KAPITA SELEKTA

ANALISIS JURNAL ( REVISI 2)

Reski Amelia
200111501020
Reguler B
No Judul artikel Pendahuluan Metode Hasil dan pembahasan Kseimpulan
1. Pengembangan Instrumen Performance a. Penelitian ini bertujuan untuk a. Dalam proses penelitian Hasil penilaian terhadap kualitas Berdasarkan hasil penelitian
Assessment Praktikum untuk Mengukur mengidentifikasi tingkat kevalidan terdapat dua subject yakni instrument performance dan pembahasan, maka dapat
Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa instrumen yang telah dikembangkan. subjek yang penelitian dan assessment praktikum pada aspek disimpulkan bahwa tingkat
SMP Kelas VIII pada Tema Makananku b. Hasil wawancara dengan seorang subjek yang uji coba. Subjek kevalidan isi memperoleh kevalidan pada
Kesehatanku. guru IPA kelas VIII di SMP Negeri 2 yang akan diteliti persentase 93,3% dengan pengembangan instrumen
Solear didapatkan bahwa guru IPA dikembangkan adalah kategori sangat valid. Ini berarti performance assessment
sudah menggunakan instrumen instrumen performance instrument performance praktikum untuk mengukur
performance assessment. Namun assessment praktikum untuk assessment praktikum valid (KPS) siswa SMP kelas VIII
pada instrumen penilaian yang mengukur tingkat dalam aspek kevalidan isi. Hasil pada tema makananku
digunakan masih secara umum belum Keterampilan Proses Sains penilaian terhadap kualitas kesehatanku memperoleh
spesifik dan belum dilengkapi (KPS). instrument performance hasil dengan predikat rata-
dengan rubrik penilaian dan kisi-kisi b. Desain Penilaian yang assessment praktikum pada aspek rata secara keseluruhan
penilaian. Karena kurangnya sarana diterapkan adalah konstruksi memperoleh sebesar 93,3% dengan
dan prasarana disekolah ini, maka pengembangan yang dengan persentase 93,3% dengan kategori “sangat valid”.
praktikum dilakukan hanya satu kali sebuah model pengembangan kriteria sangat valid. Hal ini Berdasarkan hasil validasi
dalam satu semester sehingga dari Sugiyono akan tetapi menandakan instrumen ahli tersebut maka instrumen
penilaian yang dilakukan guru tidak semua langkah performance assessment performance assessment yang
tampak kurang mendorong pada pengembangan diterapkan, praktikum hasil pengembangan dikembangkani sangat valid
pengembangan Keterampilan Proses hal ini dikarenakan kondisi dianggap sudah valid untuk untuk diaplikasikan sebagai
Sains (KPS) siswa, mesti dilatih sekolah yang masih aspek konstruksi. Teknik alternatif penilaian praktikum
bahkan dikembangkan dalam proses melakukan pembelajaran observasi berupa lembar untuk menilai (KPS) tema
pembelajaran IPA karena daring dan tidak observasi KPS yang digunakan makananku kesehatanku.
Keterampilan Proses Sains memiliki memungkinkan untuk oleh guru. Lembar observasi
peran penting yaitu dapat melakukan kegitan praktikum dilakukan dengan cara memberi
Meningkatkan daya berpikir, dikelas. tanda checlist (✓) sesuai dengan
memberi peluang kepada siswa untuk pernyataan pada lembar
berusaha menemukan suatu observasi performance
penemuan, meningkatkan daya assesssment praktikum untuk
intelektual, serta membantu siswa mengukur KPS pada tema

2. Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik Berbasis Keterampilan Proses
Sains pada Tema Hujan Asam
untuk menciptakan konsep, dan juga
guru dalam pembelajaran belum
menerapkan pembelajaran secara
terpadu.
a. Penelitian bertujuan untuk menguji a)
kevalidan lembar kerja peserta didik
berbasis keterampilan proses sains
pada tema hujan asam kelas VII SMP.
b. LKPD yang digunakan oleh guru adalah
LKPD penerbit dan LKPD yang dibuat
oleh guru IPA sendiri dan di dalam
proses pembelajarannya, guru belum
menggunakan dan memfasilitasi lembar
kerja peserta didik yang disesuaikan
dengan kebutuhan keterampilan proses
sains peserta didik seperti penggunaan
lembar kerja yang terintegrasi KPS yang
berisi indikator observasi dan kemipulan b)
namun kedua indikator tersebut tidak
disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik dan tidak
disesuaikan dengan penggunaan KD
dalam lembar kerja sehingga tidak
terlihat kesesuaian indikator KPS
dengan KD yang digunakan, Hal
tersebut menjadi salah satu fakta dari
kurangnya bahan ajar di Indonesia yang
mampu melatihkan keterampilan proses
sains. Selain itu, lembar kerja peserta
didik yang digunakan terdiri atas sedikit
komponen yaitu judul, tujuan
pembelajaran, KD yang diguanakan,
cara kerja, dan kesimpulan.
Subjek pada penelitian dan
pengembangan ini adalah
lembar kerja peserta didik
berbasis keterampilan
proses sains tema hujan
asam kelas VII SMP.
Metode peneltian yang
dipakai yaitu RnD (research
and development) model
penelitian pengembangan
oleh Thiagarajan 1947 yang
diadaptasi jadi 3D (define,
design dan develop).
Penelitian dilakukan melalui
langkah analisis kebutuhan,
analisis kurikulum, analisis
materi, perumusan tujuan
pembelajaran, penyusunan
rancangan awal, pemilihan
rancangan format dan
media, pemilihan rancangan
instrumen, uji validasi
LKPD dan revisi. Teknik
untuk pengumpulan
pada penelitian ini yaitu
angket berbentuk instrumen
uji validasi LKPD.
makananku kesehatanku. Aspek
bahasa ditunjukkan untuk
mengetahui kevalidan dan
kesesuaian bahasa yang
digunakan pada produk yang
dikembangkan. Aspek bahasa
menghasilkan nilai standar rata-
rata 93% yang termasuk dalam
kriteria sangat valid.
Hasil dari penelitian Berdasarkan hasil penelitian
pengembangan yang sudah pengembangan serta analisis
dilakukan yaitu produk hasil uji validasi pada lembar
berbentuk lembar kerja peserta kerja peserta didik berbasis
didik yang berbasis pada keterampilan proses sains
keterampilan proses sains dengan tema hujan asam kelas VII
tema hujan asam. Penelitian SMP diperoleh hasil rata-rata
pengembangan dilaksanakan nilai 90,27% untuk kelayakan
berlandaskan model Thiagarajan isi, 92,7% untuk kelayakan
dengan memakai tiga tahap yaitu penyajian, 90,62% untuk
define, design dan develop.Hasil kelayakan keterampilan
uji validasi ahli materi proses sains, 88,63% untuk
menunjukkan seluruh komponen kelayakan bahasa dan 84,61%
LKPD ditampilkan untuk kelayakan kegrafikan.
denganmenarik, serasi dan Maka, dapat disimpulkan
proporsional, disisi lain gambar bahwa nilai akhir uji validasi
materi dalam LKPD disajikan lembar kerja peserta didik
dengan baik. yaitu 88,47% yang berada
pada kriteria sangat valid
sudah layak digunakan dalam
pembelajaran IPA.