Laporan Aktualisasi HAERUL ANSAS S.KEP.,NERS
Laporan Aktualisasi HAERUL ANSAS S.KEP.,NERS
Disusun oleh :
Nama : Haerul Ansas S.Kep.,Ners
NIP : 198909262022031004
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
Penulis
Mentor, Coach,
Penulis
Mentor Coach
Laporan Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada Hari : Sabtu
Tanggal : 3 Desember 2022
Dan telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan penguji, mentor, dan coach pada saat
Seminar.
Mentor Coach
Mengetahui,
KEPALA BPSDMD
Penguji,
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Puji dan Syukur saya ucapkan kepada ALLAH Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini dengan baik. Adapun laporan
aktualisasi ini berjudul “Optimalisasi Pelaksanaan Timbang Terima (Handover)
Keperawatan Antar Shift Di Instalasi Rawat Inap RSUD Manggelewa Melalui
Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dengan Bantuan Media Flipchart”.
Dalam menyusun laporan aktualisasi ini, penulis menemui hambatan dan
halangan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat Bapak/Ibu pembimbing lahan dan Coach yang telah
meluangkan waktunya sehingga laporan aktualisasi ini dapat dilaksanakan, teman
seperjuangan Diklatsar Pemerintah Kabupaten Dompu Tahun 2022 khususnya
Angkatan 40 Kelompok 3 yang selalu berbagi dalam setiap proses Diklatsar ini.
Semua pihak yang tidak data disebutkan satu-persatu atas segala sumbangsih ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang telah membantu proses penyusunan laporan
ini.
Penulis
NIP. 198909262022031004
ABSTRAK
Program kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) bertujuan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang
profesional, yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat. Salah
satu tugas dan fungsi perawat berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 adalah
melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift. Pelaksanaan tugas ini belum
optimal, khususnya pada kegiatan timbang terima (handover) antar shift. Untuk
mengoptimalisasikan pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift metode yang digunakan
yaitu sosialisasi SOP timbang terima dengan menggunakan media flipchart dan observasi
kepatuhan pelaksanaan SOP, tujuan dari kegiatan ini diharapkan perawat mengerti dan memahami
lebih dalam serta meningkatkan kepatuhan perawat tentang pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift. Kegiatan ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Manggelewa pada
tanggal 11 Oktober - 14 November 2022. Hasil yang diperoleh dari aktualisasi ini yaitu tingkat
pemahaman setelah dilakukan kegiatan sosialisasi adanya perubahan tingkat pemahaman perawat
kategori baik meningkat dari 0% menjadi 75%. Tingkat pemahaman perawat kategori cukup
meningkat dari 8% menjadi 25%. Serta tingkat pemahaman perawat kurang menurun secara
signifikan dari 92% menjadi 0%. Kesimpulan dari kegiatan aktualisasi ini telah berlangsung
dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan perawat di Instalasi Rawat Inap dalam
penerapan SOP timbang terima (handover) yang ditunjukan dari nilai kategori pemahaman baik
meningkat dari 0% menjadi 75%, pemahaman kategori cukup meningkat dari 8% menjadi 25%
serta kategori pemahan kurang menurun dari 92% menjadi 0%, hal ini menunjukkan bahwa
kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman perawat terkait dengan SOP timbang terima
(handover) antar shift. Kata kunci : timbang terima, pengetahuan, kepatuhan.
DAFTAR ISI
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN). Aparatur Sipil Negara Bertugas melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang undangan,
memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN mewajibkan instansi pemerintah untuk
memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Tujuan dari pendidikan dan pelatihan
terintegrasi ini untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul, bertanggung jawab
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu, Pemerintah
juga mewajibkan setiap CPNS untuk Mengikuti Pelatihan Dasar sesuai dengan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar.
Salah satu rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh CPNS adalah Pelatihan
Dasar (Latsar). Latsar bertujuan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang
professional, yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan pada
nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (Perkalan 2014:38).
ASN sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk
melaksanakan amanah UUD 1945 memiliki fungsi sebagai pelayan publik yang
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat .
1
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur
penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik,
penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan). Salah satu tugas dan fungsi perawat berdasarkan Permenpan RB Nomor
35 Tahun 2019 yang dilakukan perawat di instalasi rawat inap adalah melakukan
perorganisasian pelayanan keperawatan antar shift. Pelaksanaan tugas ini belum
optimal, khususnya pada kegiatan timbang terima (handover) antar shift. kegiatan
timbang terima (handover) salah satu tindakan yang sangat mempengaruhi keefektifan
dalam melakukan perawatan yang prima pada klien adalah dengan melakukan
handover sesuai dengan SOP, sebab jika pelaksanaan handover dilakukan tidak sesuai
dengan SOP, hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam kesinambungan pelayanan
keperawatan dan pengobatan yang tidak tepat serta mengakibatkan potensi kerugian
bagi pasien, hal ini diperkuat oleh laporan dari Institute Of Medicine (IOM)
melaporkan kegagalan awal dalam keselamatan pasien sering terjadi akibat handover
yang tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP.
Handover adalah suatu teknik untuk menyampaikan dan menerima suatu
informasi yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang terima harus dilakukan
seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang
tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dan belum dilakukan serta
perkembangan pasien pada saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna (Depkes RI,
1997; Indrawati, 2003).
Tindakan Handover (serah terima pasien) juga merupakan suatu proses
pengalihan wewenang dan tanggung jawab utama untuk memberikan perawatan klinis
kepada pasien dari satu pemberi asuhan kepada pemberi asuhan yang lain untuk
menjamin kontinuitas perawatan melalui proses pertukaran informasi dan transfer
2
tanggung jawab atas perawatan pasien. Handover dilakukan mulai dari persiapan,
pelaksanaan di nurse station dan dilanjutkan di samping tempat tidur pasien atau
bedside handover. Komunikasi handover antar shift antar perawat terkadang tidak
memberikan informasi yang penting, atau informasi yang diberikan kurang tepat,
tidak mampu dipahami sehingga terjadi kesenjangan dalam komunikasi yang
dapat menyebabkan salah penafsiran atau kesalahpahaman. Perlu pendekatan
untuk memudahkan sistematika serah terima, hal ini ditujukan untuk memperbaiki
pola timbang terima pasien termasuk penggunaan protokol dalam
mengkomunikasikan informasi yang bersifat kritis, memberikan kesempatan bagi
para perawat untuk bertanya dan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan pada saat
timbang terima dan melibatkan pasien dan keluarga dalam proses timbang terima
(World Health Organization, 2007). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan handover / timbang terima dalam pelayanan keperawatan diantaranya
faktor internal meliputi komunikasi, gangguan, kelelahan, memori, pengetahuan
atau pengalaman, dokumentasi. Faktor eksternal meliputi budaya organisasi,
infrastruktur, keterbatasanteknologi dan tenaga kerja.
Adapun berdasarkan penelitian yang dilakukan Kesrianti, Noor & Maidin
(2014) menyatakan bahwa pengetahuan, sikap, ketersediaan prosedur tetap,
kepemimpinan, dan rekan kerja berpengaruh terhadap pelaksanaan timbang
terima. Berdasarkan pengalaman selama bertugas sebagai perawat di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Manggelewa selama kurang lebih 3 bulan, Penulis
melihat ada beberapa prosedur yang sering diabaikan petugas (perawat),
khususnya pada saat melakukan handover, dimana kondisi sampai saat ini masih
sering ditemukan perawat yang tidak melaksanakan handover antar shift sesuai
dengan prosedur atau SOP yang ada. Salah satunya yaitu perawat hanya
melakukan timbang terima berdasarkan diagnosa medis tanpa ada diagnosa
keperawatan serta tidak ada tindak lanjut implementasi keperawatan, belum
menggunakan metode SBAR, tidak adanya pengecekan obat-obatan pada box
obat pasien, ada beberapa perawat yang tidak ikut dalam pelaksanaan handover,
perawat hanya melaksanakan handover secara lisan dengan hanya mengandalkan
buku laporan antar shift tanpa melakukan observasi/keliling pasien. Hal tersebut
dapat berpotensi terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan perawatan pada pasien.
3
Tujuan optimalisasi pelaksanaan handover yaitu untuk menyiapkan
perangkat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan, baik secara teknis maupun
kebijakan, serta meningkatkan mutu kualitas perawatan pasien dan informasi yang
disampaikan akan akurat, sehingga kesinambungan perawatan pasien dapat
berjalan dengan baik dan optimal. Atas dasar inilah peserta tertarik menyusun
laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pengorganisasian Pelayanan
Keperawatan Timbang Terima (Handover) Antar Shift Di Instalasi Rawat Inap
RSUD Manggelewa Melalui Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dengan
Bantuan Media Flipchart”.
1.2 Organisasi
1.2.1.Gambaran Umum Organisasi
RSUD Manggelewa adalah rumah sakit yang terletak di Jl. Lintas
Calabai, Doromelo, Kec. Manggelewa, Kab. Dompu, Nusa Tenggara Barat.
RSUD Manggelewa dipimpin oleh Direktur yang dibantu oleh Kasubag Tata
Usaha yang membawahi 3 sub bagian, yaitu : Kepegawaian, Perencanaan
dan Keuangan. Selain itu dibantu juga oleh Kepala Seksi Penunjang Medik,
Kepala Seksi Pelayanan Medik, Ketua Komite Medik dan Kelompok Jabatan
Fungsional yang terdiri dari : Kepala Instalasi Gawat Darurat , Kepala
Instalasi Rawat Inap, Kepala Instalasi Kamar Bersalin, Kepala Instalasi
Rawat Jalan, Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik/Fisioterapi, Kepala
Instalasi Laboratorium, Kepala Instalasi Farmasi, Kepala Instalasi Bedah
Central, Kepala Instalasi Rekam Medik, Kepala Instalasi Kesehatan
Lingkungan, Kepala Instalasi Gizi, Kepala Instalasi IPSRS dan Kepala
Instalasi Radiologi.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
keberadaan sarana dan prasarana yang memadai memegang peranan yang
penting. Adapun fasilitas sarana kesehatan yang berada pada RSUD
Manggelewa, yaitu :
a. Instalasi Rawat Inap
Jumlah tempat tidur pada Instalasi rawat inap RSUD Manggelewa
adalah 50 tempat tidur. 3
b. Instalasi Rawat Jalan
Instalasi rawat jalan terdiri dari Poli KIA, Poli Umum dan Poli gigi.
c. Instalasi Penunjang Medik
Instalasi penunjang medik terdiri dari :
1. Instalasi Radiologi
4
2. Instalasi Laborotorium
3. Perekam Medis
4. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Pemelihaaraan Sarana & Prasarana Rumah Sakit.
7. Instalasi Rehabilitasi Medik/Fisioterapi
8. Kesehatan Lingkungan Rumah sakit ( KesLing )
d. Instalasi Khusus Instalasi khusus terdiri dari : Instalasi Gwat Darurat
(IGD) dan Instalasi Bedah Sentral.
Gambar 1
Struktur
organisasi
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Manggelew
a
5
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Registrasi Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2014 tentang Rumah Sakit Kelas D Pratama.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber
Daya manusia Kesehatan.
1.2.3.Tugas dan Fungsi Organisasi
Rumah Sakit Manggelewa mempunyai kewenangan otonomi daerah
di bidang kesehatan untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Bupati Dompu Nomor 6 Tahun 2010, Rumah Sakit
Manggelewa mempunyai tugas pokok “Membantu Bupati dalam
menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan
bidang kesehatan berdasarkan azas otonomi, tugas pembantuan dan tugas
dekonsentrasi”. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di sebutkan
di atas, Rumah Sakit Manggelewa menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan.
2. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang kesehatan.
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kesehatan
4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas di bidang kesehatan.
5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kesehatan.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Kepala daerah.
1.2.4.Visi dan Misi Kabupaten Dompu
Visi Kabupaten Dompu adalah “Terwujudnya Masyarakat Dompu
Yang MAHSUR (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius” . Adapun misi
Kabupaten dompu adalah :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
2. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyrakat berbasis potensi lokal
yang berkelanjutan.
3. Meningkatkan mutu pelayanan dasar dan pelayanan publik yang
transparan, partisipatif dan berkeadilan.
4. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mantap dan berwawasan
lingkungan.
5. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius, berbudaya,
berprestasi dan berkarakter berbasis kearifan lokal. Berdasarkan misi
6
kabupaten Dompu, misi yang sejalan dengan visi dan misi RSUD
Manggelewa adalah “Meningkatkan Mutu Pelayanan Dasar dan Pelayanan
Publik Yang Transparan, Psrtisipatif dan Berkeadilan.”
1.2.5.Tujuan Organisasi
a. Tujuan umum adalah terwujudnya derajat kesehatan setiap pasien yang
dirawat di rumah sakit secara optimal dengan proses pelayanan rumah sakit
yang prima, profesonal, paripurna, dan terjangkau masyarakat sehingga
memenuhi harapan masyarakat serta meningkatkan sumber daya manusia
yang berkomitmen tinggi dan kemajuan Rumah Sakit.
b. Tujuan khusus yaitu memberikan pelayanan medis spesialistik yang
lengkap dan terjangkau bagi masyarakat, pelayanan Rujukan spesialistik
yang profesional, pelayanan Kesehatan yang tepat waktu, tepat sarana dan
penuh empati, penurunan angka kematian rumah sakit, Kepuasan pasien,
kesejahteraan semua karyawan Rumah Sakit
1.2.3 Tugas jabatan Perawat Profesional
Tugas jabatan Perawat berdasarkan SK Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Manggelewa adalah melakukan kegiatan pelayanan keperawatan
yang meliputi asuhan keperawatan dan pengelolaan keperawatan Hal ini
sesuai dengan Permenpan RB no. 35 tahun 2019 tentang tugas dan jabatan
Perawat yang salah satunya adalah pelaksanaan pelayanan keperawatan
1.3 Tujuan
a. Tujuan Jangka Pendek
Tujuan rancangan aktualisasi ini adalah adanya SOP timbang
terima (handover) perawat sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan
timbang terima.
b. Tujuan jangka menengah
Output yang diharapkan dari tercapainya isu ini adalah
meningkatnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan SOP timbang
terima (handover) antar shift di instalasi rawat inap.
C. Tujuan Jangka Panjang
Dengan adanya perawat yang professional dan menerapkan nilai
ASN BerAKHLAK masyarakat dapat menerima pelayanan yang bermutu
dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga tingkat kepuasan masyarakat
dan derajat Kesehatan masyarakat meningkat sesuai dengan Visi dan
Misi RSUD Manggelewa.
7
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dan Batasan dalam rancangan aktualisasi ini yaitu:
1. Kegiatan dibatasi pada implementasi nilai-nilai dasar profesi ASN
BerAkhlak terhadap pemecahan isu yaitu “belum optimalnya
pelaksanaan timbang terima (Handover) keperawatan antar shift.
2. Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada 11 Oktober - 14
November 2022
3. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah perawat untuk meningkatkan
pengetahuan dan kepatuhan dalam pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift sesuai dengan SOP di Instalasi Rawat Inap
RSUD Manggelewa.
4. Sosialisasi SOP pelaksanaan timbang terima (handover) dibantu
menggunakan media flipchart
5. Kegiatan timbang terima (handover) antar shift penilainnya dibantu
menggunakan pre test dan post tes melalui google form serta form
checklist observasi pelaksanaan sesuai SOP.
8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
9
di ruang rawat inap. Pengisian rekam medis adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara
mengisi formulir untuk mendapatkan rekam medis yang bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kewajiban petugas adalah mengisi berkas rekam medis secara jelas,
benar, lengkap dan tepat waktu dari awal sampai akhir. Diperlihatkan masih adanya check list
pengisian rekam medis yang masih kosong. Berdasarkan uraian diatas diperoleh 5 isu yang
muncul yaitu :
1. Belum optimalnya pengorganisasian pelayanan keperawatan timbang terima (handover)
antar shift di instalasi rawat inap RSUD Manggelewa.
2. Belum optimalnya pelaksanaan manajemen surveilans HAIs sebagai upaya pengawasan
resiko infeksi penggunaan iv line kepada pasien di instalasi rawat inap RSUD
Manggelewa.
3. Belum optimalnya upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar cuci tangan dengan
benar kepada petugas sebagai upaya pencegahan infeksi di instalasi rawat inap RSUD
Manggelewa.
4. Belum optimalnya pendidikan kesehatan pada individu pasien terkait penggunaan insulin
kepada penderita DM tipe 2 di instalasi rawat inap RSUD Manggelewa.
5. Kurang optimalnya pengisian rekam medis yang lengkap di instalasi rawat inap RSUD
Manggelewa.
2.2 Analisis Isu
2.2.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan penulis menggunakan teknik
APKL. APKL merupakan singkatan dari Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak.
Penjelasannya yaitu:
1. Aktual adalah isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian.
2. Problematik adalah isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicarikan penyebab dan
solusinya.
3. Khalayak adalah isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak dan masyarakat.
4. Layak adalah isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab.
Analisis isu dengan teknik ini menggunakan nilai pembobotan angka 1-5 dengan
keterangan yaitu:
Sangat setuju :5
Setuju :4
Ragu-ragu :3
10
Kurang setuju :2
Tidak setuju :1
Berikut ini adalah analisis isu yang telah dilakukan oleh penulis dengan
menggunakan Teknik APKL.
Tabel 2.1. Analisis Isu dengan APKL
No Identifikasi Isu Aktual Problematik Khalayak Layak Skor Ranking
(Sub Bab 2.1) (A) (P) (K) (L)
1 Belum optimalnya 5 4 5 5 19 1
pengorganisasian
pelayanan
keperawatan
timbang terima
(handover) antar
shift di instalasi
rawat inap RSUD
Manggelewa
2 Belum optimalnya 3 3 4 4 14 3
pelaksanaan
manajemen
surveilans HAIs
sebagai upaya
pengawasan resiko
infeksi penggunaan
iv line kepada pasien
di instalasi rawat
inap RSUD
Manggelewa
3 Belum optimalnya 4 4 4 5 17 2
upaya peningkatan
kepatuhan
kewaspadaan
standar cuci tangan
dengan benar kepada
petugas sebagai
upaya pencegahan
infeksi di instalasi
rawat inap RSUD
Manggelewa
11
4 Belum optimalnya 3 3 3 4 13 4
pendidikan
kesehatan kepada
individu pasien
terkait penggunaan
insulin kepada
penderita DM tipe 2
di instalasi rawat
inap RSUD
Manggelewa
5 Kurang optimalnya 4 3 3 2 12 5
pengisian rekam
medis yang lengkap
di instalasi rawat
inap RSUD
Manggelewa.
12
Adapun hasil analisis isu dengan menggunakan teknik USG yang dilakukan
terhadap 3 masalah prioritas dengan menggunakan teknik APKL sebelumnya adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.2. Analisis Isu dengan Teknik USG
No IDENTIFIKASI ISU U S G SKOR RANK
1.
. Belum optimalnya pengorganisasian pelayanan keperawatan
timbang terima (handover) antar shift di instalasi rawat inap 4 5 4 13 I
RSUD Manggelewa
2. Belum optimalnya upaya peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar cuci tangan dengan benar kepada
petugas sebagai upaya pencegahan infeksi di instalasi rawat 3 4 4 11 II
inap RSUD Manggelewa
3. Belum optimalnya pelaksanaan manajemen surveilans HAIs
sebagai upaya pengawasan resiko infeksi penggunaan iv line 4 3 3 10 III
kepada pasien di instalasi rawat inap RSUD Manggelewa
13
dan yang terakhir penutupan timbang terima di nurse station, pelaksanaannya pun
seharusnya dilakukan setiap pergantian shift (pagi, siang, malam), namun di ruang
instalasi rawat inap hanya di lakukan di Nurse station dan tidak dilakukan oleh setiap
shift.
2.3.2 Penyebab Isu
Diperoleh beberapa penyebab terjadinya masalah, yaitu :
1) Belum optimalnya uraian pelaksanan SOP timbang terima (handover) antar
shift.
2) Belum optimalnya pemahaman perawat tetang SOP timbang terima
(handover) antar shift
3) Belum optimalnya kepatuhan perawat dalam pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift
2.3.3 Dampak Isu
Timbang terima merupakan teknik yang digunakan untuk menyampaikan dan
menerima laporan sehubungan dengan keadaan pasien dilakukan antar perawat dengan
perawat maupun antara perawat dengan pasien secara akurat serta lebih nyata, dilakukan
harus bersifat jelas, singkat dan lengkap (Nursalam, 2015). Timbang Terima dilakukan
mulai dari persiapan, pelaksanaan di nurse station dan dilanjutkan di samping tempat
tidur pasien atau bedside handover, serta post timbang terima (Putra, 2014). Maka dari
itu jika komunikasi dalam handover tidak efektif dapat menyebabkan kesalahan dalam
kesinambungan pelayanan, pengobatan yang tidak tepat mengakibatkan potensi kerugian
bagi pasien, terjadinya medical eror, tidak tercapainya pelayanan masyarakat yang
professional, serta berpotensi terhadap penurunan usia harapan hidup pasien.
2.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Berdasarkan penapisan menggunakan instrumen APKL dan USG serta sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi penulis sebagai Perawat Ahli Pertama, maka gagasan untuk pemecahan isu terhadap
“Belum optimalnya pengorganisasian pelayanan keperawatan timbang terima (handover) antar
shift di instalasi rawat inap RSUD Manggelewa” adalah dengan urutan kegiatan sebagai berikut :
14
1. Menyusun perencanaan persiapan kegiatan aktualisasi
2. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) timbang terima
3. Menyusun KAK pelaksanaan sosialisasi timbang terima
4. Menyusun form check list observasi timbang terima
5. Menyusun kuesioner pre test dan post test untuk mengevaluasi tingkat pemahaman
Perawat tentang pelaksanaan timbang terima sesuai SOP dengan google form
6. Menyusun desain flip chart sebagai media sosialisasi pelaksanaan timbang terima
15
2.5 Tabel Rancangan Aktualisasi
Berikut adalah rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan oleh penulis :
Adaptif
Penulis melakukan
inovasi pelaksanaan
timbang terima
17
(handover) dengan
membuat media
flipchart.
Kolaboratif
Penyusunan SOP
Pelaksanaan timbang
terima (Handover)
antar shift dengan
berkolaborasi atau
berkonsultasi dengan
berbagai pihak seperti
coach, mentor, kepala
ruangan maupun rekan
sejawat lainnya.
1.2 Menyusun KAK Melakukan Tersusunnya Akuntabel Kesadaran Kegiatan ini
pelaksanaan sosialisasi konsultasi dengan KAK kegiatan Penulis membuat Berbangsa dan berkontribusi
tentangtimbang terima mentor sosialisasi KAK dengan jujur, Bernegara terhadap visi
antar shift (Handover) Mengumpulkan tentang timbang bertanggungjawab, Penulis disiplin dan Dompu yaitu
data/sumber terima antar dan berintegritas bertanggung jawab “Terwujudnya
referensi (regulasi shift tinggi terhadap tugas yang masyarakat
rumah sakit yaitu (Handover) Loyal diberikan Dompu yang
SOP timbang Penyusunan KAK MASHUR
terima kegiatan dibuat agar Setia pada (Mandiri,
(Handover) antar sosialisasi terlaksana Pancasila sebagai Sejahtera, Unggul
shift, karya tulis denganlancar dan ideology negara dan Religius)
ilmiah,data, dll) tujuan tercapai Penulis melakukan serta berkaitan
yang digunakan sehingga kualitas konsultasi dan dengan misi
untuk proses pelayanan menjadi menerima masukan Dompu yaitu
sosialisasi lebih baik. dari coach, mentor, “Meningkatkan
Mempelajari kepala ruangan dan mutu pelayanan
dasar dan
pelayanan publik
yang transparan,
partisipatif dan
berkeadilan”
18
data/sumber Berorientasi rekan sejawat agar
referensi Pelayanan menghasilkan
Mengolah dan Membuat KAK rancangan yang
menganalisis kegiatan sosialisasi bermanfaat untuk
data/sumber tentang timbang institusi dan
referensi terima antar shift masyarakat.
Menyusun dan (Handover)
menyajikan Rela berkorban
data/referensi Kompeten untuk bangsa dan
kedalam bentuk Penulis membuat negara
KAK sosialisasi KAK kegiatan Penulis
Melaporkan sosialisasi untuk menyumbangkan
progres kegiatan meningkatkan tenaga, pikiran,
berupa KAK yang kualitas pelaksanaan kemampuan untuk
telah disusun tugas. kepentingan
sesuai dengan masyarakat,
proses belajar Harmonis kemajuan bangsa
yang telah Pada proses dan negara
dilakukan konsultasi, penulis
Menindaklanjuti menghargai setiap
saran/masukan masukan yang
mentor diberikan oleh coach,
Mencetak KAK mentor, kepala
yang telah ruangan maupun pihak
disetujui terkait lainnya
Adaptif
Penulis melakukan
inovasi pelaksanaan
timbang terima
(handover) dengan
membuat media
19
flipchart
Kolaboratif
Penyusunan KAK
kegiatan sosialisasi
disusun dengan
berkolaborasi atau
berkonsultasi dengan
berbagai pihak seperti
coach, mentor, kepala
ruangan, penanggung
jawab ruangan
maupun rekan sejawat
lainnya.
1.3 Menyusun pre test dan Melakukan Tersedianya Kompeten Kesadaran Kegiatan ini
post test (kuesioner) konsultasi dengan Pretest dan post Pembuatan Berbangsa dan berkontribusi
untuk mengevaluasi mentor test (kuesioner kuesioner ini Bernegara terhadap visi
tingkat pemahaman Mengumpulkan )evaluasi dilakukanuntuk Penulis disiplin dan Dompu yaitu
perawat tentang data/sumber tingkat mengevaluasi hasil bertanggung jawab “Terwujudnya
pelaksanaan timbang referensi (regulasi pemahaman sosialisasi yang terhadap tugas yang masyarakat
terima (handover) rumah sakit yaitu perawat tentang telah dilakukan diberikan Dompu yang
antar shift sesuai SOP SOP timbang pelaksanaan MASHUR
dengan google form terima antar shift, timbang terima Adaptif Setia pada (Mandiri,
prototype dari (handover) Penulis Pancasila sebagai Sejahtera, Unggul
rumah sakit lain, antar shift menggunakanmedia ideology negara dan Religius)
karya tulis ilmiah, sesuai SOP google form untuk Penulis melakukan serta berkaitan
data, dll) yang dengan google proses evaluasi konsultasi dan dengan misi
akan digunakan form kegiatan, hal ini menerima masukan Dompu yaitu
untuk penyusunan dilakukan untuk dari coach, mentor, “Meningkatkan
kuesioner menyesuaikan kepala ruangan dan mutu pelayanan
dasar dan
Mempelajari denganperubahan rekan sejawat agar
pelayanan publik
data/sumber zaman, sehingga menghasilkan
yang transparan,
partisipatif dan
berkeadilan”
20
referensi memudahkan rancangan yang
Mengolah dan penulis dalam bermanfaat untuk
menganalisis proses evaluasi institusi dan
data/sumber masyarakat.
referensi Berorientasi
Menyusun dan Pelayanan Rela berkorban
menyajikan Membuat untuk bangsa dan
data/referensi kuesioner negara
kedalam bentuk merupakan cara Penulis
kuesioner penulis untuk menyumbangkan
Melaporkan melakukan tenaga, pikiran,
progres kegiatan penilaianterkait kemampuan untuk
berupa kuesioner dengan upaya kepentingan
yang telah disusun perawat dalam masyarakat,
sesuai dengan perbaikan tanpa henti kemajuan bangsa
proses belajar dan negara
yang telah Akuntabel
dilakukan Penulis
Menindaklanjuti bertanggung jawab
saran/masukan untuk menyusun
mentor kuesioner yang
tepat untuk
mengukur tingkat
pemahaman
perawat
Harmonis
Pada proses
konsultasi, penulis
menghargai setiap
masukan yang
diberikan oleh
21
coach,mentor,
kepala ruangan
maupun rekan
sejawat lainnya
Loyal
Pembuatan
kuesioner evaluasi
dilakukan untuk
mencapai tujuan
yaitu pelayanan
yang diberikan
perawat
sehingga tercapai
kualitas pelayanan
terbaik
Kolaboratif
Kuesioner evaluasi
tingkat pemahaman
disusun dengan
berkolaborasi atau
berkonsultasi
dengan berbagai
pihak seperti coach,
mentor, kepala
ruangan maupun
pihak terkait
lainnya
22
1.4 Menyusun form Melakukan Tersedianya Kompeten Kesadaran Kegiatan ini
checklist observasi konsultasi dengan form checklist Pembuatan form Berbangsa dan berkontribusi
pelaksanaan timbang mentor terkait observasi checklist observasi Bernegara terhadap visi
terima (handover) antar dengan form pelaksanaan pelaksanaan Penulis disiplin dan Dompu yaitu
Shift sesuai SOP checklist timbang terima timbang terima bertanggung jawab “Terwujudnya
observasi (handover) (Handover) antar terhadap tugas yang masyarakat
pelaksanaan sesuai SOP shift ini dilakukan diberikan Dompu yang
timbang terima untuk MASHUR
(handover) antar meningkatkan Setia pada (Mandiri,
Shift sesuai SOP kompetensi diri Pancasila sebagai Sejahtera,
Mengumpulkan perawat dengan ideology negara Unggul dan
serta mempelajari tujuan Penulis melakukan Religius) serta
sumber rujukan melaksanakantugas konsultasi dan berkaitan
(regulasi seperti dengan hasil menerima masukan dengan misi
SOP pelaksanaan terbaik dari coach, mentor, Dompu yaitu
timbang terima kepala ruangan dan “Meningkatkan
(handover), Adaptif rekan sejawat agar mutu pelayanan
prototype dari Penulis menghasilkan dasar dan
rumah sakit lain, menggunakan form rancangan yang pelayanan
karya tulis ilmiah, ini untuk menilai bermanfaat untuk publik yang
data, dll) sebagai kepatuhan perawat institusi dan transparan,
dasar pembuatan dalam pelaksanaan masyarakat. partisipatif dan
form checklist timbang terima berkeadilan”
observasi (handover) antar Rela berkorban
pelaksanaan shift sesuai SOP untuk bangsa dan
timbang terima negara
antar shift. Berorientasi Penulis
Menyusun dan Pelayanan menyumbangkan
membuat form Membuat form tenaga, pikiran,
checklist observasi checklist observasi kemampuan untuk
pelaksanaan pelaksanaan kepentingan
timbang terima timbang terima masyarakat,
23
(handover) sesuai (handover) antar kemajuan bangsa
SOP shift sesuai SOP dan negara
Melakukan
konsultasi kembali Akuntabel
terkait dengan Penulis
form checklist bertanggungjawab
observasi untuk menilai
pelaksanaan pengisian form
timbang terima checklist observasi
(handover) sesuai pelaksanaan
SOP timbang terima
Menindaklanjuti (Handover) antar
saran/masukan shift sesuai SOP.
mentor
Harmonis
Pada proses
konsultasi, penulis
menghargai setiap
masukan yang
diberikan oleh
coach,mentor,
kepala ruangan
maupun pihak
terkait lainnya
Loyal
Pembuatan form
checklist observasi
pelaksanaan
timbang terima
(Handover) antar
shift dilakukan
24
untuk mencapai
tujuan yaitu
pelayanan yang
diberikan perawat
sehingga tercapai
kualitas pelayanan
terbaik
Kolaboratif
Form checklist
observasi
timbang terima
(Handover) ini
disusun dengan
berkolaborasi
atau
berkonsultasi
dengan berbagai
pihak seperticoach,
mentor, kepala
ruangan maupun
pihak terkait
lainnya
25
1.5 Menyusun desain Melakukan Tersedianya Adaptif Kesadaran Kegiatan ini
flipchart sebagai media konsultasi dengan flipchart Penulis Berbangsa dan berkontribusi
sosialisasi pelaksanaan mentor terkait sebagai media menggunakan Bernegara terhadap visi
timbang terima desain flipchart sosialisasi flipchart ini untuk Penulis disiplin dan Dompu yaitu
(handover) antar shift sebagai media pelaksanaan meningkatkan bertanggung jawab “Terwujudnya
sosialisasi timbang pengetahuan terhadap tugas yang masyarakat
pelaksanaan terima perawat dalam diberikan Dompu yang
timbang terima (handover) pelaksanaan MASHUR
(handover) antar antar shift timbang terima Setia pada (Mandiri,
shift (handover) antar Pancasila sebagai Sejahtera,
Mengumpulkan shift sesuai SOP ideology negara Unggul dan
serta mempelajari Penulis melakukan Religius) serta
sumber rujukan Akuntabel konsultasi dan berkaitan
(regulasi seperti Penulis menerima masukan dengan misi
SOP pelaksanaan bertanggungjawab dari coach, mentor, Dompu yaitu
timbang terima atas pemyusunan kepala ruangan dan “Meningkatkan
(handover), flipchart sebagai rekan sejawat agar mutu pelayanan
prototype dari media sosialisasi menghasilkan dasar dan
rumah sakit lain, pelaksanaan rancangan yang pelayanan
karya tulis ilmiah, timbang terima bermanfaat untuk publik yang
data, dll) sebagai (handover) antar institusi dan transparan,
dasar pembuatan shift masyarakat. partisipatif dan
desain flipchart berkeadilan”
sebagai media Berorientasi Rela berkorban
sosialisasi Pelayanan untuk bangsa dan
pelaksanaa flipchart sebagai negara
timbang terima media sosialisasi Penulis
(handover) antar pelaksanaan menyumbangkan
shift timbang terima tenaga, pikiran,
Menyusun dan (handover) antar kemampuan untuk
membuat form shift kepentingan
desain flipchart masyarakat,
26
sebagai media Kompeten kemajuan bangsa
sosialisasi Pembuatan dan negara
pelaksanaa flipchart sebagai
timbang terima media sosialisasi
(handover) antar pelaksanaan
shift timbang terima
Melakukan (handover) antar
konsultasi kembali shift ini dilakukan
terkait dengan untuk
desain flipchart meningkatkan
sebagai media kompetensi diri
sosialisasi perawat dengan
pelaksanaa tujuan
timbang terima melaksanakantugas
(handover) antar dengan hasil
shift terbaik
Menindaklanjuti
saran/masukan Harmonis
mentor Pada proses
konsultasi, penulis
menghargai setiap
masukan yang
diberikan oleh
coach,mentor,
kepala ruangan
maupun pihak
terkait lainnya
Loyal
Pembuatan
flipchart sebagai
media sosialisasi
27
pelaksanaan
timbang terima
(handover) antar
shift dilakukan
untuk mencapai
tujuan yaitu
pelayanan yang
diberikan perawat
sehingga tercapai
kualitas pelayanan
terbaik
Kolaboratif
Flipchart ini
disusun dengan
berkolaborasi
atau
berkonsultasi
dengan berbagai
pihak seperticoach,
mentor, kepala
ruangan maupun
pihak terkait
lainnya
28
2 Tahap Persiapan
2.1 Melakukan koordinasi Melakukan Tercapainya Kolaboratif Kesadaran Kegiatan ini
dan konsultasi dengan konsultasi dengan kesamaan Penulis Berbangsa dan berkontribusi
pihak terkait (mentor, mentor (kepala pemahaman bekerjasama Bernegara terhadap visi
kepala ruangan, bidang pelayanan) penulisdengan dengan berbagai Penulis disiplin dan Dompu yaitu
penanggung jawab Melakukan pihak terkait pihak untuk bertanggung jawab “Terwujudnya
ruangan, rekan sejawat, konsultasi dengan dalam mencapaikeputusan terhadap tugas yang masyarakat
PMKP) pihak terkait pelaksanaan pelaksanaan diberikan Dompu yang
(mentor, kepala timbang terima sosialisasi timbang MASHUR
ruangan, (handover) terima (handover) Setia pada (Mandiri,
penanggung antar shift antar shift. Pancasila sebagai Sejahtera,
jawab ruangan, sesuai SOP ideology negara Unggul dan
serta rekan Loyal Penulis melakukan Religius) serta
sejawat, PMKP) Pelaksanaan konsultasi dan berkaitan
Meminta saran koordinasi menerima masukan dengan misi
dan masukan dari pelaksanaan dari coach, mentor, Dompu yaitu
berbagai pihak timbang terima kepala ruangan dan “Meningkatkan
terkait dengan (handover) antar rekan sejawat agar mutu pelayanan
semua rancangan shift dilakukan menghasilkan dasar dan
kegiatan yang untuk mencapai rancangan yang pelayanan
akan dilakukan tujuan yaitu bermanfaat untuk publik yang
pelayanan yang institusi dan transparan,
diberikan perawat masyarakat. partisipatif dan
sehingga tercapai berkeadilan”
kualitas pelayanan
terbaik
29
Akuntabel Rela berkorban
Penulis bertanggung untuk bangsa dan
jawab untuk negara
melakukan semua Penulis
kesepakatan dengan menyumbangkan
semua pihak terkait tenaga, pikiran,
kemampuan untuk
Kompeten kepentingan
Proses koordinasi masyarakat,
dankonsultasi kemajuan bangsa
dilakukan penulis dan negara
dalam rangka
melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
Harmonis
Koordinasi dan
konsultasi yang
dilakukan penulis
dengan pihak
terkaitdengan
proses
membangun
kerjasama yang
bersinergis untuk
menciptakan
pelayanan terbaik
Adaptif
Koordinasi dan
konsultasi
30
penulisdengan
berbagai
pihak dilakukan
untuk menemukan
inovasi terbaik
dalampeningkatan
kualitas pelayanan
3 Tahap Pelaksanaan
3.1 Melakukan sosialisasi Memberikan Terselenggaran Berorientasi Kesadaran Kegiatan ini
terkait pentingnya undangan terkait ya kegiatan Pelayanan Berbangsa dan berkontribusi
pelaksanaan timbang dengan kegiatan sosialisasi Pelaksanaan pre test Bernegara terhadap visi
terima (handover) antar sosialisasi pelaksanaan merupakansalah satu Penulis disiplin dan Dompu yaitu
shift sesuai dengan pentingnya timbang terima bentuk perawat yang bertanggung jawab “Terwujudnya
SOP pelaksanaan (handover) berusaha terus- terhadap tugas yang masyarakat
timbang terima sesuai SOP menerus dalam diberikan Dompu yang
(handover) antar melakukan perbaikan MASHUR
shift sesuai tanpa henti Setia pada (Mandiri,
dengan SOP Pancasila sebagai Sejahtera, Unggul
Mengkondisikan Akuntabel ideology negara dan Religius)
ruangan yang Penulis bertanggung Penulis melakukan serta berkaitan
kondusif untuk jawab untuk konsultasi dan dengan misi
pelaksanaan melakukan semua menerima masukan Dompu yaitu
sosialisasi kesepakatan dengan dari coach, mentor, “Meningkatkan
Menyiapkan semua pihak terkait kepala ruangan dan mutu pelayanan
lembar SOP , rekan sejawat agar dasar dan
flipchart, dan Kompeten menghasilkan pelayanan publik
yang transparan,
lembar ceklist Proses koordinasi rancangan yang
partisipatif dan
observasi dankonsultasi bermanfaat untuk
berkeadilan”
pelaksanaan dilakukan penulis institusi dan
timbang terima dalam rangka masyarakat.
antar shift melaksanakan tugas
31
Memulai dengan kualitas Rela berkorban
sosialisasi apabila terbaik untuk bangsa dan
semua perawat negara
telah kumpul Harmonis Penulis
Membuka Koordinasi dan menyumbangkan
sosialisasi dengan konsultasi yang tenaga, pikiran,
memberikan salam dilakukan penulis kemampuan untuk
Melakukan pre- dengan pihak kepentingan
test terkait dengan terkaitdengan masyarakat,
pemahaman proses kemajuan bangsa
perawat tentang membangun dan negara
pelaksanaan kerjasama yang
timbang terima bersinergis untuk
antar shift sesuai menciptakan
SOP pelayanan terbaik
Melakukan
observasi awal Loyal
terhadap Pelaksanaan
pelaksanaan sosialisasi
timbang terima ditujukan agar
seperti yang pelayanan yang
sudah berjalan diberikan perawat
sebelumnya. sehingga tercapai
Memberikan kualitas pelayanan
sosialiasi terkait terbaik
dengan
pentingnya Adaptif
penerapan SOP Koordinasi dan
timbang terima konsultasi
(handover) antar penulisdengan
shift berbagai
menggunakan pihak dilakukan
32
media flipchart untuk menemukan
Melakukan inovasi terbaik
rollplay dalampeningkatan
Melakukan tanya kualitas pelayanan
jawab terkait
dengan materi Kolaboratif
edukasi Penulis
Melakukan post- bekerjasama
test terkait dengan dengan berbagai
pemahaman pihak untuk
perawat tentang mencapaikeputusan
pelaksanaan pelaksanaan
timbang terima sosialisasi timbang
antar shift sesuai terima (handover)
SOP antar shift.
Menanyakan
kepada perawat
terkait dengan
feedback
kegiatanyang
telah dilakukan
Memberikan
salam penutup
Adaptif
Koordinasi dan
konsultasi
penulisdengan
berbagai
pihak dilakukan
untuk menemukan
inovasi terbaik
dalampeningkatan
kualitas pelayanan
Kolaboratif
Penulis
bekerjasama
dengan berbagai
pihak untuk
mencapaikeputusan
pelaksanaan
sosialisasi timbang
terima (handover)
antar shift.
35
4. Tahap Evaluasi
4.1 Mengevaluasi Melakukan Tersusunnya Akuntabel Kesadaran Kegiatan ini
pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan laporan akhir Penulis jujur dan Berbangsa dan berkontribusi
mentor aktualisasi latsar bertanggungjawab Bernegara terhadap visi
Menghitung/ dengan hasil Penulis disiplin dan Dompu yaitu
mengolah skor laporan aktualisasi bertanggung jawab “Terwujudnya
dari data pre dan yang telah disusun terhadap tugas yang masyarakat
post test serta diberikan Dompu yang
observasi awal Kompeten MASHUR
dan akhir tingkat Laporan akhir Setia pada (Mandiri,
pemahaman aktualisasi ini Pancasila sebagai Sejahtera,
perawat serta menajdi bukti ideology negara Unggul dan
kepatuhan yangtelah Penulis melakukan Religius) serta
perawat dalam dilakukan konsultasi dan berkaitan
pelaksanan penulis dalam usaha menerima masukan dengan misi
timbang terima peningkatan dari coach, mentor, Dompu yaitu
(handover) antar kompetensi diri kepala ruangan dan “Meningkatkan
shift sesuai SOP untukmenjawab rekan sejawat agar mutu pelayanan
Menganalisis kebutuhan menghasilkan dasar dan
perubahan pelayanan rancangan yang pelayanan
tingkat bermanfaat untuk publik yang
pemahaman Berorientasi institusi dan transparan,
perawat dan Pelayanan masyarakat. partisipatif dan
tingkat Penyusunan laporan berkeadilan”
kepatuhan akhir aktualisasi Rela berkorban
perawat dalam merupakansalah satu untuk bangsa dan
pelaksanan bentuk usaha penulis negara
timbang terima dalam meyajikan Penulis
(handover) antar peningkatan menyumbangkan
shift sesuai SOP pengetahuan dan tenaga, pikiran,
Menyajikan hasil kepatuhan perawat kemampuan untuk
perubahan tingkat dalam pelaksanaan kepentingan
36
pemahaman timbang terima masyarakat,
perawat dan (handover) antar shift kemajuan bangsa
tingkat kepatuhan sesuai SOP, jika dan negara
perawat dalam dalam
pelaksanan penyusunannya
timbang terima terdapat kendala atau
(handover) antar teknis yang kurang,
shift sesuai SOP kendala ini dapat
Melaporkan dijadikan
progress kegiatan pembelajaran bagi
kepada mentor institusi kedepannya
Menindaklanjuti untuk mendapatkan
saran dan solusi.
masukan dari
mentor Harmonis
Mencetak laporan Penulis menyusun
aktualisasi yang laporan akhir
telah disetujui aktualisasi dengan
oleh mentor menghargai penuh
masukan dari
pihak-pihak terkait
Loyal
Penulis
melaporkan hasil
aktualisasi sesuai
dengan yang
dilakukannya
dengantidak
menjatuhkan pihak
manapun
37
Adaptif
Penulisan
laporan akhir ini
apakah menjadi
media yang
tepat dalam
inovasi
peningkatan
mutu dan
kualitas
pelayanan
Kolaboratif
Penulis
bekerjasama
dengan berbagai
pihak untuk
aktualisasi
pelaksanaan
sosialisasi timbang
terima (handover)
antar shift.
38
2.6. Jadwal Rencana Kegiatan
Tabel 2.4. Jadwal Kegiatan
OKTOBER NOVEMBER
No KEGIATAN
11 12 1314 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Menyusun revisi SOP
timbang terima (handover)
antar shift
2 Membuat KAK sosialisasi
timbang terima (handover)
antar shift sesuai SOP
3 Menyusun kuesioner pre test
dan post tes menggunakan
google form
39
rollplay dan melakukan post
test terkait pelaksanaan
timbang terima (handover)
antar shift sesuai dengan
SOP
8 Melakukan observasi
lanjutan /pendampingan
pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift sesuai
dengan SOP
9 Melakukan observasi
akhir/pendampingan
pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift sesuai
dengan SOP
10 Mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan
Pelaksanaan kegiatan :
40
BAB III
HASIL AKTUALISASI
Tabel 3.2.1 Melakukan revisi SOP timbang terima (Handover) antar shift
Kegiatan Melakukan revisi SOP timbang terima
(Handover) antar shift yang lebih terperinci dan
mudah dipahami
Output Tersusunnya SOP pelaksanaan timbang terima
(Handover) antar shift
Capaian Terlaksana 100%
Waktu pelaksanaan 11, 12, 13 Oktober 2022
Tahapan kegiatan
> Melakukan konsultasi dengan mentor
> Merancang poin-poin SOP
> Mengumpulkan data/sumber referensi
(regulasi rumah sakit yaitu SOP timbang
terima (Handover) antar shift
> Mempelajari data/sumber referensi
> Mengolah dan menganalisis data/sumber
referensi
> Menyusun dan menyajikan data/referensi
kedalam bentuk lembar SOP
> Melaporkan progres kegiatan kepada
mentor dan coach
> Menindak lanjuti saran/masukan mentor
> Melakukan rapat membahas SOP dengan
pihak terkait
> Mencetak draf SOP yang telah disetujui
41
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Berorientasi Pelayanan
dengan Aktualisasi Nilai Dasar Ber- Penulis melakukan revisi SOP
AKHLAK Pelaksanaan timbang terima (Handover) antar
shift dengan tujuan melakukan perubahan tiada
henti ke arah yang lebih baik.
Akuntabel
Penulis bertanggung jawab terhadap isi SOP
yang telah disusun
Kompeten
Penulis membuat SOP Pelaksanaan timbang
terima (Handover) antar shift untuk
meningkatkan kepatuhan dan kualitas
pelaksanaan tugas
Harmonis
Pada proses konsultasi, penulis menghargai
setiap masukan yang diberikan oleh coach,
mentor, kepala ruangan maupun rekan sejawat
lainnya.
Loyal
Penulis membuat SOP Pelaksanaan timbang
terima (Handover) antar shift dilakukan untuk
mencapai tujuan yaitu pelayanan yang diberikan
perawat sehingga tercapai kualitas pelayanan
terbaik
Adaptif
Penulis melakukan inovasi pelaksanaan
timbang terima (handover) dengan membuat
media flipchart.
Kolaboratif
Penyusunan SOP Pelaksanaan timbang terima
(Handover) antar shift dengan berkolaborasi
atau berkonsultasi dengan berbagai pihak
seperti coach, mentor, kepala ruangan maupun
rekan sejawat lainnya.
42
Kendala dan antisipasi Tidak ada kendala
Bukti/evidence Lampiran halaman 3-4
Tabel 3.2.2 Menyusun KAK sosialisasi timbang terima (Handover) antar
shift
Kegiatan
Menyusun KAK pelaksanaan sosialisasi tentang
timbang terima (Handover) antar shift
Output Tersusunnya KAK
Capaian Terlaksana 100%
Waktu pelaksanaan 14, 15 Oktober 2022
Tahapan kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
2. Mengumpulkan data/sumber referensi
(regulasi rumah sakit yaitu SOP timbang
terima (Handover) antar shift, karya tulis
ilmiah,data, dll) yang digunakan untuk
proses sosialisasi
3. Mempelajari data/sumberreferensi
4. Mengolah danmenganalisis data/sumber
referensi
5. Menyusun dan menyajikan data/referensi
kedalam bentuk KAK sosialisasi
6. Melaporkan progres kegiatan berupa KAK
yang telah disusun sesuai dengan proses
belajar yang telah dilakukan
7. Menindaklanjuti saran/masukan mentor
8. Mencetak KAK yang telah disetujui
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
dengan Aktualisasi Nilai Dasar Ber-
AKHLAK Akuntabel
Penulis membuat KAK dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
Loyal
Penyusunan KAK kegiatan dibuat agar
sosialisasi terlaksana denganlancar dan tujuan
tercapai sehingga kualitas pelayanan menjadi
lebih baik.
Berorientasi Pelayanan
Membuat KAK kegiatan sosialisasitentang
timbang terima antar shift (Handover)
Kompeten
Penulis membuat KAK kegiatan sosialisasi
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaantugas.
Harmonis
Pada proses konsultasi, penulis menghargai
setiap masukan yang diberikan oleh coach,
43
mentor, kepala ruangan maupun pihak terkait
lainnya
Adaptif
Penulis melakukan inovasi pelaksanaan
timbang terima (handover) denganmembuat
media flipchart
Kolaboratif
Penyusunan KAK kegiatan sosialisasidisusun
dengan berkolaborasi atau berkonsultasi dengan
berbagai pihak seperticoach, mentor,
kepalaruangan, penanggung jawab ruangan
maupun rekan sejawat lainnya.
Kontribusi terhadap visi misi daerah
44
(handover) sesuai SOP
4. Melakukan konsultasi kembali terkait
dengan form checklist observasi
pelaksanaan timbang terima (handover)
sesuai SOP
5. Menindaklanjutisaran/masukan mentor
6. Mencetak form checklist observasi
pelaksanaan timbang terima (handover)
sesuai SOP
Adaptif
Penulis menggunakan form checklist
observasi ini untuk menilai kepatuhan
perawat dalam pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift sesuai SOP
Berorientasi Pelayanan
Membuat form checklist observasi
pelaksanaan timbang terima (handover) antar
shift sesuai SOP
Akuntabel
Penulis bertanggungjawab untuk menilai
pengisian form checklist observasi
pelaksanaan timbang terima (Handover) antar
shift sesuai SOP.
Harmonis
Pada proses konsultasi, penulis menghargai
setiap masukan yang diberikan oleh
coach,mentor, kepala ruangan maupun pihak
terkait lainnya
Loyal
Pembuatan form checklist observasi
pelaksanaan timbang terima (Handover) antar
shift dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu
pelayanan yang diberikan perawat sehingga
tercapai kualitas pelayanan terbaik
45
seperticoach, mentor, kepala ruangan
maupun pihak terkait lainnya
Tabel 3.2.4 Menyusun pre test dan post test (kuesioner) untuk mengevaluasi tingkat pemahaman
perawat tentang pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift sesuai SOP dengan google
form
Kegiatan Menyusun pre test dan post test (kuesioner)
untuk mengevaluasi tingkat pemahaman
perawat tentang pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift sesuai SOP dengan
google form
Output Tersusunnya pre test dan post test
Capaian Terlaksana 100%
Waktu pelaksanaan 18, 19 Oktober 2022
Tahapan kegiatan
46
Adaptif
Penulis menggunakanmedia google form
untuk proses evaluasi kegiatan, hal ini
dilakukan untuk menyesuaikan dengan
perubahan zaman, sehingga memudahkan
penulis dalam proses evaluasi
Berorientasi Pelayanan Membuat kuesioner
merupakan cara penulis untuk melakukan
penilaian terkait dengan upaya perawat dalam
perbaikan tanpa henti
Akuntabel
Penulis bertanggung jawab untuk menyusun
kuesioner yang tepat untuk mengukur tingkat
pemahaman perawat
Harmonis
Pada proses konsultasi, penulis menghargai
setiap masukan yang diberikan oleh
coach,mentor, kepala ruangan maupun rekan
sejawat lainnya
Loyal
Pembuatan kuesioner evaluasi dilakukan
untuk mencapai tujuan yaitu pelayanan yang
diberikan perawat sehingga tercapai kualitas
pelayanan terbaik
47
Tabel 3.2.5 Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak terkait
(mentor, kepala ruangan, penanggung jawab ruangan, rekan sejawat)
Kegiatan Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan
pihak terkait (mentor, kepala ruangan, penanggung
jawab ruangan, rekan sejawat)
Output Tercapainya kesamaan pemahaman penulis dengan
pihak terkait dalam pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift sesuai SOP
Capaian Terlaksana 100%
Waktu pelaksanaan 27, 28, 29 Oktober 2022
Tahapan kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor (kepala
bidang pelayanan)
2. Melakukan konsultasi dengan pihak terkait
(mentor, kepala ruangan, penanggung jawab
ruangan, serta rekan sejawat, Diklat)
3. Meminta saran dan masukan dari berbagai
pihak terkait dengan semua rancangan
kegiatan yang akan dilakukan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kolaboratif Penulis bekerjasama dengan
dengan Aktualisasi Nilai Dasar Ber- berbagai pihak untuk mencapaikeputusan
AKHLAK pelaksanaan sosialisasi timbang terima
(handover) antar shift.
Loyal
Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan timbang
terima (handover) antar shift dilakukan untuk
mencapai tujuan yaitu pelayanan yang diberikan
perawat sehingga tercapai kualitas pelayanan
terbaik
Akuntabel
Penulis bertanggung jawab untuk melakukan
semua kesepakatan dengan semua pihak terkait
Kompeten
Proses koordinasi dan konsultasi dilakukan
penulis dalam rangka melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Kontribusi terhadap visi misi daerah Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Dompu
48
yaitu “Terwujudnya masyarakat Dompu yang
MASHUR
(Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius) serta
berkaitandengan misi Dompu yaitu “Meningkatkan
mutu pelayanan dasar dan pelayanan publik yang
transparan, partisipatif dan berkeadilan”
Kendala dan antisipasi Tidak ada kendala
Bukti/evidence Halaman 1-2
Tabel 3.2.6 Menyusun desain flipchart sebagai media sosialisasi pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift
Kegiatan Menyusun desain flipchart sebagai media
sosialisasi pelaksanaan timbang terima (handover)
antar shift
Output Tersedianya flipchart sebagai media sosialisasi
pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift
49
shift sesuai SOP
Akuntabel
Penulis bertanggung jawab atas pemyusunan
flipchart sebagai media sosialisasi pelaksanaan
timbang terima (handover) antar shift
Berorientasi Pelayanan
flipchart sebagai media sosialisasi pelaksanaan
timbang terima (handover) antar shift
Kompeten
Pembuatan flipchart sebagai media sosialisasi
pelaksanaan timbang terima (handover) antar
shift ini dilakukan untuk meningkatkan
kompetensi diri perawat dengan tujuan
melaksanakan tugas dengan hasil terbaik
Harmonis
Pada proses konsultasi, penulis menghargai
setiap masukan yang diberikan oleh coach,
mentor, kepala ruangan maupun pihak terkait
lainnya
Loyal
Pembuatan flipchart sebagai media sosialisasi
pelaksanaan timbang terima (handover) antar
shift dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu
pelayanan yang diberikan perawat sehingga
tercapai kualitas pelayanan terbaik
50
Kendala dan antisipasi
Tabel 3.2.7 Melakukan sosialisasi terkait pentingnya pelaksanaan timbang terima (handover)
antar shift sesuai dengan SOP
Kegiatan Melakukan sosialisasi terkait pentingnya
pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift
sesuai dengan SOP
Output Terselenggaranya kegiatan sosialisasi pelaksanaan
timbang terima (handover) sesuai
SOP
Capaian Terlaksana 100%
Waktu pelaksanaan 31 Oktober 2022
Tahapan kegiatan
1. Memberikan undangan terkait dengan
kegiatan sosialisasi pentingnya pelaksanaan
timbang terima (handover) antar shift sesuai
dengan SOP
2. Mengkondisikan ruangan yang kondusif untuk
pelaksanaan sosialisasi
3. Menyiapkan lembar SOP , flipchart, dan
lembar ceklist observasi pelaksanaan timbang
terima antar shift
4. Memulai sosialisasi apabila semua perawat
telah kumpul
5. Membuka sosialisasi dengan memberikan
salam
6. Melakukan pre-test terkait dengan
pemahaman perawat tentang pelaksanaan
timbang terima antar shift sesuai SOP
7. Melakukan observasi awal terhadap
pelaksanaan timbang terima seperti yang
sudah berjalan sebelumnya.
8. Memberikan sosialiasi terkait dengan
pentingnyapenerapan SOP timbang terima
(handover) antar shift menggunakan media
flipchart
9. Melakukan rollplay
10. Melakukan tanyaj awab terkait dengan
materi edukasi
11. Melakukan post-test terkait dengan
pemahaman perawat tentang pelaksanaan
timbang terima antar shift sesuai SOP
12. Menanyakan kepada perawat terkait
51
dengan feedback kegiatanyang telah
dilakukan
13. Memberikan salam penutup
Komneten
Proses koordinasi dan konsultasi dilakukan
penulis dalam rangka melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Loyal
Pelaksanaan sosialisasi ditujukan agar pelayanan
yang diberikan perawat sehingga tercapai
kualitas pelayanan terbaik
52
Bukti/evidence Lampiran halaman 14-15
Tabel 3.2.8 Melakukan observasi lanjutan pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift
sesuai SOP
Kegiatan
Melakukan observasi lanjutan pelaksanaan
timbang terima (handover) antar shift sesuai SOP
Output Terselenggaranya kegiatan observasi lanjutan
pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift
sesuai SOP
Capaian Terlaksana 100%
Waktu pelaksanaan 1, 2, 3 November 2022
Tahapan kegiatan 1. Melakukan pendampingan / observasi lanjutan
terhadap pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift
2. Melaporkan hasil pendampingan / observasi
lanjutan terhadap pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift kepada mentor
3. Menanyakan kepada perawat terkait dengan
feedback kegiatanyang telah dilakukan.
Berorientasi Pelayanan
Pelaksanaan observasi lanjutan merupakan salah
satu bentuk perawat yang berusaha terus-
menerus dalam melakukan perbaikan tanpa henti
Akuntabel
Penulis bertanggungjawab untuk melakukan
semua kesepakatan dengan semua pihak terkait
Harmonis
Koordinasi dan konsultasi yang dilakukan
penulis dengan pihak terkait dengan proses
membangun kerjasama yang bersinergis untuk
menciptakan pelayanan terbaik
53
Loyal
Pelaksanaan observasi lanjutan ditujukan agar
pelayanan yang diberikan perawat sehingga
tercapai kualitas pelayanan terbaik
Adaptif
Koordinasi dan konsultasi penulisdengan
berbagai pihak dilakukan untuk menemukan
inovasi terbaik dalam peningkatan kualitas
pelayanan
Kolaboratif
Penulis bekerjasama dengan berbagai pihak
untuk mencapai keputusan pelaksanaan
observasi lanjutan.
Tabel 3.2.9 Melakukan observasi akhir pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift
sesuai SOP
Kegiatan Melakukan observasi akhir pelaksanaan timbang
terima (handover) antar shift sesuai
SOP
Output Terselenggaranya kegiatan observasi akhir
pelaksanaan timbang terima (handover) antar
shift sesuai SOP
Capaian Terlaksana 100%
Waktu pelaksanaan 4, 5 November 2022
Tahapan kegiatan 1. Melakukan pendampingan / observasi akhir
terhadap pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift
2. Melaporkan hasil observasi akhir terhadap
pelaksanaan timbang terima
54
(handover) antar shift kepada mentor
3. Menanyakan kepada perawat terkait dengan
feedback kegiatanyang telah dilakukan.
Berorientasi Pelayanan
Pelaksanaan observasi akhir merupakan salah
satu bentuk perawat yang berusaha terus-
menerus dalam melakukan perbaikan tanpa
henti
Akuntabel
Penulis bertanggungjawab untuk melakukan
semua kesepakatan dengan semua pihak terkait
Harmonis
Koordinasi dan konsultasi yang dilakukan
penulis dengan pihak terkait dengan proses
membangun kerjasama yang bersinergis untuk
menciptakan pelayanan terbaik
Loyal
Pelaksanaan observasi lanjutan ditujukan agar
pelayanan yang diberikan perawat sehingga
tercapai kualitas pelayanan terbaik
Adantif
Koordinasi dan konsultasi penulis dengan
berbagai pihak dilakukan untuk menemukan
inovasi terbaik dalam peningkatan kualitas
pelayanan
Kolaboratif
Penulis bekerjasama dengan berbagai pihak
untuk mencapai keputusan pelaksanaan
observasi akhir.
Kontribusi terhadap visi misi daerah Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi
Dompu yaitu “Terwujudnya masyarakat
Dompu yang MASHUR
(Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius) serta
berkaitandengan misi Dompu yaitu
“Meningkatkan mutu pelayanan dasar dan
pelayanan publik yang transparan, partisipatif
dan berkeadilan”
55
Kendala dan antisipasi Kendala : Tidak ada kendala
Kompeten
Laporan akhir aktualisasi ini menajdi bukti
yangtelah dilakukan penulis dalam usaha
peningkatan kompetensi diri untukmenjawab
kebutuhan pelayanan
56
usaha penulis dalam menyajikan peningkatan
pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam
pelaksanaan timbang terima (handover) antar
shift sesuai SOP, jika dalam penyusunannya
terdapat kendala atau teknis yang kurang,
kendala ini dapat dijadikan pembelajaran bagi
institusi kedepannya untuk mendapatkan
solusi.
Harmonis
Penulis menyusun laporan akhir aktualisasi
dengan menghargai penuh masukan dari
pihak-pihak terkait
Loyal
Penulis melaporkan hasil aktualisasi sesuai
dengan yang dilakukannya dengantidak
menjatuhkan pihak manapun
Adantif
Penulisan laporan akhir ini apakah menjadi
media yang tepat dalam inovasi peningkatan
mutu dan kualitas pelayanan
Kolaboratif
Penulis bekerjasama dengan berbagai pihak
untuk aktualisasi pelaksanaan sosialisasi
timbang terima (handover) antar shift.
57
3.3. Analisis Capaian Aktualisasi
Capaian aktualisasi ini dinilai berdasarkan 2 jenis evaluasi yaitu evaluasi tingkat pemahaman
perawat setelah dilakukan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan SOP timbang terima
(handover) antar shift serta evaluasi kepatuhan petugas dalam pelaksanaan timbang terima
(handover) antar shift sesuai SOP. Berikut penjelasan terkait dengan kedua evaluasi capaian yang
dilakukan yaitu :
a. Tingkat pemahaman perawat terhadap SOP timbang terima (handover) antar shift
58
Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa tingkat pemahaman perawat sebelum
dilakukan sosialisasi adalah 92% memiliki tingkat pemahaman kurang, 8% memiliki
pemahaman cukup dan 0% dengan tingkat pemahaman baik. Hal ini menunjukkan hampir
keseluruhan perawat di ruang instalasi rawat inap RSUD Manggelewa memiliki pemahaman
yang kurang terhadap SOP timbang terima (Handover) antar shift.
Setelah dilakukan sosialisasi terdapat perubahan pada tingkat pemahaman perawat terkait
SOP timbang terima (Handover) antar shift. Berikut adalah diagram terkait dengan hal
tersebut:
Tingkat Pemahaman
Perawat Post
■ BAIK
■ CUKUP
■ KURANG
59
■ POST-TEST 75% 25% 0
60
Tabel 3.3.1. Observasi kepatuhan perawat dalam pelaksanaan timbang terima (handover) antar
shift sesuai SOP ___________________________________________
HASIL
NO. KEGIATAN
Jumlah %
1. Sesi 1 : di Nurse station 24 100
Petugas Menyiapkan Alat dan Bahan:
a. Alat tulis
b. Buku operan
c. Rekam medik pasien
2. Petugas memulai dengan berdoa 24 100
3. Petugas mengkomunikasikan situation, menyebutkan: 16 66
a. Identitas pasien dan no. RM
b. DPJP
c. Diagnosa medis
d. Masalah keperawatan
e. Lama (hari/jam) perawatan
61
Petugas mengucapkan salam dan menyapa pasien
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat 24 kali observasi yang dilakukan
selama masa aktulisasi. Secara keseluruhan rata-rata nilai kepatuhan perawat dalam
pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift sesuai SOP adalah 21 atau 87%. Hal ini
menunjukkan bahwa perawat memiliki kepatuhan yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
Kegiatan 1, 2, 4, dan 5 mendapatkan skor paling tertinggi yaitu 24 atau pelaksanannya
dilakukan 100 % (4 item pemantauan). Sedangkan kegiatan 3 mendapatkan skor paling
sedikit yaitu 16 atau pelaksanaannya dilakukan 66%
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan penulis selama masa observasi, kendala
yang dialami perawat yaitu kesulitan dalam mengubah kebiasaan timbang terima yang
terdahulu dengan yang sekarang sesuai dengan SOP serta jam kedatangan shift berikutnya
terlambat dan kondisi pada saat timbang terima dilaksanakan ada beberapa pasien dalam
keadaan gawat yang memerlukan penanganan khusus menyebabkan pelaksanaan timbang
terima menjadi tergesa-gesa sehingga ada beberapa langkah-langkah timbang terima yang
terlupakan.
62
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Hasil kegiatan aktualisasi yang terlaksana sejak 11 Oktober - 9 November 2022 di Ruang
Instalasi Rawat Inap RSUD Manggelewa dengan pengaplikasian nilai-nilai dasar ASN berAkhlak
berupa berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, loyal, adaptif dan kolaboratif telah
terlaksana 100%. Hal ini tercermin dari pelaksanaan setiap rangkaian kegiatan aktualisasi yang
telah dilakukan dimana terdapat 10 kegiatan selama1 bulan pelaksanaan aktualisasi.
Berdasarkan 2 bentuk evaluasi yang telah dilakukan untuk menilai pelaksanaan tugas ini
menunjukkan tingkat pemahaman perawat meningkat yaitu pada kategori baik sebanyak 75 % dan
cukup sebanyak 25% ,sedangkan tingkat pemahaman kurang menurun signifikan dari 92 % orang
menjadi 0% setelah kegiatan. Sedangkan rata-rata tingkat kepatuhan perawat dalam pelaksanaan
timbang terima (handover) sesuai SOP adalah 21 atau 87%. Selain itu, berdasarkan hasil
observasi kepatuhan, diketahui kegiatan 1, 2, 4, dan 5 mendapatkan skor paling tertinggi yaitu 24
atau pelaksanannya dilakukan 100 % (4 item pemantauan). Sedangkan kegiatan 3 mendapatkan
skor paling sedikit yaitu 16 atau pelaksanaannya dilakukan 66%.
Pelaksanaan aktualisasi ini berkontribusi dalam mewujudkan salah satu misi RSUD
Manggelewa “Menyediakan jasa pelayanan dan fasilitas kesehatan yang memadai, berkualitas,
dan terjangkau oleh masyarakat serta pelayanan yang mudah, murah, cepat dan memberikan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pasien”.
Melalui upaya yang telah dilakukan diharapkan mampu meningkatkan usia harapan hidup pasien.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa telah optimalnya pelaksanaan timbang terima (handover)
keperawatan antar shift di instalasi rawat inap RSUD Manggelewa.
4.2. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi, Adapun saran yang dapat penulis berikan
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift sesuai SOP harus dilakukan secara
konsisten untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan berkesinambungan.
2. Kepatuhan perawat dalam penerapan SOP harus di tingkatkan .
3. Shift jaga berikutnya di usahakan datang lebih awal dari waktu pergantian shift jaga agar
pelaksanaan timbang terima berlangsung secara efisien.
4. Sebagai seorang ASN hendaknya tetap menerapkan nilai-nilai dasar ASN saat bertugas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing serta menjadi teladan bagi masyarakat.
63
4.3. Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan setelah pelaksanaan aktualisasi ini yaitu:
1. Penulis berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN
berAkhlak
2. Pelaksanaan timbang terima (handover) antar shift sesuai SOP dapat diterapkan pada unit
terkait lainnya seperti IGD, rawat inap, nifas.
64
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Kesiapsiagaan Bela Negara: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Berorientasi Pelayanan : Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Harmonis : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
PERMENPAN RB No. 35 Tahun 2019 Pasal 8 Tentang Uraian Tugas. Uraian Tugas Perawat
TerampilSesuai Jenjang Jabatan
Presiden RI, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Presiden RI
Kamil, H. (2012). HANDOVER DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN - Handover In
Nursing Care.
Nursalam. (2017). Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Dewi, M. (2012), Pengaruh Pelatihan Timbang Terima pasien Terhadap Penerapan
Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana Di RSUD Raden Mattaher Jambi,
Tesis, Jurnal Health & Sport, Volume 5, Nomor 3. Tersedia dalam : (diakses 29
Agustus 2022)
Kamil, Hajjul. (2011). Handover Dalam Pelayanan Keperawatan. Volume 4 No. 11, hal.102-
11
vi
LAMPIRAN
1
Koordinasi dengan kepala ruangan dan diklat
2
Revisi SOP timbang terima (handover) antar shift
sosllds ddsa
3
4
:
5
Kerangka acuan kerja timbang terima (handover) antar shift
I Nurse j
station |
6
7
8
Checklist observasi kepatuhan perawat dalam penerapan SOP
9
Pre test dan post test
apakah anda taii tentang SOP pdaksanan timbang terima (handover) antar shift di tempat * anda bekerja?
O Ya
Tidak
Bagian 3 dari 11
Deskripsi (opsional)
( ; teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan...
01
O2
O3
Deskripsi (opsional)
petugas menyiapkan alat dan bahan seperti alat tulis, buku operan dan rekam medik merupakan kegiatan di sesi
Bagian 7 dari 11
berapa?
O1
O2
O3
SBAFt
O1 SOAf*
O EVALUASI
10
Bagian 9 dan 11
Deskripsi (ops-ioinalj
Petugas memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya merupakan kegiatan di sesi berapa?
nurse station
bedside pasien
DeakrlpsT (op-E-iorial)
Petugas menutup timbang terima dan menan datangan buku operan merupakan kegiatan dli sesi berapa?
11
Desain flipchart sebagai media sosialisasi
12
Surat lembar persetujuan pelaksanaan aktualisasi
13
Absensi peserta sosialisasi
DAFTAR PESERTA
14
Pelaksanaan kegiatan (pre test, sosialisasi, rollplay, post test)
15
16
17
Observasi akhir kepatuhan pelaksanaan SOP
Timbang terima sesi 1 di nurse station
18
Sesi 3 di nurse station (tanda tangan serah terima)
Evaluasi pelaksanaan kegiatan