TOPIC: Refleksi hal positif dari seorang yang menjadi panutanku dan membentukku
secara pribadi
1. FACT 2. FEELING
3. FIND OUT
Saya melihat kalau beliau sedang menjadi serupa dengan Kristus. Saya ingin menjadi
seperti beliau kelak ketika saya menjadi guru. Guru merupakan role model yang ditiru oleh
muridnya. Saya berharap bisa menjadi seperti beliau, banyak murid yang akan meniru
bagaimana saya menghidupi Kristus dalam diri saya.
Hal ini penting bagi saya karena saya merasa kasih beliau benar-benar tulus. Saya memang
tidak mendapati sosok ayah saya yang seperti beliau makanya ketika diperlakukan seperti
itu saya merasa it a kind of a goodness. Saya berpikir kalau mungkin banyak murid kelak
yang kehilangan figure seorang ayah tetapi melalui saya mereka bisa melihat sosok
orangtua yang mencerminkan kehidupan Kristus dan saya bisa menolong mereka menyikapi
orangtua mereka sendiri.
Perbedaan yang terasa mengubah kehidupan saya dari pengalam tersebut adalah saya
kehilangan figure seorang ayah waktu saya masih kecil bahkan sedikit sampai sekarang.
Saya memahami kalau itu bagian dari pekerjaan Allah yang membuat saya bisa belajar dari
bagaimana saya tetap menghormati mereka dan menyayangi mereka. Dengan mengetahui
itu, maka kelak saya akan menjadi ayah yang ada dan hadir dalam kehidupan anak-anak
saya. Mungkin akan banyak murid yang kehilangan figure ayahnya tetapi setidaknya saya
bisa menolong mereka rela menghormati dan menyayangi orangtua mereka masing-masing.
Tuhan berkata hormatilah ayahmu dan ibumu supaya panjang umur di tanah ini.
Dengarkanlah didikan ayahmu dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.
Karena saya ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, Ia mau, supaya saya hidup di dalam-Nya.
4. FUTURE
UMPAN BALIK
Berapa banyak waktu yang Anda habiskan dalam menyelesaikan jurnal refleksi ini?
40 minute
KOMENTAR LANJUTAN?
--