Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SEMENTARA

AKUISISI PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI


TG3231

MODUL KE – 1
[PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI :
INPUT DATA, GEOMETRI DAN EDITING]

Oleh:
July Akbar 120120112

Asisten :
Dinda Selta Ewani Buulolo 119120019
Nisa Nur Azizah 119120028
Bernard Cavin Ronlei 119120087
Kiki Harfianza 119120111
Andika Bonardo Sipahutar 119120122
Muhammad Luthfi 119120167

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2023
I. HASIL DAN PEMBAHASAN
• Sebelum Data + 0 Scaling

• Setelah Data + 0 Scaling


• Sebelum Bandpass

• Setelah Bandpass
• Staking Chart

• Sebelum Editing
• Setelah Editing

• Pembahasan
Pada praktikum yang dilaksanakan n pada tanggal 1 Maret 2023 ini, tujuan dari
latihan ini adalah untuk dapat mengaplikasikan hasil dataset seismik pada aplikasi
pengolahan seismik ProMax, menambahkan informasi geometrik pada dataset
seismik, melakukan proses editing dan memahami perannya. dalam pengolahan
data seismik dan menampilkan data seismik dalam bentuk shot collection dan CMP
collection.
Data format SEG-Y adalah format data standar yang digunakan dalam pengolahan
data seismik. Geometri adalah proses menggabungkan data parameter akuisisi
dengan data seismik. Untuk memudahkan representasi data dalam pengolahan data,
parameter akuisisi lainnya harus ditambahkan pada data seismik, seperti: B.
koordinat shot point, koordinat receiver, koordinat CDP, penomoran CDP, offset
dan lain-lain. Oleh karena itu geometri harus dilakukan. Geometri juga sangat
penting dalam menentukan posisi sebenarnya dari lintasan yang terdeteksi. Tanpa
geometri yang benar, trek tidak memiliki posisi yang benar, dan tentu saja hal ini
tidak boleh terjadi.

Tabel sumber adalah tabel untuk memeriksa parameter yang kita masukkan. Tabel
ini direferensikan ke asalnya, termasuk koordinat x dan y. Data pada tabel ini
merupakan data hasil setup dari prosedur sebelumnya yaitu setup. Binning adalah
proses menghitung nomor CDP, koordinat, dan lainnya hingga database dapat
dibuat di ProMAX.
Analisis spektral dilakukan untuk melihat kandungan frekuensi dari data. Dari
analisis spektrum ini kita dapat melihat frekuensi dominan yang dikandungnya,
frekuensi yang pada dasarnya adalah noise, memungkinkan kita untuk menentukan
desain frekuensi yang akan digunakan. Biasanya frekuensi yang digunakan lebih
dari 2db. Karena frekuensi ini dianggap sebagai frekuensi sinyal dan frekuensi
dominan dalam data.
Struktur frekuensi yang digunakan pada diagram bandpass di atas adalah 2-15-90-
120 Hz, yang berarti rentang oktaf frekuensi yang akan disampling adalah 15-90,
dimana 2-15 dan 90-120 adalah ramp oktaf atau setara __/ - - -\__ . Pemfilteran
dilakukan untuk mencocokkan persamaan gelombang secara linier ke domain
ruang-waktu (t-z), yang diubah menjadi domain frekuensi bilangan gelombang
karena adanya jalur kemiringan (kurang). Derau koheren berupa gelombang tanah,
gelombang langsung, dan gelombang bias biasanya merupakan pantulan pertama
dalam data seismik. Jenis kebisingan ini dapat diproses oleh energi yang
dipantulkan. Metode ini memiliki keunggulan waktu komputasi yang cepat dan
resolusi struktur lereng yang tajam, serta dapat dilakukan pada data dengan rasio
signal-to-noise yang rendah (data buruk) dan diharapkan dapat dikonversi menjadi
rasio signal-to-noise yang tinggi ( data yang baik). .

Anda mungkin juga menyukai