Anda di halaman 1dari 5

KERUSAKAN LINGKUNGAN

1. Kebakaran Hutan

Hutan merupakan warisan alam yang harus selalu kita pelihara kelestariannya. Selain sebagai
nyawa bagi ekosistem, kehadiran hutan membantu penyerapan air, serta menjadi sumber
makanan utama bagi makhluk hidup, termasuk manusia.

Sayangnya, dalam beberapa kurun waktu terakhir, pengerukan sumber daya alam secara
besar-besaran semakin menjadi-jadi. Semakin lama, semakin tidak mempertimbangkan
dampak apa yang akan terjadi akibat ulah mereka tersebut.

Mulai dari perburuan satwa-satwa liar, maupun yang dilindungi, pengeboran minyak bumi
yang tidak bisa diperbarui, polusi dari asap pabrik dan kendaraan, penebangan hutan secara
liar, dan juga pembukaan lahan dengan cara membakar hutan.

Diantara kegiatan-kegiatan yang merusak alam tersebut, salah satu hal yang menjadi masalah
penting dan belum ditemukan solusinya adalah kegiatan pembakaran hutan di Indonesia.

Terutama pembakaran hutan di wilayah Kalimantan yang terkenal akan sumber daya
hutannya yang sangat luas, dan juga pembakaran hutan di daerah Sumatera.
2. Longsor

Tanah longsor adalah salah satu jenis bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia selain
gempa bumi, banjir, kekeringan, dan angin topan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendefinisikan tanah longsor sebagai


salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, yang
menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun
lereng.

Sementara merujuk sumber lain, pengertian tanah longsor adalah perpindahan material
pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, ataupun campuran material-
material tersebut, yang bergerak ke bawah atau keluar lereng.
3. Banjir

Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang oleh aliran
air dalam volume yang berlebihan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian banjir adalah “berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap, air yang banyak
dan mengalir deras, serta peristiwa terbenamnya daratan karena volume air meningkat”.

Bencana banjir tidak hanya terjadi di perkotaan, daerah pedesaan yang memiliki wilayah
resapan air yang luas pun dapat mengalaminya. Tentunya banjir di perkotaan dan pedesaan
disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dan menimbulkan dampak kerugian yang
berbeda pula.
4. Polusi

Menurut KBBI, pengertian polusi adalah pengotoran atau pencemaran tentang air, udara, dan
sebagainya. Dari arti tersebut, polusi memiliki berbagai macam bentuk yaitu polusi udara,
polusi air, polusi tanah, dan sebagainya.

Polusi memiliki arti yang berbeda dengan polutan. Polusi adalah bercampurnya zat pencemar
ke dalam lingkungan karena aktivitas manusia atau kegiatan alami. Sedangkan polutan adalah
zat atau bahan yang menyebabkan polusi atau pencemaran.

Pengotoran atau pencemaran menandakan adanya percampuran antara dua zat atau lebih.
Contohnya polusi udara, bercampurnya udara dan asap pabrik yang mengakibatkan
kerusakan atau penurunan kualitas udara.
5. Pencemaran Laut

Pencemaran laut adalah peristiwa masuknya partikel kimia, limbah industri, pertanian dan
perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) ke dalam laut, yang
berpotensi memberi efek berbahaya.

Selain itu, definisi pencemaran laut mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan laut adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya.

Pencemaran laut tidak dapat dipandang hanya sebagai permasalahan yang terjadi di laut,
karena lautan dan daratan merupakan satu kesatuan ekosistem yang tidak dapat dipisahkan
dan terpengaruh satu dengan yang lainnya.

Kegiatan manusia yang sebagian besar dilakukan di daratan, disadari atau tidak, secara
langsung maupun tidak langsung, berdampak terhadap ekosistem di lautan.

Anda mungkin juga menyukai