Guru Bajingan

karya :

Steven Christian Rantung, S.Pd

Bajingan mungkin kata yang dapat disematkan bagi seorang guru seperti dia, sering berteriak ketika
memarahi anak-anak didiknya, bahkan tak segan ditampar jika kadar kesalahan mereka benar-benar
sudah diluar batas kewajarannya. Tak sedikit yang menangis taktala menerima nasihatnya namun
seingatku kami tak pernah membencinya. kadang kupikir mungkin dia tak cocok menjadi seorang
guru, dengan kecakapan seperti dirinya dan latar belakang masa lalu yang tak segemilang guru-guru
hebat yang sering ikut lomba guru berprestasi, namun ada yang spesial dengan dirinya, seolah aku
melihat sosok ayah yang bijaksana dibalik gayanya yang keras.

Dia pernah bilang bahwa dia pernah ditanya oleh seorang widyaiswara ketika mengikuti sebuah
diklat, apakah alasannya menjadi seorang guru? dan dia secara spontan menjawab bahwa menjadi
guru adalah panggilan jiwa buatnya. Bertahun telah lewat dan katanya sampai saat ini dia masih
berjuang mencari jati dirinya untuk menjadi seorang guru yang baik, karena menurutnya menjadi
baik tidak cukup hanya dengan bersikap baik. Kami pun telah dewasa dengan jalan hidup kami
masing-masing, namun ketika kami berkumpul dan bercerita masa ketika sekolah dulu akan selalu
teringat dan menjadi topik pembicaraan mengenai sosok tersebut, seorang guru bajingan namun
penuh kasih sayang dengan segala pengorbanannya sehingga kami bisa menjadi pribadi-pribadi yang
lebih baik dan boleh berbangga diri karena saat ini mampu berdiri dengan kaki sendiri dan tidak
menjadi beban bagi orang tua kami. semua itu berkat jasanya... #bersambung