Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMK NEGERI 1 AMPEK ANGKEK
Alamat: Jl.Panca Batu Taba ,Kec.Ampek Angkek,Kab. Agam Telp./Fax (0752) 7834358
KodePos 26191 E-mail :smikagam@ymail.com

Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMKN 1 Ampek Angkek
Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas / Semester : XI / 3
Durasi : 18 JP
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis metode langsung dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih
4.3 Melakukan pencatatan metode langsung dan
metode cadangan untuk piutang tidak tertagih

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, melalui pendekatan saintifik dengan
model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik mampu menganalisis
metode langsung dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih serta
melakukan pencatatan metode langsung dan metode cadangan untuk piutang
tidak tertagih dengan benar, kreatif dan dapat bekerjasama.

B. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan : 15 menit
 Guru melakukan persiapan psikis dan fisik peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara mengkondisikan suasana
belajar yang menyenangkan, guru mengucapkan salam dan siswa
menjawab salam dari guru (Religius), guru mengajak siswa berdoa
bersama sebelum pelajaran dimulai (Religius), guru mencek
kehadiran siswa, mencek penegakan peraturan seragam siswa dan
K3 di kelas (Nasionalis)
 Guru memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan
manfaat pembelajaran dan aplikasi materi dalam kehidupan nyata,
sesuai dengan surah AlBaqarah ayat 280 “ Dan jika ( orang yang
berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia
berkelapangan. Dan menyedekahkan ( sebagian atau semua utang )
itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”.dan sesuai pula dengan
pepatah minang “ Hutang lansai dek babaia, ketek utang dek
angsuran “ yang artinya hutagn wajib di bayar dan dia akan
bertambah kecil kalau tetap diangsur membayar.
 Guru memancing kembali pengetahuan siswa mengenai
Menganalisis dan melakukan pencatatan metode langsung dan
metode cadangan untuk piutang tidak tertagih (Gotong royong)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan (Integritas)
 Guru menyampaikan cakupan materi tentang mengenai Menganalisis
dan melakukan pencatatan metode langsung dan metode cadangan
untuk piutang tidak tertagih (Mandiri)
Kegiatan Inti : 83 menit
Tahap / Sintaks Langkah pembelajaran Alokasi
waktu
Mengidentifikasi PERTEMUAN 1

Masalah Mengidentifikasi Masalah


 Guru meminta peserta didik untuk melihat bahan
tayangan yang disajikan guru tentang materi
menentukan dan menganalisis metode langsung
dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih
.(Rasa ingin tahu)
 Guru bertanya kepada siswa dengan menanyakan
informasi apa yang bisa didapat dari bahan tayang
tersebut. (Mandiri)
 Guru melakukan afrimasi kepada siswa dengan
menanyakan identifikasi permasalahan dari
tayangan tersebut. (Mandiri) .
 Untuk menjawab permasalahan guru
menugaskan peserta didik mencari referensi
tentang menentukan dan menganalisis metode
langsung dan metode cadangan untuk piutang
tidak tertagih dari berbagai sumber ( Bertanggung
jawab).

PERTEMUAN 2
Mengidentifikasi Masalah
 Guru meminta peserta didik untuk melihat bahan
tayangan yang disajikan guru tentang materi
melakukan pencatatan metode langsung untuk
piutang tidak tertagih. .(Rasa ingin tahu)
 Guru bertanya kepada siswa dengan menanyakan
informasi apa yang bisa didapat dari bahan tayang
tersebut. (Mandiri)
 Guru melakukan afrimasi kepada siswa dengan
menanyakan identifikasi permasalahan dari
tayangan tersebut. (Mandiri) .
 Untuk menjawab permasalahan guru
menugaskan peserta didik mencari referensi
tentang melakukan pencatatan metode langsung
untuk piutang tidak tertagih dari berbagai sumber
( Bertanggung jawab).

PERTEMUAN 3

 Guru meminta peserta didik untuk melihat bahan


tayangan yang disajikan guru tentang materi
melakukan pencatatan metode cadangan untuk
piutang tidak tertagih. .(Rasa ingin tahu)
 Guru bertanya kepada siswa dengan menanyakan
informasi apa yang bisa didapat dari bahan tayang
tersebut. (Mandiri)
 Guru melakukan afrimasi kepada siswa dengan
menanyakan identifikasi permasalahan dari
tayangan tersebut. (Mandiri) .
 Untuk menjawab permasalahan guru
menugaskan peserta didik mencari referensi
tentang melakukan pencatatan metode cadangan
untuk piutang tidak tertagih dari berbagai sumber
( Bertanggung jawab).

.Menetapkan
PERTEMUAN 1
Masalah
 Guru memberikan kasus /permasalahan yang akan
di bahas dalam kelompok terkait dengan
menentukan dan menganalisis metode langsung
dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih
(membagi lembar soal/kasus per kelompok.
(Kerjasama)
 Guru mempersilahkan peserta didik yang kurang
paham untuk bertanya tentang kasus yang
diberikan.(Rasa ingin tahu).
 Peserta didik mencatat dan memahami kasus-
kasus yang diberikan guru tentang menentukan
dan menganalisis metode langsung dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih
 Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
berdiskusi, berdasarkan referensi mengenai
kasus yang diberikan. ( bertanggungjawab)
PERTEMUAN 2

 Guru memberikan kasus /permasalahan yang akan


di bahas dalam kelompok terkait dengan
melakukan pencatatan metode langsung untuk
piutang tidak tertagih. (membagi lembar soal/kasus
per kelompok. (Kerjasama)
 Guru mempersilahkan peserta didik yang kurang
paham untuk bertanya tentang kasus yang
diberikan.(Rasa ingin tahu).
 Peserta didik mencatat dan memahami kasus-
kasus yang diberikan guru tentang melakukan
pencatatan metode langsung untuk piutang tidak
tertagih.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
berdiskusi, berdasarkan referensi mengenai
kasus yang diberikan. ( bertanggungjawab).

PERTEMUAN 3

 Guru memberikan kasus /permasalahan yang akan


di bahas dalam kelompok terkait dengan
melakukan pencatatan metode cadangan untuk
piutang tidak tertagih. (membagi lembar soal/kasus
per kelompok. (Kerjasama)
 Guru mempersilahkan peserta didik yang kurang
paham untuk bertanya tentang kasus yang
diberikan.(Rasa ingin tahu).
 Peserta didik mencatat dan memahami kasus-
kasus yang diberikan guru tentang melakukan
pencatatan metode cadangan untuk piutang tidak
tertagih.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
berdiskusi, berdasarkan referensi mengenai
kasus yang diberikan. ( bertanggungjawab)

Mengembangka
PERTEMUAN 1
n solusi
 Guru mempersilahkan peserta didik untuk
berdiskusi mencar solusi atas kasus yang
diberikan dengan disiplin
 Di dalam kelompok siswa saling memberi
informasi terkait dengan kasus yang diberikan
dengan bacaaan yan didapat oleh siswa
(komunikatif).
 Guru meminta peran ketua kelompok untuk
memotivasi anggota mengembangkan kasus
yang ada untuk mencari kemungkinan alternative
pemecahan permasalahan ( demokratis).
 Guru sesekali mengunjungi kelompok dan
mencoba menanyakan pengembagan solusi atas
kasus yang diberikan.

PERTEMUAN 2

 Guru mempersilahkan peserta didik untuk


berdiskusi mencari solusi atas kasus yang
diberikan dengan disiplin
 Di dalam kelompok siswa saling memberi
informasi terkait dengan kasus yang diberikan
dengan bacaaan yan didapat oleh siswa
(komunikatif).
 Guru meminta peran ketua kelompok untuk
memotivasi anggota mengembangkan kasus
yang ada untuk mencari kemungkinan alternative
pemecahan permasalahan ( demokratis).
 Guru sesekali mengunjungi kelompok dan
mencoba menanyakan pengembagan solusi atas
kasus yang diberikan.

PERTEMUAN 3

 Guru mempersilahkan peserta didik untuk


berdiskusi mencari solusi atas kasus yang
diberikan dengan disiplin
 Di dalam kelompok siswa saling memberi
informasi terkait dengan kasus yang diberikan
dengan bacaaan yan didapat oleh siswa
(komunikatif).
 Guru meminta peran ketua kelompok untuk
memotivasi anggota mengembangkan kasus
yang ada untuk mencari kemungkinan alternative
pemecahan permasalahan ( demokratis).
 Guru sesekali mengunjungi kelompok dan
mencoba menanyakan pengembagan solusi atas
kasus yang diberikan.

Melakukan
PERTEMUAN 1
tindakan
 Perwakilan setiap kelompok dipersilahkan untuk
strategis mempersentasikan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas (jujur)
 Peserta didik dari kelompok lain memperhatikan
proses presentasi ( toleransi).

PERTEMUAN 2

 Perwakilan setiap kelompok dipersilahkan untuk


mempersentasikan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas (jujur)
 Peserta didik dari kelompok lain memperhatikan
proses presentasi ( toleransi).

PERTEMUAN 3

 Perwakilan setiap kelompok dipersilahkan untuk


mempersentasikan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas (jujur)
 Peserta didik dari kelompok lain memperhatikan
proses presentasi ( toleransi).
Melihat ulang dan
PERTEMUAN 1
mengevaluasi
 Peserta didik kelompok lain dipersilahkan untuk
menanggapi hasik kerja kelompok yang
dipresentasikan.( jujur).
 Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk membahas
kasus kelompok yang ditampilkan.
 Guru meminta setiap kelompok memperbaiki hasil
kerja kelompoknya berdasarkan masukan saat
diskusi.
 Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasik
kerja kelompoknya.

PERTEMUAN 2

 Peserta didik kelompok lain dipersilahkan untuk


menanggapi hasik kerja kelompok yang
dipresentasikan.( jujur).
 Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk membahas
kasus kelompok yang ditampilkan.
 Guru meminta setiap kelompok memperbaiki hasil
kerja kelompoknya berdasarkan masukan saat
diskusi.
 Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasik
kerja kelompoknya.

PERTEMUAN 3

 Peserta didik kelompok lain dipersilahkan untuk


menanggapi hasik kerja kelompok yang
dipresentasikan.( jujur).
 Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk membahas
kasus kelompok yang ditampilkan.
 Guru meminta setiap kelompok memperbaiki hasil
kerja kelompoknya berdasarkan masukan saat
diskusi.
 Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasik
kerja kelompoknya.

Penutup ( 10 Menit )
 Guru memfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan pelajaran
tentang tentang menjelaskan Menganalisis dan melakukan
pencatatan metode langsung dan metode cadangan untuk piutang
tidak tertagih Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan salah satunya dengan menanyakan pentingnya
mempelajari tentang Menganalisis dan melakukan pencatatan
metode langsung dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih
 Guru memberikan informasi tentang materi pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yakni Menganalisis dan melakukan pencatatan
kartu piutang.

C. PENILAIAN HASIL B
RANAH TEKNIK BENTUK SKM KET
SIKAP OBSERVASI JURNAL B
PENGETAHUAN PENUGASAN TES TERTULIS 65
KETERAMPILA PRAKTEK KINERJA 65
N

Batu Taba , Mei 2021


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Risda Zulfia, S.Pd,M.Pd.E Risda Zulfia,S.Pd,M.Pd.E


NIP. 197208101999032009 NIP.19720810 199903 2 009

Mengetahui,
Kepala SMK N I Ampek Angkek

Gusti Kamal, S.Pd, M.Pd


NIP.196908251995031003
Lampiran : Instrumen penilaian
1. Bentuk Penilaian
1) Penilaian Sikap
a. Jurnal

JURNAL PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Ampek Angkek
Kelas / Semester : XI/ 3
Tahun Pelajaran : 2021 - 2022
Nama Guru : Risda Zulfia,S.Pd,M.Pd.E

No Hari/Tgl Nama Catatan Nilai Utama Penguatan


Perilaku Pendidikan Karakter
1
2
3.

4
5

Pedoman Penskoran Penilaian Sikap

NO. BUTIR SIKAP DESKRIPSI PEROLEHAN SKOR

1. Kerjasama 5: selalu kerjasama


4: sering kerjasama
3: kadang-kadang kerjasama
2: jarang kerjasama
1: tidak pernah kerjasama

2 Disiplin 5: selalu disiplin


4: sering disiplin
3: kadang-kadang disiplin
2: jarang disiplin
1: tidak pernah disiplin
3 Mandiri 5: selalu mandiri
4: sering mandiri
3: kadang-kadang mandiri
2: jarang mandiri
1: tidak pernah mandiri

4 Kreatif 5: selalu kreatif


4: sering kreatif
3: kadang-kreatif
1: tidak pernah kreatif

2 ) Penilaian Pengetahuan
A. Penugasan
1. Teknik Penilaian ; Tes Tertulis
2. Bentuk instrument : Soal tes tertulis
3. Kisi-kisi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi Keuangan dan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis metode langsung dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih
Kelas : XI
Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal dan Rician Tugas
3.2 Menganalisis metode 1. Peserta didik dapat Terdapat pada buku karangan
langsung dan metode menentukan metode Dwi Harti 2018. Akuntansi
cadangan untuk piutang langsung untuk piutang Keuangan; Semarang Hal : 39
tidak tertagih tidak tertagih
2. Peserta didik dapat
menentukan metode
cadangan untuk piutang
tidak tertagih
3.Peserta didk dapat
menganalisis metode
langsung dan metode
tidak langsung untuk
piutang tidak tertagih

4. Soal
Nilai piutang yang disajikan dalam neraca adalah sebesar piutang
yang jatuh tempo dikurangi dengan jumlah yang tidak dapat ditagih. Jelaskan dua
metode pencatatan penghapusan piutang!

5. Jawaban
a. Metode Penghapusan langsung (direct write-off method).
Dalam penerapan metode langsung, kerugian akibat piutang yang tidak dapat
ditagih dicatat langsung sebagai beban pada periode saat terjadinya
penghapusan piutang. Penerapan metode langsung memungkinkan adanya
beban penghapusan piutang yang tidak relevan dengan periode terjadinya
piutang. Metode langsung biasa digunakan dalam perusahaan kecil atau alamm
perusahaan yang tidak banyak melakukan penjualan kredit.
Dokumen transaksi penghapusan piutang yang menjadi sumber pencatatan
dalam jurnal dan dalam kartu piutang, yaitu bukti memorial. Transaksi
penghapusan piutang dicatat dalam jurnal umum dengan mendebit akun beban
penghapusan piutang (bad debts expense), dan kredit akun piutang dagang
(accounts receivable). Dalam karu piutang debitur yang bersangkutan, dicatat
sebagai mutasi kredit.

b. Metode tidak langsung


Metode penyisihan (Allowance method), kerugian piutang yang menjadi beban
suatu periode akuntansi digabungkan dengan piutang yang terjadi dalam
periode yang bersangkutan. Besarnya kerugian piutang ditetapkan berdasarkan
taksiran besarnya piutang yang tidak dapat tertagih. Taksiran kerugian piutang
diakui (dicatat) pada tiap akhir periode. Artinya, bukan pada saat terjadi
penghapusan piutang. Metode penyisihan biasa digunakan dala perusahaan-
perusahaan yang pada umumnya melakukan penjualan dena pembayaran
kredit.
Taksiran kerugian piutang dapat berdasarkan bukti memorial yang dikeluarkan
oleh Bagian Kredit. Pada tiap akhir periode, besarnya piutang yang ditaksir
tidak dapat diterima pembayarannya, dicatat dalam jurnal umum drngan
mendebit akun Beban Penghapusan Piutang (bad debts expense), dan kredit
akun Penyisihan Kerugian piutang (allowance for bad debts).

6. Penskoran
1. Jika jawaban lengkap dan benar = 10
2. Jika jawaban kurang lengkap tapi benar = 9 s/d 80
3. Jika jawaban kurang lengkap hanya sebagian yang benar = 70 s/d 65
4. Jika jawaban salah = > 65

B. Penilaian Harian : Tertulis ( 3.3 Menganalisis metode langsung dan metode


cadangan untuk piutang tidak tertagih)
1. Teknik Penilaian : Ter tertulis
2. Bentuk instrument: Soal tes tertulis
3. Kisi-kisi
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Ampek Angkek
Kelas / Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2021-2022
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Penilaian : Penilaian Harian

Kisi – kisi Penilaian Harian


No Kompetensi Materi Ranah Indikator Soal No. Bentuk
Dasar Kognitif Soal Soal
1 Menganalisis Menganalisis metode C4 1. Siswa dapat Obejktif
metode langsung langsung dan metode mendifinisikan
dan metode cadangan untuk penghapusan
cadangan untuk piutang tidak tertagih piutang dagang.
piutang tidak 2. Siswa dapat
tertagih menjelaskan
penerapan metode
langsung dan
metode cadangan.
3. Siswa dapat
mencatat transaksi
penghapusan
piutang.

4. Soal
1. Beban piutang tidak tertagih diakui pada saat penghapusan piutang benar-
benar terjadi. Dalam hal ini dilakukan pencatatan beban piutang tak tertagih
menggunakan metode…..
a. Direct write-off method
b. Allowance method
c. Notes receivable
d. Accounts Receivable
e. Bad Debts Expense
2. Beban piutang tak tertagih diakui pada saat penghapusan piutang benar-
benar terjadi. Pencatatan beban piutang tak tertagih menggunakan metode
direct write-off method dengan mengkredit akun…
a. Allowance method
b. Notes Receivable
c. Accounts Receivable
d. Other Accounts Receivable
e. Bad Debts Expense
3. Beban piutang tak tertagih diakui pada akhir periode, yaitu saat akan
menyusun laporan keuangan untuk menghitung cadangan kerugian
piutang. Pencatatan beban piutang tak tertagih menggunakan metode…
a. Direct write-off method
b. Allowance method
c. Accounts receivable
d. Other accounts receivable
e. Bad debts expense
4. Pada tanggal 5 Januari 2018, PD Sumber Makmur menerima uang tunai
dari Toko Aji Jaya sebesar Rp 750.000 sebagai pelunasan utangnya.
Piutang atas nama Toko Aji sebesar Rp 750.000 telah dihapuskan tanggal
14 Desember 2017. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal penerimaan
kas masing-masing Rp 750.000 dengan mendebit Kas dan mengkredit…
a. Piutang dagang
b. Piutang tak tertagih
c. Cadangan piutang tak tertagih
d. Kerugian piutang dagang
e. Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan

5, Jawaban
1. Beban piutang tak tertagih diakui pada saat terjadinya penghapusan piutang
benar-benar terjadi. Pencatatan beban piutang tak tertagih menggunakan
metode direct write-off method dengan mengkredit akun …
C. accounts receivable

2. Beban piutang tak tertagih diakui pada akhir periode saat akan menyusun
laporan keuangan untuk menghitung cadangan kerugian piutang. Pencatatan
beban piutang tak tertagih menggunakan metode ….
B. allowance method

3. Beban piutang tak tertagih diakui pada akhir periode, yaitu saat akan menyusun
laporan keuangan untuk menghitung cadangan kerugian piutang. Pencatatan
beban piutang tak tertagih menggunakan metode…
C. accounts receivable

4. Pada tanggal 5 Januari 2018. PD Sumber Makmur menerima uang tunai dari
Toko Aji Jaya sebesar Rp750.000,00 sebagai pelunasan utangnya. Piutang atas
nama Toko Aji sebesar Rp750.000,00 telah dihapuskan tanggal 14 Desember
2017. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal penerimaan kas masing-masing
Rp750.000,00 dengan mendebit kas dan mengkredit....
D. kerugian piutang dagang

6. Penskoran
No. 1 jika benar 25

No 2 jika benar 25

No 3 jika benar 25

No 4 jika benar 25
3. Penilaian Keterampilan
1. Kinerja
a. Kisi-kisi
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Ampek Angkek
Kela / Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2021-2022
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis metode langsung dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih
Kisi –Kisi Penilaian Kinerja
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik
Penilaian
1 4.3 Melakukan Pencatatan 4.3.1 Menyiapkan format yang Proses
pencatatan metode metode langsung dibutuhkan untuk piutang
langsung dan dan metode tidak tertagih dengan
metode cadangan cadangan untuk metode langsung
untuk piutang tidak piutang tidak 4.3.2 Menyiapkan format yang
tertagih tertagih dibutuhkan untuk piutang
tidak tertagih dengan
metode cadangan
4.3.3 Melakukan pencatatan
metode langsung untuk
piutang tidak tertagih.
4.3.4 Melakukan pencatatan
metode cadangan untuk
piutang tidak tertagih.
Rubrik Penskoran Kinerja
Petunjuk : Berilah tanda cek ( v) pada kolom skor
No Komponen /Sub Komponen Skor
1 2 3
1 Persiapan ( skor maksimal 6)
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapi
Alat dipersiapkan dengan lengkap dan rapi
2 Proses Kerja ( skor maksimal 2)
Prosedur pencatatan metode langusng dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih
3 Hasil ( skor maksmal 3)
pencatatan metode langusng dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih
4 Sikap Kerja ( skor maksimal 3)
Sikap kerja saat pencatatan metode langusng dan
metode cadangan untuk piutang tidak tertagih
5 Waktu ( skor maksimal 3)
Ketepatan waktu kerja

Pedoman Penskoran Proses


No Komponen /sub Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor
Komponen
I Persiapan
Hadir tepat waktu, Hadir tepat waktu,berseragam lengkap dan
berseragam lengkap rapi
dan rapi Hadir tepat waktu, berseragam lengkap
Hadir tidak tepat waktu,berseragam tidak
lengkap
Alat dipersiapkan Alat dipersiapkan dengan lengkap dan rapi
dengan lengkap dan Alat dipersiapkan dengan lengkap
rapi Alat dipersiapkan tidak lengkap
II Proses Kerja
pencatatan metode Menunjukkan prosedur pencatatan metode
langusng dan metode langusng dan metode cadangan untuk
cadangan untuk piutang piutang tidak tertagih yang tepat
tidak tertagih Menunjukkan prosedur yang kurang tepat
III Hasil
pencatatan metode pencatatan metode langusng dan metode
langusng dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih dibuat
cadangan untuk piutang dengan tepat dan benar
tidak tertagih pencatatan metode langusng dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih dibuat
dengan tepat
pencatatan metode langusng dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih dibuat
tidak benar
IV Sikap Kerja
Sikap kerja saat Tertip dan rapi saar mempersiapkan,
pencatatan metode melakukan pencatatan metode langusng dan
langusng dan metode metode cadangan untuk piutang tidak
cadangan untuk piutang tertagih
tidak tertagih Tertib saat mempersiapkan , pencatatan
metode langusng dan metode cadangan
untuk piutang tidak tertagih namun kurang
rapi
Kurang tertib dan rapi saat mempersiapkan,
melakukan pencatatan metode langusng dan
metode cadangan untuk piutang tidak
tertagih
V Waktu
Ketepatan waktu kerja Kurang dari 10 menit
10-20 menit
Lebih dari 20 menit
Penilaian Proses
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Total
Skor peolehan
Skor Maksimal
Bobot
Total

Keterangan
- Bobot total wajib 100
- Cara Perhitungan
- Nilai total = ∑ ( skor peolehan x bobot )
Skor maksimal

4. SOAL KETERAMPILAN
1. Studi Kasus 1
Neraca awal dari PT Jaya Mandiri berhubungan dengan Piutang 2 Januari 2017
adalah sebagai berikut :
Daftar Saldo Piutang :
1 Toko Advance Rp 21.900.000
2 Toko Anugrah Rp 15.000.000
3 Toko Mataram Rp 2.500.000
4 Ramayana Rp 7.500.000

Transaksi-transaksi selama tahun 2017 antara lain:


15 Januari : Diterima dari Toko Advance pembayaran faktur tanggal 10
Desember
2017 sebesar Rp 15.000.000
25 Januari : Pengadilan menyatakan Toko Mataram jatuh pailit, saldo piutangnya
dihapuskan
20 Maret : Herlina pemilik Toko Anugrah meninggal dunia, diputuskan untuk
menghapuskan saldo piutang kepadanya.
20 Mei : Diterima dari Toko Advance Rp 6.900.000 pelunasan utangnya.
12 Juli : Dihapuskan piutang kepada Toko Ramayana karena perusahaan
jatuh
pailit
10 Agustus : Ahli waris Herlina datang ke perusahaan dan membayar Rp
15.000.000 utang almarhum yang telah dihapuskan.

Diminta : Berdasarkan transaksi diatas, Anda diminta : Mencatat transaksi


transaksi tersebut dengan metode langsung.

2. Studi Kasus 2
Neraca awal dari PT Aneka Baru berhubungan dengan piutang 2 Januari 2017
adalah sebagai berikut :
Daftar Saldo Piutang
1 Toko Aneka Jaya Rp 29.200.000
2 Toko Samudra Rp 20.000.000
3 Toko Jaya Sakti Rp 15.000.000
4 Toko Damai Rp.10.000.000

Transaksi-transaksi selama tahun 2017 antara lain :


20 Januari : Diterima dari Toko Aneka Jaya pembayaran faktur tanggal 20
Desember per 2016 sebesar Rp 22.200.000
30 Januari : Pengadilan menyatakan Toko Jaya Sakti jatuh pailit, saldo
piutangnya dihapuskan
20 April : Hartini pemilik Toko Samudra meninggal dunia, diputuskan
untuk menghapuskan saldo piutang kepadanya.
20 Juli : Diterima dari Toko Aneka Jaya Rp 7.000.000 pelunasan
utangnya
12 September: Dihapuskan piutang kepada Toko Damai karena perusahaan
jatuh pailit
10 Oktober : Ahli waris Hartini datang ke perusahaan dan membayar
seluruh utang almarhum yang telah dihapuskan.

Diminta : Berdasarkan transaksi diatas, Anda diminta : Mencatat transaksi


transaksi tersebut dengan metode langsung.
JAWABAN
1. Studi Kasus 1
Jurnal untuk mencatat transaksi dengan Metode Langsung.

Tanggal Perkiraan dan Keterangan P/K Debit Kredit

2017 15 Kas Rp15.000.000,00


Januari Piutang Dagang Rp15.000.000,00
Mencatat pembayaran dari
untuk faktur 10 Desember 2017
Januari 25 Kerugian piutang Dagang Rp2.500.000,00
Piutang Dagang Rp 2.500.000,00
Mencatat penghapusan
piutang kepada Toko Mataram
Maret 20 Kerugian piutang dagang Rp15.000.000,00
Piutang Dagang Rp15.000.000,00
Mencatat penghapusan piutang
kepada Toko Anugerah
Mei 20 Kas Rp6.900.000,00
Piutang Dagang Rp6.900.000,00
Mencatat pelunasan dari
Toko Advance
Juli 12 Kerugian Piutang Dagang Rp7.500.000,00
Piutang Piutang Rp7.500.000,00
Mencatat penghapusan piutang
kepada Toko Ramayana
Agustur 10 Kas Rp 15.000.000,00
Kerugian piutang dagang Rp 15.000.000.00
Mencatat pembayaran dari ahli waris
Herlina piutang yang telah
dihapuskan
2. Studi Kasus 2
Metode Tidak Langsung Cadangan
Tanggal Perkiraan dan Keterangan P/K Debit Kredit

2017
Januari 20 Kas Rp22.200.000,00

Piutang dagang Rp22.200.000,00


Mencatat penerimaan dari untuk faktur
20 Desember 2016
Januari 30 Cadangan kerugian piutang dagang Rp15.000.000,00
Piutang dagang Rp15.000.000,00
Mencatat penghapusan piutang Toko
Jaya Sakti
April 20 Cadangan kerugian piutang Rp20.000.000,00
Piutang Dagang Rp 20.000.000,00
Mencatat penghapusan Toko Samudra
Juli 20 Kas Rp7.000.000,00
Piutang dagang Rp7.000.000,00
Mencatat pelunasan Toko Aneka Jaya
Sept 12 Cadangan kerugian piutang Rp10.000.000,00
Piutang dagang Rp10.000.000,00
Mencatat penghapusan piutang Toko
Damai
Okt 10 Kas Rp10.000.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 10.000.000,00
Mencatat pembayaran dari ahli waris
Hartini piutang yang telah dihapuskan.
RINGKASAN MATERI : 3.3 Menganalisis metode langsung dan metode
cadangan untuk piutang tidak tertagih
Pengertian Penghapusan Piutang
Penghapusan piutang (bad debt) dalam pengertian sederhana adalah
kerugian yang harus ditanggung perusahaan karena adanya piutang yang tidak
dapat ditagih. Piutang tidak dapat ditagih selain karena peminjam memiliki kondisi
yang menyulitkannya membayar, juga dapat disebabkan karena tidak dibuatnya
kontrak atau perjanjian yang jelas dan dilindungi hukum.
Ada dua metode dalam metode penghapusan piutang, yaitu metode
langsung dan metode cadangan. Selengkapnya akan dibahas di bagian
selanjutnya.
Metode Langsung
Metode penghapusan piutang langsung disebut juga direct
method. Dalam metode langsung, penghapusan piutang baru akan dicatat dalam
pembukuan ketika piutang sudah benar-benar dinyatakan tidak dapat ditagih lagi.
Metode ini biasanya digunakan oleh perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak
dapat memperkirakan penghapusan piutang atau piutang tak tertagih dengan
tepat.
Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya tidak melakukan perhitungan akan
kerugian piutang tak tertagih pada tiap akhir periode pembukuan atau pencatatan
keuangan. Namun kerugian piutang tersebut baru dicatat ketika sudah benar-
benar pasti tidak dapat ditagih.
Piutang tersebut kemudian dihapus dan dibebankan pada perkiraan
kerugian piutang. Dalam pencatatannya, kerugian piutang atau beban
penghapusan piutang di jurnal sbb:
Beban penghapusan piutang                 xxxxx
Piutang                                                         xxxxx
Jika kemudian peminjam ternyata hendak melakukan pembayaran piutang
tersebut, catatan pun diperbarui dengan adanya keterangan pelunasan piutang
itu. Pencatatan dilakukan dengan membalik pencatatan sebelumnya. Seperti ini
bentuk pencatatannya.
Piutang                                                 xxxxx
Beban penghapusan piutang              xxxxx
Ketika pelunasan piutang sudah dilakukan, maka piutang tersebut masuk ke
dalam kas perusahaan.  Dengan begitu, sudah tidak ada lagi piutang dan menjadi
kas perusahaan. Seperti ini bentuk pencatatannya.
Kas                               xxxxx
Piutang                      xxxxx
Namun ada kalanya, peminjam baru menyatakan hendak melunasi piutang ketika
sudah dilakukan tutup buku pencatatan periode tertentu. Kalau mengalami situasi
seperti ini, maka pencatatannya adalah memunculkan piutang di bagian debet dan
pendapatan lain-lain di bagian kredit. Seperti ini bentuk pencatatannya.
Piutang                                        xxxxx
Pendapatan lain-lain              xxxxx
Jika sudah dilakukan pembayaran atas piutang tersebut, maka posisi piutang pun
berubah pada pencatatan. Seperti ini bentuk pencatatannya.
Kas                               xxxxx
Piutang                      xxxxx
Metode Cadangan
Metode penghapusan piutang cadangan disebut juga allowance method.
Dalam metode cadangan, perusahaan perlu melakukan penaksiran terhadap
piutang tak tertagih pada tiap akhir periode pembukuan. Metode ini biasanya
digunakan oleh perusahaan yang memiliki skala besar yang terbiasa mencatat
perkiraan atau estimasi piutang yang tak dapat ditagih.
Perkiraan tersebut kemudian dicatat sebagai beban terhadap kerugian
piutang tak tertagih. Namun beban tersebut tidak lantas dikeluarkan dari perkiraan
piutang, hanya dianggap sebagai cadangan piutang tak tertagih. Seperti ini bentuk
pencatatannya.
Beban kerugian piutang                       xxxxx
Cadangan kerugian piutang                 xxxxx
Jika peminjam menyatakan telah benar-benar tidak bisa membayar hutangnya,
maka perusahaan perlu melakukan penghapusan terhadap piutang dari peminjam.
Maka pencatatannya adalah …
Cadangan kerugian piutang                       xxxxx
Piutang                                                             xxxxx
Ketika kemudian peminjam menyampaikan pada perusahaan bahwa ia dapat
mengembalikan hutangnya, maka piutang dapat dimunculkan kembali. Cadangan
kerugian piutang pun dihapuskan. Berikut bentuk pencatatannya.
Piutang                                                       xxxxx
Cadangan kerugian piutang                 xxxxx
Saat pelunasan piutang dilakukan, maka piutang dihapus dan kas masuk
perusahaan.  Berikut bentuk pencatatannya.
Kas                               xxxxx
Piutang                      xxxxx
 
Untuk lebih memahami mengenai metode penghapusan piutang, berikut contoh
kasus dari masing-masing metode.

Contoh Metode Langsung


Kasus 1 :
Pada tanggal 31 Maret 2016, PT. XYZ tidak bisa menagih utang sebesar Rp
10.000.000 yang sudah jatuh tempo kepada PT. ABC karena pemiliknya terlilit
pailit dan mengalami kebangkrutan. Menyadari bahwa piutang tersebut tidak bisa
lagi ditagih, PT. XYZ mencatat di pembukuan bahwa piutang tersebut dihapuskan.
Namun pada tanggal 10 Desember 2016, PT. ABC mengabari kalau mereka dapat
melunasi hutang terhadap PT. XYZ. Pelunasan piutang baru dilakukan PT. ABC
pada tanggal 27 Desember 2016.
Berikut pencatatan yang dilakukan PT. XYZ:
Penghapusan piutang (31 Maret 2016)
Beban penghapusan piutang                 Rp 10.000.000
Piutang                                                         Rp 10.000.000
Pemberitahuan pembayaran piutang (10 Desember 2016)
Piutang                                                       Rp 10.000.000
Pendapatan lain-lain                                Rp 10.000.000
Pelunasan piutang (20 Februari 2017)
Kas                          Rp 10.000.000
Piutang                   Rp 10.000.000

Kasus 2 :
Sama seperti kasus sebelumnya, PT. XYZ tidak dapat menagih piutang kepada
PT. ABC. Piutang sudah ditutup dan dibebankan pada beban penghapusan
piutang. PT. XYZ pun melakukan  tutup buku pada akhir tahun.
Namun PT. ABC pada 2 Februari 2017 menyatakan hendak membayar hutang
mereka. Piutang tersebut dibayar lunas pada tanggal 20 Februari 2017.
Berikut pencatatan yang dilakukan PT. XYZ.
Penghapusan piutang (31 Maret 2016)
Beban penghapusan piutang                 Rp 10.000.000
Piutang                                                         Rp 10.000.000
Pemberitahuan pembayaran piutang (2 Februari 2017)
Piutang                                                       Rp 10.000.000
Beban penghapusan piutang                   Rp 10.000.000
Pelunasan piutang (27 Desember 2016)
Kas                          Rp 10.000.000
Piutang                   Rp 10.000.000
 
Contoh Metode Cadangan
Kasus 1
Pada tanggal 29 November 2015, PT. XYZ memiliki estimasi bahwa PT. ABC
yang sedang dililit pailit tidak akan dapat membayar hutang mereka. Karena itu,
piutang sebesar Rp 20.000.000 dari PT. ABC diperkirakan tidak dapat ditagih.
Sampai pada akhir periode pembukuan,  31 Desember 2015, PT. ABC
menyatakan bahwa hutang tersebut tidak bisa mereka bayar.
Ternyata pada tanggal 5 Agustus 2016, PT. ABC menyampaikan bahwa mereka
hendak membayar hutang mereka. Hutang tersebut baru dilunasi pada tanggal 15
Agustus 2016.
Berikut pencatatan yang dilakukan PT. XYZ.
Perkiraan kerugian piutang tak tertagih (29 November 2015)
Beban kerugian piutang                       Rp 20.000.000
Cadangan kerugian piutang                 Rp 20.000.000
Penghapusan piutang tak tertagih (31 Desember 2015)
Cadangan kerugian piutang                       Rp 20.000.000
Piutang                                                             Rp 20.000.000
Pemberitahuan pembayaran piutang (5 Agustus 2016)
Piutang                                                       Rp 20.000.000
Cadangan kerugian piutang                 Rp 20.000.000
Pelunasan piutang (15 Agustus 2016)
Kas                          Rp 20.000.000
Piutang                   Rp 20.000.000
Demikian penjelasan mengenai metode penghapusan piutang. Semoga  dapat
berguna bagi anak yang mencari informasi mengenai piutang, metode pencatatan
piutang, dan contoh dari metode pencatatan piutang.

Anda mungkin juga menyukai