta terhadap Allah.”(H.R Muslim)

1. Penjelasan Hadits

Hadits diatas diriwayatkan oleh tujuh orang perawi, adapun urutan para perawi tersebut
adalah sebagai berikut: sebagai periwayat ke-1 (sanad 6) adalah ayahnya Musa ibn Thalhah,
sebagai periwayat ke-2 (sanad 5) adalah Musa ibn Thalhah, sebagai periwayat ke-3 (sanad 4)
adalah Sima, sebagai periwayat ke-4 (sanad 3) adalah Abu ‘Awanat, sebagai periwayat ke-5
(sanad 2) adalah Abu Kamil al-Jahdari, sebagai periwayat ke-6 (sanad 1) adalah Qutaibah ibn
Sa’id al-Tsaqafi, dan sebagai periwayat ke-7 (Mukharij) adalah Muslim.

Hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah memutuskan suatu perkara hanya dengan
menduga-duga seperti mencangkok pohon kurma.Namun setelah dikabarkan orang kepada
Beliau bahwa hal tersebut menghasilkan (berhasil baik). Maka Rasulullah bersabda “jika
pekarjaan itu bermanfaat maka teruskanlah, dan jangan memperdulikan dugaan-dugaan itu”

2. Aspek Pendidikan

1. Agar murid lebih memahami dengan apa yang dipelajari, biasanya peserta didik
langsung memprktekkan apa yang mereka pelajari, dan inilah yang disebut dengan
metode eksperimen.
2. Metode eksperimen sangatlah baik juga, karena dalam ini murid tidak hanya mendapat
materi-materi saja.
3. Metode eksperimen akan selalu mengasah otak anak didik dalam melakukan
eksperimen yang mereka ujikan.
4. Dan metode ini biasanya digunakan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan, seperti :
Biologi, Fisika, Kimia dan lain sebgainya.

B. HADITS TENTANG ASISTENSI 2

‫ َح َّد َثَنا َر ُجٌل ِم ْن َبِني َع اِم ٍر َأَّنُه اْسَتْأَذ َن َع َلى الَّنِبِّي صلى هللا‬: ‫وَع ْن ِر ْبِع ٍّي َقاَل‬
‫ أَأِلُج ؟ َفَقاَل الَّنِبُّي صلى هللا عليه وسلم ِلَخ اِدِمِه‬: ‫ِفي َبْيٍت َفَقاَل‬ ‫عليه وسلم َو ُهَو‬
2
https://www.youtube.com/watch?v=KOQIcsH3QKs&t=171s ,Diakses pada 21:08 jam 21:08
، " ‫ َأَأْد ُخ ُل‬، ‫ الَّس َالُم َع َلْيُك ْم‬: ‫ ُقِل‬: ‫ َفُقْل َلُه‬، ‫ " أْخ ُرْج ِإَلى َهَذ ا َفَع ِّلْم ُه اِال ْس ِتْئَذ اَن‬:
‫ َأَأْد ُخ ُل ؟ َفَأِذ َن َلُه الَّنِبُّي صلى هللا عليه‬، ‫ الَّس َالُم َع َلْيُك ْم‬: ‫َفَسِمَع ُه الَّرُجُل َفَقاَل‬
‫وسلم َفَد َخ َل " [ أخرجه أبو داود وأحمد‬
Suatu hari datang seorang dari Bani Amir ke rumah Rasulullah dan meminta izin untuk
memasuki rumah beliau. Maka, Rasulullah berkata kepada pembantunya, “Keluarlah kamu dan
ajarkan laki-laki itu adab meminta izin, katakanlah padanya untuk mengucapkan,
‘Assalamualaikum, bolehkah aku masuk?” (HR Abu Dawud dan Ahmad)

1. Penjelasan Hadits

Hadits di atas menjelaskan adab masuk ke rumah orang lain, Nabi tidak mengizinkan
seseorang masuk kedalam rumah beliau sebelum mengucapkan salam dan minta izin atau
Permisi. Seorang sahabat yang bernama Rib’i bin Hirasy memberitakan bahwa ada seorang laki-
laki dari bani Amir ingin bertemu dengan Rasulullah hanya minta izin atau Permisi saja tidak
memberi salam terlebih dahulu dengan ucapannya Bolehkah saya masuk ?, nama seorang laki-
laki Bani Amir disini tidak disebutkan dalam ilmu Hadis disebut Isim mubham tetapi yang jelas
dia seorang sahabat karena ia bertemu dengan beriman kepada Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam

2. Aspek Pendidikan

Pendidikan yang dipetik dari Hadits diatas yaitu:

1. adab masuk orang lain mengucapkan salam dan minta izin yang
2. mengajarkan adab masuk ke rumah orang lain bagi tamu yang belum paham tentang adab
dalam Islam baik secara langsung maupun tidak langsung Hai yang
3. metode pengajaran asistensi sedangkan asisten mengajarkan muridnya dengan metode
demokrasi dan eksperimen

C. HADITS TENTANG METODE TANYA JAWAB3

3
https://haditstarbawielghazy.blogspot.com/2015/09/hadist-tentang-metode-pendidikan-1.html Diakses pada
13/10/2023. Jam 21:13
‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َقاَل َقاَل َر ُجٌل َياَر ُسْو ُل ِهَّللا َم ْن َأَح ُّق الَّناِس ِبُحْس ِن الُّص ْح َبِة ؟‬
)‫َقاَل ُأُّم َك ُثَّم ُأُّم َك ُثَّم ُأُّم َك ُثَّم َأُبْو َك ُثَّم َأْد َناَك َأْد َناَك (رواه مسلم‬
Dari Abu Hurairah r.a Berkata : ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasul. Ya
Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya hormati? Beliau menjawab:
“Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian ayahmu, kemudian yang
lebih dekat dan yang lebih dekat dengan kamu (HR. Muslim)
1. Penjelasan Hadits

Seorang ibu di mata anak-anaknya merupakan satu-satunya figure yang paling berjasa
dibanding lainnya, bagaimana tidak, karena dia telah susah payah mengandungnya selama
Sembilan bulan, dalam suka dan duka, sehat maupun sakit, bayi yang masih berada dalam
kandungan senantiasa dibawa kemana dia pergi dan berada, bahkan tidak jarang seorang ibu
yang sedang mengandung muda sampai berbulan-bulan tidak mau makan nasi karena jika hal itu
dia lakukan akan kembali keluar/muntah.

Imam An-Nawawi mengatakan bahwa,didalam hadist tersebut terdapat anjuran untuk


berbuat baik kepada kerabat dekat, dan ibu adalah yang paling berhak mendapatkan itu, baru
kemudian ayah dan kemudian kerabat yang paling dekat. Para ulama mengatakan bahwa sebab
didahulukannya ibu adalah karena kelelahan, beban berat dan pengorbanannya di saat
mengandung, melahirkan, menyusui, perawatan pendidikan dan dan lain sebagainya.

2. Aspek Pendidikan

Dari penjelasan hadist diatas, Rasulullah menggunakan metode tanya jawab sebagai
starategi pembelajarannya. Beliau sering menjawab pertanyaan dari sahabatnya ataupun
sebaliknya. Metode tanya jawab ini sendiri ialah metode pembelajaran yang memungkinkan
adanya komunikasi langsung antara pendidik dan peserta didik.sehingga komunikasi ini terlihat
adanya timbal balik antara guru dengan siswa. Tujuan terpenting dari metode tanya jawab ini
adalah para guru atau pendidik dapat mengetahui sejauhmana para murid dapat mengerti dan
mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.
KESIMPULAN

Metode pendidikan yang dikemukakan dalam penelitian ini mendapati hasil yang
terdiri dari metode eksperimen, metode Asistensi dan metode tanya jawab.

Adapun Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi
dan lain-lain mengenai media pendidikan, menggambarkan dengan jelas ketika
Rasulullah sedang mengajarkan ajarannya kepada para sahabat dengan cara
menggambar persegi empat dan garis-garis lurus. Hal ini menunjukan bahwa Nabi
Muhammad mengajarkan ilmu-ilmu kepada sahabatnya pada zaman dahulu menggunakan
gambar-gambar sebagai media alat bantu untuk memperjelas pemahaman. Dengan kata lain
hadits tersebut berkaitan erat dengan media pembelajaran. Hadits tersebut juga
menerangkan kepada kita bahwa dalam setiap proses pembelajaran baik itu dalam
lingkup kecil (mikro)maupun besar (makro)pasti membutuhkan adanya media
pembelajaran, yang merupakan komponen yang sangat penting dalam proses kegiatan
belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.php/permata/article/view/288/371 . Diakses pada 13/10/2023 Jam


21:05
2
https://www.youtube.com/watch?v=KOQIcsH3QKs&t=171s ,Diakses pada 21:08 jam 21:08
3
https://haditstarbawielghazy.blogspot.com/2015/09/hadist-tentang-metode-pendidikan-1.html Diakses pada
13/10/2023. Jam 21:13

Anda mungkin juga menyukai