Kti Salsa
Kti Salsa
Disusun Oleh
Jalan Raya Wawasan Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan Kode Pos 35361
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyetujui laporan karya ilmiah individu
hasil kerja siswa SMA Bintang Timur.
Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipergunakan sebagai mestinya.
Penguji pembimbing
Kepala Sekolah
JUMARDI, S.E
MOTO
Selama proses pengerjaan dan penyusunan karya tulis ilmiah ini tentunya
tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan akan tetapi bimbingan serta
masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhirnya dapat membantu
penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu saya berharap
semoga karya ilmiah ini memberikan informasi yang baik dan berguna bagi kita
semua. Saya pun menyadari, di dalam penulisan karya ilmiah ini masih kurang
sempurna maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif
dan membangun untuk mencapai kesempurnaan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya
bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
PUTRI SALSABILLA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
MOTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
A. Tujuan Penelitian
B. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 MENGATASI STRES
A. Pengertian Mengatasi Stres
B. Bentuk dan indicator dari mengatasi stress
C. Faktor-faktor yang Memprngaruhi Mengatasi stress
2.1.2 DUKUNGAN SOSIAL
A. Pengertian Dukungan sosial
B. Aspek-aspek Dukungan Sosial
C. Macam-macam Dukungan Sosial
2.1.3 MOTIVASI BELAJAR
A. Pengertian motivasi belajar
B. Macam-macam Motivasi Belajar
C. Komponen-komponen Motivasi Belajar
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivas
2.2. PEMBAHASAN
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Adalah upaya untuk mencari ide dan memperoleh rasa nyaman dan
memperkecil tekanan yang di rasakan, yang di arahkan untuk mengubah
factor dalam diri sendiri dalam cara memandang atau mengartikan situasi
lingkungan. Indikatornya yaitu :
1. Jenis Kelamin
Secara umum respon copping stress antara pria dan wanita hampir sama,
tetapi wanita lebih lemah atau lebih sering menggunakan penyaluran emosi,
sedangkan pria lebih berorientasi pada masalah.
2.Tingkat Pendidikan
Seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih realistis dan aktif dalam
memecahkan masalah.
3.Perkembangan Usia
Seperti penghargaan positif, dorongan untuk maju, persetujuan atas gagasan atau
perasaan individu, dan melakukan perbandingan positif, antara individu dengan
orang lain.
Adalah dukungan sosial yang di dapat melalui perlakuan obyektif dari orang
lain.
1. Motivasi Intrinsik
Adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu di
rangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu.
2. Motivasi Ekstrinsik
Kondisi stress yang di alami remaja akibat perceraian orang tua membuat
remaja melalaikan kewajiban untuk belajar. Copping stress yang sesuai
mengarahkan remaja untuk berhasil menghadapi stress sehingga tidak
mengganggu motivasi belajar, untuk berhasil menghadapi tekanan,remaja
membutuhkan copping stress yang baik agar gangguan psikofisiologis tidak
terjadi dan dengan demikian tidak akan mengganggu motivasi belajar di sekolah.
Bentuk copping stress yang di gunakan menentukan keberhasilan individu
menghadapi stress, yaitu emotional focus coping dan problem focus copping.
Ada beberapa siswa di antaranya adalah para remaja yang mengalami broken
home, salah satu siswa yang saya pilih yaitu siswa yang bernama Nova Elisa.
Kondisi stress yang di alami siswa akibat perceraian orang tua dan dia harus
mengurus adiknya, membuat siswa melalaikan kewajiban untuk belajar. Karena
hal tersebut, dia sering tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan
semestinya, dan akibatnya nilai jadi rendah, pelajaran tidak bisa di terima dengan
baik dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan semakin memburuk bila tidak ada
solusinya.
Dari hasil penelitian ini, di simpulkan bahwa , ada hubungan antara mengatasi
stress dan dukungan sosial untuk remaja yang mengalami broken home, yaitu
bertujuan sama untuk memotivasi belajar remaja. Beberapa hal yang
memungkinkan membantu remaja mengurangi stress adalah mendapatkan
dukungan sosial dan melakukan copping stress.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
A. Kesimpulan
- Ada hubungan yang signifikan antara copping stress dan dukungan sosial
dengan motivasi belajar yang orang tuanya bercerai.
- Ada hubungan yang signifikan antara mengatasi stress dengan motivasi
belajar remaja yang broken home.
- Dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan
motivasi belajar remaja yang broken home.
B. Saran
1. Bagi Remaja
Cara remaja menyelesaikan masalah juga di pengaruhi dengan
mengataasi stress yang di lakukan, di harapkan menggunakan problem
focus copping sebagai cara dalam penyelesaian masalah.
2. Bagi Orang Tua
Di harapkan tetap mengupayakan suatu hubungan yang baik dengan
anak-anak mereka walaupun mengalami perceraian.
3. Bagi Pendidik
Di harapkan dapat menjadi salah satu tempat remaja menggantungkan
diri.
4. Bagi Peneliti
Peneliti lain dapat menggunakan tinjauan teoritis dari ahli lain yang
belum terdapat dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA