DASAR-DASAR
GETARAN MEKANIS
Pengertian Getaran
Getaran (vibration) adalah respon sebuah partikel atau benda atau
sistem, berupa gerakan berosilasi, karena bergeser dari posisi
kesetimbangannya.
Keadaan Sistem
Sebuah sistem fisik yang di dalamnya sedang berlangsung pertukaran
energi atau disipasi energi dari waktu ke waktu diantara peralatan
penyimpan dan peralatan disipatif-nya disebut sebagai keadaan dinamis
(dynamic state).
Derajat Kebebasan
(Degree of Freedom)
x
k
m θ
x1 x2
k1 k2
m1 m2
k m
θ1
J1 l y
θ2
θ
J2
x
x1 x2 x3
k1 k2 k3 k4
m1 m2 m3
θ1 θ3
θ2
l1 y1
θ1
m1
J2
l2 y2 J1 J3
x1 θ
2 m2
l3 y3
x2 θ3 m3
x3
Januari 2020 M. Rines Alapan 9
Bahan Ajar: GETARAN MEKANIS Teknik Mesin FST USD Yogyakarta
x1
x2
x3
dst.
Klasifikasi Getaran
Getaran Bebas dan Getaran Paksa
Getaran bebas (free vibration): Bila ada gangguan, dengan sendirinya
sistem akan bergetar tanpa dipengaruhi gaya-gaya eksternal.
Getaran paksa (forced vibration): Sistem bergetar dirangsang oleh
gaya-gaya eksternal. Jika frekuensi eksitasi (perangsang) sama
dengan frekuensi natural sistem, maka akan terjadi resonansi.
Klasifikasi Getaran
(lanjutan)
Getaran Linier dan Getaran Tak linier
Getaran linier (linear vibration): Unsur-unsur (massa, pegas,
peredam) berperilaku linier. Prinsip superposisi berlaku, penyelesaian
matematika terdefinisikan dengan baik.
Getaran tak linier (nonlinear vibration): Satu atau lebih unsur
berperilaku tak linier. Prinsip superposisi tidak berlaku, teknik analisis
tidak terdefinisikan dengan jelas.
Analisis Getaran
Masukan (input atau eksitasi) dan keluaran (output atau respon) berupa
fungsi terhadap waktu.
Respon bergantung pada kondisi-kondisi awal dan gaya-gaya eksternal.
Sebagian besar sistem praktis tergolong sangat kompleks, sehingga
diperlukan penyederhanaan model matematikanya.
Prosedur penyelesaian:
Membuat model matematika
Melakukan penurunan atau membuat persamaan-persamaan
pengatur (governing equations)
Menyelesaikan persamaan-persamaan untuk kondisi-kondisi awal
dan gaya-gaya eksternal.
Membuat interpretasi terhadap penyelesaian yang dihasilkan.
Rangka
Motor torak
Baut
Tumpuan elastis
Blok fondasi
Tanah
Pegas
Pegas murni dianggap
Gaya (F)
memiliki massa dan redam-
F = F (x)
an yang dapat diabaikan.
F + ∆F = k (x* + ∆x)
dF
Gaya pegas proporsional k=
dx x*
F = k x*
terhadap defleksi pegas
∆W = ∆ EP
(pergerakan relatif diantara = luas bidang
segi tiga
ujung-ujung pegas):
Defl.
x* x* + ∆x
∆F = k ∆x
∆ EP = 12 k (∆x) 2
Pegas
(lanjutan)
Pegas aktual kadang-kadang berperilaku sebagai pegas non-linier.
Munculnya ketidak-linieran pegas dan signifikansi (besar)-nya penting untuk
diperhatikan.
Membuat estimasi linier biasanya diperlukan dalam menyederhanakan analisis.
mgl 3
δ=
3EI
mg 3EI
Kekakuan (stiffness) pegas (gaya/defleksi): k= =
δ l3
Januari 2020 M. Rines Alapan 17
Bahan Ajar: GETARAN MEKANIS Teknik Mesin FST USD Yogyakarta
Peredam
• Menyerap energi dari sistem bergetar → amplitudo getaran berangsur hilang.
• Elemen peredaman dianggap tidak bermassa dan tidak elastis.
• Sistem peredaman yang riil sangatlah kompleks.
• Peredam dapat dimodelkan sebagai:
Peredam
(lanjutan)
Peredam histeresis (peredam material atau padat):
Berdasar pada deformasi plastis material (rugi-rugi energi yang disebabkan
oleh slippage diantara butir-butir material)
Rugi-rugi energi disebabkan oleh loop histeresis pada kurva gaya-defleksi
(atau kurva tegangan-regangan) elemen ketika beban diberikan.
(a) (b)