Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REPORT

SOSIAL EMOSIONAL

NAMA : DENI WAHYUNI

KELAS : PIAUD 3

SEMESTER :2

MATKUL : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PADA AUD

DOSEN PENGAMPU : Dr.Masganti Sit,M.Ag

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah yang telah menciptakan alam semesta dan telah memberikan kepada kita
nikmat berupa kesehatan dan kesempatan sehingga saya bisa menegrjakan tugas CBR yang
berjudul “SOSIAL EMOSIONAL”dari ibu dosen masganti sitorus dalam mata kuliah
“PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI”

Dan tidak saya lupakan shalawat sertakan salam ke putra Abdullah buah hati aminah Muhammad
kekasih allah yang senantiasa safaat beliaulah yang kita harapkan mulai dari yaumul dunya
hingga yaunilakhira kelak nanttinya yang berlafaskan “allohumma syalli ‘ala syaidina
muhammmad wa ‘ala alihi syaidina Muhammad”.

Adapun tujuan pembuatan CBR ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca
dan penulis,sebenarnya dalam pembuatan CBR ini masih belum sempurna,maka saya berharap
kepada teman-teman untuk memberi saran dan kritik dalam penyempurnaan “critical book
report” ini.

Medan,02 april 2020

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar belakang....................................................................................1

BAB II RINGKASAN ATAU ISI BUKU................................................2-6

A. Ringkasan buku...............................................................................2-6

BAB III PEMBAHASAN...............................................................................7

A. Keunggulan.........................................................................................7
B. Kelemahan .........................................................................................7

BAB IV PENUTUP........................................................................................8

A. Kesimpulan.......................................................................................8
B. Saran ..................................................................................................8

ii

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar belakang
 Identitas buku utama
Judul buku : perkembangan anak
Pengarang : jhon w.santrock
Penerbit : erlanggga

tahun terbit : 2007

kota terbit : jakarta


jlh halaman :-
ukuran buku :-

 Identitas buku utama


Judul buku : stimulasi dan aspek perkembangan anak
Pengarang : Dr.dadan suryana
Penerbit : prenamedia group
Tahun terbit : 2018
Kota terbit : jakarta
Jlh halaman : 366
Ukuran buku :15×23cm

Perkembangan emosional anak prasekolah agak berbeda dari aspek perkembangan


lainnya.meskipun pertumbuhan emosional terjadi serentak dengan perkembangan
fisik,social,kognitif,bahasa,dan kreatif dan saling bergantung diantara mereka sepertiya seolah-
olah anak-anak belum terlihat mantab.mereka sepertinya mengulang urutan reaksi emosional
yang sama berulang-ulang sepanjang hidup.maka dari itu saya akan membahas dan mengkritik
suatu buku yang berjudul “SOSIAL EMOSIONAL”dan akan membandingkannya dengan buku
yang lain.sehingga nantinya hasil yang dna yang diperoleh dapat ditentukan buku yang mana
yang dapat atau yang bisa mengetahui dan memecahakan social emosional pada anak usia dini.

1
BAB II

RINGKASAN ATAU ISI BUKU

A. MENGEMBANGKAN EMOSI PADA ANAK-ANAK


Perekembangan emosionalpada anak prasekolah agak berbeda dari aspek perkembangan
lainnya.meskipun pertumbuhan emosional terjadi serentak dengan pertumbuhan
fisik,social,kognitif,bahasa dan kreatif dan saling bergantung diantara mereka,sepertinya
seolah-olah anak-anak belum terlihat mantap.sepertiyang ledoux(1996) menyatakan:
“sebuah emosi merupakan pengalaman subjektif,invasi kesadaran yang
bersemangat,sebuah perasaan.adalah respon terhadap perasaan ini yang mungkin
berubah pada anak kecil sejalan kedewasaanya,lingkungan,reaksi orang lain
disekitarnya,atau pembimbingan yang dia terima.
Perkembangan emosional memiliki dasar fisik dan kognitif bagi perkembangannya,tetpi
begitu kemampuan dasara manusia terbentuk ,emosi jauh lebih situasional.dengan kata
lain ,adalah situasi-stimulus-ketimbang tingkat perkembangan kita yang sepertinya
mengatur respon emosional kita.
Sebenarnya,perkembangn emosional lebih kompleks.sementara perkembangan fisik dan
kognitif sepertinya berdasarkan sifat genetis yang anak-anak warisi ditmbah lingkungan
dimana mereka dibesarkan,lizard(1977-1991) berpendapat emosi memiliki tiga dimensi
yang saling berinteraksi internal:
1. Perasaan sadar atau pengalaman emosional
2. Proses diotak dan sistem saraf
3. Pola atau reaksi ekspresif yang bisa diamati

Para psikolog perekembangan yang mengkaji respon universal membahas dari segi fungsi
emosi(yaitu bagaimana mereka membahtu beradaptasi dan bertahan hidup).para ilmuwan
itu mengamati bahwa emosi tertentu yang memicu respon beratahan hidup yang penting
pada bayi terbukti bermanfaat saat muncul pada anak lebih tua dan orang
dewasa.jadi,kita perlu focus pada respon bukan emosi itu sendiri saat kita membicarakan
perkembangan emosional pada anak-anak prasekolah.penelitian otak memberi kita lebih
banyak petunjuk tentang control emosional.mislnya ,belahan otak kanan lebih
bertanggung jawab dalam merespon emosi negative,emosi intens,dan kretifitas.belahan
otak kiri bertanggung jawab atas emosi positif,perkembangan bahasa,dan minat pada
benda dan pengalaman baru.karena belahan kanan mengalami tumbuh lebih besar selama
3 tahun pertama,penting agar guru prigram anak usia dini menangani baik-baik anak
kecil yang membnatu mereka belajar emosi negative mereka.pengaturan tersebut sulit
bagi anak tanpa bantuan orng dewasa.

2
gallagher menyatakan “saat anak kecil distress dan kesulitan mengatur perilakumereka
sendiri ,pengasuh membantu mengurangi stress anak-anak dan memeberikan
kenyamanan.Respon emosional anak kecil didelapan wilayah berbeda :
distress,amarah,kekhawatiran,kesedihan,keterkejuatan,ketertarikan kasih saying dan
kesenangan.

a. Membantu anak-anak mengelola reaksi emosional tidak sesuai

1. Singkirkan atau kurangi sifat emosi


2. Redakan repon negative anak dengan membiarkannya “mengeluarkannya” melalui
tangisan,bicara atau memindahkannya perasaanya ke tindakan nondekskruktif.
3. Tawarkan dukungan ,kenyamanan,dan ide untuk control diri
4. Contohnya sendiri perilaku terkendali
5. Beri anak kesempatan untuk membicarakan perasaan negative secara sesuai

Begitu seorang anak bisa memverbalisasi ,ia bisa mulai mengatur emosinya.ia mungkin sudah
bisa memberitahu anda apa yang terjadi atau bagaimana perasaannya.ini merupakan langkah
pertama menuju penguasaan diri terhadap emosi.

b. Melepaskan perasaan stress dengan cara sesuai


1. Distress
Anak-anak yang tidak bisa menangani perasn mereka selama masa-masa sters
memperlihatkan emosi yang dikenal sebagai distress.distres berasal dari
ketidaknyamanan fisik karena sakit,suhu ekstrem,atau bising tingkat lebih tinggi
distress merupakan mungkin berupa kemarahan atau depresi Karena
kehilangan.penyebab distress sepanjang hidup adalah keterpisahan fisik atau
psikologis,terutama bagi orang yang dicintai.

2. Peran guru
Peran guru dalam perekambagan emosional anak sebaiknya berupa membantu mereka
menguasai atau mengatur perasaan mereka.anda sebaiknya tidak bertindaksebagai
pengontrol ,tetapi sebaiknya membantu mereka menemukan cara mengontrol perasaan
merekdri dalam.orang dewasa sering kali mengontrol situasi emosional.anak-anak
ternyata menhrapkan anda menyelesaikan masalah emosional yang sering kali
menyesaki mereka.peran anda sebaliknya sebagai fasilitator,buka seorang
pengendali.sepertti aspek pegemabngan lainnya ,tujuan keseluruhan anda sebaliknya
untuk membantu mereka mengembangkan kompetensi emosional mereka dengan
kata lain,control diri emosional.

3
bowling rogers menyatakan bahwa cara terbaik melepaskan perasaan dan sembuh secara
emosional adalah memberi mereka perhatian penuh,hanya berdua.jangan mencegah distress pada
seorang anak,jika anda berhasil anak yang gelisah akan membiarkan dirinya ditenangkan dan
diarahkan.Tetapi kesadaran diri anak tidak cukup kuat atau jika dia stress terlalu menyesaki,ia
mungkin bahkan membiarkannya.beberapa ide berikut dapat membantu

 Memluk dan menggoyang


 Minta anak memeluk mainan yang bisa dipeluk
 Gunakan material denagn sifat menenangkan
 Minta anakbicara dengan boneka tangan
 Bacakan sebuah buku
3. Mengungkapkan kemarahan dalam kata-kata ketimbang tindakan
 Kemarahan
Merupakan emosi yang paling banyak mendapat perhatian tidak hanya diruang
kelas,tetapi juga dimasyarkat secara luas,mungkin karena kemarahan
mereka.karena itu kira mulai mengajarkan yang harus dilakukan atau apa yang
tidak boleh sejak dini.kita biasanya tidak begitu berhasil.tetapi,ada pendekatan
positif bagi pengendalian amarah yang bisa menyalurkan kemarahan sehingga
anak-anak tidak menyakiti orang lain dandiri sendiri.pertama kita harus melihat
emosi itu sendiri untuk tahu apa itu,apa sebabnya dan apa fungsi emosi
itu.kemarahan merupakan emosi atau perasaan yang timbul saat kita secara
fisik atau psikologis dicegah dari melakukan sesuatu,frustasi dalam usaha
kita,diganggu,dihina secara personal,atau dipaksa melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan kehendak kita.salah satu metode yang digunakan oleh
banyak guru prasekolah melatih anak-anak untuk memverbalkan perasaan
mereka saat mereka mengalami situasi stress.memverbalkan bukan berarti
melibatkan berteriak dan mengatai,tetapi berekspresi dalam kata tentang
perasaan anak,tentang apa saja yang mnyebabkan kemarahan anak.pendekatan
ini memiliki 2 keuntungan pertama memberikan anak-anak pelepasan yang
berterima bagi perasaan kuat mereka,dan itu membuat mereka terkontrol.
 Agresi
Agresi bukan emosi tetapi sering ekspresi kemarahan.ini tindakan seorang
individual umumnya lakukan sebagai akibat kemarahan atau frustasi.tindakan
bermusuhan atau kata-kata marah dimaksudkan untuk
merusak,mengalahkan,atau memalukan seseorang yang sebabkan kemarahan.

4
perilaku agresif paling umum dilakukan dikelas berwujud memukul,melempar
barang,mengatai,meludah,menggigit,menendang,mendorong atau
menarik,mengambil hak-hak orang lain.anak-anak kecil yang belum belajar
mengendalikan kemarahan mereka sering kali memilih perilaku agresif.anak-
anak yang telah diabaikan atau diperlakukan kasar sering kali menggunaakan
agresi untuk menyerang lingkungan sekitar mereka.Penelitian memberitahukan
bahwa lelaki lebih mudah agresif disbanding perempuan .illene menjelaskan
bagaimana beberapa sukarelawan orangtua mengaitkan niat marah atau agresif
dengan perilaku lelaki,sembari menginterpresentasikan jenis perilaku serupa
cukup berbeda pada anak perempuan.cara membantu anak lelaki dan
perempuan saat egresfif yaitu mereka harus dihentikan dan diingatkan
dengantegas bahwa anda tidak membiarkan mereka menyakiti teman
mereka.fokuskan sebagian besar perhatian anda pada anak-anak yang telah
disakiti,tawarkan ketenangan dan bantuan semabari mengarahkan sang
aggressor kekegiatan lain hingga ia mereda.bebrapa ide berikut dapat
membantu anda:
 Arahkan tindakan agresif
 Pangku anak
 Bacakan sebuah buku
 Ganti dengan mainan gigitan
4. Bisa tenang dalamsituasi sulit dan berbahaya
 Kekhawatiran
Kehawatiran peratama muncul sebagai emosi diparuh kedua usia
setahun,menurut banyak psikolog.terkadang antara usia 5 hingga 9 bulan,bayi
mulai mengamti wajah-wajah yang tidak dikenali dan takut.sebelum
itu,perkembangan fisik dan kognitif mereka belum berkembang agar mereka
bisa membedakan antara teman dan orang asing.beberapa cara untuk mencegah
kekhawatiran pada anak:
 Singkirkan atau redakan sebab kekhawatiran
 Berikan dukungan dan ketenangan anak
 Biarkan anak menangis
 Arahkan perhatian anak-anak dengan kegiatan yang menennangkan
 Bantu anak memverbalkan perasaan dengan boneka tangan
 Libatkan anak-anak dalam membantu anak-anak lain.

5
5. Menunjukkan kesukaan,kasih saying,cinta terhadap orsng lain
1. Kasih sayang
Anak kecil mempelajari kasih saying saat orang disekitar mereka berkasih saying
mereka belajar mencintai saat orang-orang sekitar mereka menunjuki rasa kasih
saying mereka.jika kasih saying tidak diekspresikan antara anak-anak dan pengasuh
utamamereka saat kelahiran atau segera sesudahnya ,anak-anak kecil mungkin sulit
menunjukkan kesukaan ,kasih saying,atau cinta pada orang lain.

6
BAB III
PEMBAHASAN

 Keunggulan
 Penulisannya sudah sempurna
 Materinya juga sudah cukup lengkap
 Bukunya juga bagus dalam hal penulisan
 Kelemahan
 Didalam buku tidak tertera jumlah halaman dan ukuran bukunya
 Buku ini juga sebagian materinya kurang mudah dipahami

BAB IV
PENUTUP

 Kesimpulan
Perkembangan emosional memiliki dasar fisik dan kgnitif bagi perkembangannya .tetapi
begitu kemampuan dasar terbentuk,emosi jauh lebih situasional.dengan kata lain,adalah
situasi-stimulus ketimbang tingkat perkembangan kita yang sepertinya mengatur respon
emosional kita.

 Saran
Dalam pembuatan kritik book review ini belum dikatakan sempurna,oleh karena itu saya
berharap ada kritik atau saran,supaya dalam pembutan review buku yang lain semakin
baik baik

Anda mungkin juga menyukai