Anda di halaman 1dari 16

2023

JURNAL HERPES

Erlitha Maretha putri


HERPES

NAMA:ERLITHA MARETHA PUTRI


JURURUSAN:FARMASI

SINGARAJA 2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur kepada Tuhan , akhirnya saya dapat


menyelesaikan makalah ini dengan judul “HERPES” Makalah ini ditulis sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai remidi biologi

Semoga Allah membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan,
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini, Kami sadari bahwa
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Singaraja,30 oktober 2022

Erlitha Maretha Putri


DAFTAR ISI

K A T A P E N G A N T A ..................................................................................i

D A F T A R I S I ...............................................................................................i i

B A B I P E N D A H U L U A N .......................................................................

A . L A T A R B E L A K A N G ...............................................................1
B . R U M U S A N M A S A L A H ..........................................................2
C . T U J U A N ........................................................................................3

B A B I I P E M B A H A S A N .........................................................................

A . D e f i n i s i h e r p e s ..........................................................................4
B . K l a s i f i k a s i h e r p e s ....................................................................5
C . E t i o l o g i h e r p e s ..........................................................................6
D . G e j a l a h e r p e s .............................................................................7
E . P e n c e g a h a n h e r p e s ..................................................................8
F . P e n g o b a t a n h e r p e s ...................................................................9

B A B I I I P E N U T U P ...................................................................................

A . K e s i m p u l a n .................................................................................1 0
B . S a r a n ..............................................................................................1 1

D A F T A R P U S A K A ...................................................................................i i i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Infeksi Herpes simplex virus (HSV) merupakan salah satu virus penyebab infeksi
menular seksual yang meluas diseluruh dunia HSV sendiri dibagi menjadi 2 tipe
yakni HVS tipe 1 dan HVS tipe 2. Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh HSV
anggota keluarga Herpesviridae.Herpes simplek/herpes genitalis merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan virus simplek tipe 2 di mukosa alat
kelamin.HSV dapat meimbulkan serangkaian penyakit,mulai dari
gingivostomatitis sampai keratokonjungtivitis, ensefalitis, penyakit kelamin dan
infeksi pada neonatus.Komplikasi tersebut menjadi bahan pemikiran dan perhatian
beberapa ahli, seperti : ahli penyakit kulit dan kelamin, ahli kandungan , ahli
mikrobiologi dan lain sebagainya. Infeksi primer oleh HSV lebih berat dan
mempunyai riwayat yang berbeda dengan infeksi rekuren.Setelah terjadinya
imfeksi primer virus mengalami masa laten atau stadium dorman, dan infeksi
rekuren disebabkan oleh reaktivasi virus dorman ini yang kemudian menimbulkan
kelainan pada kulit.Virus herpes merupakan sekelompok virus yang termasuk
dalam famili Herpesviridae yang mempunyai morfologi yang identic dan
mempunyai kemampuan untuk berada dalam keadan laten dalam sel hospes
setelah infeksi primer. Virus yang berada dalam keadaan laten dapat bertahan
untuk periode yang lama bahkan seumur hidup penderita . Virus tersebut tetap
mempunyai kemampuan untuk mengadakan reaktivasi kembali sehingga dapat
terjadi infeksi yang rekuren.Wanita hamil yang menderita herpes dapat
menginfeksi bayinya.bayi yang lahir dengan herpes dapat meninggal atau
mengalami gangguan padaotak,kuli atau mata.Wanita hamil dengan herpes dapat
mengakibatkan herpes neonatal disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe (HSV-
1) atau herpes virus 2 jenis virus (HSV-2) sebagai salah dapat menyebabkan
herpes genital pada ibu. Sekitar 50% dari neonatal herpes disebabkan HSV-1 dan
50% karena HSV-2.Sebagian besar kasus herpes neonatal terjadi dalam 25%kasus
kemungkinan sumber infeksi postnataRmother terjadi sebagaian akibat dari
paparan infeksi herpes oro-labial.

2.2RUMUSAN MASALAH

Berdasrakan urain latar belakang diatas,rumusan masalah yang akan dibahas pada
makalah ini adalah:

1. Definisi herpes?

2. Apa saja kalasifikasi herpes?

3. Bagaimana Etiologi herpes

4. Bagaimana gejala herpes?

5. Bagaimana cara pencegahan herpes?

6. Bagaimana pengobatan herpes?

3.3TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah,tujuan yang ingin dicapai pada

penelitian ini adalah:

1. Dapat mengetahui tujuan herpes

2. Dapat mengetahui klasifikasi herpes

3. Dapat mengetahui Etiologi herpes

4. Dapat mengetahui gejala herpes


5. Dapat mengetahui cara pencegahan herpes

6. Dapat mengetahui pengobatan herpes

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Herpes

Herpes merupakan nama kelompok virus Herpesviridae yang dapat


mengunfeksi manusia. Infeksi virus herpes dapat ditandai dengan
munculanya lepuhan kulit dan kulit kering.Jenis virus herpes yang paling
terkenal adalah herpes simplex virus atau HSV. Herpes simplex dapat
menyebabkan infeksi pada daerah mulut,wajah dan kelamin atau bisa
disebuat (herpes genitalia).Herpes merupakan kondisi jangka
panjang.Akan tetapi,banyak orang yang tidak memunculkan gejala herpes
padahal mereka memiliki virus herpes didalam tubuhnya.

Herpes kemaluan (genital herpes) adalah lepuhan atau sores pada


kemaluan.Ini disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV) tipe I atau
II.HSV tipe I lebih lebih banyak dimulut dan HSV tipe II di
kemaluan.Kedua virus ini dapat menginfeksi mulut dan daerah kemaluan.
C.Klasifikasi Herpes

a. Herpes Zoste/Varicella Zoster Virus (VZV)


Herpes zoste yang sering disebut dengan istilah shingles adalah
penyakit yang disebabkan oleh varicella zoster virus (VZV),dengan
manifestasi klinis berupa nyeri disertai blister yang muncul
mengikuti dermatom saraf dan sering terbatas pada area di satu sisi
tubuh dan membentuk garis.Infeksi awal herpes zoster adalah
varicella atau cacar air yang biasanya menyerang pada usia anak
hingga remaja.setelah varicella sembuh,virus ini akan dalam
keadaan dormon di ganglion saraf dan dapat terinfeksi
menimbulkan herpes zoster apabila imunitas menurun.

b. Herpes Simplex Virus 1 (HSV 1)

(HSV 1) pada rongga mulut merupakan suatu penyakit yang diawali


gejala prodromal yaitu demam diikuti munculnya vesikel pada
wajah,mukosa mulut dan bibir. HSV 1 bersifat laten di dalam tubuh
dan dapat rekuren yang dipicu oleh paparan sinar dahormonal,dan
trauma saraf.Herpes Simplex Keratitis {HSK} merupakan salah
satu penyebab kerusakan kornea

c. Herpes Simplex Virus 2 (HSV 2)

HSV dapat berupa kelainan pada daerah orarlabial atau herpes


orarbialis serta daerah genital sekitarnya atau herpes ginitalis, dengan gejala
khas berupa adanya vesikal berkelompok di dasar dasar makula
eritematosa.Herpes simplex genitalis merupakan slah satu penyakit menular
seksual yang paling sering menjadi masalah karna sukar disembuhkan,sering
berulang,juga karna penularan penyakit ini dapat terjadi pada seseorang tanpa
gejala atau asimtomatis. Gejala herpes meliputi lecet,bisul,nyeri saat buang air
kecil,dan keputihan

C.Etiologi Herpes

Berdasarkan sturuktur antigeniknya dikenal 3 virus herpes:

1.Virus Herpes Simplex Tipe I (HSV I)

Penyakit kulit lender yang ditimbulkan biasanya herpes simplex saja,atau dengan
nama lain herpes libiasis,herpesfebrili,biasanya si penderita terinfeks virus ini
pada usia anak-anak melalui udara dan sebagaian kecil melalui kontak langsung.

2.Virus Herpes Simplex Tipe II(HSV II)

Penyakit ditularkan melalui hubungan seksual,tetapi dapat juga terjadi tanpa


koitus,misalnya terjadi pada dokter gigi dan tenaga medik.lokalisasi lesi
umumnya bagian tubuh di bawah pusar,terutama di daerah genital lesi ekstra-
genital dapat pula terjadi akbat hubungan seksualorogenital.

3.Varisella Zoester Virus 7

Herpes varisella disebabkan oleh varisella zoester virus yang mempunyai kapsid
tersusun dari 162 subunit protein dan berbuntuk simetri ikosehedral dengan
diameter 100mm.varion lengkapnya berdiameter 150-200mm dan hanya varion
yang berselubung yang bersifat infeksius.virus varisella dapat menjadi laten di
badan sel saraf,sel satelit pada akar dorsalis saraf,nervus kranialis dan ganglio
autonom tanpa menimbulkan gejala.
D.Gejala Herpes

Gejala genital HSV adalah kondisi seumur hidup yang dapat ditandai dengan
sering gejala kekambuhan. Sebagaian besar infeksi awal tidak menunjukan gejala
atau atipikal,karna mayoritas orang dengan HSV-2 infeksi belum didiagnosis.
Meskipun HSV-1 dan HSV-2 biasanya ditularkan melalui rute yang berbeda dan
mempengaruhi area tubuh yang berbeda,tanda-tanda dan gejala tumpeng tindih.
Episode pertama dari gejala HSV-1 infeksi tidak dapat klinis dibedakan dari
infeksi HSV-2 hanya melalui tes laboraturium yang infeksinya dapat dibedakan.
Ketika vesikel tidak hadir,konfirmasi laboraturium mungkin diperlukan untuk
menyingkirkan penyebab lain ulkus genital. Kebanyakan orang akan mengalami
satu atau lebih gejala kekambuhan dalam waktu satu tahun setelah gejala pertama
episode infeksi.

Gejala pada herpes HSV-1 diawali dengan demam,nyeri otot,dan lemas. Lalu
muncul rasa nyeri,gatal,rasa terbakar atau ditusuk pada tempat infeksi.
Kemundian timbul blister,yaitu lesi kulit seperti melepuh yang pecah dan
mengering dalam beberapa hari. Blister yang pecah tersebuat mengakibatkan luka
dan rasa nyeri

Gejala pada herpes HSV-2 contohnya gatal pada area sekitar kelamin,lalu sakit
pada saat buang air kecil,keluarnya cairan dari vagina,munculnya benjolan di
selangkangan dan koreng yang menyakitkan pada kemaluan,pantat,anus,atau
paha. Pada pria herpes dapat menyebabkan kulit penis kering,perih dan gatal

Gejala VZV (Varicella Zoster Virus)gejala yang ditimbulakan ruam kulit pada
cairan (vasikel) yang terasa gatal,demam,hilangnya nafsu makan,sakit kepala,rasa
nyeri,panas pada kulit di salah satu bagian tubuh.
E.Cara Pencegahan Herper

Hingga saat ini belum ada satu bahan yang efektif mencegah HSV. Kondom dapat
menurunkan transmisi penyakit,tetapi penularan masih dapat terjadi pada daerah
yang tidak tertutup kondom Ketika terjadinya ekskresivirus. Spermatisida yang
berisi surfakan nonoxynol-9 menyebabkan HSV menjadi inaktif secara invitro. Di
samping itu yang terbaik,jangan melakukan kontak oral genital pada keadaan
dimana ada gejala atau ditemukan herpes oral

 Pencegahan Tertular Herpes

1.menghindari kontak fisik dengan orang lain terutama,kontak dari koreng


yang muncul akibat herpe

2.mengoleskan obat anti virus topikal dengan kapas agar kulit tangan tdk
menyentuh virus

3.Mencuci tangan secara rutin

4. Jangan berbagi pakaian barang-barang yang dapat menyebarkan virus

5.jangan melakukan oral seks,ciuman atau aktifitas seksual lainnya.


F.Pengobatan Herpes

Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis,tetapi


pengobatan dapat memperpendek lamanya serangan.

Pengobatan dapat dibagi menjadi 3 bagian:

1.Pengobatan profilaksi,meliputi penjelasan kepada pasien tentang


penyakitnya,proteksi individual,menghindari factor pencetus,psikoterapi

2.Pengobatan non spesifik,yaitu yang bersifat simtomatis

3.Pengobatan spesifik,yaitu pengobatan anti virus herpes.

Tiga obat virus yang efektif asiklovir,valasiklovir dan famsikolovir

Efek obat antivirus tersebut mengurangiviral shedding,memperpendek lama sakit


dan memperpendek rekurensi

Untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan oleh herpes,tips-tips berikut ini dapat
dilakukan selama masa penyembuhan herpes,antara lain yaitu:

1.Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen sebagai obat pereda nyeri

2.Mandi menggunakan air suam

3.Kompres dengan air hangat atau air dingin pada kulit yang terkena

4.Menggunakan dalaman berbahan katun

5.Menggunakan pakaian logger

6.Menjaga area koreng tetap kering dan bersih

Khasus ibu hamil,jika sedang menderita herpes genital harus berkonsultasi


dengan dokter. Virus herpes dapat menular dari ibu kepada bayi selama masa
persalinan, trutama ketika infeksi aktif,serta dapat menyebabkan komplikasi yang
berbahaya bagi bayi

1.Paracetamol atau aspirin dapat mengurangi rasa sakit dan soreness

2.Betadine akan mengeringkan lepuhan&mencegah sores terinfeksi

3.Cuci sores dengan air garam 3 sendok the garam dalan 1 liter air,atau 1 cup
garam dalam air mandi dapat menolong penyembuhan

4.Oleskan salep atau krim penghilang rasa sakit dapat mengurangi rasa
sakit,terutama ketika mengeluarkan air seni.

5.Bila sakit sewaktu kencing,anda dapat mengeluarkan air seni sewaktu duduk
dalam air hangat.

Selain obat utama diatas,ada obat-obat lainnya yang biasanya diberikan kepada
orang dengan herpes zoster

1.Obat antiradang: ibuprofen atau obat-obatan NSAID lainya

2.Analgesik(obat pereda nyeri)

3.Antihistamin: seperti diphenhydramine (Benadryl) untuk mengatasi rasa gatal

4.Capsaicin(Zostrix): obat yang ditujukan untuk mengurangi resiko nyeri saraf


pasca pulih dari herpes zoste
BAB III

PENUTUPAN

A.KESIMPULAN

Herpes simplex adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simplex
tipe I atau tepe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas
kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan.Herpes genitalis
adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin,kulit di sekeliling rectum
atau daerah sekitarnya yang disebabkan oleh virus herpes simplex. Herpes zoster
disebut juga shingles/cacar air. Herpes zoster merupakan infeksi virus yang akut
pada bagian dermatoma dan saraf. Disebabkan oleh virus varicella zoster.
Pengobatatan dari herpes secara umum bisa dengan menjaga kebersihan
lokal,menghindari trauma atau faktor pencetus. Adapun obat-obat yang dapat
menangani herpes genital adalah asiklovir,valasiklovir,famsiklovir.

B.SARAN

Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Oleh karna itu jagalah Kesehatan
dengan pola hidup sehat. Diharapkan ibu yang sedang hamil agar lebih menjaga
kebersihan diri trutama pada bagian genital hal itu dapat mencegah timbulnya
jamur/virus pada bagian genital yang dapat menimbulkan penyakit seperti herpes
genitalis dan varicella.
DAFTAR PUSTAKA

Bonita,Laissa,Dwi Murtiastutik,2017,Penelitian Retrospektif: Gambaran Klinis


herpes simplex genitalis diakses di
https://e-journal.unairacid/BIKK/article/viewFile/4149/2797

Brazier Yvett. 2017. "Symptoms, causes, and treatment


https://www.medicalnewstoday.com/articles/151739.php Foley E, Clarke E.
Beckett VA, Hson S, Pillai A, FitzGerald M, Owen P,Low-Beer N. Patel R,
2014. Management of Genital Herpes in Pregnancy.Long MD, Martin C,
Sandler RS, Kappelman MD. 2013. Increased risk of herpes zoster among 108
604 patients with inflammatory bowel disease. Aliment Pharmacol Ther.
2013;37(4):420–429. Rustam, Raihana. 2018. Manifestasi Klinis dan
Manajemen Keratitis HerpesSimpleks di RS. Dr. M. Djamil pada Januari 2012
Desember 2013. JurnalKesehatan Andalas Vol 7.No 3.Hal37-38 Diakses

http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/ika/article/download/871/711

Shendy, Monica, 2016. "Terapi Pada Pasien Lanjut Usia dengan Herpes
Zoster".Jurnal Medula Unila Vol. 4 No. 3 Hal 110 Tjin Willy.
2017.Herpes.Alodokter. diakses https://www.alodokter.com/herpes di 2019

Anda mungkin juga menyukai