Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN BANK

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Manajemen Pemasaran Bank

Dosen Pengampu : H. Anjur Perkasa Alam, M.E.I

Disusun Oleh:

Kelompok 1

- Afifa Yasmin Zahira


- Cici Oktari
- Helmi Salman Faris

PRODI : PERBANKAN SYARI’AH

SEMESTER : 6 A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA LANGKAT

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita semua
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana makalah ini
membahas tentang Konsep Dasar Manajemen Pemasaran Bank..

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Manajemen Pemasaran Bank Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang perbedaan pasar. Pemasaran, dan pemasar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Anjur Perkasa Alam, M.E.I selaku
dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Tanjung Pura, 03 Maret 2023

Pemakalah
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................................ i

Kata Pengantar ........................................................................................................................... ii

Daftar Isi ...................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pemasaran dalam Organisasai dan Masyarakat ................................................................ 2


B. Konsep Inti Pemasaran ...................................................................................................... 2
C. Pasar, Pemasaran, dan pemasar ......................................................................................... 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia ada, manajemen pada
hakekatnya sezaman dengan kehidupan masyarakat, mengapa demikian, karena pada
dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahkan, berangkat dari
prinsip-prinsip manajemen, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik disadari
maupun tidak disadari.

Manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,


penetapan harga, promosi serta menyalurkan gagasan barang dan jasa untuk
mendapatkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi.
Untuk mencapai pemasaran yang tepat perlu menganalisis terlebih dahulu faktor
lingkungan. Peran pemasaran dalam pembangunan ekonomi dapat dihargai setelah
membahas masalah lingkungan dan mengikuti konsep pengelolaan lingkungan. Dalam
hal ini, pemasar dituntut untuk berhatihati dalam kegiatan pemasaran mereka yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Menurut Mcleod dan Schell
berpendapat bahwa pemasaran adalah kegiatan perorangan dan organisasi yang
mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis
melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga, jasa dan gagasan.

B. Latar Belakang
1. Bagaimana pemasaran dalam organisasi dan masyarakat?
2. Apa konsep inti pemasaran?
3. Apa yang dimaksud dengan pasar, pemasaran, dan pemasar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengatahui peran pemasaran dalam organisasi dan masyarakat?
2. Untuk mengatahui inti dari konsep pemasaran?
3. Untuk mengatui perbedaan pasar, pemasaran, dan pemasar?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemasaran dalam Organisasi dan Msyarakat


a. Pemasaran Dalam Organisasi
Dalam organisasi, baik organisasi non-laba maupun perusahaan, yang
mempunyai beberapa jenjang manajerial, peran pemasaran untuk masing-
masing jenjang pasti berbeda. Sebuah perusahaan yang besar misalnya,
mempunyai tiga jenjang manajerial, yaitu manajemen puncak,manajemen
madya dan manajemen operasional. Jika dilihat pada jenjang
organisasionalnya, jenjang paling atas disebut jenjang korporet, jenjang
menengah disebut jenjang unit bisnis strategic, dan jenjang yang paling
bawah disebut jenjang operasional. Pemasaran dibutuhkan oleh setiap
jenjang dengan peran yang berbeda seperti dikemukakan oleh Webster, Jr
(1992) sebagai berikut
1. Jenjang Korporet. Pada jenjang ini,nama pemasarannya disebut
pemasaran korporet (corporate marketing).
2. Jenjang Unit Bisnis Strategik. Nama pemasaran untuk jenjang
ini disebut pemasaran strategic (strategic marketing).
3. Jenjang Operasional atau Fungsional. Dalam jenjang yang
paling bawah ini peran pemasarannya disebut manajemen
pemasaran (marketing management).1

b. Pemasaran dalam Masyarakat


Konsep Pemasaran Kemasyarakatan berprinsip bahwa tugas organisasi
adalah menentukan kebuthan, keinginan dan minatsasran pasar serta
menyampaikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan pesaing dalam suatu cara yang dapat melestarikan
atau meningkatkan kesejahteraan konsumen maupun masyarakat.2

1
https://www.google.com/manajemen-pemasaran-bank%2F34949962&usg=AOvVaw3fq3epjSIjAahw6MD-jktK

2
Kasmir, Manajemen Pemasaran Bank, (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), hlm. 21
Secara luas, era sekarang ini dapat pula ditinjau sebagai suatu era
orientasi pada umat (human oriented), yang didalamnya terdapat pertumbuhan sumber daya
manusia yang mengatur pemasaran. Banyak orang yang menyatakan bahwa tersedianya
sumber-sumber alam didunia ini sangat terbatas, dan sumber-sumber yang sudah dipakai
tidak akan tergantikan kembali. Karena selama ini orang sudah mempunyai
pengalaman dalam pemilihan dan pengalokasian beberapa sumber tersebut maka era sekarang
ini juga dapat dipandang sebagai era kelangsungan hidup. Dlam hal ini, masalah-masalah
seperti persediaan bahan bakar atau sumber-sumber energy lain, air dan udara bersih, serta
lingkungan hidup yang menyenangkan, sedang menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu,
perusahaan juga harus berorientasi pada persediaan (supply oriented).

B. Konsep Inti Pemasaran


Konsep inti pemasaran tidak kaku dan cenderung bisa menyesuaikan dinamika
pasar lebih cepat. Apalagi didukung dengan kegiatan inovasi tiada henti. Ada tujuh
aspek yang bisa digunakan untuk dasar penyusunan strategi pemasaran. Ketujuh
aspek tersebut adalah, sebagai berikut:
1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Kebutuhan merupakan sesuatu mendasar yang harus dipenuhi.
Kebutuhan tidak diciptakan oleh pemasar, namun datang dari diri seseorang,
seperti sandang, pangan, papan, dan apapun untuk memenuhi kehidupannya.
Keinginan adalah hasrat yang memuaskan sisi lain seseorang.
Bentuknya tidak harus berupa barang (objek), tetapi bisa juga hal lain,
misalnya rekreasi, pelayanan berkelas, dan sebagainya. Adapun permintaan
merupakan keinginan terhadap suatu produk yang spesifik diiringi dengan
kesediaan dan kemampuan untuk membelinya.
Permintaan tidak akan tercipta tanpa adanya daya beli seseorang.
Namun permintaan bisa lahir dari keinginan seseorang, bukan hanya dari
kebutuhan saja. Sebagai contoh, banyak orang menginginkan smartphone
canggih, namun sedikit orang yang mampu membelinya. Maka, hasilnya
adalah permintaan tidak akan sebanyak orang yang menginginkannya.

2. Produk (Barang, Jasa, dan Gagasan)


Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang,
tempat, organisasi ataupun gagasan. Contoh: perusahaanmanufaktur menyediakan: barang
(komputer, monitor, printer), jasa (pengiriman, pemasangan, pelatihan, perbaikan, dan
pemeliharaan), ide/gagasan (kekuatan/keunggulan jenis komputer).

3. Nilai, Biaya, dan Kepuasan


Nilai merupakan total biaya yang dihadapkan dengan kemampuan produk dalam
memenuhi kepuasan. Sebagai contoh, seseorang ingin tiba di kantor lebih cepat. Ia bisa
berjalan kaki yang gratis, namun tidak bisa memenuhi keinginan tersebut. Maka, ia rela
membayar lebih agar bisa tiba lebih awal di tempat kerjanya.
Adapun biaya (cost) adalah jumlah uang yang dikorbankan seseorang untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Jadi biaya ini akan selalu ada dan harus dipenuhi
oleh seorang konsumen untuk mendapatkan sesuatu. Faktor biaya sering menjadi
pertimbangan utama sebelum seseorang memutuskan mau membeli barang atau
menggunakan jasa.
Satu lagi, yaitu kepuasan. Ini adalah bagian yang sulit diukur dalam
konsep inti pemasaran. Sifatnya sangat subjektif dan cenderung dipengaruhi oleh gaya hidup
seseorang. Semakin tinggi standar hidupnya, maka kepuasannya akan semakin sulit dipenuhi
dan ditebak.

4. Pertukaran dan Transaksi


Konsep awal pertukaran adalah barter seperti orang-orang jaman dulu.
Satu orang menukar barang dengan orang lain sebagai imbalannya. Barang
yang ditukar bisa saling memenuhi kebutuhan atau sesuai dengan
kesepakatan. Kini aktivitas pertukaran tersebut berkembang menjadi proses
jual-beli mengingat pertukaran barang tidak lagi relevan. Oleh sebab itu,
muncullah alat tukar yang berlaku secara universal, yaitu uang. Adanya
pertukaran dalam bentuk transaksi membuat aktivitas ini dipandang sebagai
sebuah proses, bukan lagi tindakan pemenuhan kebutuhan semata. Dalam
sebuah transaksi terdapat kesepakatan mengenai jenis barang, jumlahnya,
serta harga yang harus dibayar.

5. Hubungan dan Jaringan


Konsep inti pemasaran berikutnya adalah hubungan dan jaringan, yakni suatu praktik
jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan serta memuaskan berbagai pihak. Pihak-pihak di
sini bukan hanya konsumen, tetapi juga pemasok (supplier), penyalur, dan rekan bisnis
lainnya. Seorang pemasar yang cerdas mampu membangun hubungan baik dengan berbagai
pihak sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Jaringan dalam konsep inti
pemasaran dapat dipahami sebagai pihak- pihak pendukung yang membantu dalam mencapai
tujuan bisnis. Seorang pemasar tidak boleh membatasi diri untuk membangun jaringan.
Selain dengan konsumen, agen, dan supplier, jaringan bisnis pun harus bisa
menyentuh para akademisi, ilmuwan, tokoh-tokoh masyarakat, dan siapa pun. Sebab peluang
bisnis bisa terbuka dari pintu mana saja.

6. Pasar
Pasar dilihat dari cakupan konsumen berarti berhubungan dengan
demografis. Misalnya, pasar remaja, dewasa, atau anak-anak. Pada akhirnya,
pasar tersebut akan menentukan jenis produk yang ditawarkan, yakni produk
rumah tangga, kebutuhan bayi dan anak-anak, dan masih banyak lagi.
Sebagian pebisnis menggunakan istilah pasar untuk mengelompokkan target-
targetnya, maka lahirnya pemahaman konsep inti pemasaran dari sisi pasar
seperti ini.

7. Pemasar dan Calon Pembeli


Konsep inti pemasaran pun harus dipahami bahwa ada dua pihak yang
berperan aktif di dalamnya, yaitu pemasar itu sendiri dan calon pembeli.
Pemasar adalah pihak yang mencari calon pembeli, bisa satu orang atau
lebih, sehingga terciptalah kegiatan transaksi. Sedangkan di sisi lain, calon
pembeli adalah seseorang yang dianggap potensial untuk melakukan kegiatan
transaksi tersebut. Faktor yang menentukan potensial atau tidaknya dilihat
dari kemampuan membeli dan kesediaan dirinya.3

C. Pasar, Pemasar, dan Pemasaran


1. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, terjadi transaksi,
serta pertukaran produk (barang/jasa) yang bernilai antara dua belah pihak atau
lebih. Istilah pasar saat ini bukan lagi mengacu kepada suatu tempat secara fisik,
namun lebih kepada sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi
atas produk atau kelas produk tertentu. Pasar terdiri dari semua pelanggan

3
M. Taufik Amir, Manajemen Dinamika pemasaran, jelajahi dan rasakan Pemasaran Bank, h. 21
potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang
mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan itu. Istilah pasar dalam dunia bisnis, secara informal
sering digunakan untuk mencakup beragam pengelompokan pelanggan.
Misalnya: pasar kebutuhan (contoh:pasar diet), pasar produk (contoh: pasar
daging, telur, dan lainnya), pasar demografis (contoh: pasar remaja,
dewasa,anak-anak), pasar geografis (contoh: pasar Bali, Denpasar, dan lainnya).

2. Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang
akan terlibat dalam pertukaran nilai (value). Calon pembeli adalah seseorang
yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan
mampu terlibat dalam pertukaran tersebut. Pemasar dapat bertindak sebagai
pembeli ataupun penjual, tergantung pada tingkat keaktifan mereka dalam
mengupayakan terjadinya pertukaran. Dalam situasi dimana kedua belah pihak
secraa aktif mengupayakan terjadinya pertukaran, maka keduanya disebut
sebagai pemasar dan situasi tersebut adalah salah satu pemasaran timbal balik
(reciprocal marketing). Dalam situasi normal, pemasar adalah perusahaan yang
berhadapan dengan pesaing dalam melayani suatu pasar. Perusahaan (produsen)
mengirim produk secara langsung dan atau melalui perantara pemasaran kepada
pengguna (konsumen) akhir. Efektifitas relative mereka dipengaruhi oleh
pemasok serta kekuatan lingkungan utama (demografis, ekonomi, fisik,
teknologi, politik/hukum, sosial/budaya).

3. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk


menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan
dan mengelolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan para pemilik sahamnya. Menurut Kotller dan Keller Pemasaran
adalah suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain. Jadi pemasaran bukan hanya bagaimana cara menawarkan dan
menjual barang kepada konsumen, tetapi lebih dari itu adalah sebuah proses
memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, baik individu
maupun kelompok melalui proses pertukaran dari nilai produk dengan pihak
lain. Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga,
hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang
akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun yang potensial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuln
Dalam organisasi, baik organisasi non-laba maupun perusahaan, yang mempunyai
beberapa jenjang manajerial, peran pemasaran untuk masing-masing jenjang pasti
berbeda. Sebuah perusahaan yang besar misalnya, mempunyai tiga jenjang
manajerial, yaitu manajemen puncak,manajemen madya dan manajemen
operasional. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan berprinsip bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebuthan, keinginan dan minatsasran pasar serta
menyampaikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan pesaing dalam suatu cara yang dapat melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen maupun masyarakat.

B. Saran
Kami tahu bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan kami dalam
mempersiapkan makalah ini, baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam
pembahasan yang saya buat ini, jadi saya mengharapkan saran dan masukan dari
kawan-kawan dan terlebih-lebih kepada bapak dosen pembimbing mata kuliah
Manajemen Pemasaran Perbankan Syariah agar makalah ini bisa sempurna dan
berguna untuk diteladani pada pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika pemasaran, jelajahi dan rasakan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Putri, Budi Rahayu Tanama. 2017. Manajemen Pemasaran. Denpasar.
Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: Universitas Brawijaya Press
(UB Press).
https://www.google.com/search?client=firefox-b
d&q=makalah+konsep+dasar+manajemen+pemasaran+bank
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/bank-dan-lembaga-keuangan-
lainnya/manajemen-pemasaran-bank/34949962

Anda mungkin juga menyukai