Museum Kebangkitan Nasional menempati sebuah komplek bangunan
bersejarah yang dibangun pada tahun 1899. Bangunan tersebut pada
awalnya diperuntukan sebagai gedung sekolah dan asrama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), atau Sekolah Dokter Bumiputra.Museum ini adalah sebuah gedung yang dibangun sebagai monumen tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional dan juga ditemukannya organisasi pergerakan modern pertama kali dengan nama Budi utomo pada 20 Mei 1908
Pendirian STOVIA merupakan penyempurnaan sistem pendidikan
kedokteran sebelumnya, Sekolah Kedokteran Jawa, yang didirikan tahun 1851 di Rumah Sakit Militer Weltevreden (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto). Awalnya Sekolah Kedokteran Jawa didirikan karena keterbatasan tenaga medis pemerintah untuk mengatasi berbagai penyakit yang mewabah masa itu. Namun kegiatan belajar mengajar dan asrama yang berada di areal rumah sakit mengganggu kenyamanan, sehingga Dr. H.F. Rool selaku direktur pendidikan merasa perlu membangun gedung baru di samping rumah sakit. Tahun 1899 gedung baru mulai dibangun, sempat terhenti karena kekurangan biaya, tetapi kemudian mendapat sumbangan dari pengusaha Belanda (P.W. Janssen, J.Nienhuys, H.C. van de Honert) hingga akhirnya selesai di bulan September 1901, dan diresmikan penggunaannya pada 1 Maret 1902. Museum ini menyimpan berbagai koleksi perabotan, jam dinding, lampu antik, genta, perlengkapan medis, pakaian, senjata, foto, diorama, lukisan, patung, peta, miniatur dan koleksi lainnya. Di antaranya terdapat miniatur kapal tradisional Bugis pinisi, salinan lukisan tua yang menggambarkan tentara Pangeran Diponegoro yang tengah melakukan latihan perang , serta karya instalasi seukuran manusia sebenarnya yang diletakkan dalam salah satu ruang belajar, memperlihatkan para pelajar STOVIA dengan pakaian semi-tradisional mereka.