Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU


JURUSAN AGRIBISNIS
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,4 Simpang Baru Pekanbaru (28293)
Telp. (0761) 63270 Fax. (0761) 63271 Email: ftan_ur@yahoo.co.id

PRAKTIKUM #1

Mata Kuliah : Manajemen Finansial Semester : 4 (empat)


Kode MK : FPB-2226 Program Studi : Agb A
SKS : 3(2-1) Dosen Pengasuh : Ir. S. HUTABARAT, MAgrEcon
Waktu : 13.00 – 14.00 Hari/tanggal : Rabu/15 Feb 2023/Lab MA

Nilai Total : Nama Mahasiswa : Olivia Sahfitri


No. Mahasiswa : 2106111493

Topik bahasan:
Aksioma yang mendasari Manajemen Keuangan

Jelaskan apa yang dimaksud dari masing-masing Aksioma!


Bagaimana setiap aksioma tersebut berpengaruh dalam Manajemen Finansial.
Sumber bacaan Reading #1 Aksioma, dan sumber-sumber lain baik buku, google, dan
youtube.Tulisan ditulis dalam file msword dan dikumpulkan pada Komting dalam satu
folder.
Dikumpulkan pada tatap muka berikutnya.

1. Keseimbangan Risiko dan pengembalian (the Risk-Return Tradeoff)


Maksud dari aksioma ini yakni jangan mengambil resiko (risk) yang tinggi tanpa mendapat tingkat
pengembalian (return) yang tinggi pula. Karna biasanya semakin tinggi tingkat pengembalian suatu
investasi maka semain tinggi pula resikonya. Aksioma ini merupakan konsep dasar yang menjadi kunci
dalam menilai saham, obligasi maupun usulan proyek baru.

2. Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)


Aksioma ini berkaitan dengan perubahan nilai uang setiap waktu dimana nilai uang semakin lama
semakin menurun karena inflasi dan adanya resiko karena didalam rentang waktu penerimaan uang
dengan jumlah yang sama tersebut kita tidak tau apa yang akan terjadi bisa saja terdapat resiko yang
merugikan dan bisa mengilangkan kesempatan kita untuk mendapat uang. Didalam aksioma ini kita
diajarkan lebih baik menerima sejumlah uang pada masa sekarang daripada menerimanya dengan
jumlah yang sama dimasa mendatang.

3. Uang Kas – Bukan Besarnya Laba – Adalah yang Utama


Ingat “Profit is queen, but Cash is king” artinya bahwa nilai keuntungan bukan kunci dari suksesnya
keuangan perusahaan, namun uang kas adalah kuncinya karena walaupun laba meningkat tapi
kemampuan perusahaan tidak memenuhi kewajiban finansialnya atau disebut utang (karena laba
tersebut dalam bentuk piutang seperti banyak kasus), maka perusahaan tersebut akan mengalami
kesulitan keuangan (keuntungan hanya jangka pendek). Jadi, seharusnya pengusaha fokus menaikkan
aliran kas (cashflow) demi mencari keuntungan untuk jangka panjang atau gunakan aliran kas untuk
mengukur manfaat dari suatu proyek baru.

4. Tambahan Arus Kas (Incremental Cash Flow)


Maksud dari aksioma ini yakni evaluasi karena adanya penambahan arus kas yang diterima
perusahaan antara 2 keputusan yaitu apakah perusahaan tersebut akan mengambil proyek tersebut
atau tidak karena adanya pertimbangan dari segi resiko dan tingkat pengembalian. Yang terpenting
dalam aksioma ini yakni apa yang kita pikir tentang kenaikan arus kas.

5. Kondisi Persaingan Pasar (the Curse of Competitive Markets)


Dengan semakin banyaknya pesaing dalam menjalankan suatu usaha, maka semakin kecil keuntungan
yang dihasilkan dari usaha tersebut. Ditambah dengan susahnya mendapatkan proyek yang
menguntungkan juga menjadi kesulitan bagi perusahaan untuk menambahkan keuntungan usahanya.
Maka perlu dilakukannya suatu strategi utnuk mengurangi pesaing seperti dengan pembedaan produk
(product differentiation) atau membuat keunggulan beban (cost adventage).

6. Pasar Modal yang Efisien (efficient Capital Market)


Merupakan pasar dimana perusahaan yang memiliki gerak yang cepat dan harga yang tepat, serta
aktiva finansial yang diperjualbelikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat
menyeseuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru. Efisiensi pasar modal dinilai melalui
keberhasilannya dalam menyebarkan dan menyelaraskan informasi.

7. Masalah Keagenan (The Agency Problem)


Artinya masalah yang muncul saat manajer membuat keputusan yang tidak sesuai dengan tujuan
perusahaan yaitu untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham karena tidak selarasnya
kepentingan pemegang saham dengan manajer. Konflik terjadi karena adanya kepentingan dalam diri
manajer sebagai pengelolala jalannya perusahaan untuk mengutamakan kepentingan pribadi diatas
tujuan perusahaan. Maka para manajer dapat diawasi melalui audit laporan keuangan dan paket
kompensasi yang manajer terima.

8. Perpajakan yang Berdampak pada Keputusan Bisnis (Taxes Bias Business Decisions)
Pada aksioma ini, bermaksud bahwa segala pengambilan keputusan dan perhitungan harus dilakukan
setelah dipotong pajak karena jika tidak dilakukan setelah dipotong pajak, maka keputusan yang telah
diambil dan perhitungan yang telah dilakukan tidaklah sesuai dengan kenyataan.

9. Tidak Semua Risiko Sama (All Risk is Not Equal)


Artinya bahwa setiap usaha memiliki resiko yang berbeda, maka perlu melakukan investasi usaha
pada bidang-bidang yang berbeda untuk mengantisipasi terjadinya resiko yang mengakibatkan
bangkrutnya sebuah usaha.

10. Melakukan Sesuatu yang Benar adalah Perilaku yang Etis, dan banyak Dilema Etika dalam
Manajemen Keuangan
Kesalahan etika dalam suatu bisnis dapat mengakhiri karir dan menghilangkan banyak kesempatan
dimasa yang akan datang. Hal itu terjadi karena perilaku yang tidak etis akan menghilangkan rasa
kepercayaan seseorang terhadap kita sehingga tanpa rasa kepercayaan tersebut maka bisnis tersebut
tidak dapat berjalan.

REFERENSI :
Reading #1 Aksioma,
https://youtu.be/KAzc1Ap2ewM,
https://dosen.perbanas.id/aksioma-manajemen-keuangan/,
https://123dok.com/article/sepuluh-aksioma-dalam-manajemen-keuangan-modul-manajemen-
keuangan.zlg414ko

Financial Management Exercise #1 Page 1

Anda mungkin juga menyukai