TUGAS KELOMPOK
1. YULIDAR NIP.19730412 200604 2 012
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “TeknologiI Tepat Guna dengan
Kami berharap agar setelah membaca dan mempelajari makalah ini, pembaca
dapat memiliki pertambahan pengetahuan yang lebih baik dan proses implementasi,
baik dalam bidang ilmu dunia, maupun ilmu akhirat. Kemudian, mengingat
proses makalah ini kami merasa sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami
selalu membuka diri untuk mendapatkan berbagai masukan dan kritikan agar kelak
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................ i
BAB I Pendahuluan
Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB II
BAB III
Kesimpulan...................................................................................... ........ 7
Saran ......................................................................................................... 7
Daftar Pustaka........................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persyaratan peralatan. Salah satu syaratnya adalah bidan harus memiliki jenis peralatan
Tapi pada kenyataanya tidak semua bidan memiliki lampu periksa halogen
tersebut. Terutama bidan yang mengabdikan diri di desa terpencil bahkan sangat
mana mereka jauh dari fasilitas pelayanan baik kesehatan baik pemerintah maupun
swasta ( Andi,2020).
dikarenakan mungkin harga yng mahal atau akses transportasi yang tidak terjangkau
untuk membawa peralatan dari desa ke kota. Terutama kebutuhan lampu sorot saat akan
melakukan tindakan heating saat persalinan. Terbatasnya bidan yang memiliki lampu
sorot membuat kelompok kami mempunyai ide untuk membuat lampu sorot yang
sederhana, mudah di buat, murah serta memanfaatkan bahan yang ada di sekitar dan
tindakan heating perineum. Penerangan yang terfokus pada penjahitan luka perineum.
Sehingga sangat diperlukan lampu sorot. Ada juga bidan yang memanfaatkan lampu
sorot yang diletakkan di kepala saat melakukan tindakan heating perineum, namun hal
tersebut sangat tidak efektif karena lampu tidak terfokus pada luka dan hal itu
B. Tujuan
C. Manfaat
Pembuatannya yang sederhana , mudah di buat , murah serta memanfaatkan bahan yang
TINJAUAN TEORI
1. PERSALINAN
Persalinan adalah hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang telah cukup bulan
dan dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan atau
Dalam proses persalinan sering sering kita jumpai robekan jalan lahir/
persalinan.
mendekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh dan cukup untuk
1. Derajat 1
aserasi mengenai mukosa vagina dan kulit perineum , tidak perlu
di jahit
2. Derajat II
otot perineum
3.Derajat III
4.Derajat IV
perineum dan otot spinkter ani yang meluas hingga dinding depan
rektum.
3. Pincet 1 buah
4. Benang
5. Kasa steril
6. Tampon
7. Spuit 5 ml 1 buah
8. Duk steril
Bahan lain:
4. Kapas DDT
5. Lampu sorot
6. Nierbeken
3.LAMPU SOROT
Biasanya berupa lampu jenis LED atau halogen yang tidak panas.
Dilengkapi dengnan tiang penyangga dan roda yang memudahkan untuk di dorong
dan dipindahkan. Lampu sorot merupakan perangkat medis yang berfungsi untuk
Jadi sangat penting bagi ruang bersalin yang wajib memiliki lampu sorot.
Sedangkan lampu hlogen adalah seuah lampu pijar dimana sebuah filamen
wolfram disegel di dalam sampul transparan kompak yang diisi gas lembam dan
sedikit unsur halogen seperti iodin dan bromin. Putaran halogen menambah uur dan
bola lampu dan mencegah penggelapan kaca sampul dengan mengangkat serbuk
Lampu halogen dapat mengoprasikan filamennya pada suhu yang lebih tinggi.
Dari lampu pijar biasanya tanpa mengurangi umur. Lampu ini memberikan efisiensi
yang lebih tinggi dari lampu pijar biasa ( 10-30 lm/W) dan juga memancarkan
( T Jampens and Van der Weijer Philips Technical Review 1996 27.173).
BAB III
Kelompok kami mempunyai rencana membuat lampu sorot yang digunakan bidan
saat melakukan tindakan heacting perinium saat persalinan. Lampu sorot ini sangat
sederhana , mudah di buat , bahan –bahan mudah ditemukan disekitar dan tidak
Alat:
1. Cutter (1 buah)
3. Pensil/ballpoint (1 buah)
4. Penggaris (1 buah)
5. Paku (1 buah)
2. Bahan:
7. Viting ( 1 buah )
8. Saklar ( 1 buah )
3. Cara Membuat
BAGIAN RANGKA
2. Potong botol air mineral dan ambil hingga mulut botolnya saja.
3. Haluskan uliran plastic pada mulut botol agar nanti batang bambu dapat dengan
mudah.
5. Rekatkan sisi semua batang bambu yang dipotong menjadi 3 pada bambu
ujung tiang bambu diberi rekatan pada mulut botol menggunakan lem
tembak.
melingkari mulut botol), rekatkan batang bambu satu dengan yang lainnya
1. Masukkan lampu LED 60 watt ke dalam botol yang sudah dipotong bagian
bawahnya.
2. Masukkan kabel melalui mulut botol biarkan kabel terurai menemplel di tiang
LANGKAH AKHIR:
1. Apabila lampu sorot sudah jadi, pilok botol sesuai dengan selera. Tutupi bagian
Ketika saklar di sambungkan ke aliran listrik maka rangkaian arus listrik dapat mengalir
Apabila di tekan on berarti ada aliran listrik dan apabila off tidak ada aliran listrik.
RINCIAN BIAYA
A. Kesimpulan
Demikian laporan ini kami susun dengan tujuan untuk melaporkan proses produksi
yang telah dilakukan dan rincian biaya yang telah dikeluarkan. Pembuatan laporan ini
juga bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peluang
Dari tugas ini, kami menyimpulkan bahwa rancangan teknologi tepat guna ini
diciptakan karena kebutuhan untuk dalam membantu proses persalinan dengan biaya
Akhir dari penulisan laporan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan laporan dan pembuatan “Lampu sorot
persalinan sederhana “.
Kami berharap agar pelaksanaan kegiatan rancangan teknologi tepat guna ini
selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan semua .
B. Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa
saran,antara lain:
2. Pandai berkomunikasi