OLEH
I MADE PANDI WINATA
NIM: 2019.II4.0006
1.7 Asumsi
Sebelum menemukan masalah ataupun mengenai masalah yang diteliti
perlu menguraikan asumsi tersebut. Asumsi adalah suatu anggapan dasar yang
sebenarnya diterima tanpa diselidiki lebih lanjut untuk menjadi dasar awal
dalam suatu penelitian (Ridjin 1980:18) asumsi biasa disampaikan bahwa
pernyataan yang umum tidak diragukan lagi keberadaannya berdasarkan uraian
di atas dapat mengajukan asumsi sebagai berikut:
Ada juga pengertian fungsi secara umum serta pengertian makna secara
umum. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian fungsi
merupakan kegunaan suatu hal, daya, guna serta pekerjaan yang dilakukan.
Fungsi adalah sebagai aspek khusus dari satu tugas tertentu (Moekijat,
2008:22).
Seni tari Balih-balihan adalah segala bentuk tarian yang terlepas dari unsur
kesakralan. Tari balih-balihan digunakan sebagai sarana hiburan disaat ada
acara di pura maupun luar pura dan tarian ini biasa dipentaskan dimana saja
dan acara apa saja, boleh mementaskan tarian ini, karena tarian ini bersifat
hiburan makanya disebut dengan seni tari balih–balihan (tontonan) tarian
ini tidak tergolong tari wali ataupun bebali serta mempunyai fungsi sebagai
seni serius dan seni hiburan contohnya: tari jogged, tari janger.
Dari ketiga jenis tarian di atas tari bebali dan balih-baliahan hampir
sama namun dilihat lebih dalam pebedaannya jelas ada, tari balih-balihan biasa
dipentaskan dimana saja karena bersifat tontonan dan hiburan, namun seni tari
bebali itu hanya biasa dipentaskan saat ada upacara keagaaman untuk
menghibur pemedek yang tangkil dan dipentaskan di luar area pura. Dari ketiga
jenis tarian di atas tari wali paling jelas perbedaanyan karena tidak boleh
sembarangan dipentaskan terkecuali ada upacara keagamaan karena memiliki
nilai kesakralan contohnya seperti tari Baris Bug-Bug yang tidak sembarangaan
boleh dipentasakan kecuali ada upacara di Banjar Tengkulak Kaja, Desa
kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang saat ini sedang
diteliti.
Beragam tari baris yang di sebutkan di atas merupakan tari baris yang
kegunaannya untuk mengiringi upacara oleh masyarakat Bali. Banyak tari baris
sakral yang dimiliki daerah-daerah setempat contohnya tari Baris Bug-Bug
yang menjadi objek dalam penelitian saat ini.
2.2.4.1 Tari Baris Bug-Bug
Tari Baris Bug-Bug ini diciptakan pada saat upacara Panca Wali Krama
di banjar Tengkulak kaja, Desa Kemenuh ,Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar pada tahun 90-an untuk mengiringi proses berjalannya upacara dan
bisa melindungi prosesi upacara dari gangguan dan hal-hal negatif. Tari Baris
Bug-Bug dominan memiliki berbagai gerakan dasar seperti, ngagem, miles,
malpal, dan lain-lain. Gerak khusus dalam tari ini seperti gerak menusuk
mengunakan tombak yang menggambarkan seoarang prajurit yang sedang
melangsungkan peperangan.
2.2.4.2 Gerak Dasar Tari Baris Bug-Bug
Gambar 2.1
b c c
d e e
g
f i
h
j k
Gambar 2.2
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12 Februari 2023)
Keterangan:
a. Gelungan baris
b. Sumpang
c. Simping
d. Selendang kain grinsing
e. Selendang
f. Lamak
g. keris
h. Semayut
i. Awiran
j. Celana panjang putih
k. Properti tombak
l. Kamen putih
2.2.4.6 Iringan Tari Baris Bug-Bug
Iringan tari baris Bug-Bug menggunakan gamelan tradisi Bali salah
satunya gamelan gong kebyar adalah salah satu sebutan yang sangat populer di
Bali. Gong kebyar terdiri dari dua kata yaitu gong dan kebyar. Gong yang
berarti gamelan dan kebyar berarti sinar atau petir. Gong kebyar dapat diartikan
tabuh seperti petir. (Djyus, 1979:56). Gong kebyar juga biasa disebut gamelan
yang berlaraskan pelog lima nada maka dari itu, gong kebyar banyak digunakan
untuk mengiringi sebuah tarian karena, gong kebyar adalah media yang paling
banyak orang yang bisa menabuhkanya. Pada tahun 90-an gong kebyar sedang
popular-populernya dikalangan masyarakat Bali maka dari itu, tari Baris Bug-
Bug diiringi dengan gamelan gong kebyar, yang terdiri dari:
NO GAMBAR JUMLAH
1.
2 tungguh
Gambar 2.1
Ugal
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
2.
4 tungguh
Gambar 2.2
Gangsa
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
3.
4 tungguh
Gambar 2.3
Kantil
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
4.
2 tungguh
Gambar 2.4
Jublag
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
5.
2 tungguh
Gambar 2.5
Jegog
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
6.
2 tungguh
Gambar 2.6
Penyacah
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
7.
1 pasang
(lanang dan wadon)
Gambar 2.7
Kendang
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
8.
1 buah
Gambar 2.8
Kecek
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
9.
1 buah
Gambar 2.9
Kajar
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
10.
Gong 1 pasang
(lanang wadon)
Gambar 2.10
Gong
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
11.
1buah
Gambar 2.11
Kempur
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
12.
1 tungguh
Gambar 2.12
Reyong
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
13.
3 buah
Gambar 2.13
Suling
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
14.
5 cakup
Gambar 2.14
Ceng-Ceng Kopyak
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
15.
1 buah
Gambar 2.15
Klentong
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
16.
1 buah
Gambar 2.16
Rebab
(Dokumentasi: I Made Pandi Winata, Minggu 12
Februari 2023)
Dharma sadnyana, I Gede. 2021. Analisis Bentuk Fungsi dan Makna yang
terkandung di dalam tari baris Kekupu Di Banjar Lebah, Desa Adat
Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Skripsi untuk
memperoleh gelar S-1 Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.
Arini, Ni Ketut. 2012. Teknik tari Bali. Denpasar. Yayasan tari Bali Warini.
Bandem, I Made. 1983. Ensiklopedi Tari Bali. Denpasar Bali: Akademi Seni
Tari Indonesia.
Djayus Ba, Nyoman. 1980. Teori Tari Bali. Bali CV. Sumber Mas.
Juliasyah, Noor. 2012. Metodologi Penelitian .Jakarta. Kencana Perenada
Media Grup.
Prayoga Wibawa, I Gusti Ngurah. 2022. Penguasaan gerak tari baris tunggal di
Sangar Kerta Art, di Banjar Ubud Kelod, Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar. Skripsi untuk memperoleh gelar S-1 Jurusan Pendidikan
Sendratasik, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI
Mahadewa Indinesia.
Karma Jelantik, I Made. 2017. Tari Baris Pendet Di Desa Tanjung Bungkak,
Denpasar. Kajian Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan. Skripsi untuk
memperoleh gelar S-1 jurusan Sendratasik, Fakultas seni pertunjukan,
Institut Seni Indonesia Denpasar.
Mertha Jaya, I Made Laut. 2020. Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Yogyakarta: QUADRANT.
Meokijat. 2008. Manajemen Personila dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BFFE.
Suliyanto. 2017. Pelatihan Metodologi Penelitian Universitas peradaban Bumi
ayu. Jurnal.
Sutiawati, Ni Luh, dkk. 2017. Pengetahuan seni Tari Bali. Denpasar: PT. Empat
Warna Komunikasi
Dibia, I Wayan. 1979. Sinopsis Tari Bali. Denpasar: Sanggar Tari Bali
“Waturenggong”.
Cerita, I Nyoman, 2020. Teks dalam konteks di balik seni pertunjukan Bali.
Denpasar. PT Rineka Cipta.
Dibia, I Wayan. 2020. Ngunda Bayu. Singapadu, Gianyar: Geria Olah
Kreaktivitas Seni (GEOKS).
Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan. 1990. kajian Lontar Asta Kosala Kosali, Asta
Bumi, Dharma laksana, Denpasar.