Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH HERPES GENITAL

{Makalah ini disususn untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi
I}

Dosen Pengampu: Cici Liska

Disususn Oleh:

GISNA NUR AZIZATILLAH 1322A0022


INE SINTA DESTIANI 1322B0019
NADYA SALMA 1322A0012
RADHINA HEMALIA PRATIWI 1322A0026
SANI ASRI FATIMAH 1322A0016

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA {STIKINDO}
WIRAUTAMA

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
hidayat-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Tujuan penulisan makalah ini antara lain menyelesaikan tugas mata kuliah
dasar kesehatan reproduksi I. kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah yang telah kami susun ini dapat memberikan manfaat
dan wawasan para pembaca. Namun terlepas dari itu penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu kami
mengharapkan saran serta masukan dari pembaca demi penyempurnaan
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.

Ciparay, mei 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Definisi Herpes Secara Umum.............................................................................6
B. Pengertian Herpes Genital...................................................................................6
C. Siapa Yang Beresiko Terkena Herpes Genital...................................................6
D. Cara Penularan Herpes Genital..........................................................................7
E. Gejala Herpes Genital..........................................................................................8
F. Penatalaksanaan Herpes Genital........................................................................9
G. Cara Pencegahan Herpes Genital.................................................................10
H. Diagnosa Yang Bisa Dilakukan Herpes Genital...........................................11
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Herpes merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus anggota family
hepertoviridae. Oleh karena itu apabila seseorang menderita penyakit ini maka
akan terlihat suatu ruang bitnik-bintik merah nanah yang berkelompok. Dan
virus ini kebanyakan menyerang pada bagian kulit dan selaput lender. Namun

4
walaupun begitu virys ini juga ada yang khusus menyerang pada alat kelamin
manusia dan juga pada membrane mukus yang terletak di mulut bibir. Didalam
penyakit herpes terdapat penyakit virus.
Herpes genital merupakan salah satu penyakit menular seksual yang
sering di temui dan berhasil mempengaruhi kehidupan jutaan pasien beserta
pasangannya kebanyakan individu mengalami gangguan psikologi dan
psikososial sebagai akibat dari nyeri yang timbul serta gejala lain yang
menyertai ketika terjadi infeksi aktif. Oleh karena penyakit herper genital tidak
dapat disembuhkan serta bersifat kambuh- kambuhan, maka terapi sekarang di
fokuskan untuk meringankan gejala yang timbul, menjarangkan kekambuhan
serta menekan angka penularan sehingga di harapkan kualitas hidup dari pasien
menjadi lebih baik setelah dilakukan penangan dengan tepat.
Herpes genital termasuk penyakit menular seksual yang ditakuti oleh
setiap orang. Untuk mengatasi peningkatan prepalensi penderita herpes
genetalis diperlukan adanya Pendidikan terhadap pasien tentang bahaya PMS
dan komplikasinya, penting nya mematuhi pengobatan yang diberikan, cara
penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan seks tetapnya, dan
cara-cara menghindari infeksi PMS dimasa dating. Selain itu untuk wanita
hamil dengan infeksi herpes genetalis harus melaksanakan kultur virus tiap
minggu dari seviks dan genitalia eksterna sebagai jalan lahir. Persalinan secara
section caesarea di rekomendasikan untuk mencegah infeksi bayi baru lahir.
Herpes genetalis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang masih
sering dijumpai. Setiap orang dewasa mempunyai kesempatan untuk penyakit-
penyakit ini dan penularannya pun sangat mudah yaitu kontak langsung atau
melalui hubungan seksual maka dari itu kami tertarik untuk menulis tentang
penatalaksanaan genetalis herpes.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi herpes secara umum?
2. Jelaskan herpes genital?
3. Siapa yang beresiko terkena herpes genital?
4. Bagaimana cara penularan herpes genital?
5. Bagaimana gejala herpes genital?
6. Untuk mengetahu penatalaksanaan dari herpes genital?
7. Bagaimana cara pencegahan herpes genital?
8. Bagaimna diagnose yang hisa dilakukan untuk herpes genital?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi herpes secara umum
2. Untuk mengetahui herpes genital
3. Untuk mengetahui beresiko terkena herpes genital
4. Untuk mengetahui cara penularan herpes genital

5
5. Untuk mengetahui gejala herpes genital
6. Untuk mengetahui penatalaksaan dari herpes genital
7. Untuk mengetahui cara pencegahan genital
8. Untuk mengetahui diagnose yang bias dilakukan untuk herpes genital

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Herpes Secara Umum
Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan pada
kulit yang berwarna kemerahan dan berisi cairan penyakit ini menyebabkan
kulit mengalami luka melepuh, gatal, merah dan berair. Herpes adalah penyakit

6
kulit yang timbul akibat serangan virus herpes simplex (HSV). Penyakit herpes
adalah penyakit menular seksual yang dapat menular melalui hubungan seks
atau kontak kelamin virus herpes terdiri dari 2 jenis yakni herpes simplex tipe 1
dan hepes simplex tipe 2.
Penyakit herpes kulit dan herpes genital merupakan jenis herpes yang
umum ditemui. Infeksi virus herpes yang menyebabkan adanya luka dileher, di
bibir, atau dibagian tubuh yang lain pasti menyebabkan sensasi gatal terkadang
disertai perih.

B. Pengertian Herpes Genital


Herpes genital adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang terjadi
pada alat kelamin dan bias menyebabkan penularan baik pada wanita maupun
pria. pada herpes genital merupakan salah satu penyakit infeksi menular
seksual (IMS) karena biasanya penularan terjadi akibat melalui hubungan
seksual. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplek atau sering di sebut
HSV. Dalam kondisi aktif, virus ini akan berkembang dan bergerak diantara
sel-sel saraf. Virus herpes simplex bias memasuki tubuh manusia melalui
berbagai membran mukosa merupakan jaringan lunak yang basah yang
melapisi bagian terbuka dari tubuh manusia . membran mukosa kita bisa
jumpai pada beberapa jaringan tubuh, seperti pada dinding mulut, bagian dalam
kelopak mata, didalam telinga, didalam saluran urine, dan juga pada dinding
vagina dan anus.
Virus herpes simplex atau HSV sendiri dibedakan menjadi 2 jenis, yakni
HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 umumnya menyerang bagian tubuh dari pinggang
ke atas hingga mencapai sekitar mulut. Sedangkan HSV-2 biasanya menyerang
bagian pinggang ke bawah, terutama dibagian alat kelamin. Herpes genital
sebagian besar disebabkan oleh HSV-2, meskipun pada beberapa kasus ada
juga yang disebabkan oleh HSV-1 dimana penularan terjadi melalui hubungan
kelamin orogenital atau dalam Bahasa sehari-hari sering disebut dengan oral
seks dan bisa juga penularan melalui tangan.

C. Siapa Yang Beresiko Terkena Herpes Genital


Beberapa faktor yang dapat meningakatkan resiko seorang terkena herpes
genital adalah:

 Jenis kelamin. Herpes genital bisa mengenai laki-laki maupun perempuan.


Herpes genital berdasarkan kasus yang sudah terjadi, terlihat bahwa wanita
mudah terinfeksi herpes disbanding laki-laki.
 Umur: herpes genital yang paling banyak ditemukan pada kelompok yaitu
umur 15-49 tahun.
 Memiliki pasangan seksual lebih dari satu. Resiko anda semakin
meningkat dengan bertambahnya jumlah pasangan anda. Penting untuk

7
melakukan hubungan seksual yang aman melakukan pemeriksaan secara
teratur.
 Ibu hamil terhadap bayinya: pada wanita hamil yang terserang herpes,
bayinya mempunyai resiko tinggi tertular virus herpes. Virus dapat tertular
pada janin melalui plasenta selama kehamilan atau selama persalinan
normal. Pada infeksi selama kehamilan dapat meningakatkan resiko
keguguran, ketuban penurunan pertumbuhan. Sekitar 30-50% bayi yang
lahir melalui vagina dengan seorang ibu yang terinfeksi virus herpes.
 System imun lemah. Hal ini membuat anda lebih rentan terhadap virus.

D. Cara Penularan Herpes Genital


Adapun cara penularan pasti herpes genital diantaranya adalah:
1. Kelahiran normal
Ibu yang melahirkan secara normal bisa menuralkan penyakit hespes
genital pada bayinya. Penuraran ini terjadi lewat vagina. Sebabitulah, bagi
yang sedang hamil sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui
kebedaan virus herpes. Hal ini bertujuan agar bayi dalam kondisi sehat
dalam lahiran.
2. Penetrasi saat berhubungan sexs
Resiko penulran herpes sangat tinggi jika penetrasi sexsual dilakukan
tanpa kondom. Virus dari alat kelamin pengidap herpes dapat mudah pidah
pindah kealat kelamin sehat. Kemungkinan untuk tertular semakin tinggi,
jika sering berganti ganti pasanagan. Karena itu lakukan hubungan sehat
agar kondisi organ intim tetep sehat.
3. Seks oral
Penularan virus herpes bisa melalui seks oral. Jika pangan mengidap
herpes, sebaiknya waspada. Melakukan seks oral basa menyebabkan
penularan virus herpes dari mulur kelamin.
4. Memakai seks toy secara bergantian
Virus herpes juga bisa menular melalui pemakaian seks toy yang dilalukan
bergantian penyebaran virus ini harus waspada. Cairan yang masih
tertimggal benda tersebut menjadi pelantaranya virus herpes bisa bertahan
hidup di lingkungan lembab. Jadi pasangan mengidap verpes dapat terjadi
melalui pemakaian seks toy secara bergantian
5. Ciuman
Penularan herpes simplek bisa terjadi melalui lewat sentuhan bibir atau
ciuman. Terutama bila pasangan mengidap HSV-1 yang menyerang area
mulut dan bibir. Ini karena virus simplek sangat mudah di tularkan melalu
area yang cukup lembab.
6. Kontak fisik dengan orang terkena herpes
Bisa tertular herpes kalau bersentuhan langsung {kulit ke kulit} dengan
seseorang yang terkena herpes. Kemungkinan penularan herpes terutama

8
saat bintil bintil baru saja muncul, sudah berisi cairan, bahkan setelah
bintilnya sembuh dari kulit, wajah, atau arean genetalia.

E. Gejala Herpes Genital


Kebanyakan orang yang terkena herves geninal memiliki tanda atau gejala
minimal, atau tidak ada tanda atau gejala herpes kelamin. Serangan pertama
atau gejaja kelamin biasanya diikuti oleh tanda berikut:
 Kulit atau organ seks menjadi meradang, gatal, seperti terbakar atau nyeri
 Peradanagan tampak seperti luka bakar, yang mengkilap di organ seks atau
di sekitar kemaluan
 Peradangan membuka mongering seperti berkerak lalu sembuh.
 Gejala herpes pembengkakan kelenjar getah bening.
 Kelamin juga bisadirasakan ketika virus pertama kali muncul, yaitu:
 Demam.
 Sakit kepala.
 Rasa terbakar ketika kencing.
 Nyeri otot.
 Serangan pertama herpes dapat bertahan selama beberapa minggu. Setalah
serangan pertama, virus akan tinggal di system saraf, dimana virus
sebenarnya tidak mati, sampai system imun melemah ada hal yang
memicu sehingga virus aktif lagi.
 Serangan selanjutnya dapat muncul beberapa minggu sampai beberapa
bulan setelah serangan pertama, namun tidak separah serangan pertama,
dan durasi lebih singkat dari episode pertama. Meskipin infeksi bertahan
didalam tubuh, namun serangan akan semakin jarang seiring berjalannya
waktu.
 Gejala selanjutnya muncul:
 Benjolan merah kecil.
 Nyeri saat buang air kecil.
 Luka yang dibentuk setelah benjolan pecah.
 Nyeri dan gatal pada area kelamin dan bokong.
 Flu seperti pembengkakan kelenjar getah bening .
 Beberapa juga menderita gatal, rasa terbakar, atau sensasi kesemutan
disekitar area genital.

F. Penatalaksanaan Herpes Genital


1. Medika Mentosa
Tidak ada obat untuk herpes genetalis. Sampai saat ini belum ada terapi
yang memberikan penyembuhan radikal, artinya tidak ada pengobatan yang
mencegah episode rekurens secara tuntas. Apabila lesi basah karena cairan
vesikel dapat dikompres terlebih dahulu. Pengobatan dengan obat antivirus

9
dapat membantu luka sembuh lebih cepat selama infeksi awal mengurangi
keparahan dan durasi gejala pada infeksi berulang mengurangi frekuensi
kekambuhan meminimalkan kemungkinan penularan virus herpes ke orang
lain obat anti virus yang digunakan herpes genetalis meliputi:
 Idoksuridin. Pada lesi yang dini dapat digunakan obat topikal berupa salep/
krim yang mengandung preparat idoksuridin (stoxil, viruguen, virunguen-p )
dengan cara aplikasi, yang sering dengan interval beberapa jam. Analog
timidin dimasukan ke dalam DNA virus menggantikan timidin
mengakibatkan cacat sintesis DNA dan akhirnya penghambatan replikasi
virus. Juga menghambat timidilat fosforilase.
 Asiklofir (zobvirax). Analog nukleus sida purin sintetik dengan aktivitas
dengan sejumlah herpesvirus, termasuk herpes simplex dan varicella-zoster.
Sangat selektif untuk sel yang terinfeksi virus karena afinitas tinggi untuk
enzim timidin kinase virus. Efek ini berfungsi untuk memusatkan
monofosfat asiklovir dalam sel yang terinfeksi virus. Monofosfat kemudian
di metabilisme menjadi bentuk trifosfat aktif oleh kinase seluler. Molekul
ini menginhibisi polymerase HSV dengan 30-50 kali potensi polimerase
DNA alpha manusia.
 Famsiklovir (famvir). Produk yang ketika berbiotransformasi menjadi
metabolit aktif, penciclovir, dapat menghambat sintesis/reflikasi DNA virus
digunakan untuk melawan virus herpes simplex dan varicella- zoster. Di
indikasikan untuk pengobatan episode rekuren atau terapi supresif dari
herpes genital pada orang dewasa imunokompeten.
 Valcylovir (Valtrex) produk yang cepat di konfersi ke obat aktif asiklovir
lebih mahal namun memiliki regimen dosis lebih nyaman dibandingkan
asiklovir. Obat diberikan bila mengalami gejala infeksi. Dapat juga minum
obat setiap hari, bahkan ketika tidak mengalami tanda-tanda infeksi, untuk
meminimalkan peluang infeksi berukang. Pasien yang mengalami
komplikasi berat mungkin perlu dirawat di rumah sakit, sehingga mereka
dapat menerima obat antiviral intra vena.
Untuk mencegah rekurens macam-macam usaha dapat dilakukan dengan
tujuan meningkatkan imunitas seluler, misalnya pemberian preparat lupidon
H (untuk VHS tipe II) dan lupidon G (untuk VHS tipe II) dalam satu seri
pengobatan. Pemberian levamisole dan isopranosin atau asiklovir secara
berkala menurut beberapa penelitian memberikan hasil yang baik. Efek
levamisole dan isopranosim ialah sebagai imunostimulator. Pemberian
vaksin cacar sekarang sudah tidak dianut lagi.
2. Terapi Non Medikementosa saran untuk menegah herpes genetali adalah
sama seperti untuk mencegah infeksi menular seksual lainnya. Kuncinya
adalah untuk menghindari terinfeksi dengan HSV, yang sangat menular
sementara kesi timbul. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah untuk
menjauhkan diri dari aktifitas seksuak atau membatasi hubungan seksual

10
hanya untuk satu orang yang bebas infeksi. Edukasi yang dapat diberikan
antara lain.
 Gunakan kondon lateks selama setiap kontak seksual.
 Batasi jumlah pasangan seks.
 Hindari hubungan seksual jika salah satu pasangan memiliki herpes di
daerah genital atau tempat lain.

G. Cara Pencegahan Herpes Genital


Herpes genital menyebar dari kontak kulit ke kulit dengan seorang yang
mengidapnya, termasuk hubungan intim vaginal, anal, dan oral. Jadi cara
terbaik untuk menghindari herpes dan penyakit menular seksual lainnya adalah
dengan tidak melakukan kontak mulut atau alat kelamin orang lain. Salah satu
cara untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut adalah dengan
menggunakan kondom ketika berhubungan intim.
Berikut adalah cara lainnya untuk mencegah hal tersebut:
1. Hindari Berhubungan Intim dengan Pengidap Herpes Genital. Sebelum
melakukan hubungan intim cobalah untuk menanyakan pasangan mu
apakah ia pernah memiliki penyakit meularseksual. Kebanyakan orang yang
memiliki herpes genital tidak tahu apabila terinfeksi. Jadi, tanyakan apakah
orang tersebut pernah mengidam penyakit menular seksual lainnya. Orang
dengan riwayat PMS lebih cenderung memiliki herpes genital.
2.Hindari hubungan intim dengan seseorang memiliki luka atau lecet
dibagian-bagian seperti Mis V, mulut, atau anus. Walau begitu selalu ingat
bahwa infeksi dapat menyebar meski tidak ada lecet yang jelas. Kamu dapat
menggunakan kondom untuk menghindari hal tersebut.
3.Melakukan pemeriksaan terkait penyakit yang dapat terjadi pada kelamin,
terutama herpes genital.
4.Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan
yang tidak diketahui status infeksi menular seksualnya.
5.Memeriksa status infeksi menulur seksual secara berkala bagi individu yang
berhubungan seksual dengan lebih daru satu pasangan.
6.Segera berkonsultasi dengan dokter bila merasa mengalami tanda dan gejala
dari infeksi menular seksual.
7.Setelah bepergian, biasanya membersihkan tangan agar virus maupun
bakteri yang mungkin terbawa dari luar tidak menulari diri sendiri maupun
anggota keluarga.
8.Selalu menjaga kebersihan/kesehatan organ genital (atau alat kelamin secara
teratur).
9.Hindari menggunakan gosok gigi secara bersamaan terutama dengan orang
yang belum pasti terinfeksi atau tidak
10. Hindari penggunaan handuk dan alat mandi, alat makan, secara bersamaan.

11
H. Diagnosa Yang Bisa Dilakukan Herpes Genital.
Menentukan diagnosis dari herpes genital umumnya dilakukan
berdasarkan wawancara medis, pemeriksaan fisik secara langsung dan
pemeriksaan penunjang tertentu. Herpes dapat didiagnosis melalui pemeriksaan
fisik pada pemeriksaan fisik, dpkter akan mengecek koreng yang terbentuk
akibat herpes serta menanyakan gejala yang muncul pada pasien. Tidak hanya
itu, untuk membantu diagnosis herpes agarlebih akurat, dapat dilakukan
beberapa pemeriksaan tambahan.
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan mencakupi:
1. Kultur virus, yang dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan atau
bagian kecil dari luka yang terdapat untuk diamati lebih seksama di
laboratorium.
2. Kultur virus herpes simplex. Kultur virus herpes ditujuankan untuk
mendiagnosis adanya virus herpes. Kultur virus herpes ini dilakukan
dengan cara mengusap area kulit atau genital yang terinfeksi, kemudian
mengambil cairan genital atau cairan lainnya yang diduga mengalami
herpes untuk kemudian diepriksa di laboratorium.
3. Polymerase Chain Reaction (PCR), yang merupkan proses untuk menyalin
deoxyribonucleic Acid (DNA) seseorang (molekul yang mengandung
informasi genetic dakam tubuh) dari darah, jaringan luka, atau cairan
tulang belakang. Dari DNA tersebut, dapat dilihat ada atau tidaknya HSV
serta tipe dari HSV.
4. Pemeriksaan darah untuk mengamati adanya anti bodi terhadap HSV dan
mendeteksi adanya infeksi herpes pada masa lalu.
5. Tes antibodi. Tes antibodi spesifik virus HSV 1 dan HSV 2 dapat
dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi primer herpes, tapi tidak dapat
mendeteksi adanya infeksi herpes rekuren. Tes antibodi dilakukan dengan
mengambil sampel darah dari tubuh, kemudian dianalisis di lab untuk di
cek keberadaan antibodi spesifik HSV 1 maupun HSV 2. Penting diingat
bahwa tubuh memerlukan wajtu sekitar 12-16 minggu untuk membentuk
antibodi anti HSV 1 atau HSV 2, setelah virus HSV masuk kedalam tubuh
pertama kali. Tes antibodi HSV 1 dan HSV 2 sangat membantu diagnosis,
terutama jika pasien mengalami koreng atau pelepuhan pada kulit.

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan muncul pelepuhan pada kulit
yang berwarna kemerahan dan berisi cairan. Penyakit ini disebabkan kulit
mengalami luka lepuh, gatal, merah, dan berair. Serta timbul akibat
serangan virus herpes simplex (HSV). Herpes merupakan penyakit seksual
yang dapat menular melalui hubungan seks atau kontak kelamin.
2. Herpes genital adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang terjadi
pada alat kelamindan bisa menyebabkan penularan baik pada wanita
maupun pria karena biasanya penularan terjadi akibat atau melalui
hubungan seksual. Penyakit ini disebabkan virus herpes simplex atau sering
disebut dengan HSV.
3. Adapun cara penularan herpes genital diantaranya adalah: kelahiran normal,
penetrasi saat berhubungan seksual, seksoral, memakai sek toy secara
bergantian, ciuman, kontak fisik dengan orang kena herpes.
4. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena herpes
genital adalah: jenis kelamin, umur, memiliki pasangan seksual lebih dari
satu, ibu habil terhadap bayinya, dan system imun lemah.
5. Penatalaksanaan herpes genital yaitu: medikamentosa, terapi
nonmedikementosa.
6. Beberapa cara lainnya untuk mencegah penyakit herpes: hindari
berhubungan intim dengan pengidap herpes genital, hindari behubungan
intim dengan seseorang yang memeliki luka atau lecet di bagian bagian
seperti Miss V, mulut, atau anus, melakukan pemeriksaan terkait penyakit
yang dapat terjadi pada kelamin, menggunakan kondom saat melakukan
hubungan seksual dengan pasangan yang tidak diketahui status infeksi
menular seksualnya, pemeriksa status infeksi menular seksual secara berkala
bagi individu yang berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan,
segera berkonsultasi dengan dokter bila merasa mengalami tanda dan
ngejala dari infeksi menular seksual, setelah berpergian, biasakan
membersihkan tangan agar virus maupun bakteri yang mungkin terbawa
dari luar tidak menulari diri sendiri maupun anggota keluarga, selalu
menjaga kebersihan\kesehatan organ ngenetalia (atau alat kelamin secara
teratur), hinari menggunakan gosok gigi secara bersamaan terutama dengan
orang yang belum pasti terinfeksi atau tidak, hindari penggunaan handuk
dan alat mandi, alat makan, secara bersamaan.
7. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan mencakup: kultul virus, kultul
virus simplex, polymerase chain reaction (PCR) dan tes antibody.

13
B. Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai herpes ini, diharapkan para
pembaca dapat mengerti tentang penyakit herpes, tersebut serta menjaga
kesehatan tubuh dan menjaga pola hidup yang teratur agar terhindar dari
penyakit herpes dan pencegahan yang mungkin dapat dilakukan dengan
memeriksakan kesehatan kita kepada dokter gara terhindar dari penyakit ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2019.herpes genital, siapa yang paling berisiko


mengalaminya?
https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/pv67pf414.
Diakses tanggal 16 desember 2019.

Anonim. Penatalaksanaan herpes genitalis.


https://id.scribd.com/doc/305271679/penatalaksanaan-herpes-
genitalis.
Diakses tanggal 16 desember 2019.

Dokter sehat 2019. Herpes : penyebab, gejala, dan pengobatan


https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/apa-itu-herpes/amp/.
Diakses pada tanggal 16 desember 2019.

Dokter sehat. 2018. Herpes genital


https://doktersehat.com/herpes/genital/.
Diakses tanggal 16 desember 2019.

Willy, tjin. 2019. Herpes genital (herpes simplex).


https://www.alodokter.com/herpes-genital/penyebab.
Diakses pada tanggal 16 desember 2019.

15
DAFTAR GAMBAR

16
17

Anda mungkin juga menyukai