PENDAHULUAN
pertambangan, tidak hanya dilihat dari hal tersebut tetapi dilihat juga dari
banyaknya negara-negara lain yang juga bergantung pada Indonesia dalam sektor
pertambangan. Dengan melihat hal tersebut cara untuk mencapai tujuan yang
pengaturan timbal balik yang saling menguntungkan untuk mengurangi tarif dan
1
hambatan-hambatan perdagangan lain serta menghilangkan diskriminasi dalam
perdagangan internasional.1
meningkat dari tahun ke tahun, setidaknya bisa dilihat dari perhitungan World
Watch Institute yang menggunakan data dari IMF (International Monetary Fund)
mengenai perkembangan volume ekspor dunia dari tahun ke tahun antara 1960-
mencapai 3,4 persen dan hingga pada saat ini 2018, pertumbuhan ekonomi dunia
ekonominya membuat pasar dunia dewasa ini cenderung semakin terbuka dan
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari karena setiap negara yang
terbuka bagi produk dalam negerinya untuk dapat diekspor ataupun impor guna
untuk memajukan juga perekonomian dalam negeri. Oleh karena itu, untuk
mempermudah laju ekspor/impor barang tersebut, salah satu cara yang dapat
1
Pembukaan GATT 1947
2
Worldwatch Institute. World Export as Percentage of Gross Product 1950-1998 and
World Export as Percentage of Gross Product 1950-2016. Exports of goods and services (% of
GDP) https://data.worldbank.org/indicator/NE.EXP.GNFS.ZS. (diakses pada 30 Mei 2018)
3
World Economic Outlook, Tinjauan dari Proyeksi Prospek Ekonomi Dunia,
Perbedaan didasarkan pada pembulatan angka untuk saat ini dan April 2017 Ramalan World
Economic Outlook. https://www.imf.org/id/Publications/WEO/Issues/2017/07/07/world-
economic-outlook-update-july-2017#Table. (diakses pada 30 Mei 2018)
2
dilakukan adalah mengupayakan sebisa mungkin agar setiap hambatan
perdagangan baik tarif maupun non-tariff dapat dikurangi atau dihapuskan melalui
Indonesia secara resmi masuk dan menjadi anggota suatu organisasi internasional
yaitu World Trade Organization dan meratifikasi seluruh perjanjian World Trade
antara negara sebagai konsekuensi atas berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh
persaingan sempurna, constant return to scale dan barang yang homogen berubah
produk.5
4
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing
The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).
5
Krugman, Paul R & Obstfeld, Maurice, Internasional Economics, Theory and Policy,
Fifth Edition, Nj: Addison-Wesley Publishing Company, 2000, hlm. 235.
3
Sedangkan, hambatan perdagangan (trade barriers) adalah semua kebijakan
atau praktik yang dilakukan pemerintah atau peraturan suatu negara yang
menghambat perdagangan bebas (free trade), yang menghambat arus barang, jasa
dan modal antar negara yang saling berkerja sama dalam ruang lingkup
yang diberlakukan pemerintahan suatu negara terhadap pasar bebas (free market)
untuk jual beli barang dan jasa secara internasional. Perdagangan bebas sendiri
adalah suatu kondisi perdagangan lintas negara tidak dihambat oleh bea cukai,
kuota, peraturan atau hambatan lainnya untuk penggerakan barang dan jasa.6
atas penawaran dan permintaan secara bebas dari upaya pengaturan, pengawasan
ada campur tangan pemerintah dalam bentuk apapun terhadap arus perdagangan
membatasi masuknya barang impor atau masuknya barang ke dalam negeri dalam
6
Graham Dunkley (2001) dikutip dari Rusli Pandika, Sanksi Dagang Unilateral Di
Bawah Sistem Hukum WTO, Cetaka Ke-1, P.T Alumni, 2010, hlm. 139.
7
Rusli Pandika, Op.Cit, hlm. 139.
4
Pihak yang pasti diuntungkan dari diberlakukannya hambatan perdagangan
mendapatkan penghasilan dari bea-bea atau antara lain yaitu pajak. Dalam
barang tertentu contohnya seperti yang sangat marak saat ini, yaitu impor/ekspor
mineral dan batu bara. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia
daya alam yang tidak dapat diperbarui. Dari sebab itu maka timbul lah rasa ingin
melindungi kepentingan negara, dan sebagaimana bisa dilihat dari amanat UUD
negara lain. Selain itu ketersediaan mineral dapat menjaga produksi dalam negeri.
5
Undang-undang Minerba tesebut disetujui oleh DPR pada tanggal 16
undang tersebut dilihat mulai tidak sesuai dengan kondisi saat ini dan yang akan
Melalui penerapan tersebut ekspor mineral mentah akan dilarang bila dilakukan
tenggang waktu lima (5) tahun sejak diputuskan pada 2009 yaitu untuk
masing. Mekanisme pasar yang semakin terbuka dan bebas itulah, hal tersebut
6
selalu diwarnai oleh persaingan perdagangan yang tinggi. Akibat dari persaingan
dengan kebijakan nasional dan internasional yang sesuai dan yang dapat
dengan kebutuhan dan aspirasi setiap negara anggota. WTO sebagai pilar utama
dalam perekonomian dunia. Dalam kondisi ini Indonesia menghadapi dilema yang
cukup besar. Disatu sisi Indonesia tidak ingin terisolir dari arus perdagangan
diperlakukan sekarang, akan banyak memukul industri dalam negeri yang belum
Dalam salah satu Artikel perjanjian WTO dijelaskan negara anggota WTO
sama sekali tidak boleh melakukan pembatasan numerik atau berdasarkan dari
produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam kegiatan perdagangan dan
2009 tentang Pertambangan dan Mineral Batubara dapat diputuskan secara bijak.
7
Indonesia juga tetap memiliki kedaulatan namun dengan bergabung dalam
dijualnya barang produksi dalam negeri demikian pula sebagian dan hanya akan
tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
8
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis apakah
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
E. Metodologi Penelitian
Metode Normatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian hukum dengan
cara meneliti bahan hukum itu sendiri. Penulis menggunakan pendekatan Undang-
yang ditujukan untuk mendapatkan hukum objektif (norma hukum), yaitu dengan
8
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Edisi 1, Catakan ke-1, Kencana, Jakarta,
2008, hlm. 35.
9
mengadakan penelitian terhadap masalah hukum. Tahapan kedua penelitian
10
2. Conceptual Approach (Pendekatan Konseptual)
di latar belakanginya.
3. Deskriptif Kualitatif
keadaan atau lebih, perbedaan fakta yang ada antara kedua belah
11