𝐼 𝑅2
Y= =
𝑅𝐿 𝑅1 × 𝑅3
Abstrak—Daya hantar atau konduktivitas merupakan
kebalikan dari hambatan, daya hantar berhubungan dengan Selanjutnya rumus persamaan menghitung daya hantar jenis
kemampuan suatu zat untuk bisa menghantarkan listrik. suatu larutan yaitu:
𝐿
Hambatan bergantung dengan nilai hambatan,panjnag 𝜎=𝐴 ×Y
𝑒
larutan,dan luas penampang. Dalam penentuan nilai daya
Konduktivitas difungsikan untuk mengukur daya hantar
hantar suatu larutan, dapat dilakukan dengan berbagai cara
salah satunya dengan galvanometer dan jembatan wheatstone.
larutan atau cairan elektrolit. Besarnya konduktivitas
Jembatan wheatstone terdiri dari tiga buah tahnan standar ditentukan oleh konsentrasi dari elektrolit. Energi listrik
dan satu tahanan yang belum diketahui nilainya merupakan dapat di transfer melalui materi berupa hantaran yang
CuSO₄, rangkaian jembatan ini berfungsi mengukur memiliki muatan listrik yang berwujud arus listrik yang
hambatan larutan CuSO₄ untuk beberapa panjang larutan berarti bahwa harus ada pembawa muatan listrik di dalam
dan untuk konsentrasi larutan yang berbeda-beda. Dari materi serta adanya gaya yang menggerakkan pembawa
percoaan ini dapat disimpulkan bahwa larutan muatan tersebut. Pembawa muatan dapat berupa elektron
mempengaruhi besar daya hantar jenis larutan, yaitu semakin seperti logam atau bisa juga seperti ion positif dan ion
tinggi konsentrasi larutan maka semakin besar pula nilai daya negatif seperti yang ada di dalam larutan elektrolit dan
hantar serta daya hantar jenis larutannya. lelehan garam. Gaya listrik yang membuat muatan bergerak
Kata kumci— daya hantar listrik, larutan,jembatan wheatstone biasanya berasal dari baterai, generator atau sumber listrik
yang lain. Muatan listrik akan berpindah jika terdapat beda
potensial diantara dua tempat tersebut. Arus listrik akan
mengalir dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat
I. PENDAHULUAN yang berpotensial rendah. Arus listrik terjadi di dalam suatu
Praktikum kali ini bertujuan agar praktikan dapat larutan karena adanya ion yang bergerak (Supriyana, 2004).
memahami azas jembatan wheatstone dan menentukan daya
hantar jenis dari suatu larutan. Bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah larutan CuSO₄.
Hal yang melatar belakangi praktikum ini adalah II. METODE PRAKTIKUM
karena percobaan ini berhubungan dengan fenomena yang A. Langkah Percobaan
terjadi di keseharian.
Praktikum ini menggunakan rangkaian alat yang
Siapkan alat dan bahan serta buat rangkaian
bernama jembatan wheatstone,jembatan wehatstone adalah
susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu hambatan
yang belum atau tidak diketahui besarnya. Kegunaan
jembatan wheatstone yaitu untuk mengukur nilai suatu Ukur diameter elektroda dan tabung U
hambatan dengan cara arus yang mengalir pada
galvanometer sama dengan nol sebab potensial ujung
ujungnya sama besar sehingga bisa dirumuskan dengan Ambil larutan CuSO4 100% sebanyak 160
perkalian silang. Jembatan wheatstone berfungsi sebagai ML,tuang ketabung U lalu tutup dengan elektroda
pembagi tegangan,sumber arusnya adalah arus bolak balik,
saat jarum detector diangka 0,maka tidak ada arus yang
mengalir dinyatakan dengan:
𝑅1 × 𝑅3 = 𝑅2 × 𝑅1 Hubungkan rangkaian ke sumber listrik lalu
nyalakan saklar
Kemudian praktikan dapat menghitung persamaan daya
hantar dengan rumus:
Atur hambatan geser sampai jarum galvanometer
ke angka 0
Catat skala yang terukur sebagai R₂
1 2 3 1 2 3
Jadi, ̅̅̅ ̅̅̅ =(760 ± 141,42)ohm
𝑅₂ ± ∆𝑅₂
100 770 750 760 250 240 260 b. Konsentrasi 80%
80 710 700 730 290 280 300
60 680 660 670 310 330 320 𝑅2 𝛿𝑅₂(𝑅2 − ̅̅̅
𝑅2 ) ̅̅̅2 − 𝑅̅₂|2
|𝛿𝑅
40 540 550 550 460 460 470
20 400 420 400 590 590 570
710 𝛀 -3,33 𝛀 11,08 𝛀
0 110 110 100 880 880 900 700 𝛀 -13,33 𝛀 177,68 𝛀
Diameter tabung = 2,24 cm
730 𝛀 16,67 𝛀 277,88 𝛀
Diameter elektroda = 1,68 cm Ʃ = 2140 𝛀 Ʃ =466,64 𝛀
Volume cairan = 160 ml
R1 = 2000 ohm ̅̅̅̅ = 2140 =713,33 ohm
𝑅₂
3
2
̅̅̅3 = √266,65 =188,55 ohm
∆𝑅 9. Menentukan nilai hantar jenis larutan 𝜎 ± Δ𝜎
2
a. Konsentrasi 100%
Jadi, ̅̅̅ ̅̅̅3 = (886,66±188,55)ohm
𝑅3 ± ∆𝑅
𝑙 0,00458
σ=𝐴 Y= 0,0084
0,0027= 0,0014 𝑜ℎ𝑚−1 𝑚−1
𝑒
𝑙
𝜎= 𝑥𝑌
𝐴𝑒
Dimana, l adalah volume tabung dibagi luas tabung,besar
volume tiap konsentrasi tabung adalah sama, yaitu sebesar
0,00458 m, kemudian 𝐴𝑒 yaitu nilai elektroda tiap
konsentrasi larutan, sebesar 0,0084 m,kemudian Y adalah
daya hantar larutan,tiap konsentrasi memiliki daya hantar
yang berbeda karena dipengaruhi 𝑅2 dan 𝑅3.
Prinsip kerja praktikum ini ialah hantaran listrik
dalam larutan elektrolit dikarenakan adanya ion positif dan
ion negative atau elektron
Praktikan diharapkan teliti menghitung data,
terutama saat perhitungan data di awal. Karena data
tersebut akan digunakan dalam perhitungan nilai daya
hantar larutan. Sehingga jika terjadi kesalahan perhitungan,
hasil akhir perhitungannya juga akan berbeda. Selain itu,