Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN ANTARA MENGATASI STRES DAN

DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR


REMAJA YANG BROKEN HOME DI SMAS BINTANG
TIMUR WAWASAN TANJUNG SARI

KARYA TULIS ILMIAH


Di Ajukan Untuk Melengkapi Syarat Kelulusan Sekolah

Disusun Oleh

Nama : PUTRI SALSABILA


Kelas :XII
Jurusan :Ilmu Pengetahuan Alam

SMA BINTANG TIMUR


KECAMATAN TANJUNG SARI
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
YAYASAN PERGURUAN BINTANG TIMUR
LAMPUNG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BINTANG TIMUR

Jalan Raya Wawasan Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan Kode Pos 35361

LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyetujui laporan karya ilmiah individu
hasil kerja siswa SMA Bintang Timur.

Judul : Hubungan Antara Mengatasi Stres Dan Dukungan Sosial


Terhadap Motivasi Belajar Remaja Yang Broken Home di
SMAS Bintang Timur Wawasan Tanjung Sari.
Nama Siswa : Putri Salsabila
Kelas : XII
Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipergunakan sebagai mestinya.

Telah di terima dan disahkan


Pada tanggal 21 Januari 2023
Mengetahui

Penguji pembimbing

LUISA HERMI PINANGGIH, S.Pd SITI ALVIYAH, S.Pd

Kepala Sekolah

JUMARDI, S.E
MOTO

DON’T LET YOUR FEAR DECIDE YOUR FUTURE


KATA PENGANTAR

Bismillah hirohman nirrohim


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat limpah
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini dengan judul

“HUBUNGAN ANTARA MENGATASI STRES DAN DUKUNGAN


BELAJAR REMAJA YANG BROKEN HOME “.

Selama proses pengerjaan dan penyusunan karya tulis ilmiah ini tentunya
tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan akan tetapi bimbingan serta
masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhirnya dapat membantu
penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu saya berharap
semoga karya ilmiah ini memberikan informasi yang baik dan berguna bagi kita
semua. Saya pun menyadari, di dalam penulisan karya ilmiah ini masih kurang
sempurna maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif
dan membangun untuk mencapai kesempurnaan karya ilmiah ini.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya
bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Tanjung sari,25 Januari 2023


Penulis

PUTRI SALSABILLA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
MOTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
A. Tujuan Penelitian
B. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 MENGATASI STRES
A. Pengertian Mengatasi Stres
B. Bentuk dan indicator dari mengatasi stress
C. Faktor-faktor yang Memprngaruhi Mengatasi stress
2.1.2 DUKUNGAN SOSIAL
A. Pengertian Dukungan sosial
B. Aspek-aspek Dukungan Sosial
C. Macam-macam Dukungan Sosial
2.1.3 MOTIVASI BELAJAR
A. Pengertian motivasi belajar
B. Macam-macam Motivasi Belajar
C. Komponen-komponen Motivasi Belajar
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivas
2.2. PEMBAHASAN
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan individu, tempat
untuk belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial (Kartono,1985).
Sedangkan perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan
seorang Wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan YME. Di
masyarakat tidak jarang terjadi kegagalan dalam membina rumah tangga yang
di sebabkan oleh masalah-masalah duniawi yang dialami oleh sepasang suami
istri.
Tahun 2007, penelitian tentang remaja yang memiliki orang tua bercerai di
kaitkan dengan penyesuaian sosial menghasilkan kesimpulan bahwa
perceraian berakibat buruk bagi perkembangan kepribadian anak . Beberapa
hal yang memungkinkan membantu remaja mengurangi stress adalah
mendapatkan dukungan sosial dan melakukan copping stress.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan penulis teliti adalah
“Apakah terdapat hubungan antara mengatasi stress dan dukungan sosial
dengan motivasi belajar remaja yang orang tua nya bercerai?”.

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mengatasi
stress dan dukungan sosial serta motivasi belajar remaja yang orang tuanya
bercerai.
2. Manfaat Penelitian:
a. Manfaat Teoritis :
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan informasi
mengenai copping stress, dukungan sosial, dan motivasi belajar
dalam pengembangan ilmu psikologi.
b. Manfaat Praktis :
1. Bagi remaja dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
hubungan antara mengatasi stress dan dukungan sosial terhadap
motivasi belajar, sehingga remaja khususnya remaja yang orang
tua nya bercerai dapat mempergunakan informasi ini sebagai
pertimbangan terhadap tindakan yang akan di ambil selanjutnya.
2. Bagi orang tua , dapat memberikan informasi untuk membantu
meningkatkan motivasi belajar pada remaja.
3. Bagi pendidik , dapat memberikan wawasan agar menjadi
masukan dalam rangka memberikan lingkungan sekolah yang
mendukung siswa khususnya remaja yang broken home.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN TEORI


2.1.1 Mengatasi Stress
A. Pengertian Mengatasi Stress

Mengatasi stress adalah usaha perubahan kognitif dan perilaku secara


konstan sebagai respon yang di lalui individu dalam menghadapi situasi yang
mengancam dengan cara mengubah lingkungan atau situasi yang stressful untuk
menyelesaikan masalah (Farida, 1994). Dapat di simpulkan cara menghadapi
stress dan bereaksi terhadap tekanan yang berfungsi untuk mencoba memecahkan
masalah dengan mengatur keadaan penuh stress secara dinamis dengan
menggunakan sumber-sumber daya mereka sebagai respon menghadapi situasi
yang mengancam.

B. Bentuk-Benntuk Dan Indikator Dari Mengatasi Stress


1. Problem focus Copping

Adalah suatu usaha nyata beberapa perilaku individu untuk mengatasi


masalah, tekanan dan tantangan dengan mengubah kesulitan hubungan dengan
lingkungan yang memerlukan adaptasi atau dapat di sebut pula perubahan
eksternal (Lazarus dalam Effendi, 1999).

Indikator yang menunjukan strategi yang berorientasi pada problem


focus copping yaitu :

a.) Instrumental Action (Tindakan secara langsung)


b.) Cautiousness ( Ke hati-hatian)
c.) Negotiation (Perundingan)

2. Emotion Focus Copping

Adalah upaya untuk mencari ide dan memperoleh rasa nyaman dan
memperkecil tekanan yang di rasakan, yang di arahkan untuk mengubah
factor dalam diri sendiri dalam cara memandang atau mengartikan situasi
lingkungan. Indikatornya yaitu :

a. Escapsim (Pelarian diri dari masalah)


b. Minimalization (Meringankan beban masalah)
c. Self Blame (Menyalahkan diri sendiri)
d. Seeking Meaning (Mencari arti)

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mengatasi Stress

1. Jenis Kelamin

Secara umum respon copping stress antara pria dan wanita hampir sama,
tetapi wanita lebih lemah atau lebih sering menggunakan penyaluran emosi,
sedangkan pria lebih berorientasi pada masalah.

2.Tingkat Pendidikan

Seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih realistis dan aktif dalam
memecahkan masalah.

3.Perkembangan Usia

Struktur psikologis seseorang dan sumber-sumber untuk melakukan


copping akan berubah menurut perkembangan usia dan akan membedakan
seseorang dalam merespon tekanan.

4.Status Sosial Ekonomi

Seseorang dengan status sosial ekonomi rendah akan menampilkan


copping yang kurang aktif, kurang realistis, dan lebih fatal atau menampilkan
respon menolak di bandingkan dengan seseorang yang status ekonominya lebih
tinggi.

2.1.2 DUKUNGAN SOSIAL


A. Pengertian Dukungan Sosial

Dukungan sosial adalah kumpulan proses sosial, emosional, kognitif, dan


perilaku yang berlangsung dalam sebuah hubungan antar pribadi yang bersifat
timbal balik yang terdiri dari berbagai tipe yaitu dukungan emosional,
dukungan penilaian, dukungan informasi, dukungan instrumental dan
tersedianya anggota jaringan sosial.

B. Aspek-Aspek Dukungan Sosial


1. Dukungan Emosional

Dukungan emosional di tunjukan melalui ungkapan empati, simpati, perhatian,


dan kepedulian kepada seseorang sehingga individu merasa nyaman, berarti , dan
di kasihi.

2. Dukungan Penilaian Atau Penghargaan

Seperti penghargaan positif, dorongan untuk maju, persetujuan atas gagasan atau
perasaan individu, dan melakukan perbandingan positif, antara individu dengan
orang lain.

3. Dukungan Instrumental Atau Berupa Bantuan Langsung


4. Dukungan Informasi ,Merupakan bantuan yang berupa nasehat, bimbingan
dan pemberian informasi.
C. Macam-Macam Dukungan Sosial

1.) Dukungan Sosial Aktual

Adalah dukungan sosial yang di dapat melalui perlakuan obyektif dari orang
lain.

2.) Dukungan Sosial yang Di Persepsikan

Adalah penilaian individu dalam kehidupannya, bahwa dirinya di perhatikan dan


di hargai, serta akan mendapatkan bantuan dari orang-orang yang berarti jika
sedang membutuhkan.

2.1.3 MOTIVASI BELAJAR

A. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan penggerak atau pendorong yang memungkinkan


seseorang untuk melakukan kegiatan belajar secara terus menerus. Dapat di
simpulkan bahwa pengertian dari motivasi belajar adalah penggerak atau
pendorong untuk melakukan kegiatan belajar yang bertahan dalam penumbuhan
gairah dan tanggung jawab, serta bersemangat untuk belajar yang di peroleh
melalui penglaman umum yang dapat mengubah tingkah laku.

B. Macam-Macam Motivasi Belajar

1. Motivasi Intrinsik
Adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu di
rangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu.
2. Motivasi Ekstrinsik

Adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang


dari luar.

C. Komponen-Komponen Motivasi Belajar

1. Komponen harapan, yakni suatu tingkah laku akan menghasilkan suatu


hasil dan nilai yang jelas.
2. Komponen nilai intrinsik, berarti siswa termotivasi untuk mempelajari
materi pelajaran secara lebih kognitif.
3. Komponen afektif, yaitu reaksi emosi siswa terhadap tugas-tugas yang di
berikan yang di dalamnya terdapat cemas ujian yang berhubungan dengan
kemampuan persepsi.

D.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

1. Cita-cita dan aspirasi siswa


2. Kemampuan siswa
3. Kondisi siswa
4. Kondisi lingkungan
5. Unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6. Upaya guru dalam pembelajaran siswa
2.2 PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA MENGATASI STRESS DAN DUKUNGAN


SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Kondisi stress yang di alami remaja akibat perceraian orang tua membuat
remaja melalaikan kewajiban untuk belajar. Copping stress yang sesuai
mengarahkan remaja untuk berhasil menghadapi stress sehingga tidak
mengganggu motivasi belajar, untuk berhasil menghadapi tekanan,remaja
membutuhkan copping stress yang baik agar gangguan psikofisiologis tidak
terjadi dan dengan demikian tidak akan mengganggu motivasi belajar di sekolah.
Bentuk copping stress yang di gunakan menentukan keberhasilan individu
menghadapi stress, yaitu emotional focus coping dan problem focus copping.

Ada beberapa siswa di antaranya adalah para remaja yang mengalami broken
home, salah satu siswa yang saya pilih yaitu siswa yang bernama Nova Elisa.
Kondisi stress yang di alami siswa akibat perceraian orang tua dan dia harus
mengurus adiknya, membuat siswa melalaikan kewajiban untuk belajar. Karena
hal tersebut, dia sering tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan
semestinya, dan akibatnya nilai jadi rendah, pelajaran tidak bisa di terima dengan
baik dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan semakin memburuk bila tidak ada
solusinya.

Dengan demikian, siswa layak mendapatkan dukungan sosial dari orang-orang


terdekat, seperti dukungan instrumental, dan dukungan informasi yang merupakan
bantuan berupa nasehat, bimbingan dan pemberian informasi.

Dari hasil penelitian ini, di simpulkan bahwa , ada hubungan antara mengatasi
stress dan dukungan sosial untuk remaja yang mengalami broken home, yaitu
bertujuan sama untuk memotivasi belajar remaja. Beberapa hal yang
memungkinkan membantu remaja mengurangi stress adalah mendapatkan
dukungan sosial dan melakukan copping stress.
BAB III
METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Dalam pembuatan karya ilmiah ini, penulis mencari informasi dengan


metode wawancara, yang di laksanakan pada tangal 26 november 2022 di SMAS
Bintang Timur. Alat yang saya gunakan saat penelitian adalah alat tulis,
handpone, dan pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepada sampel saat
wawancara.

Beberapa pertanyaan yang saya tanyakan kepada siswa tersebut adalah


tentang kondisi remaja itu mengalami stress akibat perceraian orang tua, membuat
siswa melalaikan kewajiban untuk belajar. Dan dukungan sosial serta motivasi
belajar siswa untuk mengatasi stress.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
- Ada hubungan yang signifikan antara copping stress dan dukungan sosial
dengan motivasi belajar yang orang tuanya bercerai.
- Ada hubungan yang signifikan antara mengatasi stress dengan motivasi
belajar remaja yang broken home.
- Dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan
motivasi belajar remaja yang broken home.

B. Saran
1. Bagi Remaja
Cara remaja menyelesaikan masalah juga di pengaruhi dengan
mengataasi stress yang di lakukan, di harapkan menggunakan problem
focus copping sebagai cara dalam penyelesaian masalah.
2. Bagi Orang Tua
Di harapkan tetap mengupayakan suatu hubungan yang baik dengan
anak-anak mereka walaupun mengalami perceraian.
3. Bagi Pendidik
Di harapkan dapat menjadi salah satu tempat remaja menggantungkan
diri.
4. Bagi Peneliti
Peneliti lain dapat menggunakan tinjauan teoritis dari ahli lain yang
belum terdapat dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA

DOI: http : //dx. doi. Org /10.30872/ psikoborneo. V4i2. 4007.

Anda mungkin juga menyukai