Anda di halaman 1dari 4

Poros penggerak pada mobil umumnya terbuat dari baja.

Pabrikan mobil serius berpikir untuk


mengubah material menjadi material komposit. Alasan untuk mengubah material menjadi
material komposit adalah karena komposit mengurangi bobot poros penggerak dan dengan
demikian mengurangi konsumsi energi, ketahan fatik tinggi sehingga memiliki umur panjang,
tidak korosif sehingga mengurangi biaya pemeliharaan, meningkatkan masa pakai poros
penggerak, mudah untuk membuat satu bagian sehingga dengan demikian mengurangi biaya
produksi. Design poros penggerak menggunakan Baja dan Komposit !
Untuk komposit gunakan glass/epoxy, asumsikan ketebalan ply (lapisan) 0.125 mm.
Batasan desain adalah sebagai berikut:
1. Overload torque sebesar 140 Nm.
2. Poros perlu menahan torsional buckling (puntir) sebesar 550 Nm.
3. Poros memiliki bending (bengkok) frekuensi alami minimal 80 Hz.
4. Jari-jari luar poros penggerak = 50 mm.
5. Panjang poros penggerak = 148 cm.
6. Faktor keamanan = 3.
7. Hanya lapisan 0, +45, –45, +60, –60, dan 90° yang dapat digunakan.

Design poros penggerak dari baja.

Mechanical Properties Steel


Young’s Modulus (Gpa) 210
Poisson’s Ratio 0.3
Density (kg/m3) 7800
Yield Strength (Mpa) 370

1. Torsional Strenght (Kekuatan Torsi)

Beban utama pada poros penggerak adalah torsi.


T ro
τ max=
J
Dimana : T = torsi maksimum yang diterapkan pada poros penggerak (Nm)
r o = jari – jari luar poros (m)
J = momen area (m4)

Torsi diperoleh dari torsi puntir diterapkan pada silinder berongga sehingga:
6
80 .10 (550)(0,05)
=
3 π
2
( 0,05 4−r i 4 )
r i=0,04863 m
Sehingga tebal dari poros
t=r o −r i
¿ 0,05−0,04863=1,368 mm

Nilai dari kekuatan torsi

( )
2
2 t 3
T =(2 π r m t)(0,272)( E)
rm
Dimana : r m = jari – jari rata – rata poros (m)
t = tebal dinding (m)
E = modulus young (Pa)

( )
3
2 9 0,001368
T =2 ( 0,049315 ) (0,001368)(0,272)(210 x 10 ) 2
0,049315
¿ 109442 Nm

Nilai torsi lebih besar dari torsi kritis yang diterapkan sebesar 550 Nm

2. Natural Frequency (Frekuensi natural)


f n=

π EI
2 m L4
Dimana : f n= natural frekuensi (Hz)
I = momen area (m4)
E = modulus young (Pa)
m = massa persatuan panjang (kg/m)
L = panjang poros penggerak (m)
ρ = density (kg/m3)

Momen area diperoleh


π
I = ( r o4−r i4 )
4
π
¿ ( 0,05 −0,04863 )=5,162 x 10 m
4 4 −7 4
4

Massa persatuan panjang diperoleh


m=π ( r o4−r i4 ) ρ
¿ π ( 0,054 −0,048634 ) ( 7800 )=3,307 kg/m

Sehingga,


9 −7
π (210 x 10 )(5,162 x 10 )
f n= =129,8 Hz
2 ( 3,307)(1,48)4

Nilai frekuensi lebih besar dari frekuensi yang diterapkan yaitu 80 Hz


Design poros penggerak dari komposit.

Mechanical Properties Serat Karbon Resin Epoxy


Fraksi serat karbon 45% (0,45) 55% (0,55)
Poisson’s Ratio 0,24 0,35
Density (kg/m3) 1,79 1,16
Elongation (%) 1,6 0,01
Young’s Modulus (Gpa) 240 3,78

1. Menentukan mechanical properties dari karbon epoxy


Tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan modulus young pada arah xyz.
Menentukan modulus young arah x (Ex):
E x =E f .V f + Em . V m
E x =240 . 0,45+3,78 .0,55
E x =112,33 Gpa

Dikarenakan serat menggunakan woven, maka kekuatan arah x dan y dianggap sama.
Menentukan modulus young arah z (Ez):
Ef . Em
E z=
V f . Em +V m . E f
240.3,78
E z=
( 0,45. 3,78)+(0,55 . 240)
907,2
E z=
133,701
E z=6,79 Gpa

Elongation = (0,016 . 0,45) + (0,01 . 0,55)


= 0,0162%

Menentukan ultimate strength pada drive shaft serat karbon/epoxy


σ
E= t ≈ σ t =E . ε t
εt
σ t=E . ε t=112330 . 0,016
σ t=1820 Mpa

Menentukan modulus geser (Gxy) pada matrik komposit serat karbon dengan resin epoxy
Gf . Gm
G12=
V f . Gm +V m .G f
96,77 .1,4
G12=
( 0,45 .1,4 )+(0,55 . 96,77)
G12=2,52 Gpa

Menentukan poison ratio (v12)


V 12=V f . v f +V m . v f
V 12=( 0,45 . 0,24 ) + ( 0,55 . 0,35 ) =0,3
Density dengan memperhatikan berat persatuan volume
ρc = ρ f . v f + ρm . v f
ρc = (1,79 . 0,45 ) + ( 1,16 . 0,55 )
3 3
ρc =1,45 g/cm ≈ 1450 kg/m

Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai mechanical properties dari serat
karbon/epoksi

Mechanical Properties Carbon Epoxy


Density (kg/m3) 1,16
Young’s Modulus Arah X (Gpa) 112,3
Young’s Modulus Arah Y (Gpa) 112,3
Young’s Modulus Arah Z (Gpa) 6,8
Poisson’s Ratio XY = YZ = XZ 0,3
Shear Modulus XY 17500
Shear Modulus YZ 2520
Shear Modulus XZ 2520

1. z

Anda mungkin juga menyukai