Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

Disusun Oleh:

NUR FADILLAH AZ ZAHRA

K011221152

KESEHATAN MASYARAKAT
PENDAHULUAN
Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah bentuk pendidikan untuk
generasi penerus yang bertujuan agar mereka menjadi warga negara yang memiliki
daya pikir tajam. Sejarah menunjukkan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan,
generasi muda memiliki peran yang besar terhadap perjalan bangsa Indonesia
dalam mencapai tujuan negaranya. Oleh sebab itu, pendidikan kewarganegaraan
dimasukkan ke dalam kurikulum pada semua jenjang pendidikan sekolah dasar
sampai universitas. Peran pendidikan kewarganegaraan itu sendiri adalah untuk
mencapai tujuan nasional.

Proses dari pendidikan kewarganegaraan ialah untuk memberdayakan


peserta didik, yang berarti proses dan hasil pendidikan harus mampu memfasilitasi
peserta didik agar melakukan proses belajar untuk membangun kemampuan belajar
yang akan berguna untuk mereka.

PEMBAHASAN
Menurut National Council for Social Research (NCSS), kewarganegaraan
adalah proses yang mencakup semua pengaruh positif dan bertujuan untuk
membentuk pandangan warga tentang peran mereka dalam masyarakat. Sebagai
program pendidikan, tujuan utamakewarganegaraan adalah membangun warga
negara yang lebih baik berdasarkan kondisi, standar, dan standar ukuran.
(sebagaimana diatur dalam Pembukaan UUD 1945) (Cholisin, 2011:17).

Dalam waktu yang sama, Nu’man Soemantri menjelaskan bahwa pendidikan


kewarganegaraan merupakan program pendidikan dengan inti demokrasi politik
yang berkembang dengan berkembangnya sumber-sumber ilmu lain dan berdampak
besar bagi pendidikan, sekolah, masyarakat dan orang tua. Secara keseluruhan,
pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai setiap warga
negara dalam pancasila, nilai dan norma Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan komitmen Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, perkembangan terkini
kecenderungan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan mengikuti dominasi
paradigma positivism, dengan ciri penekanan pada hal-hal yang observable,
measurable, standardized, yang tentu saja dengan asumsi satu cocok untuk semua
(one size fits all).

Pendidikan kewarganegaraan dirumuskan secara luas mencakup proses


penyiapan generasi penerus agar mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai
warga negara dan secara khusus, peran pendidikan termasuk didalamnya
persekolahan, pengajaran, dan belajar dalam proses penyiapan warga negara
tersebut. Pendidikan ini membuat semua generasi masa depan mempunyai ilmu
pengetahuan, pengembangan keahlian, dan juga pengembangan karakter publik.
Quigley, Buchanan dan Bachmuller (1991:11) “....those attitudes and habits of mind
of the citizen that are conductive to the healty functioning and common good of the
democratyc system”. Maka mahasiswa akan lebih memahami lagi betapa besar
peranannya dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan bahwa warga negara tidak hanya


tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana warga
negara itu harus toleran dan mandiri. Rasa kewarganegaraan yang tinggi, akan
membuat kita tidak akan mudah goyah dengan iming-iming kejayaan yang sifatnya
hanya sementara.

Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang diimplementasikan dengan


baik melalui perencanaan yang baik, pelaksanaan pembelajaran yang berlandaskan
pada tujuan pendidikan serta pemantauan pembelajaran melalui evaluasi, maka
tujuan dari pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat dicapai dengan baik
dan mampu membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya
sebagai bagian dari NKRI serta mereka yang tidak jadi beban bagi siapapun, yang
melibatkan diri dalam kegiatan belajar, memahami sejarah, tujuan bernegara, dan
produktif dengan turut memajukan ketertiban, keamanan, perekonomian dan
kesejahteraan umum. Sehingga, semakin berkualitas implementasi pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan, maka akan semakin baik kesadaran mahasiswa
sebagai bagian dari warga negara Indonesia.
KESIMPULAN

Pendidikan kewarganegaraan adalah satu program pendidikan yang


mempunyai lingkungan interdisipliner yang didasarkan pada teori disiplin ilmu sosial,
yaitu inter-disipliner dan multidimensi dan disiplin ilmu tersebut didasarkan pada
suatu disiplin ilmu politik yang terstruktur. Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran kewarganegaraan, dan muatan materinya memiliki nilai karakter yang kaya
yang selanjutnya akan membantu mengintegrasikan konsep pendidikan karakter.
Kewarganegaraan penting diberikan agar mahasiswa menjadi pribadi yang paham
tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia, berpikir kritis,
bertoleransi tinggi, cinta damai, menjadi sosok yang berpartisipasi dalam kehidupan
politik.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad F.Z, Dinie A.D. 2021. “Pentingnya Pendidikan


Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa”. Jurnal Pekan
Vol.6 No.1 dari sumber
https://jurnal.stkippersada.ac.id › article › download

Eta Yuni Lestari, Iqbal Arpannudin. 2020. “Refleksi 75 Tahun Indonesia


Merdeka: Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan”. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 dari sumber

https://ejournal.undiksha.ac.id › article › view

Yunisca Nurmalisa, Ana Mentari, Rohman. 2020. “Peranan Pembelajaran


Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience”.
Jurnal Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik PKn Volume 07,
No. 1 dari sumber
https://ejournal.unsri.ac.id › jbti › download › pdf

Anda mungkin juga menyukai