Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.

2
Oleh: Damai Yanti, CGP Angkatan 7 Kabupaten Landak

Pada kesempatan ini saya akan merefleksikan hasil mempelajari Modul 1.2 mengenai
Nilai dan Peran Guru Penggerak dengan model refleksi 4P. Diawali dengan alur pertama yaitu
mulai dari diri yaitu melakukan belajar mandiri mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak yang
terbagi menjadi 3 materi yaitu konsep manusia tergerak, konsep manusia bergerak, dan konsep
manusia menggerakkan. Selanjutnya, melakukan eksplorasi konsep dengan menjawab beberapa
pertanyaan di setiap halaman materi yang disediakan. Kemudian, menuliskan nilai dan peran
guru penggerak pada forum diskusi dan wajib memberikan tanggapan terhadap postingan dari
teman lain dalam satu kelompok fasilitator. Dari forum diskusi tersebut cukup menarik, karena
bisa mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan para CGP yang lain yang sesuai dengan peran
guru penggerak. Disitu juga saling bertukar pikiran dalam menggali kegiatan yang diterapkan
CGP lain untuk diadopsi di sekolah kami.
Setelah melakukan forum diskusi, saatnya melakukan diskusi lanjutan melalui ruang
kolaborasi bersama fasilitator dan teman-teman CGP dari Kabupaten Sekadau. Dari ruang
kolaborasi ini, kami dibentuk menjadi 4 kelompok. Saya bersama dua rekan saya yaitu Bu Sanci
Amelia Melelak dan Bu Eni Susiana menjadi teman satu kelompok dalam menuntaskan tugas
mengenai nilai dan peran guru penggerak. Setelah kami berdiskusi, bahwa dari kelima nilai
penggerak diantaranya mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid kami
memiliki kekuatan nilai yang sama yaitu berpihak pada murid. Sehingga kami memutuskan
untuk mengambil peran yang tepat adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Saat itu kami juga
memutuskan bahwa presentasi kelompok kami disajikan dalam bentuk poster. Setelah konten
yang ada pada poster ditentukan, di hari senin berikutnya kami melakukan presentasi kelompok.
Kami presentasi diurutan ketiga. Presentasi pembuka diawali oleh kelompok CGP Sekadau yaitu
Ibu Maria Anna dan kawan-kawan.
Saat menyimak presentasi dari kelompok ibu Maria Anna, kami sangat tertarik dengan
kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok tersebut dengan kekuatan nilai guru penggerak
yang cukup variatif melekat pada mereka. Dilanjutkan dengan kelompok Bapak Suhardi. Dan
saatnya kelompok kami dalam menyajikan materi. Perasaan saat itu agak panik sedikit karena
kendala teknis saat ingin mulai mempresentasikan bahwa screen tidak muncul pada layar.
Alhamdulillah dapat teratasi dengan Bu Eni yang telah menghandle. Efek kepanikan yang
walaupun kadarnya sedikit cukup mengganggu konsentrasi dalam penyampaian materi. Sehingga
apa yang disampaikan seakan sekenanya saja. Walaupun bisa diatasi juga pada akhirnya.
Terakhir, dilanjutkan presentasi oleh kelompok terakhir yaitu Pak Ismarwan dan kawan-
kawan. Nah, walaupun di akhir kelompok ini juga paling menarik dalam menyampaikan.
Kembali lagi karena kekuatan nilai guru penggerak pada mereka cukup bervariatif sehingga
menguatkan peran dalam kegiatan yang akan mereka sampaikan. Merasa jiper jadinya. Tapi, dari
presentasi dan hasil diskusi kami mendapatkan pembelajaran. Bahwa, nilai-nilai Guru Penggerak
sangat penting diterapkan dalam mencapai peran yang akan dilakukan. Bahwa peran seorang
guru penggerak bukan hanya untuk dirinya sendiri atau pun siswa yang diajarnya. Tapi,
bagaimana seorang guru penggerak mampu mengaplikasikan dalam setiap aktivitas yang
dilakukan dan bisa bergerak untuk berbagi kepada sekitarnya sehingga memberikan efek
menggerakkan. Pembelajaran untuk kedepannya adalah bagaimana mengenal potensi yang ada
pada diri dalam menerapkan nilai-nilai Guru Penggerak sehingga bukan hanya berperan sebagai
pemimpin pembelajaran dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, tetapi juga bagaimana bisa
menebalkan nilai yang masih samar pada diri sehingga bisa berbagi kebermanfaatan kepada
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai