Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI / ASSESMEN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Perencanaan dan Pelaksanaan Penilaian Pengetahuan

Dosen Pengampu:

Drs. Maryono, M.Pd

Dr. Eka Sastrawati, S.Pd., M.Pd

Di Susun Oleh :
R002/6

Kelompok 10:
Ella Putri Julianty (A1D119038)
Muhammad Dimas Fahriansyah (A1D119052)
Fika Alya Novita (A1D119065)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha esa karena atas berkat dan rahmatnya
sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan makalah pada mata kuliah
Evaluasi / Assesmen Pembelajaran di Sekolah Dasar dengan judul “Perencanaan
dan Pelaksanaan Penilaian Pengetahuan” tepat pada waktunya. Terimakasih juga
kami haturkan kepada Bapak dan Ibu dosen pengampu mata kuliah Evaluasi /
Assesmen Pembelajaran di Sekolah Dasar yang telah memberikan tugas
mengenai makalah ini sehingga pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini
semakin bertambah.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan


terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini. Kami berharap semoga para pembaca mendapatkan manfaat
setelah membaca makalah ini dan kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penulisan, bahasa atau yang lainnya.

Muara Bulian, Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah............................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Penilaian........................................................................................................3
2.2 Penilaian Pengetahuan.................................................................................4
2.3 Teknik Penilaian Pengetahuan....................................................................5
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan
peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian
ini berkaitan dengan ketercapaian Kompetensi Dasar pada KI-3 yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan
berbagai teknik penilaian. Pendidik menetapkan teknik penilaian sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan
perencanaan pada saat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan mengacu pada silabus.
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah
mencapai ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran
(diagnostic). Oleh karena itu, pemberian umpan balik (feedback) kepada
peserta didik oleh pendidik merupakan hal yang sangat penting, sehingga hasil
penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Ketuntasan belajar untuk pengetahuan ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan batas standar minimal nilai Ujian Nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah. Secara bertahap satuan pendidikan terus
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan potensi
dan karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk
peningkatan kualitas hasil belajar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu penilaian?
2. Apa itu penilaian pengetahuan?
3. Apa saja teknik penilaian pengetahuan?

1
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu penilaian.
2. Untuk mengetahui apa itu penilaian pengetahuan.
3. Untuk mengetahui apa saja teknik penilaian pengetahuan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penilaian
Penilaian merupakan bagian integral dalam pembelajaran, banyak istilah
yang sering digunakan dalam hubungannya dengan penilaian, yakni
pengukuran, evaluasi, tes dan penilain itu sendiri. Namun, secara teknis
istilah-istilah tersebut bermuara pada hakekat yang berbeda-beda. Pengukuran
adalah proses sistematis untuk memperoleh derajat sesuatu yang diukur yang
mana sifat atau atribut hadir dalam individu atau objek.

Dengan kata lain, pengukuran adalah tugas sistematis tentang nilai-nilai


numeric atau angka untuk sifat atau atribut pada orang atau objek, dalam
pendidikan, nilai numeric, kecerdasan, bakat, atau kemampuan dan prestasi
diukur dan diperoleh dengan menggunakan instrument seperti tes standar. Hal
ini berarti bahwa nilai-nilai atribut dijabarkan ke angka melalui kegiatan
pengukuran. Jadi pengukuran adalah pemberian angka kepada suatu atribut
atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas. Pengukuran adalah proses
mengukur sejauh mana seseorang atau sesuatu memiliki karakteristik, kualitas,
atau ciri tertentu.

Evaluasi dipahami secara beragam oleh para ahli, secara umum evaluasi
merupakan proses menentukan kelayakan atau menilai dari sesuatu melalui
kajian dan penilaian secara cermat. Evaluasi adalah analisis dan perbandingan
tentang kemajuan saat ini dibandingkan dengan rencana sebelumnnya, yang
berorientasi untuk memperbaiki rencana pelaksanaan yang akan dating,
evaluasi merupakan bagian dari proses manajemen yang berkelanjutan yang
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Evaluasi adalah proses
penentuan kelayakan atau nilai dari sesuatu yang mencakup penentuan nilai
tentang sesuatu atau orang yang dievaluasi. Jadi, evaluasi bertujuan untuk

3
menentukan kualitas dari suatu kinerja saat ini, dan dapat dijadikan untuk
mengambil keputusan dalam menerima atau menolak sesuatu

Gallagher dalam Asiaeuniversity ( 2012) menjelaskan, bahwa tes adalah


serangkaian pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk memperoleh perilaku
tertentu dari orang yang diuji. Istilah Penilaian dan tes sering digunakan secara
bergantian oleh banyak orang, namun kata tes menyiratkan instrumen kertas
dan pensil yang diberikan dibawah kondisi yang ditentukan sebelumnya yang
dberikan untuk seluruh siswa. Secara tradisional, tes sering digunakan oleh
para guru yang merujuk pada serangkaian tugas tertulis yang mana siswa
menanggapinya secara tertulis. Contohnya essay atau soal-soal jawaban
pendek.

Penilaian ( Assesment ) adalah proses pengumpulan data kualitatif dan


kuantitatif yang dilakukan dengan sengaja di dalam ruang kelas. Istilah
penilaian jauh lebih luas dari pengukuran dengan tujuan untuk membuat suatu
keputusan tentang siswa baik secara kelompok maupun individu, Penilaian
mencakup kegiatan mendiagnosis kesulitan, memverifikasi belajar setelah
pelaksanaan pembelajaran, mengindentifikasi prasyarat dalam belajar dan
menentukan pada bagian mana harus mengawali pembelajaran.

LDA of America (2012) menjelaskan tentang penilaian yang merujuk pada


pengumpulan data melalui penggunaan bernagai macam pengukuran
instrument dan prosedur informal dan standar. Sedangkan Indiana University (
2012:1 ) memberi definisi penilaian sebagai berikut : Penilaian adalah proses
mengumpulkan dan mendiskusikan informal dari berbagai sumber dalam
rangka untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai apa
yang siswa tahu, mengerti, dan dapat melakukan dengan pengetahuan mereka.

2.2 Penilaian Pengetahuan


Pada kesempatan ini kita sama-sama mengkaji teknik penilaian
pengetahuan. Penilaian pengetahuan ini merupakan bagian dari penilaian
autentik. Penilaian pengetahuan bisa ditempuh dengan beberapa aspek. Secara

4
esensi, penilaian autentik muncul sebagai reaksi ketidakpuasan terhadap
pengukuran kecerdasan yang hanya berdasarkan aspek pengetahuan. Namun,
meski demikian, bukan berarti penilaian pengetahuan ditiadakan. Penilaian
pengetahuan tetap diadakan karena Kurikulum 2013 menghendaki peserta
didik yang cakap dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2.3 Teknik Penilaian Pengetahuan


2.3.1 Tes Tertulis

Meski konsepsi penilaian autentik muncul dari ketidakpuasan


terhadap tes tertulis yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya,
penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap bisa dilakukan. Tes
tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih
jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih jawaban terdiri dari pilihan
ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi,  jawaban singkat
atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan,
menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya
atas materi yang sudah dipelajari.

Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat


komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada tes tertulis berbentuk
esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang
berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai
yang sama.

1. Tes Tulis bentuk Pilihan Ganda


Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.
a) Substansi/Materi
 Soal sesuai dengan indikator.

5
 Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK:
urgensi, keberlanjutan, relevansi, dan keterpakaian).
 Pilihan jawaban homogen dan logis.
 Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.
b) Konstruksi
 Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan
tegas.
 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
 Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif
ganda.
 Gambar/grafik/tabel/diagram dan sebagainya jelas dan
berfungsi.
 Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan
"semua jawaban benar” atau “semua jawaban salah”.
 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan besar kecilnya angka atau
kronologis kejadian.
 Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
c) Bahasa
 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
 Menggunakan bahasa yang komunikatif.
 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata
yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan
pengertian.
 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.

6
2. Tes Tulis Bentuk Uraian
Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk
mengorganisasikan dan menuliskan jawaban dengan kalimatnya
sendiri. Kaidah penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut.
a) Substansi/materi
 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk
uraian)
 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan
sesuai
 Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK)
 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis
satuan pendidikan, dan tingkat kelas
b) Konstruksi
 Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan
soal
 Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai
 Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus
jelas dan berfungsi
 Ada pedoman penskoran
c) Bahasa
 Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif
 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
 Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
 Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan
 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu
2.3.2 Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara
ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara

7
ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa
kata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.

2.3.3 Penugasan

Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang


dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok
sesuai dengan karakteristik tugasnya.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penilaian Merupakan bagian integral dalam pembelajaran, banyak
istilah yang sering digunakan dalam hubungannya dengan penilaian, yakni
pengukuran, evaluasi, tes dan penilain itu sendiri. Namun, secara teknis
istilah-istilah tersebut bermuara pada hakekat yang berbeda-beda. Penilain
Merupakan bagian integral dalam pembelajaran, banyak istilah yang sering
digunakan dalam hubungannya dengan penilaian, yakni pengukuran,
evaluasi, tes dan penilain itu sendiri. Namun, secara teknis istilah-istilah
tersebut bermuara pada hakekat yang berbeda-beda. Pengukuran adalah
proses sistematis untuk memperoleh derajat sesuatu yang diukur yang
mana sifat atau atribut hadir dalam individu atau objek

3.2 Saran
Dari uraian diatas penulis berharap saran kritik yang bersifat
konstruktif dari para mahasiswa sangat kami harapkan untuk penulisan
makalah dimasa yang akan dating, akhirnya penulis hanya bias berharap
semoga makalah ini bias menambah wawasan keilmuan kita tentang
desain pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://jhonilagunsiang.blogspot.com/2015/09/makalah-penilaian.html?m=1

http://www.kampus-digital.com/2017/02/penilaian-pengetahuan.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai