Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

“SYOK SEPSIS”

OLEH :

JEALFIE A L SOKOY

P07120119016

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
T/A 2022/2023
A. DEFINISI
Syok septik merupakan salah satu kondisi darurat yang ditandai dengan terganggunya aliran
darah akibat infeksi. Kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan organ dan bahkan kematian.
Oleh karena itu, gejala syok septik perlu dikenali sejak dini agar bisa segera ditangani.
Syok adalah suatu kondisi kegagalan fungsi aliran darah untuk menghantarkan nutrisi dan
oksigen ke jaringan dalam tubuh. Ada beragam jenis syok dan salah satu jenisnya adalah
syok septik.
Gejala syok septik muncul sebagai komplikasi berat dari sepsis, yaitu infeksi yang telah
menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Pada kondisi ini, infeksi yang meluas
memicu kerusakan berbagai organ, bahkan mengancam nyawa.
Sebagai bentuk pencegahan, penting untuk memahami dan mengetahui gejala syok septik
agar kondisi berbahaya ini bisa segera ditangani.

B. MANIFESTASI KLINIS

Kondisi syok septik bisa dimulai dari kondisi infeksi berat pada organ tertentu yang tidak
ditangani dengan tepat, seperti infeksi di saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran
kemih, organ reproduksi, atau infeksi pada kulit.
Beberapa gejala syok septik yang perlu Anda ketahui meliputi:

 Tekanan darah rendah yang tidak berhasil diatasi dengan pemberian cairan
 Frekuensi napas semakin cepat
 Demam tinggi dengan suhu tubuh >38OC
 Denyut nadi cepat, tetapi lemah
 Sakit kepala
 Sianosis
 Nyeri otot hebat
 Gelisah
 Penurunan kesadaran
 Produksi urine menurun atau tidak keluar urine sama sekali

Selain gejala di atas, penderita syok septik juga dapat mengalami peningkatan kadar gula
darah melewati batas normal.
C. PENYEBAB
Syok sepsis disebabkan oleh interaksi antara agen infeksius dan sistem imun pejamu (host)
yang menyebabkan beraneka ragam manifestasi sepsis, termasuk syok. Patofisiologi sepsis
terdiri dari inisiasi respon imun pejamu terhadap patogen dengan sistem imunitas bawaan
(innate) dan mediator inflamasi, disregulasi hemostasis, dan disfungsi sel, jaringan, serta
organ.

D. UPAYA PERTOLONGAN SYOK SEPTIK


Penderita yang mengalami gejala syok septik perlu mendapatkan pengawasan ketat dari tim
medis. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa penanganan yang dapat diberikan dokter,
seperti:
1. Penggunaan oksigen dan alat bantu pernapasan
Ketika mengalami syok septik, dokter akan memberikan tambahan oksigen menggunakan
alat bantu pernapasan, seperti intubasi endotrakeal atau prosedur memasukkan alat bantu
napas berupa tabung ke dalam tenggorokan melalui mulut atau hidung agar jaringan tubuh
tidak mengalami kekurangan oksigen.
2. Pemberian cairan
Untuk mengembalikan volume cairan tubuh yang terganggu saat mengalami syok septik,
pasien akan diberikan cairan infus. Pemilihan jenis cairan dan jumlah cairan akan disesuaikan
dengan kondisi pasien serta pertimbangan dokter.
3. Pemberian obat peningkat tekanan darah
Pada syok septik, kondisi hipotensi biasanya tidak membaik hanya dengan pemberian cairan
infus sehingga dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah,
seperti vasopressin.
4. Penggunaan antibiotik
Saat pasien mengalami syok septik, pemberian antibiotik diperlukan untuk mengatasi infeksi
bakteri yang menjadi penyebabnya. Jenis antibiotik yang diberikan akan disesuaikan dengan
jenis bakteri yang menginfeksi tubuh.
5. Pemberian obat-obatan lainnya
Obat-obatan lainnya juga akan diberikan untuk meringankan gejala dan mendukung fungsi
tubuh, misalnya pemberian antinyeri yang disuntikkan untuk meredakan gejala nyeri
atau insulin apabila terjadi peningkatan kadar gula darah ekstrem.
Selain penanganan di atas, dokter dapat melakukan tindakan khusus sesuai dengan keadaan
pasien syok septik, misalnya cuci darah untuk mendukung fungsi ginjal atau tindakan
pembedahan jika ada lokasi infeksi yang perlu dioperasi, seperti pengeluaran nanah dari
jaringan abses atau pengangkatan jaringan mati akibat gangrene.
Syok septik dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu,
penting untuk mengetahui berbagai gejala syok septik agar penanganan yang tepat dapat
segera dilakukan dokter bila Anda mengalaminya.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG SEPSIS


Pasien dengan sindrom sepsis atau dicurigai sindrom sepsis dilakukan pemeriksaan diagnosis
dengan memiliki dua tujuan. Tujuan pertama tes diagnosis digunakan untuk mengidentifikasi
jenis dan lokasi infeksi dan tujuan kedua untuk menentukan tingkat keparahan infeksi guna
membantu terapi.Untuk menegakkan diagnosa pasien sepsis dilakukan Pemeriksaan
Laboratorium dan pemeriksaan penunjang.
1. Pemeriksaan Laboratorium diantaranya :
a. Darah lengkap, Urine Lengkap, analisa gas darah, ALP, SGOT & SGPT : bermanfaat
dalam memberi informasi terkait keparahan sindroma sepsis yang dialami pasien.
b. Kulture darah : untuk mendeteksi adanya infeksi mikroorganisme dalam darah.
c. CRP : untuk mendiagnosa infeksi,
d. Procalcitonin digunakan sebagai parameter rutin klinis untuk menegakkan sepsis dan
memantau pasien dengan sakit kritis.
2. Pemeriksaan penunjang lain diantaranya :

a. Foto Thorax : untuk mengetahui adanya kecurigaan mengalami pneumonia atau


terjadi Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).

b. Pemeriksaan USG diperlukan untuk mengevaluasi limpa dan empedu.Penulis.


F. POHON MASALAH (PATWAYS)

Infeksi kuman

Bakteri gram (-): saluran Bakteri gram (+): infeksi


empedu, saluran kulit,saluran respirasi,
gastrointestinum luka terbuka

Disfungsi dan kerusakan endotel


dan disfungsi organ multipel

SEPSIS

Perubahan fungsi Perubahan ambilan Terhambatnya fungsi Terganggunya


miokardium dan penyerapan O2 mitokondria sistem penrcernaan
terganggu

Nafsu makan
Kontraksi Kerja sel menurun
jantung menurun Suplai O2 terganggu menurun

Defisit nutrisi
Penurunan
sesak
Resiko penurunan respon imun
curah jantung

Gangguan Resiko syok


pertukaran gas
Suplai O2
Menurun

Resiko perfusi
perifer tidak
efektif
G. DIAGNOSA KEPERAWAN
a. Resiko penurunan curah jantung b/d perubahan kontraktilitas
b. Gangguan pertukaran gas b/d ketidak seimbangan ventilasi-perfusi d/d dispnea
c. Resiko syok d/d sepsis
d. Defisit nutrisi

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI (SIKI)


KEPERAWATAN (SLKI)
(SDKI)
1. (D.0011) Resiko curah jantung (L.02008) perawatan jantung (I.02075)
penurunan tujuan setelah dilakaukan Observasi:
curah jantung intervensi keperawatan  Identifikasi tanda/gejala primer
b/d perubahan selama 2x24 jam di harapkan penurunan curah jantung
kontraktilitas curah jantung meningkat (meliputi dispnea, kelelahan,
dengan kriteria hasil: edema, ortopenia, paroxysmal
 Kekuatan nadi perifer dispnea,peningkatan cvp)
miningkat (5)  Monitor tekanan darah
 Cardiac index  Monitor intake dan output cairan
meningkat (5)  Monitor saturasi oksigen
 Bradikardi menurun  Monitor keluhan nyeri dada
(5)  Monitor fungsi alat pacu jantung
 Pucat/sianosis  Monitor aritmia
menurun(5) (kelainan,irama,frekuensi)
 Dispnea menurun (5) Terapeutik:
 Tekanan darah  Posisikan pasien simifowler atau
membaik(5) fowler dengan kaki kebawah
 CRT membaik(5) atau posisi nyaman
 Berikan diet jantung yang sesuai
(mis,kafein,natrium, makanan
tinggi lemak)
 Berikkan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
Edukasi:
 Anjurkan beraktifitas fisik sesuai
toleransi
 Anjurkan beraktifitas fisik secara
bertahap
kolaboras:
 Kolaborasi pemberian
antiaritmia,jika pelu
2. (D.0003) pertukaran gas (L.01003) pemantauan respirasi (I.01014)
Gangguan tujuan setelah dilakaukan Observasi:
pertukaran gas intervensi keperawatan  Monitor, frekuensi, irama,
b/d ketidak selama 2x24 jam di harapkan kedalamapan dan upaya napas
seimbangan pertukaran gas meningkat  Monitor pola napas (seperti
dengan kriteria hasil: bradipnea,takipnea,hiperventilasi
ventilasi-perfusi  Tingkat kesadaran , dll)
d/d dispnea meningkat (5)  Auskultasi bunyi napas
 Dispnea menurun (5)  Monitor saturasi oksigen
 Bunyi napas
tambahan menurun Terapeutik:
(5)  Atur interval pemantauan
 Pusing menurun (5) respirasi sesuai kondisi pasien
 Gelisah menurun (5)  Dokumentasikan hasil
 PCO2 membaik (5) pemantaun
 PO2 membaik (5) Edukasi:
 Pola napas membaik  Jelaskan tujuan dan prosedur
(5) pemantauan
 Sianosis membaik (5)
 Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu

3. (D.0039) Resiko Tingkat syok (L.03032) pencegahan syok (I.02068)


syok d/d sepsis Tujuan setelah dilakaukan Observasi:
intervensi keperawatan  Monitor status kardiopulmonal
selama 2x24 jam di harapkan (frekuensi dan kekuatan
tingkat syok meningkat nadi,frekuensi napas,TD)
dengan kriteria hasil:  Monitor status oksigenasi
 Kekuatan nadi  Monitor tingkat kesadaran dan
meningkat(5) respon pupil
 Tingkat kesadaraan  Periksa riwayat alergi
meningkat (5) Terapeutik:
 Saturasi oksigen  Berikan oksigen untuk
meningkat (5) mempertahankan saturasi oksigen
 Akral digin menurun >94%
(5)  Periksa intubasi dan ventilasi
 Pucat menurun(5) mekanis. Jika perlu
 Konfusi menurun (5)  Pasang jalur IV, jika perlu
Edukasi:
 Jelaskan faktor/resiko syok
 Jelaskan tanda dan gejala awal
syok
 Anjurkan melapor jika merasakan
tanda dan gejala syok
 Anjurkan perbanyak asupan cairan
oral
kolaboras:
 Kolaborasi pemberian darah jika
perlu
 Kolaborasi pemberian antiinflasi
jika perlu
 Kolaborasi pemberian iv, jika perlu
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37875572/5_PATHWAY_SEPSIS

https://www.google.com/search?
q=pathways+syok+sepsis&sxsrf=AJOqlzWXjWFclsC8x_fVmZikg2B1UwCwlQ:1675558409416&source
=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjPqay-
lf38AhVPTGwGHZwbAG8Q_AUoAXoECAEQAw&biw=1299&bih=640&dpr=1#imgrc=nsbAv7jAaNWPb
M

https://www.pramita.co.id/id/inspirasi/hard-selling/pemeriksaan-penunjang-sepsis

https://www.alomedika.com/penyakit/icu/sepsis/penatalaksanaan

https://www.alomedika.com/penyakit/kegawatdaruratan-medis/syok-sepsis#:~:text=Syok%20sepsis
%20disebabkan%20oleh%20interaksi,ragam%20manifestasi%20sepsis%2C%20termasuk%20syok.

https://www.alomedika.com/penyakit/kegawatdaruratan-medis/syok-sepsis/etiologi

https://www.alodokter.com/gejala-gejala-syok-septik-dan-pertolongan-medis-yang-diperlukan

Anda mungkin juga menyukai