6.1 Makalah Antropologi Kesehatan
6.1 Makalah Antropologi Kesehatan
DISUSUN OLEH :
ROSALINDA (200.14.008)
DOSEN PEMBIMBING :
1. Drs. WIMPI
2. TRILLIA., S.pd., M.Kes
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-
nya, makalah ini dapat di selesaikan. Makalah ini merupakan makalah tentang
pengetahuan bagi mahasiswa/i Akper maupun para pembaca untuk bidang
pengetahuan.
Makalah ini sendiri di buat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen
mata kuliah Antropologi kesehatan dengan judul. “Implikasi transkultural dalam
praktek keperawan”
Di dalam penulisan laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan dari pihak
lain karena itu kritik serta saran dari para pembaca sangat di perlukan demi
kemajuan pada pembuatan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk para pembaca serta institusi kesehatan.
Semoga Allah SWT dapat memberikan balasan yang setimpal atas bimbingan dan
bantuan yang telah di berikan kepada penulis. Akhirnya penulis mengharapakan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
Palembang, November 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai
aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver, 1968;1). Antropologi kesehatan sebagai ilmu
akan memberikan suatu sumbangan pada pengemban pelayanan kesehatan, termasuk
didalamnya obstetri ginekologi sosial. Bentuk dasar sumbangan keilmuan tersebut berupa
pola pemikiran, cara pandang atau bahkan membantu dengan paradigma untuk menganalisis
suatu situasi kesehatan, berdasarkan perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang telah
dikenal para petugas kesehatan saat ini.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ilmu yang menunjang profesi sangat
diperlukan guna mendukung tenaga kerja yang profesional. di dalam bidang kesehatan itu
sendiri, khususnya perawat berbagai bidang ilmu yang mencakup bidangnya sangat penting
untuk dikuasai dan dipahami. salah satunya yaitu antropologi kesehatan.
Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat hubungannya, sebagai salah satu
contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan dengan cara pengobatan
tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan
dan respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang
tingkatannya. Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan untuk tidak hanya
mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat mereka mengerti tentang proses terjadinya
suatu penyakit dan bagaimana meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya
dengan kesehatan.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk membahas tentang
hubungan ilmu Antropologi kesehatan dan penerapannya dalam ilmu keperawatan.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Pengertian antropologi?
2. Pengertian ilmu antropologi kesehatan?
3. Pengertian implikasi?
4. Pengertian keperawatan?
5. Bagaimana hubungan ilmu antropologi dengan ilmu kesehatan?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian antropologi.
2. Untuk mengetahui pengertian ilmu antropologi kesehatan.
3. Untuk mengetahui pengertian implikasi.
4. Untuk mengetahui pengertian keperawatan.
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan ilmu antropologi dengan ilmu kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ANTROPOLOGI
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia"
atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau
secara etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.
Pengertian Antropologi menurut para ahli
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Berdasarkan etimologinya
Kata antropologi berasal dari kata yunani “Antropo” yang berarti manusia dan “logy” atau
“logos” berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia
Menurut Ralfh L Beals dan Harry Hoijen : 1954: 2
antropologi adalah ilmu yang mempelajarai manusia dan semua apa yang dikerjakannya.
Tulian Darwin
The origin of spicies” Antropologi fisik berkembang pesat dengan melakukan penelitian-
penelitian terhadap asal mula dan perkembangan manusia. Manusia asalnya monyet, karena
makhluk hidup mengalami evolusi.Antropologi ingin membuktikan dengan melakukan
berbagai penelitian terhadap kera dan monyet di seluruh dunia.
Menurut orang awam
Membicarakan Antropologi hanyalah berfikir tentang fosil-fosil. Memang pemikiran yang
demikian tidak selamanya salah karena mempelajari fosil merupakan suatu cabang penelitian
Antropologi. Arkheologi pada dasarnya berbeda dengan Antropologi, di mana sesungguhnya
arkheologi merupakan salah satu cabang Antropologi
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Antropologi menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI)
Adalah ilmu tentang manusia khususnya tentang asal usul, aneka warna dsn bentuk fisik, adat
istiadat dan kepercayaan pada masa lampau.
2.3 PENGERTIAN IMPLIKASI
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian
yang baru dilakukan.
Macam-macam implikasi:
1. Implikasi Teoritis
Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi teoretikal
dari penelitian ini.Bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji pada mengenai kontribusi
terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah
penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori yang relevan dengan bidang kajian utama
yang disajikan dalam model teoretis.
2. Implikasi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat
dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini.Implikasi
manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
3. Implikasi Metodologi
Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai metodologi
yang digunakan dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini dapat disajikan penjelasan
mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telah dilakukan dengan sangat baik
dan bagian mana yang relatif sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk
mengatasi berbagai kesulitan itu yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam
literatur mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini
pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau penelitian
lainnya untuk memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari penelitian
Paleopatologi
Epidemiologi
KESIMPULAN
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia"
atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau
secara etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.
Antropologi kesehatan didefinisikan sebagai aktivitas formal antropologi yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.
Pengertian implikasi menurut KBBI adalah keterlibatan Implikasi berfungsi
membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru
dilakukan.
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang membuat
perawat dapat merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan. Tahapannya meliputi:
pengkajian diagnosis keperawatan, perencanaan (termasuk identifikasi hasil yang
diperkirakan), implementasi, dan evaluasi.
Mereka para antrolog nasional melakukan penelitian dalam topik-topik seperti manusia,
anatomi, pediatri, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalahguna- an obat, definisi mengenai
sehat dan penya-kit, latihan petugas kesehatan, birokasi medis, pengaturan dan pelaksanaan
rumah-sakit, hubungan dokter-pasien, dan proses mem-perkenalkan sistem kesehatan ilmiah
kepada masyarakat-masyarakat yang semula hanya mengenal sistem kesehatan tradisional.
SARAN
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan olehnya itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan ajar untuk
penyusunan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA