Hak dasar berwisata Yang dimana hak dasar tersebut untuk melakukan wisata secara universal hendaknya dipandang sebagai akibat langsung dari hak dasar untuk beristirahat dan mengisi waktu luang, termasuk pembatasan jam kerja secara wajar serta waktu liburan berkala yang tetap dibayar, seperti dijamin dalam Pasal 24 Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia, dan Pasal 7.d Persetujuan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Kebebasan bergerak wisatawan Para wisatawan dan pengunjung harus memperoleh manfaat, sesuai dengan hukum internasional maupun nasional, dari kebebasan untuk bergerak di dalam wilayah negaranya dan dari satu negara ke negara lainnya, sesuai dengan Pasal 13 Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia; mereka harus mendapat akses ke tempat-tempat untuk transit, tinggal, berwisata dan mengunjungi peninggalan sejarah tanpa harus mengikuti prosedur yang berlebihan atau perlakuan yang diskriminatif Kewajiban para pemangku kepentingan pembangunan kepariwisataan. Para pelaku usaha pariwisata mempunyai kewajiban untuk menyediakan informasi yang objektif dan jujur kepada wisatawan mengenai tempat-tempat yang akan dikunjungi, kondisi perjalanan, pelayanan dan tempat tinggal; mereka harus dapat menjamin bahwa butir-butir yang diusulkan dalam kontrak kepada pelanggannya sudah sepenuhnya dimengerti baik jenis, harga, maupun kualitas dari pelayanan yang mereka sendiri janjikan serta pembayaran kembali uang kompensasi apabila terjadi pelanggaran secara sepihak dari kontrak yang telah mereka janjikan. 2. Prinsip Ecotourism (Ekowisata) Lingkungan Alam (Tidak terkontaminasi atau terganggu), sehingga wisatawan dpt nikmati dan kagum akan pemandangan indah). Mempunyai kontribusi utk menjaga dan menyelamatkan dan mempromosikan lingkungan alam dan budaya Interaksi dengan with communitas dan lingkungan se tempat Mempunyai kontribusi keuntungan untuk ekonomi dan masyarakat local; Bekerjasana dalam edukasi lingkungan dan budaya; Memahami budaya dan lingkungan sejarah dan merawat ekosistim lingkungan , sementara memproduksi peluang ekonomi tetap menjaga budaya masyarakat local; Harus memberikan pengalaman wisata yang berkualitas. 3. Perbedaan antara ekowisata dan pariwisata berkelanjutan ialah ekowisata merupakan suatu aktifitas pariwisata yang berupaya untuk meminimalisr dampak negatif terhadap kegiatan pariwisata, sementara pariwisata berkelanjutan merupakan suatu sistem yang kompleks, berkesinambungan serta terstandarisasi. Sehingga perbedaan ekowisata dan pariwisata berkelanjutan terletak pada ruang lingkupnya. Persamaanya ekowisata dan pariwisata berkelanjutan sama sama berupaya untuk meminimalisir dampak negatif terhadap kegiatan pariwisata. 4. Jika semua kalangan yang bersangkutan seperti pernyataan di atas bekerja sama untuk mengikuti dan memiliki visi yang sama, maka pengembangan destinasi yang ada di indonesia akan semakin berkembang karena tujuannya satu yaitu memiliki visi yang sama. Dan otomatis jika memiliki visi yang sama, maka akan mempermudah pengembangan ekowisata yang ada di indonesia. Contohnya adalah destinasi wisata alam gunung bromo, jika pelaku pariwisata mengembangkan tempat wisata dengan memiliki visiyang sama, maka akan lebih cepat tempat wisata itu berkembang. 5. Maksudnya adalah di dalam membangun desa wisata letak dan juga keadaan alam, alam dan budaya berpengaruh pada jenis desa wisata yang akan di buat, dan kita sudah bisa melihat kelebihan dan juga daya tarik aoa yang akan di jual dari desa wisata tersebut jika letak sebuah desa wisata berasa di perbukitan maka jenis pariwisata dan juga daya yarik yang ada di desa wisata ada pada perbukitan, Contohnya : suatu desa a berada atau terletak pada sebuh perbukitan yang memiliki oemandangan yang indah dan mayoritas penduduknya memiliki oekerjaan bertani dan juga beternak, jadi jika kita ningi membuat desa tersebut menjadi sebuah desa wisata kita sudah bisa menafsirkan bentuk atau jenis dari desa wisata tersebut senagai desa wisata yang memiliki daya tarik pada pemandangan, pertanian dan juga peternakan jadi suatu kelebihan atau daya tarik yang kita jual kepada wiasawatawan.