Resume Buku Kepribadian Dalam Psikologi PDF
Resume Buku Kepribadian Dalam Psikologi PDF
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
Karakter = watak / sifat dasar yang khas yang abadi yang menjadi cirri seorang
pribadi. Disebabkan faktor hereditas dan lingkungan, namun hal ini dapat dididik.
Elemen-elemennya berupa: dorongan-dorongan, insting, reflex, kebiasaan,
kecenderungan, perasaan, emosi, sentiment, minat, kebajikan, dosa dan kemauan.
Ath-Thab’u (ada yang baik dan buruk), merupakan citra batin individu yang
menetap. Terbentuknya Sejak lahir. Dapat dikatakan pula (tempramen), tak bisa
diubah maka dengan petunjuk Al-Quran mengarahi manusia pada yang baik dan
jauhi yang buruk.
Al-Sajiyah (bakat) yaitu kebiasaan individu yang berasal dari hasil integrasi antara
karakter individu dengan aktifitas yang diusahakan (al-Muktasab). Terbentuk sejak
lahir namun alami perkembangan. Maka harus mendapat pendidikan agar
berkembang.
Al-Sifat satu cirri khas individu yang relative menetap secara terus menerus dan
konsekuen yang diungkapkan dalam satu deretan keadaan.
Al-a’mal (perilaku) yaitu tingkah laku lahiriyah individu yang tergambar dalam
bentuk perbuatan nyata. Dari sini dapat diketahui kepribadian individu.
Watak (character); sifat (traits)
Ruh naturnya asli manusia dapat hidup karena ia nyawa (daya hidup).
Nafsani kecenderungan pada duniawi dan kejelekan (perantara)
o Maka terdapat akal untuk bedakan yang benar dan salah
o Pada saatnya akan mati
Pada saat maut daya hidup dan nafsani manusia alami kematian.
Saat tidur hanya nafs-nya yang mati.
Al-Ghazali: ruh ada pada semua makhluk. Sedangkan nafsani hanya ada pada
manusia saja. # Ruh Jasmani nyawa. #Ruh ruhani Nafsani. #Jauhar
(substansi) Ruh. #Aradh (yang baru datang) nyawa dan jasad.
Ruh bersifat ruhani. Dapat berpikir dan mengingat, mengetahui, dsb. Ia juga
penggerak bagi keberadaan jasad manusia (Al-Ghazali).
Ruh hidup sebelum tubuh manusia ada sebagaimana QS Al-A’raaf ayat 172 dan
Al-Ahzab ayat 72.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
Kepribadian muthmainnah:
o Kepribadian mu’min’
o Kepribadian muslim
o Kepribadian muhsin
Riyadhoh Nafs:
o Musyaratoh
o Muraqabah
o Muhasabah
o Mu’aqabah (hukum diri)
o Mujahadah
o Mu’atabah
o Mukasyafah.
Menurut khayr al-Din al-Zarkali, studi tentang diri manusia dapat dilihat melalui 3
sudut:
o Jasad (fisik) apa dan bagaimana organism dan sifat-sifat uniknya.
o Jiwa (psikis) apa dan bagaimana hakikat dan sifat-sifat uniknya
o Jasad dan jiwa (psikofisik) berupa akhlak,perbuatan,gerakan,dsb.
Penciptaan jasmani bersifat gradual (al-tadarruj); yaitu bertahap menurut proses
biologis. Dalam teori Ikhwan al-Safa proses tersebut berdasarkan teori emanasi (al-
fayadh) dan evolusi, yang teori itu selanjutnya mirip bahkan diadopsi oleh Darwin.
Sains membuktikan bahwa embrio spesies manusia mengalami proses seperti
embrio pisces terlebih dahulu, kemudian seperti embrio amphibi, reptilia, kera dan
akhirnya menjadi embrio manusia. Sebagai contoh, kantung insang yang tumbuh
pada embrio pisces juga tumbuh pada embrio manusia, tetapi kemudian menyusut
dan beberapa bagian menghilang.
Keunikan esensial psikologi kepribadian islam dengan Psi- kepribadian lain adalah
masalah struktur ruh. Sebab Psi-barat hanya menerjemahkan ruh dengan spirit yang
accident.
Kematian jasad merupakan awal bagi kebahagiaan ruh yang hakiki. Peristiwa Isra’
Mi’raj Rasulullah SAW ruh beliau terpisah dari jasadnya dan mampu menembus
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
ruang (dimensi) selain dimensi dunia dan mampu kembali kepada zaman
sebelumnya dan sesudahnya. Nabi Muhammad SAW mampu melampaui satu ruang
selain ruang dunia, bertemu, berdialog dan shalat bersama-sama dengan Nabi-nabi
sebelumnya dan mengetahui isi neraka dan surga yang berdimensi masa depan.
Apakah mungkin jasad mampu menembus ruang dan waktu selain miliknya?
Wallahu’a’lam..
N Substansi Ruh Substansi jasad Substansi nafs
o
1 Adanya di alam Adanya di alam dunia/jasadi (materi) Adanya di alam jasadi
arwah(imateri)/alam perintah atau alam penciptaan (khalq). dan ruhani.
(amar).
2 Tercipta secara langsung tanpa Tercipta secara bertahap/berproses dan Terkadang tercipta secara
melalui proses graduasi melalui perantara. bertahap dan terkadang
tidak.
3 Tidak memiliki bentuk,rupa,kadar Memiliki bentuk,rupa,kadar dan dapat Antara
dan tidak dapat disifati disifati. berbentuk,berkadar,dapat
disifati atau tidak.
4 Naturnya halus dan suci(ber- Naturnya buruk,kasar,mengejar Naturnya antar baik dan
Islam&ber-tauhid) dan mengejar kenikmatan syahwati. buruk, halus-kasar, dan
kenikmatan ruhaniah mengejar kenikmatan
ruhani-syahwati.
5 Memiliki energy ruhaniah yang Memiliki energy jasmaniah yang disebut Memiliki energy ruhaniah
disebut dengan al-amanah dengan al-hayah (nyawa/daya hidup). jasmaniah
6 Eksistensi energy ruhaniah Eksistensi energy jasmani tergantung Eksistensi energy nafsani
tergantung pada ibadah pada makanan yang bergizi tergantung pada ibadah
dan makanan bergizi.
7 Eksistensinya memotivasi Eksistensinya menjadi wadah ruh Eksistensinya aktualisasi
kehidupan atau realisasi diri
8 Tidak terikat oleh ruang dan Terikat oleh ruang dan waktu Antara terikat dan tidak
waktu mengenai ruang dan
waktu.
9 Dapat menangkap beberapa Hanya mampu menangkap satu bentuk Dapat menangkap antara
bentuk kongkrit dan abstrak kongkret dan tidak mampu menangkap yang kongkret dan
yang abstrak. abstrak, satu bentu atau
beberapa bentuk.
10 Substansinta abadi tanpa ada Substansinya temporer dan hancur Substansinya antara
kematian setelah kematian abadi dan temporer.
11 Tidak dapat dibagi-bagi karena Dapat dibagi-bagi dengan beberapa Antara dapat dibagi-bagi
satu keutuhan komponen. dan tidak.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
Gharizah adalah potensi laten (terpendam) yang ada pada psikofisik manusia
yang dibawanya sejak lahir dan yang akan menjadi pendorong serta penentu
bagi tingkah laku manusia, baik berupa perbuatan,sikap,ucapan dan sebagainya.
Psikolog Muslim dalam khazanah keilmuwan Islam berbeda pendapat dalam
menentukan daya gharizah, menjadi 3 bagian yaitu:
[Psikolog-falsafi]
o Al Kindi daya nafsu syahwat(al-qawwah al-syahwaniyyah) yang
menginduksi segala yang menyenangkan; daya pemarah (al-qawwah al-
ghadabbiyyah) yang menolak segala yang membahayakan dan daya
berpikir (al-qawwah al-‘aqilah).
o Al farabi jiwa penggerak (an nafs al muharrikah), jiwa menangkap (an
nafs al mudrikah) dan jiwa berpikir (an nafs an nathiqah).
o Ibn Sina jiwa tetumbuhan (an nafs an nabatiyyah); jiwa kebinatangan
(an nafs al hayawaniyyah); jiwa berpikir (an nafs an nathiqah).
o Ibn Miskawih jiwa binatang lunak (an nafs al bahamiyyah); jiwa binatang
buas (an nafs as subuiyyah); jiwa berpikir (an nafs an nathiqah).
[Psikolog-tasawufi]
o Al-Hallajnatur kemanusiaan (an nasut); natur ketuhanan (al lahut).
[psikolog falsafi tasawufi]
o Ibn Thufayl jiwa indrawi; akal; intuisi.
o Al-Ghazali ruh,kalbu,akal,nafsu.
Dalam leksikologi Al-Quran, maupun hadits tidak ditemukan istilah al-qalb al-
shahih tetapi istilah yang digunakannya adalah al-qalb al-salim. Sebagaimana
dalam QS. Asy-Syuara ayat 89. Secara semantik, kata shahih atau shihah
memiliki makna sehat dari segala penyakit, baik secara fisik maupun psikis,
sedangkan kata salim cenderung bermakna selamat dari jalan yang sesat atau
selamat dari murka Tuhan baik di dunia maupun akhirat.
Kesehatan qalbiah memilki keunikan tersendiri disbanding dengan kesehatan
mental dalam psikologi modern. Kesehatan qalbiah lebih menekankan pada
sehat dari sudut bagaimana seharusnya yang di dalamnya terdapat nilai baik dan
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
buruk atau pahala dan dosa, sementara kesehatan mental dalam psikologi
modern lebih menekankan pada sehat dari sudut apa adanya tanpa mengaitkan
nilai baik buruk dalam perilaku bathiniyyah.
Berdasarkan teori Ibnu sina, indera terdiri dari 2 macam,yaitu indera lahir (yang
dimilikibaik hewan maupun manusia) dan indera batin (hanya manusia saja).
Indra bathin terdiri atas 5 daya:
o Al hiss al musytarikah berfungsi menerima, mengatur dan
mengoordinasi bentuk-bentuk dari semua benda-benda empiris yang
diserap oleh pancaindra lahir.
o Khayal berfungsi melestarikan informasi yang diterima oleh indera
bersama untuk disalurkan pada daya yang lain sehingga membentuk
gambar (image) suatu benda dalam pikiran.
o Mutakhayyilah yang berfungsi memisahkan / menggabungkan kembali
gambar yang telah diterima oleh khayal dengan beberapa cara, seperti
mengkhayalkan manusia terbang.
o Waham yang dapat menangkap makna dan tujuan yang ada pada
benda-benda inderawi sehingga mampu mengarahkan hawa nafsu
hewani untuk bertindak. Pada manusia daya ini dapat digunakan untuk
menilai mana yang dipercaya dan mana yang fantasi.
o Hafizhah&dzakirah yang berfungsi sebagai gudang penyimpanan untuk
melestarikan makna atau tujuan daya-daya sebelumnya.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
waktu dan nyawa demi memenuhi panggilan Allah. menghasilakan jiwa yang egaliter,
wawasan inklusif, pluralistik, melawan kebatilan, wawasan wisata spiritual.
Metode Ihsan: yaitu orang yang berbuat baik. Berarti menempuh jalan yang baik, tidak
mengandung resiko, terhindar dari permusuhan, pertikaian dan iri hati. Memperbaiki
kualitas perilaku, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam gerak geriknya tingkah
lakunya seakan-akan melihat Allah.
Struktur kepribadian muslim yaitu dalam prespektif Islam adalah fithrah. Stuktur fitrah
memiliki tiga dimensi; a). Dimensi pisik (jasmani), b). Dimensi psikis (ruhani), dan c).
Dimensi psikologis (nafsani).
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
dalam caída menutup aurat dan rapih, sesuai dengan tradisi yang berlaku dalam
komunitas masyarakat QS Al-A’raaf: 26.
Adapun pola yang bersifat negatif (larangan):
a). Larangan bunuh diri QS An nisa: 29. b). Larangan minum khamr Al-
Maidah:90. yang dapat merusak jaringan syaraf yang menimbulkan kelupaan
dan memperbesar daya syahwati sehingga merusak sistem kepribadian positif
manusia. c). Larangan zina dll yang menunjukkan kelainan psikis.
penggunaan aspek fisik dan psikis harus seimbang, tanpa keseimbangan akan
timbul kegoncangan dan tegangan. Aspek psikis dapat dipenuhi dengan
kegiatan zikir dan berpikir. Tetapi tetap jangan melupakan kebutuhan fisik, seperti
makan, tidur dll.
Nabi bersabda: ” sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa, fisik, dan
harta kalian, tetapi Dia melihat pada hati sanubari dan amal kalian.” ( HR. Muslim
dan Ahmad dari Abu Hurairah).
Aktualisasi qalbu sangat tergantung pada sistem kendalinya, yaitu dhamir yang
dibimbing oleh al-fithrah al-munazzalah ( seperti petunjuk Al-Qur’an).
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
tetapi bila ia rusak maka semua tubuh menjadi rusak. Ingatlah bahwa ia adalah
qalbu. ”
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
satu bentuk tingkah laku kadang memiliki nilai ammarah, lawwamah dan
muthma’inah tergantung pada motivasi atau niatnya.
“ apakah orang yang kerap melakukan ibadah baik dirumah maupun di masjid,
memiliki etos kerja, productivitas, creativitas, serta moralitas yang lebih baik
dibanding dengan orang yang enggan beribadah?”. Bila ia lebih baik, maka ia
telah berkepribadian muthma’inah dengan sebenarnya. Namun apabila ia masih
memiliki etos kerja yang reñdah, tidak produktif, masih punya rasa dengki,
Berarti ia belum sempurna memiliki kepribadian muthma’inah. Harus dilihat dari
segala elemen kehidupannya bukan hanya aspek keberagamaannya. Keunikan
konsep kepribadian Islam terletak pada kepribadian muthma’inah.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
adalah suatu pola karakteristik berupa sekumpulan sifat-sifat yang sama yang
berperan sebagai penentu ciri khas seorang muslim dan yang membedakannya
dengan yang lainnya. Penentuan kepribadian Islam didasarkan atas : 1). Struktur
nafsani kepribadian Islam (hawa nafsu, akal dan qalbu) berikut dinamikanya. 2).
Menggunakan paradigma bagaimana seharusnya bukan sekedar apa adanya.
3). Berorientasi teosentris.1
Buku ini menggunakan 3 tipe kepribadian manusia berdasarkan konsistensi
dengan pembahansan sturktur kepribadian dan dinamikanya.
1 Bersumber dari norma wahyu Ilahi, melalui pendekatan deduktif, tanpa menghilangkan ijtihad manusia.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
3aspek yang menjadi sistem kepribadian Islam, yaitu iman, islam dan ihsan.
Ketiga aspek ini dapat diturunkan sebagai desain kepribadian Muthma’inah.
Sebagaimana HR at-Tirmidzi.
Aspek islam identik dengan dimensi peribadatan dalam rukun islam.
Aspek iman identik dengan dimensi kepercayaan dalam rukun iman.
Aspek ihsan identik dengan dimensi akhlak atau moral.
Kepribadian Muthma’inah terbagi lagi dalam 3 kategori:
1. kepribadian Mukmin
2. kepribadian Muslim
3. kepribadian muhsin: multi bentuk dan tingkatan.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
KEPRIBADIAN MUKMIN
Iman dihati, dengan lisan dan perbuatan.
Ada 73 cabang iman.
Pembahasan ini hanya menggunakan cabang iman sebagaimana rukun iman
yang 6.
1. iman kepada ALLAH melahirkan kepribadian Rabbani
2. iman kepada Malaikat melahirkan kepribadian malaki.
3. iman kepada Kitabullah (Al-Qur’an) yang melahirkan kepribadian Qur’ani.
4. iman kepada Rasulullah melahirkan kepribadian rasuli
5. iman kepada hari akhir melahirkan kepribadian yaum akhiri.
6. iman kepada takdir melahirkan kepribadian takdiri.
Kerpibadian Rabbani:
o Rabbani-Rabb: Tuhan.
o Yaitu kepribadian individu yang didapat setelah mentransformasikan asma
dan sifat-sifat Tuhan ke dalam dirinya untuk diinternalisasikan dalam
kehidupan nyata. / kepribadian individu yang mencerminkan sifat-sifat
ketuhanan.
o Secara potensial, manusia memiliki asma dan sifat-sifat ketuhanan yang
apabila diaktualisasikan akan menimbulkan kepribadian Rabbani.
o 2 pola untuk menuju kepribadian rabbani; pola yang merujuk pada asma’
dan sifat-sifat ALLAH dan pola yang merujuk pada implikasi psikologis
setelah seseorang beriman kepada ALLAH (reward and punishment-
perilaku buruk-baik). Pola pertama lebih mudah dikembangkan daripada
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
pola kedua. Pola kedua perlu pengkajian dan penelitian terlebih dahulu
terhadap ayat Qur’an atau Hadits, hasilnya digunakan untuk
mengkonstruk kepribadian Rabbani.
o Bentuk-bentuk kepribadian Rabbani; seluruh karakter, sifat dan tipologi
manusia dapat dilihat di dalam satuan-satuan al-asma’ al-husna. Sudah
menjadi sunnah Allah ada 99 tipe manusia. Indikator tipologi kepribadian
Rabbani melalui pola al-asma’ al-husna.
1. Allah ( ; )اsatu kepribadian yang selalu melakukan peribadatan
kepada ALLAH. Aktualisasi dan realisasi diri termotivasi oleh
ibadah. QS Thaha:14.
2. Maha Pengasih (Ar-Rahman); kepribadian pengasih yang
mengasihi sesama manusia secara universal.
3. Maha Penyayang (Ar-Rahim); yang menyayangi orang lain
karena memiliki prestasi atau hubungan khusus, karena hubungan
agama. Mempererat tali persaudaraan.
4. Maha Maharaja (Al-Malik); satu kepribadian penguasa/
pemimpin yang memiliki kekuatan mengendalikan dan memerintah
serta melarang. Wewenang untuk mengatur hawa nafsu sendiri.
Wewenangn untuk mengajak berbakti padaNYA. Kerajaannya
adalah hati dan jasad, tentaranya syahwat, amarah dan hawa
nafsu. Rakyatnya adalah lidah, mata, kaki dan seluruh anggota
tubuh.
5. Maha Suci (Al-Quddus); kepribadian rabbani yang suci karena
penuh kemurnian, kebenaran, keindahan. Menyucikan diri dengan
meninggalkan syahwat dan amarah dan kesenangan dunia.
6. Maha Sejahtera (As-Salaam); kepribadian yang selamat,
sejahtera, dan terhindar dari yang tercela.
7. Maha Terpercaya (Al-Mu’min); kepribadian yang terpercaya
karena dirinya amanah terhadap kepercayaan orang lain.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
Kepribadian Malaki
o Dari asal kata malaka (memiliki,menguasai). Malaikat merupakan bentuk
jamak dari malak.
o yaitu kepribadian yang didapat setelah mentransformasikan sifat-sifat
malaikat ke dalam diri untuk kemudian diinternalisasikan dalam kehidupan
nyata.
o Kerangka dasarnya QS Ath-Thariq ayat 4.
Pola dan bentuk kepribadian Malaki:
- Kepribadian Jibrili
o kepribadian yang menyebarluaskan informasi untuk kebaikan dan
kesejahteraan manusia.
o Ia dapat dipercaya, mulia, memiliki power.
- Kepribadian Mikaili
o Yang membagi-bagi dan menebar rezeki, membuka lapangan kerja dan
alam semesta dimanfaatkan untuk ibadah kepadaNya.
- Kepribadian Israfili
o Kepribadian malaki yang meniupkan sangkakala kematian universal.
o Agar manusia berhati-hati dalam berperilaku.
- Kepribadian Izraili
o Yang mematikan dan membunuh sesuatu yang telah usang.
o Pemecatan orang saleh dengan cara yang baik (diberi penghormatan).
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
- Kepribadian Raqibi
o Yang mencatat dan menginventaris perilaku baik untuk kemudian
ditingkatakan.
- Kepribadian Atidi
o Yang mencatat dan menginventaris perilaku buruk.
o Lalu perbuatan buruk tersebut ditinggalkan.
- Kepribadian Munkar-Nakir
o Yang memiliki tanggung jawab atas segala perbuatan.
o Sehingga waspada dan hati-hati dalam beraktivitas.
o Jika ditanya dapat menjawab dengan baik, jika diminta laporan dapat
melaporkannya.
- Kepribadian Ridhwani
o Kepribadian malaki yang menjaga, memelihara dan menuju keselamatan.
o Hanya diperoleh pada pribadi yang saleh
- Kepribadian Maliki
o Kepribadian yang menjaga dan memelihara diri dari siksaan dan
keburukan.
o Hanya diperoleh setelah meninggalkan maksiat dan dosa.
Pola yang merujuk pada sifat dan kegiatan malaikat:
- Mampu menerangi kehidupan lain
- Menjaga diri dan tidak lupa tugas-tugasnya
- Membawa berita gembira
- Takut murka dan siksa Allah
- Selalu sujud pada Allah
- Menjaga kemuliaan dan berbakti
- Menjadi delegasi dan utusan
- Membentuk barisan persatuan yang kokoh
- Senantiasa bertasbih kepada Allah
- Mendoakan rezekinya bertambah untuk orang lain
- Menginventaris data dengan baik.
- Membantu orang-orang mukmin.
- Menegakkan keadilan.
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
Kepribadian Qur’ani
o Kepribadian individu yang mencerminkan nilai-nilai Al-Qur’an.
o Perwujudan kepribadian Qur’ani diawali dengan dasar-dasar ilmu
pengetahuan yang kokoh.
o Seluruh petunjukNya terhimpun dalam kitab suci Al-Qur’an.
o Bentuk kepribadian Qur’ani: seluruh tingkah laku individu yang berkaitan
dengan kepercayaan, peribadatan dan muamalah atau berkaitan dengan
kehidupan primer, sekunder maupun pelengkap, yang didasarkan nilai-
nilai Al-Qur’an
Dimensi Kepribadian Qur’ani:
- I’tiqadiyyahberkaitan dengan nilai-nilai keimanan. Bertujuan untuk menata
kepercayaan individu.
- Khuluqiyyahberkaitan dengan nilai-nilai etika. Bertujuan membersihkan dari
perilaku buruk dan menghiasi dengan perbuatan baik.
- Amaliyyahberkaitan dengan nilai-nilai tingkah laku sehari-hari. (ibadah dan
muamalah).
Dimensi primer kehidupan:
- Satu kepribadian Qur’ani yang mampu menjaga eksistensi agamanya.
- Menjaga jiwa
- Menjaga akal pikiran
- Menjaga keturunan
- Menjaga kehormatan dan harta benda.
Dimensi Sekunder:
- Menghilangkan kesulitan dan menarik kemaslahatan dalam kehidupan manusia.
- Manusia dituntut berkepribadian yang tangguh dalam menjalankan nilai-nilai
Qur’ani.
- Nilai Al-Qur’an memperingan dan mempermudah dalam beribadah.
Transinternalisasi kepribadian Qur’ani:
- Tahsin al-tilawah
- Tahfidz
- Tafsir
- al-amal
- Ad-da’wah
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
Kepribadian Rasuli
o Pengertian kepribadian individu yang mencerminkan sifat sifat
kerasulan.
o Pola dan bentuk kepribadian rasuli (berdasarkan sifat khas dan
mu’jizatnya).
Pola yang merujuk pada sifat khas Rasul:
- Jujur
- Terpercaya
- Menyampaikan
- cerdas
Pola yang merujuk pada Mu’jizat:
- 25 Nabi dan rasul.
- Misalnya:
o Kepribadian Ibrahimi yaitu satu kepribadian Rasuli yang memiliki
kepribadian ketuhanan yang tangguh meskipun hidup pada keluarga dan
lingkungan yang korup, perintis metode induktif dalam mencari
kebenaran, kekuatan diplomatic yang baik saat menghadapi penguasa,
pemula bagi pengembangan teknologi AC, millah Ibrahim.
o Kepribadian Dawudi kepribadian Rasuli yang memiliki suara merdu,
pengembang teknologi besi untuk baju zirah dan tank.
o Kepribadian Sulaimani kepribadian Rasuli yang kaya dan berkuasa,
hakim yang adil, mampu berkomunikasi dengan berbagai bahasa
termasuk bahasa hewan, memanfaatkan SD laut dan singgasana.
o Dsb…
o 1. kepribadian saleh
o 2. kepribadian takwa
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
Kepribadian Taqdiri
o Kepribadian ini memahami bahwa seluruh alam ciptaan Tuhan dan tidak
- Pertama, objek afaqi (alam fisik) hampir sama dengan hukum alam. Prinsipnya:
By: @rizqi_maulida
RESUME BUKU
By: @rizqi_maulida