PENDAHULUAN
Kerja praktek adalah kegiatan awal untuk mengenal dunia kerja, serta
untuk mengembangkan ilmu yang di dapat dari kegiatan akademis
yang sesuai dengan profesi. Kerja praktek dapat bermanfaat dalam
menambah ilmu serta wawasan dan pengalaman di dalam dunia kerja
terutama dalam hal ini di bidang rancang bangun. Kerja praktek
sebagai program yang menyiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas, program studi Arsitektur mendidik dan membina seluruh
mahasiswa untuk memahami dan menguasai berbagai permasalahan
yang terkait dalam bidang Arsitektur. Diharapkan selain
mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman juga dapat
memecahkan masalah desain secara akademis serta mampu
mengambil keputusan desain sesuai tuntutan si pengguna, juga dapat
ikut serta dalam pelaksanaan proyek mendesain pada dunia kerja
yang sesungguhnya. Dalam hal ini penulis akan membahas dan
mengamati tentang “Material Finishing Toilet”
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil,
tempat cuci tangan dan muka. Setiap bangunan pasti didalamnya
terdapat toilet karena merupakan ruangan yang urgent dalam sebuah
bangunan, karena semua manusia akan melakukan aktifitas
membuang hajat pada saat tertentu.
Sejarah mulai dikenalnya toilet dimulai pada tahun 2000 sebelum
masehi di negara yunani, Pada masa itu dikenal teknologi pemipaan
yang mana tujuan awalnya adalah untuk memindahkan air dari satu
I-1
tempat ke tempat lain dengan menggunakan dudukan kayu yang
dilubangi
Seiring berjalannya waktu toilet lalu berkembang menjadi saluran
pembuangan cairan kotoran walupun dengan teknologi yang masih
minim seperti muara pembuangan yang langsung ke sungai dan
tempat lainnya sebelum dikenalnya teknologi septic tank.
Pada era modern ini toilet tidak hanya dipahami sebagai tempat
membuang hajat saja melainkan sudah dikembangkan menjadi
ruangan yang estetik rapi dan tertata, dengan bermunculannya
perusahaan modern yang memproduksi alat-alat sanitair modern yang
estetik sehingga toilet masa kini terlihat bagus.
Maka penunjang keindahan ruangan toilet juga dipengaruhi oleh
material finishing toilet tersebut. Dan itu yang akan menjadi
konsentrasi pembahasan makalah ini
I-2
Sering kali Accesoris toilet lepas / rusak pada saat digunakan
padahal baru saja digunakan
Pada beberapa kasus kita melihat toilet yang terasa sempit dan
bau dikarenakan sistem tata penghawaan yang tidak diperhatikan
dengan baik
1.3 Tujuan
I-3
2. Sebagai sumber referensi dalam pemilihan material finishing toilet
yang benar dan sesuai standar yang berlaku
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan isntalasi pemipaan yang benar sehingga tidak terjadi
masalah dikemudian hari
1. Pemilihan material finishing toilet yang baik, tepat guna, tahan air
dan mudah diimplementasikan dalam bangunan serta mudah
dalam perawatan berkelanjutan
2. Pemasangan material finishing toilet yang benar sesuai dengan
standar yang berlaku serta mencari solusi terhadap masalah yang
timbul dalam proses pemasangan.
3. Ikut serta dalam pengawasan proses pemasangan material
finishing toilet pada pekerjaan real lapangan
I-4
Library Research (Penelitian Kepustakaan)
Foto / Dokumentasi
Pengambilan data dokumentasi untuk merekam aktivitas dari
kegiatan objek pengamatan yang sedang berlangsung.
BAB I PENDAHULIAN
I-5
BAB IV PEMBAHASAN
I-6