Anda di halaman 1dari 5

SEJUMLAH 

kasus bullying atau perundungan mengisi ruang publik lewat media sosial dan media
massa pada Februari 2020 ini. Contohnya adalah yang dilakukan tiga siswa suati SMP di Kabupaten
Purworejo terhadap satu siswi.
Ketiga pelaku sendiri sudah dijadikan tersangka oleh polisi. Lalu bagaimana hukum Islam
mengenai bullying?
Di dalam Islam tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk kezaliman. Di dalam kitab sulam At-
Taufiq disebutkan:
‫َوِإل ْستِ ْه َزا ُء أيْ ألس َّْخ َريَةُ بِال ُم ْسلِ ِم َوهَ َذا ُم َح َّر ٌم َم ْه ًما َكانَ ُمَؤ ِّذيَا‬
Mengejek yakni mengolok-olok muslim ini diharamkan selama menyakiti Muslim tersebut.
Mem-bully dilarang bukan saja karena menimbulkan perasaan malu bagi korban karena kehormatannya
dijatuhkan, tetapi karena pasti terselip bahwa orang yang dibully atau diejek tidak lebih baik dari kita.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Hujarat ayat 11
‫يََأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوْ ا الَيَ ْس َخ َر قَوْ ٌم ِم ْن قَوْ ٍم عَسى َأ ْن يَ ُكوْ نُوْ ا خَ ْيرًا ِم ْنهُ ْم‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka ( yang mengolok-olok) (Q.S Al-
Hujarat: 11)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan
Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

https://www.youtube.com/watch?v=TbcUA-4AYzc
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Kami Hormati Kepala SMA Baitul Quran Yogyakarta, Ustadzah Mutia Noviastuti, M.Pd.
Yang Kami Hormati Kepala SMP Baitul Quran Ponjong, Ustadz Wanuri, S.Pd.I
Yang kami hormati pula seluruh ustadz/ustadzah SMP, SMA maupun pesantren Baitul Quran
Yogyakarta
Serta siswa siswi SMP, SMA Baitul Quran Yogyakarta yang berbahagia

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kasih. karena atas limpahan
kasih sayangnya berupa kesehatan, kita masih dapat berkumpul pada upacara bendera kali ini dalam
keadaan sehat wal afiat. Shalawat beserta salam marilah kita curahkan pada nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini dengan
cahaya Islam.
Hadirin yang kami hormati
Pada tahun 2020, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat adanya 119 kasus
perundungan terhadap anak. Jumlah ini melonjak dari tahun-tahun sebelumnya yang berkisar 30-60
kasus per tahun. Menurut su Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), tahun 2018 3 dari 4 anak-
anak dan remaja yang pernah mengalami salah satu jenis kekerasan atau lebih melaporkan bahwa
pelaku kekerasan adalah teman atau sebayanya. Mengerikan bukan. Lalu sebenarnya apa yang
dimaksud perundungan ? menurut kbbi perundungan adalah proses, cara dan perbuatan merundung.
Dimana perbuatan merundung sendiri adalah kegiatan menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun
psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu.
Jadi, perundungan atau bullying itu tidak hanya berupa kekerasan yang menyangkut menyakiti fisik
seseorang, misalnya digigit, dipukul, ditendang dan bentuk serangan fisik lainnya. Namun juga terdapat
bentuk-bentuk lainnya yaitul :
1. Cyberbullying Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti
orang lain. Itu bisa dilakukan melalui gangguan komputer, jejaring sosial di dunia maya, telepon seluler
dan peralatan elektronik lainnya.
3. Perundungan sosial Mencakup perilaku seperti menolak, memeras, mempermalukan, menilai
karakteristik pribadi, memanipulasi pertemanan dan mengucilkan.
4. Perundungan verbal Meliputi perilaku kekerasan melalui intimidasi atau ancaman kekerasan, ejekan
atau komentar rasis. Tidak hanya itu, dia juga melakukan bahasa bernada seksual atau menggoda
ejekan dengki atau membuat komentar kejam.

Islam sebenarnya telah memberikan pedoman kepada kita agar tidak melakukan bullying yaitu dalam
Surah Al-Hujarat ayat 11 yang artinya…

‫يََأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوْ ا الَيَ ْس َخ َر قَوْ ٌم ِم ْن قَوْ ٍم عَسى َأ ْن يَ ُكوْ نُوْ ا خَ ْيرًا ِم ْنهُ ْم‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka ( yang mengolok-olok) (Q.S Al-
Hujarat: 11)
Dampak negatif bagi korban bullying. Antara lain: 

1. Mengalami gangguan kesehatan mental. Bahkan dampak yang lebih buruk bisa terjadi seperti stres
hingga depresi.

2. Keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Dampak ini mungkin yang paling parah. Ketika sudah terkena
secara psikis maka akan sulit bagi korban bully untuk melupakan masa lalu yang berkaitan dengan
pengalaman buruknya.

3. Merasa tidak berharga sehingga berpengaruh pula pada kemampuan sosial emosional bahkan
prestasinya di sekolah.

4. Mengalami kesulitan dalam memahami jati diri serta sering mengalami kecemasan terhadap diri sendiri
maupun masa depan.

5. Mereka akan menarik diri dari kehidupan sosial karena takut seakan-akan kejadian serupa akan terjadi
lagi. "Kecenderungan orang yang terkena bully akan sulit untuk bangkit walaupun sebagian diantaranya ada
yang bisa bangkit lagi dari kondisi tersebut,"
ikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dosen UIN Jakarta Ungkap Jenis dan Dampak
Perundungan bagi Siswa", Klik untuk
baca: https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/02/090000471/dosen-uin-jakarta-ungkap-jenis-dan-
dampak-perundungan-bagi-siswa?page=all.
Penulis : Mahar Prastiwi
Editor : Dian Ihsan

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

1. Aspek Fisik Motorik


Korban perundungan dapat mengalami cedera fisik yang dapat mengganggu perkembangan fisik
motoriknya. Hal ini disebabkan oleh tindakan kekerasan yang dialami korban. Seperti luka memar
karena bekas cubitan atau kekerasan fisik lainnya.
2. Aspek Kognitif
Perasaan takut yang ditimbulkan perundungan bisa menyebabkan anak tidak berani mengungkapkan
ide dan gagasan sehingga mengganggu perkembangan kognitifnya. Selain itu, ketidakpercayaan diri ini
di masa mendatang dapat menghambat anak dalam memaksimalkan potensi kognitifnya.
3. Aspek Sosial Emosional
Pelaku perundungan berpotensi mengalami gangguan perkembangan sosial emosional. Seperti sikap
arogan, pemarah dan suka melanggar aturan.
Korban perundungan berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi yang berpengaruh pada
perkembangan sosial seperti murung dan emosi tidak terkontrol.
Sebelumnya
1
2

Selanjutnya

 #Perundungan
 #Mendikbudristek Nadiem Makarim
 #Nadiem Makariem
 #Bullying
 #Korban Bully

Anda mungkin juga menyukai